Kelompok 8:
1. Farah Ardica Cholisa (21080119130113)
2. Muhammad Rifai Alfarizi (21080119130059)
3. Isna Maulidya Durrotunnisa (21080119130089)
4. Niken Calengka Kosasih (21080119130096)
5. Agnes Hinkga BK (21080119130063)
6. Faizal Akbar (21080119140136)
7. Hessy Rahma Wati (21080119130038)
8. Vaulintina Putri Oktavia (21080119140139)
Contohnya :
a. Mudah terbakar
b. Mudah meledak
c. Mengakibatkan alergi
d. Mengandung bahan iritan
e. Karsinogen
f. Berbentuk racun
g. Radioaktif
Komunikasi
Untuk meminimalisir kesalahpahaman, komunikasi yang baik harus dijaga.
Melalui komunikasi yang baik, instruksi dapat tersampaikan dengan benar. Jika Anda
tidak mengikuti petunjuk, banyak kesalahan akan muncul di sekitar item.
Contohnya :
Kurangnya antisipasi dan komunikasi dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap suatu
benda atau area yang mengandung bahaya atau jenis bahaya tertentu daoat meningkatkan
potensi bahaya di tempat kerja.
Hirarki Pengendalian Potensi Bahaya
Hirarki Pengendalian Risiko ini merupakan hal dasar yang harus dipahami oleh
seluruh praktisi keselamatan dan kesehatan kerja karena akan menjadi dasar dalam
pengambilan keputusan terkait dengan pengendalian risiko kelak. Pengendalian risiko perlu
dilakukan sesudah menentukan prioritas risiko. Metode pengendalian dapat diterapkan
berdasarkan hierarki dan lokasi pengendalian. Hierarki pengendalian merupakan upaya
pengendalian mulai dari efektivitas yang paling tinggi hingga rendah,
Tujuan hirarki pengendalian risiko adalah untuk menyediakan pendekatan sistematik
guna peningkatan keselamatan dan kesehatan, mengeliminasi bahaya dan mengurangi atau
mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam hirarki pengendalian bahaya,
pengendalian yang lebih atas disepakati lebih efektif daripada pengendalian yang lebih
bawah. Kita bisa mengkombinasikan beberapa pengendalian risiko dengan tujuan agar
berhasil dalam mengurangi risiko terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja kepada
level yang serendah mungkin yang dapat dikerjakan dengan pertimbangan (as low as
reasonably practicable).
Eliminasi
Eliminasi berarti menghilangkan bahaya. Contoh tindakan eliminasi adalah berhenti
menggunakan zat kimia beracun, menerapkan pendekatan ergonomic ketika merencanakan
tempat kerja baru, mengeliminasi pekerjaan yang monoton yang bisa menghilangkan stress
negatif, dan menghilangkan aktifitas forklift dari sebuah area.
Substitusi
Substitusi berarti mengganti sesuatu yang berbahaya dengan sesuatu yang memiliki
bahaya lebih sedikit. Contoh tindakan substitusi adalah mengganti aduan konsumen dari
telepon ke on line, , menggnti cat dari berbasis solven ke berbasis air, mengganti lantai yang
berbahan licin ke yang tidak licin, dan menurunkan voltase dari sebuah peralatan.
Rekayasa Teknik, Reorganisasi dari Pekerjaan, atau Keduanya
Tahapan rekayasa teknik dan reorganisasi dari pekerjaan merupakan tahapan untuk
memberikan perlindungan pekerja secara kolektif. Contoh perlindungan dalam rekayasa
teknik dan reorganisasi pekerjaan adalah pemberian pelindung mesin, system ventilasi,
mengurangi bising, perlindungan melawan ketinggian, mengorganisasi pekerjaan untuk
melindungi pekerja dari bahaya bekerja sendiri, jam kerja dan beban kerja yang tidak sehat
Pengendalian Administrasi
Pengendalian administrasi merupakan pengendalian risiko dan bahaya dengan peraturan-
peraturan terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja yang dibuat. Contoh pengendalian
administrasi adalah melaksanakan inspeksi keselamatan terhadap peralatan secara periodik,
melaksanakan pelatihan, mengatur keselamatan dan kesehatan kerja pada aktivitas
kontraktor, melaksanakan safety induction, memastikan operator forklift sudah mendapatkan
lisensi yang diwajibkan, menyediakan instruksi kerja untuk melaporkan kecalakaan,
mengganti shift kerja, menempatkan pekerja sesuai dengan kemampuan dan risiko pekerjaan
(missal terkait dengan pendengaran, gangguan pernafasan, gangguan kulit), serta memberikan
instruksi terkait dengan akses kontrol pada sebuah area kerja.
Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 8 Tahun 2010 adalah
suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Contoh Alat
Pelindung Diri adalah baju, sepatu keselamatan, kacamata keselamatan, perlindungan
pendengaran dan sarung tangan.
CONTOH TINDAKAN DALAM HIRARKI PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA
Jenis-jenis HAZOP
1. Procedure HAZOP, meninjau kembali urutan operasi dan cara kerja yang
biasanya dinyatakan sebagai opersai pembelajaran SAFOP-SAFe.
2. Process HAZOP, yang di kembangkan untuk menilai sistem proses dan pabrik.
3. Software HAZOP, mengidentifikasi adanya kemungkinan kesalahan-kesalahan
dalam pengembangan perangkat lunak.
4. Human HAZOP, lebih fokus pada kesalahan manusia dari pada kegagalan teknis.
Tujuan HAZOP
1. Meninjau suatu proses atau operasi pada suatu system secara sistematis, untuk
menentukan apakah proses penyimpangan atau resiko yang dapat mendorong
kearah kejadian atau kecelakaan yang tidak diinginkan.
2. HAZOP Study sebaiknya dilakukan sesegera mungkin dalam tahap perancangan
untuk melihat dampak dari perancangan itu, selain itu untuk melakukan
suatu HAZOP kita membutuhkan gambaran/perencanaan yang lebih lengkap.
3. HAZOP dilakukan sebagai pemeriksaan akhir ketika perencanaan yang mendetail
telah terselesaikan. Juga dapat dilakukan pada fasilitas yang ada untuk
mengidentifikasi modifikasi yang harus dilakukan untuk mengurangi masalah
resiko dan pengoperasian.
4. Mengidentifikasi masalah potensial operabilitas dan penyebab gangguan
operasional serta kemungkinan penyimpangan pada produk yang mengarah pada
ketidaksesuaian produk
Process Hazop, yang di kembangkan untuk menilai system proses dan pabrik.
Human Hazop, lebih fokus pada kesalahan manusia dari pada kegagalan teknik.
1. Procedure Hazop, meninjau kemabali urutan operasi dan cara kerja yang
biasanya dinyatakan sebagai opersai pembelajaran SAFOP-SAFe.
2. Software Hazop, mengidentifikasi kemungkinan kesalahan-kesalahan dalam
pengembangan perangk lunak
The “Guide Word” HazOp adalah parameter yang paling memahami masalah HazOp,
dengan kombinasi dari beberapa spesifikasi yang telah dikembangkan. Kekhususan ini akan
didiskusikan sebagai modifikasi dari guide words, tidak untuk ditempatkan sebagai hal yang
tidak berguna daripada pendekatan Guide Word. Tentu saja dalam banyak situasi yang
bervariasi lebih efektif dari pada pendekatan Guide Word.
Adapun beberapa contoh pengabungan antara guideword dengan parameter:
NO FLOW (Tidak mengalir)
Kesalahan jalur
Sumbatan
Pelat yang tidak benar
Pemasangan katup balik yang tidak sesuai
Ledakan pipa
Kebocoran yang besar
Kerusakan peralatan
Perbedaan tekanan yang tidak sesuai
Kondisi jenuh
Kerusakan pipa penukar panas
Terjadi kebakaran
Kegagalan sistem air pendingin
Kerusakan pengendali
Kebakaran internal
REFERENSI