PENGUKURAN PENCAHAYAAN
Disusun oleh:
Nama : Asmita
Nim : A1C319018
Kelompok VI :
1. Suci Widia Ningsih (A1C319014)
2. Diana Tampubolon (A1C319016)
Menurut Parera (2018 : 62) Luminansi adalah suatu ukuran untuk terang
suatu benda. Luminansi yang terlalu besar akan menyilaukan mata. Luminansi
suatu sumber cahaya atau permukaan yang memantulkan cahaya yaitu intensitas
cahayanya dibagi luas semu permukaan. Yang dimaksud dengan luas semu
permukaan adalah luas proyeksi sumber cahaya pada suatu bidang rata yang tegak
lurus pada arah pandang, dan bukan luas permukaan seeluruhnya. Faktor refleksi
suatu permukaan ikut menetukan luminansi terhadap terang suatu benda yang
diterangi oleh lampu.
L= cd / m2
Fluks cahaya adalah jumlah cahaya yang jatuh pada setiap sudut ruangan. Satu
watt cahaya kira-kira sama dengan 680 lumen. Angka perbandingan 680 ini
dinamakan ekivalen pancaran foto metris. Persamaan fluks cahaya dilambangkan
Φ dengan satuan lumen (lm). Intensitas penerangan atau luminansi disuatu bidang
kerja, yaitu fluks cahaya yang jatuh Pada dari bidang itu. Satuan untuk intesitas
penerangan adalah lux, dengan lambang E, maka 1 lux = 1 lumen per . Jika suatu
bidang yang mempunyai luas A m2 Persamaan intesitas penerangan adalah :
VIII. Pembahasan
Percobaan praktikum kali ini adalah percobaan pengukuran pencahayaan.
Dimana setiap ruangan memiliki kebutuhan pencahayaan yang terkadang berbeda
tergantung dari kegiatan yang dilakukan. Pencahayaan yang baik adalah
pencahayaan yang memungkinkan kita dapat melihat objek yang dikerjakan
secara jelas. Besarnya intensitas cahaya perlu diketahui karena pada dasarnya
manusia memerlukan pencahayaan yang cukup. Alat yang digunakan untuk untuk
mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat adalah Lux Meter.
Luxmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat
penerangan pada suatu daerah atau area tertentu. Alat ini terdiri dari rangka,
tombol ON / OFF, layar panel, tombol range, tombol hold, dan sebuah sensor
cahaya. Tombol ON / OFF untuk menyalakan dan mematikan alat, layar panel
digunakan untuk menampilkan hasil pengukuran, tombol range untuk
menunjukkan kisaran ukuran, tombol hold untuk menghentikan sementara
pengukuran agar bisa dicatat, dan sensor cahaya yang merupakan bagian yang
sangat penting yang berfungsi sebagai sensor penangkap dan pendeteksi cahaya
yang masuk ke dalam sensor. Sensor dilengkapi dengan sel foto dan diletakkan
pada sumber cahaya yang ingin di ukur intensitas cahayanya.
Luxmeter bekerja dengan mengubah energi foton menjadi elektron.
Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron. Saat sensor telah
diletakkan pada sumber cahaya. Pada saat itu cahaya tersebut akan menyinari sel
foto lalu akan ditangkap oleh sensor sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto
menjadi arus listrik. Di dalam perangkat luxmeter terdapat suatu penguat yang
berfungsi memperkuat arus yang masuk sehingga arus dapat terbaca. Tanpa
penguat arus tersebut arus yang dihasilkan oleh cahaya tidak akan terbaca karena
arus yang dihasilkan sangat kecil. Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel,
arus yang dihasilkan pun akan menjadi lebih besar. Luxmeter tidak digunakan
pada ruangan terbuka karena akan menyebabkan hasil yang tidak akurat. Hal ini
dipengaruhi oleh cahaya lainnya yaitu cahaya dari matahari. Oleh sebab itu,
luxmeter digunakan pada ruangan yang tertutup.
Pada percobaan ini langkah pertama yang kami lakukan adalah
menyiapkan dan melengkapi alat dan komponen yang dibutuhkan. Adapun alat
dan komponen tersebut adalah lampu, kabel, penggaris, dan aplikasi luxmeter.
Langkah kedua kami membuat area pengukuran dengan jarak yang berbeda-beda.
Lalu mengamati nilai intensitas cahaya pada layar aplikasi luxmeter. Dan
melakukan pengulangan pengukuran sebanyak 2 kali pengukuran. Hal itu
diperlukan untuk menghasilkan keakuratan hasil dan alat yang digunakan,
Pada percobaan pertama pada jarak r1. Lampu diletakkan pada posisinya.
Kemudian aplikasi luxmeter diletakkan sejauh 20 cm dari lampu. Lalu aplikasi
luxmeter dinyalakan. Hasil pengukuran yang tertera pada layar adalah pada saat
pengukuran pertama intensitas cahaya sebesar 353 lux dan pada pengukuran
kedua intensitas cahaya terlihat sama yaitu sebesar 353 lux.
Pada percobaan kedua pada jarak r2. Lampu diletakkan pada posisinya.
Kemudian aplikasi luxmeter diletakkan sejauh 30 cm dari lampu. Lalu aplikasi
luxmeter dinyalakan. Hasil pengukuran yang tertera pada layar adalah pada saat
pengukuran pertama intensitas cahaya sebesar 332 lux dan pada pengukuran
kedua intensitas cahaya terlihat sama juga sebesar 332 lux.
Setelah melakukan pengukuran intensitas cahaya, selanjutnya kami
menghitung luminasi pada setiap percobaan. Untuk menghitung iluminasi totalnya
digunakan rumus:
E=
Putra, Bobby Guntur Adi., & Madyono, Gunawan. (2017). Analisis Intensitas
I. Lampiran Hitung
1. Pada jarak r1 = 20 cm
▪ Iluminasi
E=
E=
E=
2. Pada jarak r2 = 30 cm
▪ Iluminasi
E=
E=
E=
E = 1 × 10-3 cm-2
▪ Intensitas Cahaya = 332 lux
II. Lampiran Gambar