Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN INTENSITAS CAHAYA / PENERANGAN

A. Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui tingkat pencahayaan di suatu ruangan menggunakan lux
meter.
B. Metode
Ditentukan lokasi pengambilan sampel ukur penerangan lokasi dengan lux
meter catat hasil pengukuran.
C. Prinsip
Penentuan lokasi, pengukuran
D. Dasar Teori
Cahaya tampak adalah merupakan energi yang berbentuk gelombang elektromegnetik
yang panjang gelombangnya 400 nano meter -800 nano meter. Cahaya yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-sehari, bak oleh manusia, hewan ataupun tumbuhan. Salah satu sifat cahaya
yaitu bergerak lurus ke semua arah. Hal ini terbukti ketika sebuah lampu yang menyala dari
segala penjuru dalam sebuah ruangan gelap. Apabila cahaya terhalang, maka terjadi bayangan
yang disebabkan cahaya bergerak lurus dan tidak dapat berbelok. Dalam kehidupan sehari-hari
cahaya dapat dimanfaatkan bagi kehidupan manusia, tanpa cahaya manusia tidak akan bisa
berbuat apa-apa. Terlebih lagi ketika berada didalam ruangan, peran cahaya sangat berpengaruh
pada penglihatan manusia.
Kuat maupun lemahnya intensitascahaya berpengaruh pada akomodasi mata yang dikenai
cahaya tersebut. Bagian mata yang tanggap kebutaan, kesemua itu berhubungan dengan tingkat
intensitas cahaya yang sampai kemata (J.F Gabriel 1996: 156-158)
Luxmeter merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur kuat penerangan
(tingkat penerangan) pada suatu area atau daerah tertentu. Hasil pengukuran disaji-kan dalam
format digital. Komponen alat meliputi rangka, sebuah sensor dengan sel foto dan layar panel.
Sensor diletakan pada sumber cahaya yang akan diukur intensitasnya. Cahaya menyinari
sel foto sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya
yang diserap oleh sel maka arus yang dihasilkannyapun semakin besar. Sensor yang digunakan
adalah photo diode. Sensor ini termasuk jenis sensor cahaya atau optic yang mendeteksi
perubahan cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengenai
suatu daerah tertentu. Selanjutnya hasil pengukuran ditampilkan pada layar panel.
Berbagai jenis cahaya yang masuk pada lux meter baik itu cahaya alami atapun buatan
akan mendapatkan respon yang berbeda dari sensor. Berbagai warna yang diukur akan
menghasilkan suhu warna yang berbeda, dan panjang gelombang yang berbeda pula. Oleh karena

itu pembacaan yang ditampilkan hasil yang ditampilkan oleh layar panel adalah kombinasi dari
efek panjang gelombang yang ditangkap oleh sensor photo diode. Pembacaan hasil pada
Luxmeter dibaca pada layar panel LCD (liquid crystal digital) yang format pembacaannya pun
memakai format digital. Format digital sendiri didalam penampilannya menyerupai angka 8 yang
terputus-putus. LCD memiliki karakteristik yaitu menggunakan molekul asimetrik dalam cairan
organic transparan dan orientasi molekul diatur dengan medan listrik eksternal.
Lux merupakan satuan metrik ukuran cahaya pada suatu permukaan.Cahaya rata-rata
yang dicapai adalah rata-rata tingkat lux pada berbagaititik pada area yang sudah ditentukan.
Satu lux setara dengan satu lumenper meter persegi.Luminaire : Luminaire adalah satuan cahaya
yang lengkap, terdiri darisebuah lampu atau beberapa lampu, termasuk rancanganpendistribusian
cahaya, penempatan dan perlindungan lampu-lampu,dan dihubungkannya lampu ke pasokan
daya.
b.
a)

Prosedur Penggunaa Lux Meter


Memposisikan range pengukuran pada skala tertinggi dengan cara menggeser

switch range ke bagian paling kanan (x100);


b)
Menghidupkan lux meter dengan menggeser tombol off/on kearah On;
c)
Mengecek daya baterai dengan memastikan tidak ada tulisan lobat pada layar;
d)
Mengarahkan sensor cahaya di daerah yang akan diukur iluminasinya. Untuk
penerangan umum, posisikan sensor sejauh jangkauan lengan menghadap sumber cahaya;
e)
Membaca hasil pengukuran pada layar panel
E. Waktu dan Tempat
Pengamatan dilakukan pada Pukul 13:50 Wita di lima tempat yaitu di depan ruang
kelas tingkat I, di bawah tangga direktorat, di bawah pohon depan sekretariat, di samping
koridor secretariat dan di depan laboratorium bakteriologi.
F. Alat
1. Lux meter
2. Alat tulis
G. Cara Kerja
1. Disiapkan lux meter dan tentukan tempat yang akan diukur intensitas cahayanya.
2. Kalibrasi alat : tutup photo cell rapat lihat jarum apa sudah menunjukkan angka nol,
bila belum diputar dengan obeng corrector.
3. Hidupkan lux meter, range selector diletakan pada angka 1000, bila intensitasnya
melebihi 1000 lux range selector dipindahkan pada angka 3000 lux ( baca yang di
bagian atas). Jika yang diukur merupakan cahaya alami ( di lakukan di ruangan
terbuka ) maka photo cell di tutup.
4. Photo cell menghadap sumber cahaya setinggi 85 cm

5. Baca dan catat intensitas cahayanya.


6. Dirata ratakan hasil pengukurannya.
H. Hasil Pengamatan
Di depan ruang kelas tingkat I
: 2.700 lux
Di bawah tangga direktorat
: 750 lux
Di bawah pohon depan secretariat : 2.300 lux
Di samping koridor sekretariat
: 1.850 lux
Di depan laboratorium bakteriologi : 200 lux
Perhitungan :
Mean = jumlah intensitas penerangan ( lux ) di semua titik
Banyak titik titik seluruh ruangan
= 2.700 + 750 + 2.300 +1.850 + 200
5
= 7800
5
= 1560 lux
Disesuaikan dengan skala yang sebenarnya maka mean dikalikan 100
jadi , 1560 x 100 = 15.600 lux.
I. Pembahasan
Pengukuran dilakukan pada tanggal 10 oktober 2013 pada Pukul 13:50 Wita,
dilakukan dengan metode pencahayaan alami di tempat terbuka yang diukur pada 5
tempat yang berbeda hingga mendapatkan hasil rata rata 15.600 lux
J. Kesimpulan
Lux meter merupakan alat ukur intensitas cahaya dimana energi panas ( kalor )
diubah menjadi energi listrik berupa arus untuk menggerakan jarum petunjuk skala.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada 5 tempat yang berbeda di tempat terbuka
didapatkan nilai rata rata intensitas cahaya pada tanggal 10 Oktober 2013 yaitu 15.600
lux.
K. Daftar Pustaka
Pramita Silvia Dewi.2012.luxmeter.online:
http://www.slideshare.net/pramitasylvia/luxmeter-ppt Wardhani,Tria.2013. Laporan slm

dan lux meter.Online: http://triamegumi.blogspot.com/2013/06/laporan-slm-dan-lux-meter.html

Anda mungkin juga menyukai