Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PERALATAN KUALITAS UDARA

CONDUCTIVITY METER

DISUSUN OLEH :

DIEN HANIF RAIHAN


(41.19.0073)

INSTRUMENTASI 4D
SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN
GOFISIKA
2021
I. Topik Praktikum
Conductivity Meter

II. Tujuan Praktikum


1. Taruna mendefinisikan prinsip kerja alat.
2. Taruna mendemonstrasikan cara instalasi, aklibrasi dan pemeliharaan.
3. Taruna mampu memberikan contoh pencatatan dan hasil perhitungan.

III. Pembahasan
A. Pengertian
Conductivity meter adalah alat untuk mengukur nilai konduktivitas
listrik (specific/electricconductivity) suatu larutan atau cairan. Nilai
konduktivitas listrik sebuah zat cair menjadi referensi atas jumlah ion serta
konsentrasi padatan (Total Dissolved Solid/TDS) yang terlarut didalamnya.
Konsentrasi ion didalam larutan berbanding lurus dengan daya hantar
listriknya. Semakin banyak ion mineral yang terlarut, maka akan semakin
besar kemampuan larutan tersebut untuk menghantarkan listrik. Sifat kimia
inilah yang digunakan sebagai prinsip kerja conductivity meter.

Gambar 1. Conductivity Meter

B. Prinsip Kerja
Sebuah sistem conductivity meter tersusun atas dua elektrode, yang
dirangkaikan dengan sumber tegangan serta sebuah ampere meter. Elektrode-
elektrode tersebut diatur sehingga memiliki jarak tertentu antara keduanya
(biasanya 1 cm). Pada saat pengukuran, kedua elektrode ini dicelupkan ke
dalam sampel larutan dan diberi tegangan dengan besar tertentu. Nilai arus
listrik yang dibaca oleh ampere meter, digunakan lebih lanjut untuk
menghitung nilai konduktivitas listrik larutan. Prinsip pengukuran daya hantar
listrik suatu larutan adalah mengukur nilai resistansinya (R) dan dapat diukur
secara langsung dengan alat. Nilai daya hantar bervariasi dan sangat
tergantung dengan suhu larutan.

C. Instalasi dan Perumusan

Gambar 2. Diagram Instalasi Conductivity Meter

Hukum Ohm, merupakan rumus dasar dari alat ini :


V = R x I ……….......(1)
Dimana V adalah tegangan listrik rangkaian (volt), I untuk arus listrik
rangkaian (ampere), dan R untuk tahanan listrik rangkaian (Ω).

Tahanan listrik (R) berbanding lurus dengan jarak antara dua elektrode
(L) conductivity meter, dan berbanding terbalik dengan luas area elektrode (A;
pada gambar di atas S).

    R = ( L/A ) x ρ …………….......(2)

Dimana ρ adalah tahanan listrik spesifik (Ω.m) larutan.


Jika persamaan (1) dan (2) digabungkan, akan didapatkan persamaan berikut:

    V/I = ( L/A ) x ρ
Dan karena nilai ( L/A ) adalah konstan untuk setiap conductivity meter, maka
dapat diganti dengan sebuah konstanta (C):

    V/I = C x ρ
Conductivity meter sebenarnya tidak mengukur nilai konduktifitas
listrik, tetapi mengukur konduktivitas listrik spesifik (specific conductivity).
Konduktivitas listrik spesifik adalah nilai konduktivitas listrik untuk tiap satu
satuan panjang. Konduktivitas listrik spesifik ini disimbolkan dengan κ
(Kappa), adalah kebalikan dari tahanan listrik spesifik (ρ):

    κ = ¹ / ρ

Dimana konduktivitas listrik spesifik menggunakan satuan S/m


(Siemens per meter). Dan jika persamaan di atas dimasukkan ke dalam
persamaan (3), maka akan kita dapatkan persamaan umum perhitungan nilai
konduktivitas listrik spesifik:

    κ = C x I / V ...........................(3)

Dari persamaan (3) di atas, dimana besar tegangan listrik (V) ditentukan oleh
sistem, besar arus listrik (I) adalah parameter yang diukur, serta konstanta (C)
didapatkan sebelumnya dari proses kalibrasi conductivity meter dengan
menggunakan larutan yang diketahui nilai konduktivitas spesifiknya.
D. Pemeliharaan
Maintenance atau pemeliharaan dilakukan rutin setiap kali sebelum melakukan
analisis dengan persiapan :
1. Labu semprot
2. Tissu yang halus
3. Pembersih debu/Kuas halus
4. Air bebas ion
Dan berikut prosedur pemeliharaan Conductivity Meter :
a) Bersihkan elektrode dengan menggunakan air bebas ion.
b) Bersihkan perangkat dengan menggunakan tissu halus.
c) Lap ujung elektroda dengan tissu halus
d) pH meter siap unuk kalibrasi internal.
e) Catatlah setiap kejadian yang timbul pada alat dalam buku catatan alat
( Log Book ). Laporkan ke Kepala Stasiun apabila ada penyimpangan.

E. Kalibrasi
Verifikasi keakuratan meter harus dilakukan secara berkala. Satu kali
per bulan adalah siklus yang disarankan untuk penggunaan normal. Jika
diperlukan kalibrasi, larutan standardisasi konduktivitas harus diperoleh.
Meter dapat dikalibrasi dalam salah satu atau semua dari tiga rentang. Solusi
standarisasi 84μS / cm, 1413μS / cm atau 12.88mS / cm (12,880μS / cm)
digunakan untuk prosedur pengenalan kalibrasi otomatis. Tidak ada nilai
kalibrasi lain yang diizinkan.
Kalibrasi selalu dilakukan dalam mode konduktivitas. Karena nilai
salinitas dan TDS dihitung dari nilai konduktivitas, prosedur ini juga
mengkalibrasi salinitas dan rentang TDS.
1. Isi gelas sampel dengan larutan standardisasi.
2. Matikan meteran dan masukkan elektroda ke dalam larutan. Ketuk atau
gerakkan elektroda dalam sampel untuk mengeluarkan gelembung
udara.
3. Tekan dan tahan tombol CAL / REKAM (sekitar 2 detik) sampai
"CAL" muncul di layar bawah (temp). Layar utama akan mulai
berkedip.
4. Meter akan secara otomatis mengenali dan mengkalibrasi ke solusi
standardisasi. Layar akan secara singkat menunjukkan "SA", End dan
kemudian kembali ke mode pengukuran setelah kalibrasi. Catatan:
"SA" tidak akan muncul jika kalibrasi gagal.
5. Simbol "rentang dikalibrasi" akan muncul di layar untuk setiap rentang
yang dikalibrasi selama siklus daya tersebut.
Kisaran rendah, 84μS / cm
Jangkauan sedang, 1413μS / cm
Kisaran tinggi, 12,88 mS / cm (12,880μS / cm)

 Catatan: Setiap kali mode kalibrasi dimasukkan, semua simbol


kalibrasi pada layar akan dihapus, tetapi hanya data kalibrasi
untuk rentang yang dikalibrasi saat ini yang diganti. Dua
rentang lainnya menyimpan data kalibrasi yang ada, hanya
simbol yang dihapus.
 Kalibrasi semua tiga rentang harus dilakukan selama satu
daya pada periode untuk semua tiga simbol kalibrasi
jangkauan muncul.
 Catatan: Meteran memungkinkan kalibrasi 1, 2, atau 3 titik.
Jika kalibrasi dilakukan untuk lebih dari satu titik, maka
standar nilai terendah harus dilakukan terlebih dahulu untuk
mendapatkan akurasi terbaik.
F. Contoh Hasil Pencatatan

G. Kesimpulan
Conductivity Meter adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk
mengukur tingkat konduktivitas dari suatu cairan. Conductivity Meter yang biasa
terdiri dari pengukuran khusus probe (elektroda gelas) yang terhubung ke
meteran elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai Conductivitas

Konsentrasi ion di dalam larutan berbanding lurus dengan daya hantar


listriknya. Semakin banyak ion mineral yang terlarut, maka akan semakin besar
kemampuan larutan tersebut untuk menghantarkan listrik. Sifat kimia inilah yang
digunakan sebagai prinsip kerja conductivity meter.

Daftar Pustaka

A.Rachmawardani. 2021. Pertemuan 12. PPT. Materi Conductivity Meter, Jakarta

Zaini Ahmad. 2017. Hasil Uji Fisik.


https://id.scribd.com/document/364665027/hasil-uji-fisik-docx. (diakses tanggal 24
Juni 2021)

Anda mungkin juga menyukai