Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN LUXMETER BUATAN DAN MEMBANDINGKANNYA DENGAN

LUXMETER BAKU DALAM MONITORING TINGKAT INTENSITAS CAHAYA


DENGAN SENSOR LDR BERBASIS ARDUINO UNO

Yordanus1), Novemblie M. Tumanan2), Eodia T.S. Lobo3), Nicolaus Allu4)


1
Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus
email: yordanuskorjan0@gmail.com
2
Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus
email: nandotumanan@gmail.com
3
Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus
email: tasik@ukipaulus.ac.id
4
Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus
email: nicolaus.allu@ukipaulus.ac.id

Abstrak
Luxmeter merupakan alat yang dipakai untuk mengukur besar intensitas cahaya di suatu lokasi. Tujuan
dari penulisan ini adalah merancang alat ukur intensitas cahaya dengan menggunakan komponen LDR
sebagai sensor cahaya dan mikrokontroler berbasis arduino uno dan membandingkan alat ukur
intensitas cahaya dengan Luxmeter aslinya. Metode yang dipergunakan adalah metode perancangan.
Penelitian ini telah berhasil merancang sistem yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur
intensitas cahaya menggunakan Luxmeter buatan dan perbedaan pengukuran jika dibandingkan dengan
pengukuran menggunakan Luxmeter asli tidak terlalu jauh hasilnya secara signifikan. Hasil Pengukuran
intensitas cahaya pada ruang tamu dengan ukuran 6 m x 3,5 m dengan tinggi pengukuran 4,5 m dari
lampu sampai alat ukur Luxmeter dengan menggunakan Luxmeter buatan untuk pengukuran lampu
LED: untuk daya 30 Watt diperoleh rata-rata 52 lux (2,47 lumen/m 2) dengan 3 buah lampu LED, untuk
daya 38 Watt diperoleh rata-rata 63,33 lux (3,11 lumen/m 2) dengan 2 buah lampu LED, untuk data 45
Watt diperoleh rata-rata 83 lux (3,95 lumen/m2) dengan 2 buah lampu LED. Terlihat bahwa semakin
besar daya pada lampu LED maka semakin besar pula tingkat intensitas cahayanya.

Kata kunci: Arduino Uno, Light Dependent Resistor (LDR), Lampu LED

Abstract
Luxmeter is a tool used to measure the intensity of light in a location. The purpose of this paper is to
design a light intensity measuring instrument using an LDR component as a light sensor and
microcontroller based on Arduino Uno and to compare the light intensity measuring instrument with the
original Luxmeter. The method used is the design method. This research has succeeded in designing a
system that can be used as a tool to measure light intensity using an artificial Luxmeter and the
difference in measurements when compared to measurements using the original Luxmeter is not too far
away the results are significant. Measurement results of light intensity in the living room with a size of 6
m x 3.5 m with a measurement height of 4.5 m from the lamp to the Luxmeter measuring instrument
using an artificial Luxmeter for measuring LED lights: for 30 Watt power an average of 52 lux is
obtained (2, 47 lumen/m2) with 3 LED lamps, for 38 Watt power an average of 63.33 lux (3.11
lumen/m2) is obtained with 2 LED lamps, for 45 Watt data an average of 83 lux is obtained (3, 95
lumen/m2) with 2 LED lamps. It can be seen that the greater the power of the LED lamp, the greater the
level of light intensity.

Keywords: Arduino Uno, Light Dependent Resistor (LDR), LED light

1. PENDAHULUAN membutuhkan cahaya untuk beraktivitas dengan


Cahaya adalah syarat mutlak bagi manusia untuk sehat, nyaman, dan menyenangkan. Pencahayaan
melihat dunianya. Tanpa cahaya, maka dunia akan dibagi menjadi dua yaitu pencahayaan alami dan
gelap, hitam, dan mengerikan. Keindahan tidak pencahayaan buatan. Pencahayaan alami adalah
akan tampak dan ternikmati. Manusia pencahayaan yang memiliki sumber cahaya yang
berasal dari alam, seperti matahari,bulan, bintang. Cahaya merupakan rambat gelombang
Matahari adalah sumber pencahayaan alami yang elektromagnetik yang menjalar ke segala arah
paling utama, dan sangat murah namun sumber yang dibedakan oleh panjang gelombang dan
pencahayaan ini tergantung kepada tempat dan frekuensi dengan gelombang elektromagnetik
waktu (siang hari atau malam hari), musim, dan lainnya. Iluminansi cahaya bergantung pada jarak
cuaca (cerah, mendung, berawan,). Pencahayaan terhadap sumber cahaya tersebut.
alami bisa didapatkan dari sinar matahari melalui Besarnya iluminansi cahaya perlu diketahui karena
ventilasi atau bukaan yang ada pada bangunan pada dasarnya manusia memerlukan pencahayaan
tersebut. Pencahayaan buatan adalah pencahayaan yang cukup. Iluminasi cahaya adalah suatu besaran
yang berasal dari sumber cahaya buatan manusia fisika yang sangat mempengaruhi kondisi suatu
(cahaya lilin, sinar lampu) yang dikenal dengan tempat misalnya kelembaban, suhu dan lain-lain.
lampu atau luminer. Pada cuaca yang kurang baik Alat untuk mengukur iluminasi cahaya adalah
dan malam hari, pencahayaan buatan sangat luxmeter atau light meter. Akan tetapi, alat ukur

dibutuhkan. ini sulit diperoleh dan harga alat tersebut mahal

Pencahayaan di dalam ruangan merupakan hal sehingga hanya dapat ditemukan di laboratorium

mutlak untuk menghadirkan rumah sehat dan sekolah tertentu atau perguruan tinggi. Oleh

setiap warna memiliki potensi untuk memberikan karena itu, dalam penelitian ini dibuat alat untuk

faktor refleksi yang berbeda-beda. Selain itu, memonitoring besarnya intensitas cahaya.

pencahayaan merupakan salah satu faktor penting Implementasi dari alat ukur ini dapat digunakan

dalam desain dan operasionalisasi sarana untuk kegiatan proses pembelajaran di kampus

pendidikan. Ruang kelas adalah salah satu sarana berbasis penelitian dan kontekstual dengan tujuan

dengan aktivitas utama baca-tulis, sehingga mahasiswa dapat belajar banyak tentang manfaat

iluminansi cahaya minimum yang diharapkan dari alat ukur iluminansi cahaya dalam kehidupan

adalah 250 lux. Sedangkan standar di negara kita sehari-hari.

tentang iluminansi cahaya untuk kelas yaitu 200 - Photoresistor adalah komponen elektronika yang

300 lux. resistansinya akan menurun jika ada perubahan

Lampu adalah suatu perangkat yang dapat intensitas cahaya yang mengenainya. Photoresistor

menghasilkan cahaya saat dialiri arus listrik. Arus dibuat dari semikonduktor beresistansi tinggi. Jika

listrik yang dimaksud ini dapat berasal tenaga cahaya/foton dengan frekuensi yang cukup tinggi

listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik diserap oleh semikonduktor menyebabkan elektron

seperti PLN dan Genset ataupun tenaga listrik dengan energi yang cukup untuk meloncat ke pita

yang dihasilkan oleh baterai dan aki. Dengan konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan akan

adanya lampu listrik, kita dapat melakukan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan

berbagai kegiatan pada malam hari, memperindah resistansinya. Besar tahanan LDR/photoresistor

interior maupun Eksterior rumah, penerang dalam kegelapan mencapai jutaan Ohm dan turun

ruangan yang gelap ataupun sebagai indikator sampai beberapa ratus Ohm dalam keadaan terang.
LDR dapat digunakan dalam suatu jaringan kerja
tanda-tanda bahaya.
pembagi potensial yang menyebabkan terjadinya
perubahan tegangan kalau sinar yang datang dilakukan pengguna. Ruang kuliah non-
berubah. konvensional dengan penggunaan tambahan
alat elektronik berupa proyektor ternyata
2. TINJAUAN PUSTAKA
membutuhkan desain pencahayaan khusus.
2.1 KAJIAN PUSTAKA
Hal ini dikarenakan adanya sumber cahaya
Perkembangan teknologi informasi saat ini
tambahan dari proyektor, sehingga
semakin maju dan berkembang salah satunya cara
dibutuhkan penyesuaian terhadap sumber
mengetahui intensitas cahaya dalam suatu
cahaya alami maupun buatan serta material
ruangan. Berbagai metode dan studi khusus serta
permukaan sekitar agar tercapai tingkat
penggunaan teknologi yang beraneka ragam dari
kenyamanan visual pengguna. Penelitian ini
sistem yang digunakan. Hal tersebut dapat
merupakan penelitian eksperimen dengan
disebabkan oleh kebutuhan dan teknologi yang
tujuan untuk mengevaluasi kenyamanan
digunakan.Beberapa penelitian sebelumnya yang
visual yang terjadi pada ruang kuliah yang
dilakukan terkait monitoring integritas cahaya
menggunakan proyektor.
secara otomatis antara lain:
3. Penelitian oleh Samuel Gideon (2018) dengan
1. Penelitian Maulidan Kelana (2015), dengan
judul “Studi Deskriptif Performa Sistem
judul “Rancang Bangun Sistem Pengontrol
Pencahayaan pada Ruang Kerja Dosen di
Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis
Cuaca Mendung ditinjau dari Standart Acuan
Mikrokontroler ATMEGA16“, pembuatan
dan Konservasi Energi”. Tujuan penelitian ini
sistem pengontrol cahaya untuk mengontrol
adalah meninjau apakah sistem pencahayaan
kuat penerangan cahaya pada ruang baca.
pada ruang kerja dosen Fakultas X di
Sistem ini dibangun menggunakan sensor Light
Universitas Y sudah memenuhi standar yang
Dependent Resistor (LDR) sebagai pendeteksi
telah ditentukan, yaitu standar Nasional
intensitas cahaya. Pengujian dilakukan
Indonesia (SNI) tentang konservasi sistem
dengan membandingkan hasil pengukuran
pencahayaan pada sebuah gedung bangunan.
intensitas cahaya menggunakan alat hasil
Penelitian dilakukan pada musim penghujan
rancangan dengan alat standar. Hasil untuk tujuh sampel ruang kerja dosen yang
penelitian ini menunjukkan bahwa sistem terletak dekat dari jendela, memiliki luas
dapat mengontrol dan menjaga kestabilan ruangan yang sama dan dilengkapi dengan
intensitas cahaya ruang baca dalam rentang lampu.
300–400 Lux. 2.2 LANDASAN TEORI
2. Penelitian Tri Woro Setiati (2020) dengan 2.2.1 Cahaya
judul “Evaluasi Kenyamanan Visual pada James Clerk Maxwell (1831 - 1879) seorang
Ruang Kuliah non-Konvensional (Studi ilmuwan berkebangsaan Inggris (Scotlandia)
Kasus: Ruang Kuliah di Menara Universitas menyatakan, cahaya ialah suatu gelombang
Tridinanti Palembang)”. Standard elektromagnetik karena kecepatan gelombang
pencahayaan pada suatu ruangan memiliki elektromagnetik sama dengan kecepatan
perbedaan berdasarkan aktivitas yang gelombang cahaya, yaitu sebesar 3x108 m/s.
Gelombang elektromagnetik tersebut tercipta dari matahari oleh lapisan dalam awan berair. tapi
adanya perpaduan antara medan listrik dan medan pengaruh tetesan satu-satu diabaikan.Besarnya
magnet kuat yang saling tegak lurus. Gelombang intensitas cahaya ini perlu diketahui karena pada
elektromagnetik itu sendiri termasuk gelombang dasarnya manusia juga memerlukan penerangan
transversal, yang bisa ditunjukkan oleh peristiwa yang cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas
polarisasi. cahaya ini maka diperlukan sebuah sensor yang
2.2.2 Intensitas Cahaya (luminous intensity) cukup peka dan linier terhadap cahaya.
Intensitas cahaya (I) adalah kuat cahaya yang 2.2.3 SNI Pencahayaan
dikeluarkan oleh sebuah sumber cahaya ke arah Standar ini memuat ketentuan pedoman
tertentu, diukur dengan Candela. Dalam bidang pencahayaan pada bangunan gedung untuk
optika dan fotometri (fotografi), kemampuan mata memperoleh sistem pencahayaan dengan
manusia hanya sensitif dan dapat melihat cahaya pengoperasian yang optimal sehingga penggunaan
dengan panjang gelombang tertentu (spektrum energi dapat efisien tanpa harus mengurangi dan
cahaya nampak) yang diukur dalam besaran ini. atau mengubah fungsi bangunan, kenyamanan dan
Intensitas penerangan adalah banyaknya produktivitas kerja penghuni serta
cahaya yang tiba pada satu luas permukaan. mempertimbangkan aspek biaya. Standar ini
Penerangan berdasar sumbernya dibagi menjadi diperuntukan bagi semua pihak yang terlibat
tiga, pertama penerangan alami yaitu penerangan dalam perencanaan, pembangunan, pengoperasian
yang berasal dari cahaya matahari, kedua dan pemeliharaan gedung untuk mencapai
penerangan buatan yaitu penerangan yang penggunaan energi yang efisien. Berikut adalah
berasal dari lampu, dan yang ketiga adalah daftar standar pencahayaan setiap ruangan.
penerangan alami dan buatan yaitu penggabungan Tabel 1. SNI Intensitas Cahaya
antara penerangan alami dari sinar matahari di Ruangan Rumah Tinggal

dengan lampu/penerangan buatan (Cok Gd Rai, Intensitas


Ruangan
Cahaya (lux)
2006). Teras 60
Robert Grosseteste (Inggris) scholarum. Magister Ruang tamu 120 – 150
dari Universitas Oxford dan pendukung pandangan Ruang makan 120 – 250
bahwa teori harus dibandingkan dengan observasi, Ruang kerja 121 – 250
Grosseteste menganggap bahwa sifat cahaya Kamar tidur 122 – 250
memiliki arti khusus dalam filsafat alam dan Dapur 250
menekankan pentingnya matematika dan geometri Garasi 60
mereka pelajari. Dia percaya bahwa warna terkait
Sumber: Jurnal ELKOMIKA Teknik Elektro
dengan intensitas dan bahwa mereka Itenas | No. 2 | Vol. 3, Juli - Desember 2015
memperpanjang dari putih menjadi hitam, putih
2.2.4 LDR (Light Dependent Resistor)
yang paling murni dan berada di luar merah
LDR merupakan suatu sensor yang apabila terkena
dengan hitam tergeletak di bawah biru. Pelangi
cahaya maka tahanannya akan berubah. Biasanya
sebagai akibat refleksi dan refraksi cahaya
LDR dibuat berdasarkan kenyataan bahwa film
cadmium sulfide mempunyai tahanan yang besar bersifat open source, arduino juga mempunyai
kalau tidak terkena cahaya dan tahanannya akan bahasa program sendiri yang berupa bahasa C.
menurun kalau permukaan film itu terkena cahaya. Selain itu dalam board arduino sendiri sudah
Fotoresistor adalah komponen elektronika yang terdapat loader yang berupa USB sehingga
resistansinya akan menurun jika ada perubahan memudahkan kita ketika kita memprogram
intensitas cahaya yang mengenainya. Fotoresistor mikrokontroler didalam arduino.
dibuat dari semikonduktor beresistansi tinggi. Jika
cahaya/foton dengan frekuensi yang cukup tinggi
diserap oleh semikonduktor menyebabkan elektron
dengan energi yang cukup untuk meloncat kepita
konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan akan
mengalirkan listrik, sehingga menurunkan Gambar 2.2 Arduino Uno
resistansinya. Besar tahanan LDR/fotoresistor Sumber: Abdul Kadir, 2019
2.2.6 Liquid Crystal Display (LCD)
dalam kegelapan mencapai jutaan Ohm dan turun
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis
sampai beberapa ratus Ohm dalam keadaan terang.
media tampil yang menggunakan kristal cair
LDR dapat digunakan dalam suatu jaringan kerja
sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan
pembagi potensial yang menyebabkan terjadinya
diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik
perubahan tegangan kalau sinar yang datang
seperti televisi, kalkulator, ataupun layar
berubah.
komputer. Pada bab ini aplikasi LCD yang
dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah
karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai
penampil yang nantinya akan digunakan untuk
menampilkan status kerja alat.
Gambar 2.1 LDR LCD merupakan salah satu komponen penting
(https://www.immersa-lab.com) dalam pembuatan tugas akhir ini karena LCD
2.2.5 Arduino Uno dapat menampilkan perintah-perintah yang harus
Arduino Uno merupakan board mikrokontroler dijalankan oleh pemakai. LCD mempunyai
berbasis ATmega328. Dimana Arduino uno ini kemampuan untuk menampilkan tidak hanya
memiliki 14 pin input dari output digital dimana angka, huruf abjad, kata-kata tapi juga simbol-
terdapat 6 pin input tersebut dapat digunakan simbol.
sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 Jenis dan ukuran LCD bermacam-macam, antara
MHz osilator kristal, tombol reset, koneksi USB, lain 2x16, 2x20, 2x40, dan lain-lain. LCD
jack power, koneksi USB, 16 MHz osilator Kristal mempunyai dua bagian penting yaitu backlight
dan ICSP header. Dalam mendukung yang berguna jika digunakan pada malam hari dan
mikrokontroler agar dengan mudah dapat contrast yang berfungsi untuk mempertajam
digunakan, Arduino memiliki kelebihan tersendiri tampilan.
dibanding board mikrokontroler yang lain selain
Pada tahun 1972, M. George Craford dari
Perusahaan Monsanto menggunakan dua chip
Gallium Phosphide—satu merah dan satu hijau—
Gambar 2.3 Bentuk Fisik LCD 2x16 Karakter untuk membuat LED yang memancarkan cahaya
Sumber : https://images.search.yahoo.com/ kuning pucat. Monsanto Company juga
merupakan perusahaan pertama yang
2.2.7 Adaptor
memproduksi lampu LED dalam skala besar dan
Seperti yang sudah diketahui bahwa arus listrik
untuk konsumsi massal. Penelitian dan
yang kita gunakan di rumah, kantor dan lain
pengembangan yang berkelanjutan dan intensif ke
sebagainya merupakan arus listrik dari PLN
dalam teknologi LED mengarah pada
(Perusahaan Listrik Negara) yang mana arus
pengembangan generasi pertama LED merah,
listrik tersebut didistribusikan dalam bentuk arus
kuning, dan hijau dengan konsep super-bright
bolak-balik atau AC. Peralatan elektronik yang
pada tahun-tahun awal 1980-an.
sering digunakan hampir semuanya membutuhkan
arus DC dengan tegangan yang lebih rendah untuk
pengoperasiannya termasuk salah satunya adalah
adaptor.

Gambar 2.5 LED (Light Emitting Diode)


Sumber : https://images.search.yahoo.com/

3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Gambar 2.4 Adaptor
Untuk mendapatkan sistem yang baik, tentu tidak
Sumber :
https://images.search.yahoo.com/search/images;_ylt terlepas dari cara atau metode yang ada saat
melakukan proses penelitian. Dan dalam penulisan
2.2.8 LED (Light Emitting Diode)
ini digunakan tiga metode penelitian antara lain:
Lampu LED atau Light Emitting Diode adalah
1. Penelitian Perpustakaan (Library Research)
sebuah komponen semikonduktor yang memiliki
Dalam metode ini dilakukan kajian literatur
fungsi utama sebagai sumber atau penghasil
untuk melakukan pendekatan terhadap konsep-
cahaya. Di masa kini LED meruapakan teknologi
konsep yang digunakan. Dan untuk lebih
pencahayaan paling hemat energi yang tersedia
meningkatkan pemahaman terhadap aspek-
untuk digunakan dalam tujuan komersial dan
aspek teori yang mendukung pembuatan
bisnis, sehingga menjadi salah satu teknologi yang
perangkat keras dan perangkat lunak.
paling cepat berkembang. LED dapat dikatakan
2. Pengumpulan Data
sebagai jenis pencahayaan yang hemat energi
Dalam metode ini dilakukan pengumpulan data
karena pencahayaannya yang bersifat solid-state,
yang diperlukan sebagai arahan pembuatan
di mana sebuah  semikonduktor mengubah listrik
karya tulis yang bersumber dari literatur dan
menjadi cahaya tanpa menghasilkan panas
sumber lainnya.
sehingga meminimalisir energi yang terbuang.
3. Perancangan atau Perencanaan
Dalam metode ini dilakukan perancangan atau Pada gambar 3.1 terdapat beberapa komponen
perencanaan yang diperlukan agar proses yang saling terhubung membentuk sebuah
pembuatan alat dapat berjalan dengan lancar. rangkaian rancang bangun sistem monitoring
3.2 Alat dan Bahan Penelitian intensitas cahaya menggunakan sensor LDR dan
a. Alat yang digunakan dalam penelitian ini, sistem kendali pengontrolan intensitas cahaya pada
antara lain: lampu pijar. Mikrokontroler yang digunakan
 Arduino uno = 1 buah dalam perancangan ini menggunakan Arduino
 Sensor LDR (Light Dependent Resistor) = Uno. Komponen yang digunakan dalam
1 buah perancangan ini yaitu, Adaptor, Arduino Uno,
 Lcd (Liquid Crystal Display) LCD (Liquid Crystal Display), dan LDR (Light

= 1 buah Dependent Resistor).

 Adaptor = 1 buah 3.4 Pemodelan Sistem

 Module 12c = 1 buah Berikut gambar dari pemodelan sistem,

b. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini,


antara lain:
 Arcilick beningn
 Kabel jumper
 Kabel data arduino

3.3 Diagram Blok Rangkaian


Gambar 3.7 Pemodelan Sistem

3.5 Flowchart Penelitian

Gambar 3.6 Blok diagram lengkap

Gambar 3.8 Flowchart penelitian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian 4.3 Hasil Perancangan secara Software
Perancangan alat memiliki dua bagian utama yaitu 4.3.1 Arduino IDE (Integrated Development
desain software (perangkat lunak) dan desain Enviroenment)

hardware (perangkat keras). Perangkat keras Arduino IDE adalah software yang digunakan

(hardware) dirancang dengan mendesain, merakit untuk membuat sketch pemrogaman atau dengan

komponen alat ukur luxmeter, mengatur rangkaian kata lain arduino IDE sebagai media untuk

Arduino ke dalam box, menyusun perangkat pemrograman pada board Arduino yang ingin

lainnya (sensor LDR, arduino uno, LCD, kabel diprogram. Arduino IDE ini berguna untuk

jamper, papan arkilik,kabel data) pada luxmeter mengedit, membuat, meng-upload ke board

buatan. Sedangkan desain software (perangkat Arduino yang ditentukan, dan meng-coding

lunak) mencakup pemrograman yang diinput program tertentu. Arduino IDE dibuat dari bahasa

menggunakan aplikasi arduino IDE dan diupload pemrogaman JAVA, yang dilengkapi dengan

dalam Arduino Uno. Hasil pengujian berupa data – library C/C++(wiring), yang membuat operasi

data yang diperoleh dapat memperlihatkan bahwa input/output lebih mudah.

hardware atau software yang dirancang telah 4.4 Pengujian Alat

bekerja dengan baik. Dalam pengujian ini, akan dilakukan pengambilan


sampel data sebanyak 3 bola lampu
4.2 Hasil Perancangan Secara Hardware
LED merk Gozila dengan daya yang berbeda.
4.2.1 Luxmeter Buatan
Dalam pengujian ini dilakukan dalam ruang tamu
Hasil perancangan Luxmeter buatan secara
yang tidak ada cahaya sama sekali, ini dilakukan
Hardware sebagai berikut,
agar hasil pengukurannya diperoleh secara
maksimal.

Tingkat Pengujian besar tingkat intensitas cahaya pada


Intensitas Rata-rata ruang tamu dengan panjang = 6.meter dan lebar =
Rata-rata
Cahaya Lux
Lux Meter
No Lux Lux Meter 3,5 meter dengan tinggi dari bola lampu ke alat
buatan
Meter Meter baku
baku buatan (lux)
(lux) ukur = 4,5 meter dengan menggunakan lampu
(lux) (lux) LED 30 Watt, 38 Watt, dan 45 Watt dengan
1. 54 52
Luxmeter asli dan Luxmeter buatan.
2. 53 51 54 52
Dari ketiga pengukuran untuk lampu LED dengan
3. 55 53
daya 30 Watt diatas dapat ditabelkan seperti pada
Tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data pengukuran Lux meter baku dan


Lux meter buatan untuk lampu LED 30 Watt

Dari data pengukuran diatas, maka dapat di


Gambar 4.9 Luxmeter buatan peroleh: Rata-rata Lux Meter baku = 54 lux
54 54
= ¿ = 2,57
luasbidang 6 x 3,5
lumen/m2
Jadi banyaknya lampu LED 30 Watt yang Rata-rata Lux Meter buatan = 63,33 lux
dibutuhkan agar ruangan tamu memenuhi standart 63,33 63,33
= = = 3,01 lumen/m2
150 luasbidang 6 x 3,5
pencahayaan yaitu = = 2,78 = 3 buah lampu
54 Jadi banyaknya lampu LED 38 Watt yang
dengan daya 30 Watt. dibutuhkan agar ruangan tamu memenuhi standart
Rata-rata Lux Meter buatan = 52 lux 150
pencahayaan yaitu = = 2,37 = 2 buah lampu
63,33
Tingkat dengan daya 38 Watt.
Intensitas Rata-rata
Rata-rata
Cahaya Lux Dari ketiga pengukuran untuk lampu LED dengan
Lux Meter
No Lux Lux Meter
buatan daya 45 Watt diatas dapat ditabelkan seperti pada
Meter Meter baku
(lux)
baku buatan (lux)
Tabel 4.3 sebagai berikut:
(lux) (lux)
1. 88 83

2. 84 85 86 83
86 82
Tabel 4.3 Data pengukuran Lux meter baku dan
3.
Lux meter buatan untuk lampu LED 45 Watt

52 52
= = = 2,47 lumen/m2
luasbidang 6 x 3,5 Dari data pengukuran diatas, maka dapat di
Jadi banyaknya lampu LED 30 Watt yang peroleh: Rata-rata Lux Meter baku = 86 lux
dibutuhkan agar ruangan tamu memenuhi standart
Tingkat
150 Intensitas
pencahayaan yaitu = = 2,88 = 3 buah lampu Rata-rata
52 Rata-rata
Cahaya Lux
Lux Meter
No Lux Lux Meter
dengan daya 30 Watt. buatan
Meter Meter baku
(lux)
baku buatan (lux)
Dari ketiga pengukuran untuk lampu LED dengan (lux) (lux)
daya 38 Watt diatas dapat ditabelkan seperti pada 1. 67 64

Tabel 4.2 sebagai berikut: 2. 66 61 54 52


3. 63 65
Tabel 4.2 Data pengukuran Lux meter baku dan
Lux meter buatan untuk lampu LED 38 Watt
86 86
= ¿ = 4,1 lumen/m2
luasbidang 6 x 3,5
Dari data pengukuran diatas, maka dapat di Jadi dengan menggunakan Lux Meter baku maka
peroleh: Rata-rata Lux Meter baku = 65,33 lux banyaknya lampu LED 45 Watt yang dibutuhkan
65,33 65,33 agar ruangan tamu memenuhi standart
= ¿ = 3,11
luasbidang 6 x 3,5 150
pencahayaan yaitu = = 1,7 = 2 buah lampu
lumen/m 2 86
Jadi banyaknya lampu LED 38 Watt yang dengan daya 45 Watt.
dibutuhkan agar ruangan tamu memenuhi standart Rata-rata Lux Meter buatan = 83 lux
150 83 83
pencahayaan yaitu = = 2,29 = 2 buah lampu = = = 3,95 lumen/m2
65,33 luasbidang 6 x 3,5
dengan daya 38 Watt. Jadi dengan menggunakan Lux Meter buatan maka
banyaknya lampu LED 45 Watt yang dibutuhkan
agar ruangan tamu memenuhi standart lampu hemat energy fluorescent jenis sl
150 (sodium lamp) dan led (light emitting
pencahayaan yaitu = = 1,81 = 2 buah lampu
83 diode). Jurnal Mahasiswa TEUB. Vol 2. No
dengan daya 45 Watt. 5. 7-13
5. KESIMPULAN [2] Muchamad Pamungkas. 2015.Jurnal
Setelah melakukan perancangan, perakitan dan Perancangan dan Realisasi Alat Pengukur
pengujian alat ukur luxmeter buatan untuk Intensitas Cahaya. Vol 3 No 2. 13-30
pengujian intensitas cahaya dengan menggunakan [3] Michael, McRoberts. 2005. BEGINNING
sensor LDR berbasis arduino uno maka dapat ARDUINO. PT Elex media Komputindo,
disimpulkan sebagai berikut: Malvino, Albert Paul.1990.
1. Berhasil dirancang suatu sistem yang dapat [4] Maulidan Kelana (2015). Rancang Bangun
digunakan untuk mengukur intensitas cahaya Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada
dengan Luxmeter buatan menggunakan Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler
sensor LDR berbasis arduino uno, hasilnya ATMEGA16
cukup signifikan karena perbedaan [5] Prasasto Satwiko, 2004. Fisika Bangunan 1
pengukuran antara luxmeter buatan dengan edisi 2. Yogyakarta: Andi
luxmeter asli hasilnya tidak terlalu jauh [6] Samuel Gideon, 2018, Studi Deskriptif
berbeda. Performa Sistem pencahayaan Pada Ruang
2. Hasil Pengukuran intensitas cahaya pada kerja Dosen di Cuaca Mendung Ditinjau
ruang tamu dengan ukuran 6 m x 3,5 m dari Standart Acuan dan dan Konservasi
dengan menggunakan Luxmeter buatan untuk Energi, Proseding Seminar Nasional
pengukuran lampu LED: Pendidikan Fisika.
a. untuk daya 30 Watt diperoleh rata-rata 52 [7] Sutri Anggita, 2019. Perancangan Sistem
lux (2,47 lumen/m2) dengan 3 buah lampu Kontrol Lampu Ruang Baca Perpustakaan
LED. melalui Pengaturan Intensitas Cahaya
b. Untuk daya 38 Watt diperoleh rata-rata Berbasis Mikrokontroler Arduino. Skripsi
63,33 lux (3,11 lumen/m2) dengan 2 buah Program Studi Teknik Komputer dan
lampu LED. Informatika Politeknik Negeri Medan.
c. Untuk data 45 Watt diperoleh rata-rata 83 [8] Tri Woro Setiati (2020). Evaluasi
lux (3,95 lumen/m2) dengan 2 buah lampu Kenyamanan Visual pada Ruang Kuliah
LED. Non Konvensional (Studi Kasus: Ruang
Terlihat bahwa semakin besar daya pada lampu Kuliah di Menara Universitas Tridinanti
LED maka semakin besar pula tingkat Palembang). Jurnal Arsitektur Arsir Vol 4
intensitas cahayanya. No 1.
[9] Ulfa Pratiwi (2018). Rancang Bangun
6. REFERENSI
sistem Pengatur Pencahayaan pada Ruang
[1] Dwifajri. 2014. Jurnal Hubungan antara
Baca dengan Sensor Gerak dan Sensor
tegangan dan intensitas cahaya pada
BH1750 Berbasis Mikrokontroler Atmega8.
[10] Walidain. 2018. Jurnal Perancangan Sistem [12] (https://www.immersa-lab.com). Diakses
Penerangan LED Sebagai Sumber Cahaya pada 05 April 2023.
pada Pengujian Modul Surya. Karya Ilmiah [13] https://goodarif.wordpress.com/skema-
Teknik Elektro, Vol 3 No 2. 56-60. rangkaian/sensor-cahaya Diakses pada:10
[11] Wicaksono, Mochamad Fajar. 2017. April 2023.
Mikrokontroler Arduino. Jakarta: Penerbit
Informatika.

Anda mungkin juga menyukai