Abstrak
Luxmeter merupakan alat yang dipakai untuk mengukur besar intensitas cahaya di suatu lokasi. Tujuan
dari penulisan ini adalah merancang alat ukur intensitas cahaya dengan menggunakan komponen LDR
sebagai sensor cahaya dan mikrokontroler berbasis arduino uno dan membandingkan alat ukur
intensitas cahaya dengan Luxmeter aslinya. Metode yang dipergunakan adalah metode perancangan.
Penelitian ini telah berhasil merancang sistem yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur
intensitas cahaya menggunakan Luxmeter buatan dan perbedaan pengukuran jika dibandingkan dengan
pengukuran menggunakan Luxmeter asli tidak terlalu jauh hasilnya secara signifikan. Hasil Pengukuran
intensitas cahaya pada ruang tamu dengan ukuran 6 m x 3,5 m dengan tinggi pengukuran 4,5 m dari
lampu sampai alat ukur Luxmeter dengan menggunakan Luxmeter buatan untuk pengukuran lampu
LED: untuk daya 30 Watt diperoleh rata-rata 52 lux (2,47 lumen/m 2) dengan 3 buah lampu LED, untuk
daya 38 Watt diperoleh rata-rata 63,33 lux (3,11 lumen/m 2) dengan 2 buah lampu LED, untuk data 45
Watt diperoleh rata-rata 83 lux (3,95 lumen/m2) dengan 2 buah lampu LED. Terlihat bahwa semakin
besar daya pada lampu LED maka semakin besar pula tingkat intensitas cahayanya.
Kata kunci: Arduino Uno, Light Dependent Resistor (LDR), Lampu LED
Abstract
Luxmeter is a tool used to measure the intensity of light in a location. The purpose of this paper is to
design a light intensity measuring instrument using an LDR component as a light sensor and
microcontroller based on Arduino Uno and to compare the light intensity measuring instrument with the
original Luxmeter. The method used is the design method. This research has succeeded in designing a
system that can be used as a tool to measure light intensity using an artificial Luxmeter and the
difference in measurements when compared to measurements using the original Luxmeter is not too far
away the results are significant. Measurement results of light intensity in the living room with a size of 6
m x 3.5 m with a measurement height of 4.5 m from the lamp to the Luxmeter measuring instrument
using an artificial Luxmeter for measuring LED lights: for 30 Watt power an average of 52 lux is
obtained (2, 47 lumen/m2) with 3 LED lamps, for 38 Watt power an average of 63.33 lux (3.11
lumen/m2) is obtained with 2 LED lamps, for 45 Watt data an average of 83 lux is obtained (3, 95
lumen/m2) with 2 LED lamps. It can be seen that the greater the power of the LED lamp, the greater the
level of light intensity.
Pencahayaan di dalam ruangan merupakan hal sehingga hanya dapat ditemukan di laboratorium
mutlak untuk menghadirkan rumah sehat dan sekolah tertentu atau perguruan tinggi. Oleh
setiap warna memiliki potensi untuk memberikan karena itu, dalam penelitian ini dibuat alat untuk
faktor refleksi yang berbeda-beda. Selain itu, memonitoring besarnya intensitas cahaya.
pencahayaan merupakan salah satu faktor penting Implementasi dari alat ukur ini dapat digunakan
dalam desain dan operasionalisasi sarana untuk kegiatan proses pembelajaran di kampus
pendidikan. Ruang kelas adalah salah satu sarana berbasis penelitian dan kontekstual dengan tujuan
dengan aktivitas utama baca-tulis, sehingga mahasiswa dapat belajar banyak tentang manfaat
iluminansi cahaya minimum yang diharapkan dari alat ukur iluminansi cahaya dalam kehidupan
tentang iluminansi cahaya untuk kelas yaitu 200 - Photoresistor adalah komponen elektronika yang
Lampu adalah suatu perangkat yang dapat intensitas cahaya yang mengenainya. Photoresistor
menghasilkan cahaya saat dialiri arus listrik. Arus dibuat dari semikonduktor beresistansi tinggi. Jika
listrik yang dimaksud ini dapat berasal tenaga cahaya/foton dengan frekuensi yang cukup tinggi
listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik diserap oleh semikonduktor menyebabkan elektron
seperti PLN dan Genset ataupun tenaga listrik dengan energi yang cukup untuk meloncat ke pita
yang dihasilkan oleh baterai dan aki. Dengan konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan akan
adanya lampu listrik, kita dapat melakukan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan
berbagai kegiatan pada malam hari, memperindah resistansinya. Besar tahanan LDR/photoresistor
interior maupun Eksterior rumah, penerang dalam kegelapan mencapai jutaan Ohm dan turun
ruangan yang gelap ataupun sebagai indikator sampai beberapa ratus Ohm dalam keadaan terang.
LDR dapat digunakan dalam suatu jaringan kerja
tanda-tanda bahaya.
pembagi potensial yang menyebabkan terjadinya
perubahan tegangan kalau sinar yang datang dilakukan pengguna. Ruang kuliah non-
berubah. konvensional dengan penggunaan tambahan
alat elektronik berupa proyektor ternyata
2. TINJAUAN PUSTAKA
membutuhkan desain pencahayaan khusus.
2.1 KAJIAN PUSTAKA
Hal ini dikarenakan adanya sumber cahaya
Perkembangan teknologi informasi saat ini
tambahan dari proyektor, sehingga
semakin maju dan berkembang salah satunya cara
dibutuhkan penyesuaian terhadap sumber
mengetahui intensitas cahaya dalam suatu
cahaya alami maupun buatan serta material
ruangan. Berbagai metode dan studi khusus serta
permukaan sekitar agar tercapai tingkat
penggunaan teknologi yang beraneka ragam dari
kenyamanan visual pengguna. Penelitian ini
sistem yang digunakan. Hal tersebut dapat
merupakan penelitian eksperimen dengan
disebabkan oleh kebutuhan dan teknologi yang
tujuan untuk mengevaluasi kenyamanan
digunakan.Beberapa penelitian sebelumnya yang
visual yang terjadi pada ruang kuliah yang
dilakukan terkait monitoring integritas cahaya
menggunakan proyektor.
secara otomatis antara lain:
3. Penelitian oleh Samuel Gideon (2018) dengan
1. Penelitian Maulidan Kelana (2015), dengan
judul “Studi Deskriptif Performa Sistem
judul “Rancang Bangun Sistem Pengontrol
Pencahayaan pada Ruang Kerja Dosen di
Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis
Cuaca Mendung ditinjau dari Standart Acuan
Mikrokontroler ATMEGA16“, pembuatan
dan Konservasi Energi”. Tujuan penelitian ini
sistem pengontrol cahaya untuk mengontrol
adalah meninjau apakah sistem pencahayaan
kuat penerangan cahaya pada ruang baca.
pada ruang kerja dosen Fakultas X di
Sistem ini dibangun menggunakan sensor Light
Universitas Y sudah memenuhi standar yang
Dependent Resistor (LDR) sebagai pendeteksi
telah ditentukan, yaitu standar Nasional
intensitas cahaya. Pengujian dilakukan
Indonesia (SNI) tentang konservasi sistem
dengan membandingkan hasil pengukuran
pencahayaan pada sebuah gedung bangunan.
intensitas cahaya menggunakan alat hasil
Penelitian dilakukan pada musim penghujan
rancangan dengan alat standar. Hasil untuk tujuh sampel ruang kerja dosen yang
penelitian ini menunjukkan bahwa sistem terletak dekat dari jendela, memiliki luas
dapat mengontrol dan menjaga kestabilan ruangan yang sama dan dilengkapi dengan
intensitas cahaya ruang baca dalam rentang lampu.
300–400 Lux. 2.2 LANDASAN TEORI
2. Penelitian Tri Woro Setiati (2020) dengan 2.2.1 Cahaya
judul “Evaluasi Kenyamanan Visual pada James Clerk Maxwell (1831 - 1879) seorang
Ruang Kuliah non-Konvensional (Studi ilmuwan berkebangsaan Inggris (Scotlandia)
Kasus: Ruang Kuliah di Menara Universitas menyatakan, cahaya ialah suatu gelombang
Tridinanti Palembang)”. Standard elektromagnetik karena kecepatan gelombang
pencahayaan pada suatu ruangan memiliki elektromagnetik sama dengan kecepatan
perbedaan berdasarkan aktivitas yang gelombang cahaya, yaitu sebesar 3x108 m/s.
Gelombang elektromagnetik tersebut tercipta dari matahari oleh lapisan dalam awan berair. tapi
adanya perpaduan antara medan listrik dan medan pengaruh tetesan satu-satu diabaikan.Besarnya
magnet kuat yang saling tegak lurus. Gelombang intensitas cahaya ini perlu diketahui karena pada
elektromagnetik itu sendiri termasuk gelombang dasarnya manusia juga memerlukan penerangan
transversal, yang bisa ditunjukkan oleh peristiwa yang cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas
polarisasi. cahaya ini maka diperlukan sebuah sensor yang
2.2.2 Intensitas Cahaya (luminous intensity) cukup peka dan linier terhadap cahaya.
Intensitas cahaya (I) adalah kuat cahaya yang 2.2.3 SNI Pencahayaan
dikeluarkan oleh sebuah sumber cahaya ke arah Standar ini memuat ketentuan pedoman
tertentu, diukur dengan Candela. Dalam bidang pencahayaan pada bangunan gedung untuk
optika dan fotometri (fotografi), kemampuan mata memperoleh sistem pencahayaan dengan
manusia hanya sensitif dan dapat melihat cahaya pengoperasian yang optimal sehingga penggunaan
dengan panjang gelombang tertentu (spektrum energi dapat efisien tanpa harus mengurangi dan
cahaya nampak) yang diukur dalam besaran ini. atau mengubah fungsi bangunan, kenyamanan dan
Intensitas penerangan adalah banyaknya produktivitas kerja penghuni serta
cahaya yang tiba pada satu luas permukaan. mempertimbangkan aspek biaya. Standar ini
Penerangan berdasar sumbernya dibagi menjadi diperuntukan bagi semua pihak yang terlibat
tiga, pertama penerangan alami yaitu penerangan dalam perencanaan, pembangunan, pengoperasian
yang berasal dari cahaya matahari, kedua dan pemeliharaan gedung untuk mencapai
penerangan buatan yaitu penerangan yang penggunaan energi yang efisien. Berikut adalah
berasal dari lampu, dan yang ketiga adalah daftar standar pencahayaan setiap ruangan.
penerangan alami dan buatan yaitu penggabungan Tabel 1. SNI Intensitas Cahaya
antara penerangan alami dari sinar matahari di Ruangan Rumah Tinggal
3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Gambar 2.4 Adaptor
Untuk mendapatkan sistem yang baik, tentu tidak
Sumber :
https://images.search.yahoo.com/search/images;_ylt terlepas dari cara atau metode yang ada saat
melakukan proses penelitian. Dan dalam penulisan
2.2.8 LED (Light Emitting Diode)
ini digunakan tiga metode penelitian antara lain:
Lampu LED atau Light Emitting Diode adalah
1. Penelitian Perpustakaan (Library Research)
sebuah komponen semikonduktor yang memiliki
Dalam metode ini dilakukan kajian literatur
fungsi utama sebagai sumber atau penghasil
untuk melakukan pendekatan terhadap konsep-
cahaya. Di masa kini LED meruapakan teknologi
konsep yang digunakan. Dan untuk lebih
pencahayaan paling hemat energi yang tersedia
meningkatkan pemahaman terhadap aspek-
untuk digunakan dalam tujuan komersial dan
aspek teori yang mendukung pembuatan
bisnis, sehingga menjadi salah satu teknologi yang
perangkat keras dan perangkat lunak.
paling cepat berkembang. LED dapat dikatakan
2. Pengumpulan Data
sebagai jenis pencahayaan yang hemat energi
Dalam metode ini dilakukan pengumpulan data
karena pencahayaannya yang bersifat solid-state,
yang diperlukan sebagai arahan pembuatan
di mana sebuah semikonduktor mengubah listrik
karya tulis yang bersumber dari literatur dan
menjadi cahaya tanpa menghasilkan panas
sumber lainnya.
sehingga meminimalisir energi yang terbuang.
3. Perancangan atau Perencanaan
Dalam metode ini dilakukan perancangan atau Pada gambar 3.1 terdapat beberapa komponen
perencanaan yang diperlukan agar proses yang saling terhubung membentuk sebuah
pembuatan alat dapat berjalan dengan lancar. rangkaian rancang bangun sistem monitoring
3.2 Alat dan Bahan Penelitian intensitas cahaya menggunakan sensor LDR dan
a. Alat yang digunakan dalam penelitian ini, sistem kendali pengontrolan intensitas cahaya pada
antara lain: lampu pijar. Mikrokontroler yang digunakan
Arduino uno = 1 buah dalam perancangan ini menggunakan Arduino
Sensor LDR (Light Dependent Resistor) = Uno. Komponen yang digunakan dalam
1 buah perancangan ini yaitu, Adaptor, Arduino Uno,
Lcd (Liquid Crystal Display) LCD (Liquid Crystal Display), dan LDR (Light
hardware (perangkat keras). Perangkat keras Arduino IDE adalah software yang digunakan
(hardware) dirancang dengan mendesain, merakit untuk membuat sketch pemrogaman atau dengan
komponen alat ukur luxmeter, mengatur rangkaian kata lain arduino IDE sebagai media untuk
Arduino ke dalam box, menyusun perangkat pemrograman pada board Arduino yang ingin
lainnya (sensor LDR, arduino uno, LCD, kabel diprogram. Arduino IDE ini berguna untuk
jamper, papan arkilik,kabel data) pada luxmeter mengedit, membuat, meng-upload ke board
buatan. Sedangkan desain software (perangkat Arduino yang ditentukan, dan meng-coding
lunak) mencakup pemrograman yang diinput program tertentu. Arduino IDE dibuat dari bahasa
menggunakan aplikasi arduino IDE dan diupload pemrogaman JAVA, yang dilengkapi dengan
dalam Arduino Uno. Hasil pengujian berupa data – library C/C++(wiring), yang membuat operasi
2. 84 85 86 83
86 82
Tabel 4.3 Data pengukuran Lux meter baku dan
3.
Lux meter buatan untuk lampu LED 45 Watt
52 52
= = = 2,47 lumen/m2
luasbidang 6 x 3,5 Dari data pengukuran diatas, maka dapat di
Jadi banyaknya lampu LED 30 Watt yang peroleh: Rata-rata Lux Meter baku = 86 lux
dibutuhkan agar ruangan tamu memenuhi standart
Tingkat
150 Intensitas
pencahayaan yaitu = = 2,88 = 3 buah lampu Rata-rata
52 Rata-rata
Cahaya Lux
Lux Meter
No Lux Lux Meter
dengan daya 30 Watt. buatan
Meter Meter baku
(lux)
baku buatan (lux)
Dari ketiga pengukuran untuk lampu LED dengan (lux) (lux)
daya 38 Watt diatas dapat ditabelkan seperti pada 1. 67 64