Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMEN DAN SISTEM KONTROL


Hygrometer Thermometer

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2

Sitta Desrilia Ramadina (05021181924008)


Sri rahayu Ningsih (05021281924009)
Lisa Safitri (05021181924010)
Rani Afriyani (05021281823011)
Diaz Puspita Ningrum (05021281924012)
Nuraini Intan Hayati (05021281722013)
Meira Agustin (05021181924014)
Rina Tiara (05021181924015)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
“Laporan Praktikum Instrumentasi dan Sistem Kontrol” ini dengan baik meskipun
masih banyak kekurangan di dalamnya. Shalawat serta salam senantiasa kami
curahkan kepada Rasulullah SAW, Nabi dan Rasul terakhir yang telah
membimbing umatnya ke jalan yang benar dan sekaligus menyempurnakan akhlak
melalui petunjuk wahyu illahi.
Kami sangat berharap laporan praktikum ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengertahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam laporan praktikum ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan laporan praktikum yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Demikian dalam penulisan laporan praktikum ini tentu masih banyak
kelemahan dan kekurangannya, untuk itu kami meminta saran dan kritik yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Semoga laporan praktikum ini
bermanfaat. Amin ya Rabbal ‘Alamin.

i Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................1
1.2. Tujuan...............................................................................................................1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................2
2.1. Pengertian Hygrometer Thermometer.............................................................2
2.2. Prinsip Kerja Hygrometer Thermometer.........................................................2
2.3. Fungsi Hygrometer Dan Cara Pengunaannya.................................................3
2.4. Kalibrasi..........................................................................................................3
BAB 3 METODEOLOGI.......................................................................................5
3.1. Waktu dan Tempat...........................................................................................5
3.1.1. Waktu...........................................................................................................5
3.1.2. Tempat..........................................................................................................5
3.2. Alat dan Bahan................................................................................................5
3.2.1. Alat...............................................................................................................5
3.2.2. Bahan............................................................................................................5
3.3. Cara Kerja........................................................................................................5
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................6
4.1. Hasil.................................................................................................................6
4.2. Pembahasan.....................................................................................................6
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................7
5.1. Kesimpulan......................................................................................................7
5.2. Saran................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
LAMPIRAN GAMBAR.........................................................................................9

ii Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kebutuhan manusia dalam menjaga dan merawat peralatan maupun
bahan-bahan makanan yang memerlukan tingkat kelembapan dan suhu tertentu
mendorong manusia tersebut untuk menciptakan berbagai alat pengaman seperti
alat ukur hygrometer.
Higrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembaban pada
suatu tempat. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas (container)
penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry
box penyimpanan kamera. Kelembaban yang rendah akan mencegah pertumbuhan
jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut.
Higrometer juga banyak dipakai di ruangan pengukuran dan instrumentasi
untuk menjaga kelembapan udara yang berpengaruh terhadap keakuratan alat-alat
pengukuran.Kini Higrometer banyak dipakai untuk pengukur kelembaban
ruangan pada budidaya jamur, kandang reptil, sarang burung walet maupun untuk
pengukuran kelembaban pada penetasan telur.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini untuk mengetahui cara penggunaan
hygrometer thermometer yang digunakan dalam mengukur tingkat kelembaban
pada suatu tempat. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas (container)
penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga.

1 Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Hygrometer Thermometer


Hygrometer merupakan Instrumen yang digunakan dalam ilmu
meteorologi untuk mengukur kelembaban. Secara umum kelembaban (Relative
Humidity) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah uap air
yang ada di udara dan dinyatakan dalam persen dari jumlah uap air maksimum
dalam kondisi jenuh. Beberapa jenis utama higrometer digunakan untuk
mengukur kelembaban.
Hygrometer adalah alat untuk mengukur kelembapan udara. Biasanya
ditempatkan di dalam box penyimpanan barang yang memerlukan kelembapan
yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. Keadaan ini akan mencegah
pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut. Higrometer juga
merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur relatif kelembaban.
Bentuk sederhana hygrometer adalah khusus dikenal sebagai psychrometer dan
terdiri dari dua termometer , salah satunya termasuk umbi kering dan salah satu
yang termasuk bohlam yang disimpan basah untuk mengukur suhu basah-bola
lampu . Hygrometer yang digunakan mempunyai skala dari 0 hingga 120.
Kelembapan ideal berada pada nilai 40 sampai 70. Apabila termometer penunjuk
berada pada nilai dibawah 40, anda harus menambahkan air pada tempat yang
sudah disediakan
2.2. Prinsip Kerja Hygrometer Thermometer
Hygrometer mempunyai prinsip kerja yaitu dengan menggunakan dua
thermometer. Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara
biasa dan yang kedua untuk mengukur suhu udara jenuh/lembab (bagian bawah
thermometer ditutupi kain/kapas yang basah).
Thermometer Bola Kering: tabung air raksa dibiarkan kering sehingga
akan mengukur suhu udara sebenarnya. Thermometer Bola Basah: tabung air
raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu
yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.
Hal-hal yang sangat mempengaruhi ketelitian pengukuran kelembaban
dengan mempergunakan hygrometer ialah :
1. Sifat peka, teliti dan cara membaca thermometer-thermometer
2. Kecepatan udara melalui Thermometer bola basah
3. Ukuran, bentuk, bahan dan cara membasahi kain
4. Letak bola kering atau bola basah
5. Suhu dan murninya air yang dipakai untuk membasahi kain
2.3. Fungsi Hygrometer dan Cara Penggunaannya
Hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara relative (RH).
Proses pengukuran Higrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan
kelembaban yang satu menunjukkan temperatur. Cara penggunaannya dengan
meletakkan di tempat yang akan diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan
bacalah skalanya. skala kelembaban biasanya ditandai dengan huruf ‘h’ dan kalau
suhu dengan derajat celcius.

Ada bentuk higrometer lama yakni berbentuk bundar atau berupa


termometer yang dipasang didinding. Cara membacanya juga sama, bisa dilihat
pada raksanya di termometer satu yang untuk mengukur kelembaban dan satu lagi
yang mengukur suhu, yang bundar yang dibaca skalanya.

Perlu diperhatikan pada saat pengukuran dengan hygrometer selama


pembacaan haruslah diberi aliran udara yang berhembus kearah alat tersebut, ini
dapat dilakukan dengan mengipasi alat tersebut dengan secarik kertas atau kipas.
Sedangkan pada slink, alatnya harus diputar.
2.4. Kalibrasi
Sebuah sistem kalibrasi higrometer telah dirancang dan dibuat dalam
rangka peningkatan kemampuan kalibrasi higrometer untuk menghasilkan sebuah
sistem kalibrasi yang dapat memberikan kemampuan ukur terbaik di bawah 2,5%.

Sistem yang dibangun memanfaatkan prinsip kerja divided flow atau aliran
terbagi. Pengujian dilakukan terhadap sistem tersebut pada rentang kelembaban
relative yang biasa dipakai untuk melakukan kalibrasi, yaitu dari 10% hingga
95%.

Pengukuran ketidakseragaman test chamber telah dilakukan pada rentang


kelembaban tersebut dengan menggunakan dua buah sensor. Hasil akhir pengujian
menunjukkan sistem yang dibangun mampu memberikan kemampuan ukur
terbaik masing-masing adalah 0,62% pada RH 10% dan 0,51% pada RH 60% dan
95%
4

Timbangan dapur ini biasa berjenis timbangan digital, karena salah satu
dari timbangan digital adalah proses perhitungan yang cepat dan juga presisi yang
akurat. Karena dalam proses memasak yang berada di dapur memerlukan waktu
yang cepat. (Rukmana, dkk, 2014).
BAB 3
METODELOG
I

3.1. Waktu danTempat


3.1.1. WaktuPraktikum
Praktikum Instrumentasi dan sistem kontrol ini dilaksanakan pada tanggal 26 Maret
2021 pada pukul 15:30 wib – 17:00 wib.
3.1.2. Tempat
Tempat di laksanakannya praktikum instrumentasi dan sistem kontrol berada di
ruang zoom.
3.2. Alat dan Bahan
3.2.1. Alat
Alat yang di gunakan dalam praktikum instumentasi dan sistem kontrol ini sebagai
berikut : 1). Hygrometer Thermometer
3.2.2. Bahan
Adapun bahan yang di gunakan dalam praktikum instrumentasi dan sistem kontrol
ini adalah : 1). Suhu di dalam jilbab
3.3. ProsedurKerja
3.3.1. Cara kerja Hygrometer Thermometer
1. Tentukan suhu pada bagian mana yang diukur.
2. Ambil kabel sensor.
3. Masukkan bagian ujung kabel sensor pada bagian yang diukur.
4. Lihat dan catat hasil dari suhu pada display.
5. Tekan tombol memory untuk mengubah hasil suhu menjadi maximum
dan minimum.

5 Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Adapun Hasil dari praktikum mengenai Hygrometer Thermometer yaitu
pada saat melakukan pengukuran dengan hygrometer thermometer hasil
pengukuran yang dilakukan selalu akurat dikarenakan alat ini digunakan untuk
mengukur kelembaban udara atau suhu dalam ruangan.
4.2. Pembahasan
Kelembaban udara adalah banyaknya kandungan uap air di atmosfer.
Udara atmosfer adalah campuran dari udara kering dan uap air. Kelembaban udara
merupakan tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung
dalam bentuk uap air. Uap air adalah suatu gas, yang tidak dapat di lihat, yang
merupakan salah satu bagian dari atmosfer. Kabut dan awan adalah titik air atau
butir-butir air  yang melayang-layang di udara. 
Kelembaban adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini
dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau
kelembapan relatif. Alat untuk mengukur kelembapan disebut higrometer.
Higrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembapan pada suatu
tempat. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan
barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box
penyimpanan kamera. Untuk menentukan kelembaban relatif % dari suhu bola
kering dan suhu bola basah adalah dengan melihat perhitungan berikut:
%Kelembaban Relatif = Suhu Bola Kering – Suhu Bola.
Dalam bidang pertanian kelembaban udara biasanya digunakan untuk
meningkatkan produktifitas dan perkembangan tumbuhan budi daya. Dengan
mengetahui kelembaban udara yang ada dilingkungan tempat yang akan di tanam
tumbuhan, kita dapat menentukkan pemilihan jenis tanaman yang sesuai, misalnya
tanaman bakau yang ditanam pada daerah yang berkelembaban tinggi, bakau
tersebut akan berkembang dan berproduktifitas dengan maksimal, sebaliknya jika
bakau tersebut di tanam pada daerah yang mempunyai kelembaban yang rendah
maka bakau tersebut tidak akan berproduktifitas dan berkembang secara
maksimal.

6 Universitas Sriwijaya
.

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini, yaitu :
1. Hygrometer adalah alat untuk mengukur kelembapan udara.
2. Hygrometer yang digunakan mempunyai skala dari 0 hingga 120.
Kelembapan ideal berada pada nilai 40 sampai 70. Apabila termometer
penunjuk berada pada nilai dibawah 40, anda harus menambahkan air
pada tempat yang sudah disediakan.
3. Hygrometer mempunyai prinsip kerja yaitu dengan menggunakan dua
thermometer. Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu
udara biasa dan yang kedua untuk mengukur suhu udara jenuh/lembab
(bagian bawah thermometer ditutupi kain/kapas yang basah).
4. Ada bentuk higrometer lama yakni berbentuk bundar atau berupa
termometer yang dipasang di dinding.

5. Sebuah sistem kalibrasi higrometer telah dirancang dan dibuat dalam


rangka peningkatan kemampuan kalibrasi higrometer untuk
menghasilkan sebuah sistem kalibrasi yang dapat memberikan
kemampuan ukur terbaik di bawah 2,5%.
5.2. Saran
Adapun saran untuk praktikum ini ialah berhubung praktikum
dilaksanakan secara online sehingga tidak memungkinkan untuk praktikan
mempraktekannya secara langsung sebaiknya saat presentasi berlangsung
praktikan harus lebih aktif dan menyimak apa yang sedang di presentasikan
tersebut.

Universitas Sriwijaya

6
7

DAFTAR PUSTAKA

Ariffin. 1989. Dasar – Dasar Klimatologi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas


Brawijaya. Malang.
Shafiyyah.js2009. http://shafiyyah.blog.uns.ac.id/2009/06/09/jenis-fungsi-dan-kalibrasi-
beberapa-alat-ukur-di-laboratorium-konversi-energi-teknik-mesin-uns/ .
Diakses pada tanggal 30 Maret 2021.
Stoecker, W.F and jones, J.W. 1989. Refrigerasi dan Pengkondisian Udara, edisi ke-2.
Alih bahasa Ir. Supratman Hara. Jakarta : Erlangga .

Universitas Sriwijaya

8
LAMPIRAN GAMBAR

9 Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai