Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI

“PENGUKURAN DENGAN LUX METER”

Dosen pengajar : Zuraidah S.T,M.T

Nama : Sarah Nur Maulida


NIM : C0101318103
Kelas : 3D3K
Jurusan : Teknik Elektro
Program Studi : Teknik Listrik

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
2019
1. Tujuan
1. Mengetahui jenis alat ukur pencahayaan
2. Mengetahui cara kerja alat ukur pencahayaan
3. Mengetahui intensitas pencahayaan
4. Mengetahui fungsi dilakukannya pengukuran pencahayaan.

2. Dasar Teori
Cahaya merupakan bentuk dari radiasi elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata
dan memiliki panjang gelombang dengan jangkauan 0.4 x 10-4 – 0.75 x 10-4 cm. Dalam
pengukuran cahaya, ada beberapa istilah uang digunakan, yaitu :

 Intensitas Cahaya
Adalah flux cahaya per satuan sudut ruang yang dipancarkan ke suatu arah
tertentu, Besarnya intensitas cahaya diukur dalam satuan candela (cd)
 Lumen
Disimbolkan dengan Im adalah unit satuan SI untuk mengukur keluaran cahaya
oleh suatu sumber cahaya. Satu lumen setara dengan besarnya cahaya yang
dipancarkan sumber cahaya secara seragam sebesar 1 candela pada 1 stredian
solid angle atau sudut ruang. Sehingga dituliskan 1 lm = 1 cd sr
 Iluminasi
Atau intensitas penerangan adalah banyaknya cahaya yang mengenai suatu
permukaan. Iluminasi dihitung dalam satuan footcandles (fc) atau dalam bentuk
lux. 1 lux = 1 lumen/m2
Alat ukur pencahayaan adalah lux meter. Lux meter memililki satuan lux, yang
didefinisikan sebagai satuan metrik ukuran cahaya pada suatu oermukaan. Lux meter memiliki
range intensitas cahaya antara 1 – 100.000 Lux. Lux meter disusun oleh tiga komponen utama
yaitu rangka, LED dan photodiode. Prinsip kerja lux meter adalah dengan mengubah energi
cahaya menjadi arus listrik yang kemudian ditampilkan pada LED.
Pengukuran lumen pada dasarnya adalah pengukuran yang menggunakan pendekatan
sumber titik. Pengukuran lumen dilakukan dalam ruang gelap dimana tidak ada cahaya pantul
yang diterima sensor luxmeter. Terdapat tiga jenis pengukuran lumen, yaitu :
 Pengukuran umum
Merupakan pengukuran yang dilakukan pada satu ruangan. Pengukuran jenis ini
dilakukan dengan membagu ruangan menjadi beberapa titik pengukuran dengan
jarak antar titik sama besar
 Pengukuran local
Dilakukan pada obbjek berupa benda tertentu. Mekanismenya benda ukur akan
dibagi menjadi beberapa titik ukur.
 Pengukuran reflektan
Pengukuran jenis ini adalah pengukuran besar reflektan dengan melakukan dua
kali pengukuran. Pengukuran pertama adalah mengukur intensitas pencahayaan
yang jatuh pada bidang ukur dengan melatakkan photo cell menghadap sumber
cahaya. Pengukuran kedua dengan membalik photocell sampai angka pada
display menunjukkan angka tertinggi. Besarnya reflektan dirumuskan sebagai
berikut :
Reflektan = (pengukuran 2/pengukuran 1)x 100 %

Pengukuran lumen penting untuk menghemat energi dalam pencahayaan. Aplikasi


pengukuran lumen adalah pada bidang berikut :
1. Pengukuran tingkat pencahayaan pada bangunan
2. Pengukuran distribusi intensitas cahaya luminer
3. Bidang video, fotografik, arsitektur

3. Alat dan Bahan

1. Fitting lampu
2. Lampu pijar
3. Lampu neon (panjang dan ulir)
4. Lampu LED
5. Kabel
6. Luxmeter/lightmeter

4. K3
1. Sebelum memulai praktikum, praktikan memahami tata tertib dan keselamatan di
laboratorium.
2. Mengetahui tempat dan cara penggunaan peralatan laboratorium
3. Memperhatikan dan waspada terhadap tempat-tempat sumber listrik (stop kontak dan
circuit braker)
4. Sebelumnya praktikan harus mengetahui cara menggunakan Luxmeter.

5. Gambar Percobaan
6. Langkah Kerja
1. Rangkailah lampu pijar dengan saklar tunggal
2. Masukan ke sumber tegangan dan nyalakan lampu
3. Ukur dengan lux meter
4. Catat hasil di tabel
5. Lakukan hal yang sama untuk lampu neon
6. Pengukuran umum variasi jenis lampu
1. Pasang lampu pada fitting-nya
2. Tentukan dua belas titik pengukuran pada ruangan
3. Nyalakan lampu dan ukur lumen pada dua belas titik pengukuran dengan jarak
vertikal 1 m dari lantai
4. Catat hasil pengukuran dan variasikan jenis lampu percobaan.
7. Pengukuran umum variasi tinggi
1. Pasang lampu pada fitting-nya
2. Nyalakan lampu dan ukur lumen tepat dibawah sinar lampu dengan ketinggian
dari lantai
3. Catat hasil pengukuran dan variasikan tingggi
8. Pengukuran umum dengan empat jenis lampu
1. Pasang keempat lampu pada fitting-nya.
2. Tentukan dua belas titik pengukuran pada ruangan
3. Nyalakan lampu dan ukur lumen tepat dibawah sinar lampu dengan ketinggian
dari lantai
4. Catat hasil pengukuran dan variasikan jenis lampu percobaan

7. Data Percobaan
Intensitas Cahaya (Cd)
No. Lampu
10 cm 30 cm 40 cm 60 cm 80 cm 100 cm
1 Pijar 40 watt 3.530 550 330 160 130 100
2 Pijar 75 watt 5.630 1.130 700 340 220 190
3 Pijar 100 watt 7.750 1.570 880 430 270 210
4 Neon Panjang 1.350 540 370 300 180 130
10 W / 220 V
5 Neon Panjang 2.620 930 480 310 210 170
18 W / 220 V
6 Neon Ulir 1.200 300 230 140 110 90
7 LED 12.370 2.250 1.350 640 410 260

8. Analisa
 Menganalisa cara kerja alat ukur pencahayaan dan mengetahui intensitas
pencahayaan
Cara kerja dari luxmeter adalah mengubah energi dari foton menjadi elektroj.
Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron. Cahaya akan menyinari
sel foto yang kemudia akan ditangkap oleh sensor sebagai energi yang diteruskan
oleh sel foto menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel,
arus yang dihasilkan pun semakin besar. Didalam perangkat luxmeter ini terdapat
suatu penguat yang berfungsi memperkuat arus yang masuk sehingga arus dapat
terbaca.Tanpa penguat arus ini arus yang dihasilkan oleh cahaya tidak mungkin
terbaca karena arus dihasilkan sangat kecil. Untuk luxmeter digital hasilnya akan
ditampilkan pada layar panel sedangkan untuk luxmeter analog arus akan
menggerakkan jarum penunjuk skala. Intensitas cahaya (I) sendiri di definisikan
sebagai banyaknya fluks cahaya yang memancar (Φ) per satuan sudut ruang (ω) :
Total sudut ruang adalah ω=4π (steradian). Fluks cahaya adalah besarnya
intensitas cahaya yang memancar pada sudut ruang tertentu.
 Menganalisa fungsi dilakukannya pengukuran pencahayaan
Dilakukannya pengukuran pencahayaan adalah agar dapat mengetahui nilai
intensitas cahaya pada lampu karena tiap-tiap ruangan pada masing-masing
kegiatan memerlukan tingkat pencahayaan yang berbeda maka dari itu perlu
diketahui besar daya dan jenis pada lampu yang akan dipakai.
Berdasarkan data yang telah didapatkan, terdapat nilai-nilai intensitas yang
berbeda pada tiap lampu. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pertama yaitu jarak antara sumber cahaya ke sensor. Semakin jauh jarak
antara sumber cahaya ke sensor maka akan semakin kecil nilai yang ditunjukkan
luxmeter. Ini membuktikan bahwa semakin jauh jaraknya maka intensitas cahaya
akan semakin berkurang. Namun, hal ini juga dipengaruhi oleh jenis lampu itu
sendiri. Ada lampu yang mempunyai tingkat intensitas yang besar dan ada juga
yang kecil.
Kedua, pengaruh daya lampu terhadap kuat penerangannya. Semakin
besar daya lampu menurut teori maka akan membuat arus listrik semakin besar
sehingga nyala lampu semakin terang. Hal ini ditunjukkan pada teori yaitu rumus
P = V x I, dimana daya berbanding lurus dengan arus. Namun bukan hanya
berdasarkan teori ini, pengukuran pencahayaan juga dipengaruhi oleh jenis lampu
yang digunakan saat praktikum.
Pengaruh jenis lampu terhadap kuat penerangan terlihat bahwa pencahayaan
lampu LED paling tinggi dibandingkan lampu jenis pijar dan neon. Hal ini
menunjukkan bahwa lampu LED memiliki tingkat efisiensi energi paling besar
dibandingkan dengan lampu jenis pijar dan neon.

9. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa besar
intensitas cahaya dipengaruhi oleh jenis lampu, besar daya pada lampu dan jarak dari
sumber ke sensor. Semakin tinggi daya lampu, semakin besar intensitas cahaya maka
semakin tinggi tingkat penerangannya. Begitu pula jenis lampu yang digunakan,
lampu LED memiliki iluminasi lebih tinggi dibandingkan lampu jenis pijar dan neon.
Sedangkan, semakin jauh jarak sumber cahaya dari sensor maka semakin rendah nilai
penerangan yang terukur.
10. Lampiran

(Gambar pengukuran intensitas cahaya pada lampu pijar)


(Gambar pengukuran intensitas cahaya pada lampu neon panjang)

(Gambar pengukuran intensitas cahaya pada lampu neon ulir)

(Gambar pengukuran intensitas cahaya pada lampu LED)

Anda mungkin juga menyukai