ABSTRAK
Pencahayaan merupakan hal yang penting bagi manusia untuk menunjang kegiatan, tanpa cahaya banyak
hal yang tidak bisa dilakukan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Perkembangan zaman ikut
mempengaruhi perkembangan teknologi dalam hal pencahayaan yaitu berkembang menjadi pencahayaan
buatan yang dapat membantu kegiatan pada malam hari. Setiap ruang sesuai fungsi yang berbeda memiliki
tingkat pencahayaan yang berbeda. Salah satu gedung yang perlu perhatian khusus dalam hal
pencahayaan yaitu kamar pada gedung asrama karena digunakan dengan 2 fungsi utama yaitu belajar
dan tidur. Standar tingkat pencahayaan untuk ruang tidur yaitu 120-150 lux sedangkan ruang belajar yaitu
350 lux. Perbedaan tingkat pencahayaan ini diperlukan sebuah evaluasi terhadap ruang khusus ini.
Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran menggunakan alat lux meter, lalu memberikan
kuisioner kepada pengguna kamar mengenai kenyamanan visual pengguna. Dalam penelitian ini diukur
tingkat penerangan di 9 ruang kamar di asrama TB 2 Institut Teknologi Sumatera. Dari hasil pengukuran
diperoleh pencahayaan rata - rata di atas meja belajar adalah 10 lux dengan pencahayaan tertinggi
adalah 37,6 lux di kamar 2410 dan pencahayaan terendah adalah 1,5 lux di kamar 2216. Cahaya rata –
rata di atas tempat tidur (kasur) adalah 9,37 lux, dengan pencahayaan tertinggi adalah 20,8 lux di kamar
2215 dan pencahayaan terendah adalah 3,2 lux di kamar 2409 Hasil pengukuran menunjukan bahwa
pencahayaan pada kamar asrama tidak memenuhi standar sebuah ruang tidur maupun ruang belajar.
Respon pengguna terhadap kenyamanan pada kamar berbanding lurus dengan data pengukuran yang
didapat.
Kata kunci: pencahayaan buatan, gedung asrama, kenyamanan visual.
Pada data hasil observasi atau dokumentasi Ø = 350 lux x 22,5m2 0,7 x 0,5 x / 2
melalui pengamatan langsung pada kamar Ø = 2.756,25 / 2
asrama salah satu penyebab cahaya yang
kurang memadai yaitu karena penggunaan Ø = 1.378 lumen
jenis lampu yang tidak tepat dan juga
pengurangan titik lampu yang seharusnya Berikut adalah pilihan lampu hemat energi yang
digunakan 3 titik lampu hanya bisa sesuai :
digunakan 2 titik saja.
1. OSRAM Lampu Hemat Energi Dulux
Dari data observasi ke lapangan maka bisa Mini Twist 20 Watt, mencapai 1300 lumen ,
dilanjutkan dengan mencari tahu bagaimana harga Rp60.000
cara agar tingkat pencahayaan kamar
memenuhi standar dengan melakukan
perhitungan manual menggunakan data
observasi yang telah didapat.
Untuk mengetahui besaran lampu yang
harus digunakan agar mendapatkan tingkat
pencahayaan sebesar 150 lux untuk sebuah
ruang tidur yaitu ;
L x W = (4,5m x 5,5 m) – (luas kamar mandi
1,5m x 1,5m) = 22,5 m2
Ø = L x W x CU x LLF / 2
Ø = 150 lux x 22,5m2 0,7 x 0,5 x / 2
Gambar 1. Jumlah titik lampu
Ø = 1.181,25 / 2
Ø = 590,625 lumen
Berikut adalah pilihan lampu hemat energi yang
sesuai :
1. Philips LED Bulb (7 watt, 600 lumen, harga
Rp24.000)