YOGYAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
Kelembaban adalah jumlah uap air di atmosfer yang disebabkan oleh kondensasi dan
penguapan. Hal ini dapat diukur sebagai kelembaban absolut (jumlah uap air dalam satuan
volume udara), atau sebagai kelembaban relatif (rasio kelembaban di atmosfer sampai
kelembaban maksimum yang dapat ditahan atmosfer).
Dalam kehidupan sehari-hari kelembaban udara merupakan salah satu unsur penting bagi
manusia, hewan dan tumbuhan. Kelembaban udara juga menentukan bagaimana mahkluk
hidup tersebut dapat beradaptasi dengan kelembaban yang ada di lingkungannya. Kelem
baban udara biasanya digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan perkembangan
tumbuhan budi daya. Selain itu kelembapan udara juga merupakan factor yang penting
dalam ruang-ruang industry. Oleh karena itu pengukuran kelembapan udara menjadi hal
yang cukup krusial. Salah satu alat ukur kelembapan udara yaitu hygrometer. Dalam
makalah ini akan dipaparkan mengenai fungsi dan cara kerja hygrometer, panggunaan, dan
aplikasinya dalam kehidupan
1.3. Tujuan
a. Mengetahui definisi dan fungsi hygrometer
b. Dapat memahami prinsip kerja hygrometer
c. Dapat menggunakan hygrometer dengan baik dan benar
BAB II
ISI
Hygrometer adalah sebuah alat untuk mengukur kadar kelembaban udara pada
lingkungan. Alat pengukuran kelembaban udara biasanya bergantung pada pengukuran-
pengukuran beberapa kuantitas lainnya seperti temperatur, tekanan, massa atau perubahan
mekanis atau elektris pada zat dimana kelembaban terhisap. Dengan kalibrasi dan kalkulasi,
pengukuran-pengukuran ini dapat merujuk pada pengukuran humidity (kelembaban udara).
Alat-alat elektronik modern menggunakan kondensasi suhu, atau perubahan pada kapasitansi
elektrikal atau resistansi untuk mengukur perubahan kelembaban udara.
Hygrometer bekerja dengan cara yang berbeda tergantung pada aplikasi atau tujuan
pengujian kadar air di udara. Jenis hygrometer paling sederhana menggunakan rambut
manusia, dimana helai rambut yang digunakan akan memanjang sehingga membuat jarum
bergerak. Sedangkan jenis higrometer yang paling umum, yang disebut psikrometer,
menggunakan dua termometer: satu dengan bola lampu basah dan satu dengan bola lampu
kering. Suhu turun saat uap air menguap dari bohlam basah, dan kelembaban relatif
ditentukan dengan membandingkan perbedaan suhu antara kedua termometer. Baik rambut
dan hygrometers basah/kering mengukur kelembaban relatif cukup akurat dalam ruangan
tertutup.
c. Tipe Elektronik
Berdasarkan jenis sensornya, terdapat tiga jenis hygrometer tipe elektronik yaitu
hygrometer sensor kapasitif, sensor resistif, dan sensor panas.
Pada sensor kelembaban kapasitif, kelembaban udara memberikan efek pada konstanta
dielektrik dari material polimer atau oksida logam, berupa perubahan pada nilai konstanta
ini yang kemudian diukur. Dengan kalibrasi, sensor-sensor ini memiliki akurasi ±2% RH
di rentang pengukuran 5–95% RH. Tanpa kalibrasi, akurasinya 2-3 kali lebih jelek.
Sensor kapasitif tahan terhadap efek-efek seperti kondensasi dan temperatur tinggi sesaat.
Sensor kapasitif dapat terkontaminasi tapi cocok untuk segala aplikasi.
Pada alat ukur kelembapan udara sensor panas, perubahan pada konduktivitas panas
udara yang diakibatkan oleh kelembaban udara diukur. Sensor-sensor ini mengukur
kelembaban absolut. Dalam sebuah hygrometer kapasitif, ada dua pelat logam dengan
udara di antara keduanya. Semakin banyak air yang ada di udara, semakin banyak
mempengaruhi kapasitansi pelat (kemampuan untuk menyimpan muatan listrik statis).
Dengan mengukur berapa banyak muatan yang dapat disimpan, dapat mengukur
kelembaban dengan cepat dan akurat. Pada sensor resistif, arus listrik melalui selembar
bahan keramik yang terpapar udara. Semakin tinggi kelembabannya, semakin banyak uap
air yang mengembun di dalam keramik, mengubah resistannya. Mengukur berapa banyak
arus yang mengalir melalui keramik memberikan pengukuran kelembaban yang akurat.
a. Hygrometer Analog
Jarum Pertama
Jarum Kedua
b. Hygrology Digital
Pada hygrometer digital ini lebih simpel dan mudah dalam pembacaannya
dan lebih akurat. Pada bagian layar maka akan ada bagian pembacaan suhu
dengan simbol (°C) dan kadar kelembapan (%). Dan terdapat tambahan yaitu
berupa jam.
Alat hygrometer dapat dilakukan kalibrasi sekali setiap enam bulan. Pembacaan
dalam hygrometer dalam presentasi 0-100% .Nilai dari pengkalibrasian harusnya
menunjukkan angka 75% (ini sudah hukumnya, bahwa larutan garam akan
menghasilkan udara dengan kelembaban relatif 75%). Proses kalibrasi untuk
hygrometer yaitu dengan penguji garam yang sangan efektif, yaitu dengan cara:
a. Kalibrasi untuk Hygrometer Analog
Dengan Garam + Air + Kotak
Siapkan wadah kotak (kotak nasi) yang memiliki seal (kedap udara)
Tuangkan garam sekitar 2-3 sendok makan penuh
Tambahkan air pada garam tersebut sekitar 2-3 sendok atau secukupnya
(jangan sampai garam larut)
Lalu masukan hygrometer, tutup kotak tersebut, lalu tekan tutup tersebut
hingga melengkung baru dikunci pengaitnya. Kalau tutupnya tidak
kembali lurus, berarti sudah kedap udara
Simpan selama 10-12 jam
Dilakukan pembacaan dari pengukuran, nilai yang didapatkan seharusnya
75%
Jika dalam pembacaan nilai tidak menunjukan 75% maka terdapat cara lain untuk
mengkalibrasi hygrometer analog tersebut yaitu :
Dengan Garam + Air + Tutup Botol + Plastik Zipper + Obeng kecil
Siapkan wadah yaitu tutup botol
Tuangkan garam sekitang ¾ dalam tutup botol
Lalu tambahkan air beberapa tetes ( jangan sampai garam larut)
Lalu masukan dalam plastik zipper beserta dengan hygrometer
Tutup rapat plastik dan diamkan selama 12 jam lalu dilakukan pembacaan
Jika tetap tidak menunjukan 75% maka gunakan obeng kecil untuk memutar arah
jarum pada hygrometer sehingga pas pada 75%, sehingga higrometer dapat
digunakan. Untuk simpangan yang tidak terlalu besar, dapat juga melihat nilai
±/simpangan dari hasil pembacaan sehingga akan menjadi acuan setiap kali
pembacaan.
Cara kalibrasi ini sebenarnya dapat digunakan untul semua jenis hygrometer
tetapi untuk hygrometer digital memiliki cara yang lebih simpel dan lebih praktis,
meskipun prinsipnya sama yaitu penggunaan garam dan air.
b. Kalibrasi Untuk Hygrometer Digital
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Hygrometer adalah sebuah alat untuk mengukur kadar kelembaban udara pada
lingkungan. Alat ini bekerja dengan cara yang berbeda tergantung pada aplikasi atau tujuan
pengujian kadar air di udara. Jenis hygrometer paling sederhana menggunakan rambut
manusia, dimana helai rambut yang digunakan akan memanjang sehingga membuat jarum
bergerak. Sedangkan jenis higrometer yang paling umum, yang disebut psikrometer,
menggunakan dua termometer: satu dengan bola lampu basah dan satu dengan bola lampu
kering. Suhu turun saat uap air menguap dari bohlam basah, dan kelembaban relatif
ditentukan dengan membandingkan perbedaan suhu antara kedua termometer. Baik rambut
dan hygrometers basah/kering mengukur kelembaban relatif cukup akurat dalam ruangan
tertutup.
3.2. Saran