PEMERIKSAAN (A-13)
CAMPURAN ASPAL DAN AGREGAT
(MIX DESIGN)
(SNI 06-2489-1991)
(AASHTO T-245-74)
(ASTM D 1559-62T)
13.1 TUJUAN
Dapat mengetahui jumlah kadar aspal optimum yang dapat digunakan dalam suatu campuran
aspal dan agregat.
Dapat menentukan komposisi yang tepat antara agregat aspal dan material pengisi (filler)
dalam campuran beraspal dan dapat menentukan kadar aspal optimum yang digunakan untuk
perencanaan campuran aspal pada jalan raya.
2. Compactor
3. Aspal keras
4. Extruder
5. Kertas penutup
6. Sarung tangan
7. Spatula
8. Termometer piston
9. Capit
10. Neraca
11. Wajan
13.3.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
a. Aspal keras
b. Agregat
3. Ambil masing-masing agregat dari setiap saringan kemudian timbang beratnya sesuai
dengan desain untuk kadar aspal 6%.
4. Setelah mendapatkan berat agregat sesuai desain, masukkan tiap agregat ke dalam satu
kantong plastik.
6. Siapkan cetakan aspal kemudian oleskan oli di seluruh bagian dalam cetakan.
9. Masukkan cawan aspal keras ke dalam wajan dan agregat di sekeliling cawan aspal
keras serta pasang termometer.
10. Nyalakan kompor dan tunggu asapal hingga mencair atau hingga mencapai suhu
100ºC-150ºC
11. Setelah aspal mencair, tuangkan aspal ke agregat kemudian aduk hingga rata.
12. Masukkan campuran aspal dan agregat ke dalam cetakan yang telah diberi oli.
15. Setelah salah satu sisi sudah dipadatkan, balik cetakan untuk memadatkan sisi yang
lain.
18. Keluarkan sampel dari mold dan diamkan aspal selama kurang lebih 24 jam hingga
mencapai suhu ruangan.
20. Ukur tinggi dan diameter sampel dengan menggunakan jangka sorong kemudian catat
untuk pengolahan data.
21. Masukkan sampel ke dalam air untuk proses perawatan sampel (curing).
1000*kadar
berat aspal = aspal
5%= 50
5.5%= 55
6%= 60
7%= 70
13.6 KESIMPULAN
Dari hasil praktikum mix design dengan kadar aspal 6% yang diperoleh adalah sebagai
berikut.
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3
Berat 962,3 gram 957 gram 962,5 gram
Tinggi 5,57 cm 5,54 cm 5,75 cm
Diameter 10,2 cm 10,15 cm 10,14 cm