Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TEKNIK PENGUKURAN

ALAT UKUR HYGROMETER

Nama : Asy Syarifain ( 011500402 )

Mutia Sari Sholikha ( 011500417 )

Siska Hardiani ( 011500426 )

Program Studi : D-IV Teknokimia Nuklir

Jurusan : Teknokimia Nuklir

Dosen : Sujatno, S.T, M. Eng

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

YOGYAKARTA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kelembaban adalah jumlah uap air di atmosfer yang disebabkan oleh kondensasi dan
penguapan. Hal ini dapat diukur sebagai kelembaban absolut (jumlah uap air dalam satuan
volume udara), atau sebagai kelembaban relatif (rasio kelembaban di atmosfer sampai
kelembaban maksimum yang dapat ditahan atmosfer).

Dalam kehidupan sehari-hari kelembaban udara merupakan salah satu unsur penting bagi
manusia, hewan dan tumbuhan. Kelembaban udara juga menentukan bagaimana mahkluk
hidup tersebut dapat beradaptasi dengan kelembaban yang ada di lingkungannya. Kelem
baban udara biasanya digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan perkembangan
tumbuhan budi daya. Selain itu kelembapan udara juga merupakan factor yang penting
dalam ruang-ruang industry. Oleh karena itu pengukuran kelembapan udara menjadi hal
yang cukup krusial. Salah satu alat ukur kelembapan udara yaitu hygrometer. Dalam
makalah ini akan dipaparkan mengenai fungsi dan cara kerja hygrometer, panggunaan, dan
aplikasinya dalam kehidupan

1.2. Rumusan Masalah


a. Apakah yang dimaksud dengan hygrometer?
b. Bagaimana prinsip kerja dari hygrometer?
c. Bagaimana cara menggunakan sebuah hygrometer?

1.3. Tujuan
a. Mengetahui definisi dan fungsi hygrometer
b. Dapat memahami prinsip kerja hygrometer
c. Dapat menggunakan hygrometer dengan baik dan benar
BAB II

ISI

2.1. Pengertian Hygrometer

Hygrometer adalah sebuah alat untuk mengukur kadar kelembaban udara pada
lingkungan. Alat pengukuran kelembaban udara biasanya bergantung pada pengukuran-
pengukuran beberapa kuantitas lainnya seperti temperatur, tekanan, massa atau perubahan
mekanis atau elektris pada zat dimana kelembaban terhisap. Dengan kalibrasi dan kalkulasi,
pengukuran-pengukuran ini dapat merujuk pada pengukuran humidity (kelembaban udara).
Alat-alat elektronik modern menggunakan kondensasi suhu, atau perubahan pada kapasitansi
elektrikal atau resistansi untuk mengukur perubahan kelembaban udara.

Selain pada ruang hijau dan industry, hygrometer juga


dipakai pada beberapa inkubator (telur), sauna, humidor
dan museum. Selain itu juga digunakan untuk perawatan
alat musik yang terbuat dari kayu seperti gitar dan biola
yang dapat rusak oleh kondisi kelembaban udara yang
salah. Di area hunian, hygrometer digunakan untuk
membantu kontrol kelembaban karena kelembaban yang
terlalu rendah merusak kulit dan tubuh manusia,
sebaliknya kelembaban yang terlalu tinggi mengakibatkan
pertumbuhan jamur dan debu tungau. Hygrometer juga digunakan pada industri pelapisan
(coating) karena aplikasi cat dan pelapisan lainnya sangat sensitif terhadap kelembaban
udara dan titik cair (dew point).

2.2. Prinsip Kerja

Hygrometer bekerja dengan cara yang berbeda tergantung pada aplikasi atau tujuan
pengujian kadar air di udara. Jenis hygrometer paling sederhana menggunakan rambut
manusia, dimana helai rambut yang digunakan akan memanjang sehingga membuat jarum
bergerak. Sedangkan jenis higrometer yang paling umum, yang disebut psikrometer,
menggunakan dua termometer: satu dengan bola lampu basah dan satu dengan bola lampu
kering. Suhu turun saat uap air menguap dari bohlam basah, dan kelembaban relatif
ditentukan dengan membandingkan perbedaan suhu antara kedua termometer. Baik rambut
dan hygrometers basah/kering mengukur kelembaban relatif cukup akurat dalam ruangan
tertutup.

2.3. Jenis-jenis Hygrometer

a. Tipe Logam/kumparan Kertas


Pada alat ini, kelembaban dihisap dengan strip kertas yang telah diresapi dengan larutan
garam dan dipasang pada kumparan logam. yang mengakibatkan perubahan bentuk pada
kumparan logam. Perubahan yang terjadi ialah pada panjang kumparan logam (sama
halnya dengan termometer bimetal) mengakibatkan perubahan arah pada dial indikator.

Hygrometer logam/kumparan berguna untuk memberikan indikasi dial perubahan


kelembaban udara. Meskipun murah tetapi alat ukur ini jarang sekali terlihat karena
akurasinya yang sangat terbatas. Pencarian melalui banyak unit serupa pada tampilannya
mungkin menampilkan perbedaan-perbedaan indikasi kelembaban 10% atau lebih.

b. Tipe Regangan Rambut


Alat ini menggunakan rambut manusia atau hewan yang diregangkan. Panjang rambut
berubah dengan kelembaban dan perubahan panjangnya dapat diperbesar dengan
mekanisme tertentu dan akan diindikasikan pada skala atau dial. Alat seni tradisional
yang dikenal dengan "rumah cuaca" bekerja dengan prinsip ini. Sebuah alat pengukur
kelembaban udara dengan satuan persen yang menggunakan prinsip muai panjang rambut
dimana rambut akan memanjang ketika kelembaban udara bertambah. Adapun rambut
yang digunakan adalah rambut manusia atau kuda yang sudah dihilangkan lemaknya
yang kemudian dikaitkan dengan pengungkit (engsel) yang dihubungkan dengan jarum
yang menunjuk kepada skala sehingga memperbesar perubahan skala dari perubahan
kecil dari panjangnya rambut.

c. Tipe Elektronik

Berdasarkan jenis sensornya, terdapat tiga jenis hygrometer tipe elektronik yaitu
hygrometer sensor kapasitif, sensor resistif, dan sensor panas.
Pada sensor kelembaban kapasitif, kelembaban udara memberikan efek pada konstanta
dielektrik dari material polimer atau oksida logam, berupa perubahan pada nilai konstanta
ini yang kemudian diukur. Dengan kalibrasi, sensor-sensor ini memiliki akurasi ±2% RH
di rentang pengukuran 5–95% RH. Tanpa kalibrasi, akurasinya 2-3 kali lebih jelek.
Sensor kapasitif tahan terhadap efek-efek seperti kondensasi dan temperatur tinggi sesaat.
Sensor kapasitif dapat terkontaminasi tapi cocok untuk segala aplikasi.

Pada sensor kelembaban resistif, perubahan elektrikal resistansi material karena


kelembaban diukur. Material tipikalnya adalah garam dan polimer konduktif. Sensor
resistif lebih tidak sensitif dibanding sensor kapasitif - perubahan pada material properti
kurang, jadi membutuhkan rangkaian yang lebih banyak. Properti material juga
cenderung tergantung pada dua hal, kelembaban dan temperatur, yang berarti praktisnya
sensor harus dikombinasikan dengan sensor temperatur. Akurasi dan kekuatan terhadap
kondensasi bervariasi tergantung pada material resistif yang dipilih. Sensor kondensasi-
resistansi yang kuat memiliki akurasi hingga RH ±3%.

Pada alat ukur kelembapan udara sensor panas, perubahan pada konduktivitas panas
udara yang diakibatkan oleh kelembaban udara diukur. Sensor-sensor ini mengukur
kelembaban absolut. Dalam sebuah hygrometer kapasitif, ada dua pelat logam dengan
udara di antara keduanya. Semakin banyak air yang ada di udara, semakin banyak
mempengaruhi kapasitansi pelat (kemampuan untuk menyimpan muatan listrik statis).
Dengan mengukur berapa banyak muatan yang dapat disimpan, dapat mengukur
kelembaban dengan cepat dan akurat. Pada sensor resistif, arus listrik melalui selembar
bahan keramik yang terpapar udara. Semakin tinggi kelembabannya, semakin banyak uap
air yang mengembun di dalam keramik, mengubah resistannya. Mengukur berapa banyak
arus yang mengalir melalui keramik memberikan pengukuran kelembaban yang akurat.

2.2. Penggunaan Hygrometer

2.2.1. Cara Pembacaan

a. Hygrometer Analog

Jarum Pertama

Jarum Kedua

- Pada jarum pertama yaitu pembacaan untuk kisaran kelembapan (%) ,


sehingga dapat di ketahui nilai kelembapan dari suatu ruangan.
- Pada jarum kedua yaitu pembacaan untuk kisaran suhu (°C) , sehingga dapat
diketahui nilai suhu dari suatu ruangan.

b. Hygrology Digital

Pada hygrometer digital ini lebih simpel dan mudah dalam pembacaannya
dan lebih akurat. Pada bagian layar maka akan ada bagian pembacaan suhu
dengan simbol (°C) dan kadar kelembapan (%). Dan terdapat tambahan yaitu
berupa jam.

2.2.2. Kalibrasi Hygrometer

Alat hygrometer dapat dilakukan kalibrasi sekali setiap enam bulan. Pembacaan
dalam hygrometer dalam presentasi 0-100% .Nilai dari pengkalibrasian harusnya
menunjukkan angka 75% (ini sudah hukumnya, bahwa larutan garam akan
menghasilkan udara dengan kelembaban relatif 75%). Proses kalibrasi untuk
hygrometer yaitu dengan penguji garam yang sangan efektif, yaitu dengan cara:
a. Kalibrasi untuk Hygrometer Analog
Dengan Garam + Air + Kotak
 Siapkan wadah kotak (kotak nasi) yang memiliki seal (kedap udara)
 Tuangkan garam sekitar 2-3 sendok makan penuh
 Tambahkan air pada garam tersebut sekitar 2-3 sendok atau secukupnya
(jangan sampai garam larut)
 Lalu masukan hygrometer, tutup kotak tersebut, lalu tekan tutup tersebut
hingga melengkung baru dikunci pengaitnya. Kalau tutupnya tidak
kembali lurus, berarti sudah kedap udara
 Simpan selama 10-12 jam
 Dilakukan pembacaan dari pengukuran, nilai yang didapatkan seharusnya
75%

Jika dalam pembacaan nilai tidak menunjukan 75% maka terdapat cara lain untuk
mengkalibrasi hygrometer analog tersebut yaitu :
Dengan Garam + Air + Tutup Botol + Plastik Zipper + Obeng kecil
 Siapkan wadah yaitu tutup botol
 Tuangkan garam sekitang ¾ dalam tutup botol
 Lalu tambahkan air beberapa tetes ( jangan sampai garam larut)
 Lalu masukan dalam plastik zipper beserta dengan hygrometer
 Tutup rapat plastik dan diamkan selama 12 jam lalu dilakukan pembacaan
Jika tetap tidak menunjukan 75% maka gunakan obeng kecil untuk memutar arah
jarum pada hygrometer sehingga pas pada 75%, sehingga higrometer dapat
digunakan. Untuk simpangan yang tidak terlalu besar, dapat juga melihat nilai
±/simpangan dari hasil pembacaan sehingga akan menjadi acuan setiap kali
pembacaan.
Cara kalibrasi ini sebenarnya dapat digunakan untul semua jenis hygrometer
tetapi untuk hygrometer digital memiliki cara yang lebih simpel dan lebih praktis,
meskipun prinsipnya sama yaitu penggunaan garam dan air.
b. Kalibrasi Untuk Hygrometer Digital

Dalam pembelian hygrometer digital terdapat bungkus tersendiri untuk


pengkalibrasinya yaitu Boveda, dimana di dalam plastik tersebut terdapat
kantung plastik kecil yang berfungsi sama seperti garam dan air hanya saja
lebih sederhana. Caranya pun sama yaitu :
 Siapkan Boveda
 Lalu buka kantung plastik tersebut
 Masukan higrometer digital tersebut
 Kunci kembali plastik dan diamkan selama 12 jam
 Dilakukan pembacaan pada hygrometer
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Hygrometer adalah sebuah alat untuk mengukur kadar kelembaban udara pada
lingkungan. Alat ini bekerja dengan cara yang berbeda tergantung pada aplikasi atau tujuan
pengujian kadar air di udara. Jenis hygrometer paling sederhana menggunakan rambut
manusia, dimana helai rambut yang digunakan akan memanjang sehingga membuat jarum
bergerak. Sedangkan jenis higrometer yang paling umum, yang disebut psikrometer,
menggunakan dua termometer: satu dengan bola lampu basah dan satu dengan bola lampu
kering. Suhu turun saat uap air menguap dari bohlam basah, dan kelembaban relatif
ditentukan dengan membandingkan perbedaan suhu antara kedua termometer. Baik rambut
dan hygrometers basah/kering mengukur kelembaban relatif cukup akurat dalam ruangan
tertutup.

Pembacaan hygrometer sangat sederhana yaitu dengan melihat angka yang


ditunjukkan pada layar (jarum pada hygrometer analog dan angka pada hygrometer
digital/elektronik). Jarum pada lingkaran kecil di hygrometer analog menunjukkan suhu
ruang saat itu sedangkan jarum pada lingkaran besar menunjukkan kelembapan ruangan
tersebut.

3.2. Saran

Hygrometer merupakan alat yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari


namun belum banyak literatur dari dalam negeri yang membahas alat ukur ini secara
mendalam. Diperlukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui tentang bagaimana alat ini
bekerja sehingga ditemukan cara-cara untuk mengembangkannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.explainthatstuff.com/hygrometers.html diakses pada hari Jumat, 1 Desember 2017

http://blog.ub.ac.id/syafrilabdillah/2013/05/20/hygrometer-psychrometer/ diakses pada hari


Jumat, 1 Desember 2017

https://www.britannica.com/science/hygrometer diakses pada hari Jumat, 1 Desember 2017

http://www.meterdigital.com/content/hygrometer diakses pada hari Jumat, 1 Desember 2017

https://learn.weatherstem.com/modules/learn/lessons/101/10.html diakses pada hari Jumat, 1


Desember 2017

http://hygrometer.net/ diakses pada hari Jumat, 1 Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai