Mesin didefinisikan sebagai alat untuk transformasi
gaya, yakni merubah besar maupun arah gaya. Pada masa sekarang, penggunaan mesin sangat mendominasi berbagai kegiatan manusia di berbagai bidang, seperti : Industri, Transportasi, Pertanian, bahkan Kedokteran dan Pendidikan, serta banyak bidang yang lain. Di dunia Teknik Sipil, mesin pada umumnya digunakan sebagai alat penunjang untuk melaksanakan kegiatan pembangunan suatu obyek, misalnya gedung, jembatan, jalan raya, terminal, dan sebagainya. Sesuai dengan kebutuhan di lapangan, mesin mesin yang banyak diperlukan adalah berupa mesin yang berfungsi mengangkat dan memindahkan benda- benda bermassa besar seperti beton, baja, balok kayu, batu, lempengan besi, dan bahan-bahan bangunan lainnya. Oleh karena itu, digunakan mesin angkat yang berfungsi untuk kelancaran dan kemudahan pelaksanaan suatu bangunan. Terdapat banyak jenis mesin angkat, semakin besar nilai efisiensi suatu mesin yang digunakan, tentu semakin baik. KATROL DIFERENSIAL WESTON Jari-jari roda besar adalah R, sedang jari-jari roda kecilnya r. Jika tali di tarik dengan gaya Fi sehingga roda terputar satu kali maka berarti : panjang tali Si yang ditarik = 2𝜋R. Maka tali 1 naik sejauh 2𝜋R juga, sedang tali 2 turun sejauh 2𝜋r. Ini membuat beban W naik setinggi : 2𝜋R-2𝜋r = 𝜋R-𝜋r = So . Dengan 2 Demikian,MA = Si/So = 2𝜋R/(𝜋R-𝜋r) , atau : MA = 2R/(R-r) 𝜋 RODA POROS Jika tali pada silinder besar ditarik dengan gaya Fi sehingga silinder terputar 1 kali, berarti panjang tali yang ditarik = 2R (sebagai Si), dan beban W pada silinder kecil naik setinggi 2𝜋r (sebagai So). Dengan demikian, M.A.=Fo/Fi =Si/So=2𝜋 R/2𝜋r = R/r RODA POROS DIFERENSIAL Pada saat tali ditarik dengan gaya Fi sehingga semua silinder terputar 1 kali, maka Si = 2𝜋R. Adapun tali 2 pada silinder tengah naik sepanjang 2𝜋r, sedang tali 1 pada silinder kecil turun sepanjang 2𝜋t, ini membuat beban W naik setinggi (2𝜋r-2𝜋t)/2 = 𝜋r- 𝜋t = So MA = Fo/Fi = Si/So= 2𝜋R/ (𝜋r- 𝜋t) atau : MA = 2R/(r-t) DONGKRAK SEKRUP
W = berat beban yang diangkat
L = panjang lengan untuk kerja (Keliling putarannya=2𝜋L=Si) d = jarak antara gigi sekrup=So Maka : MA=Fo/Fi = Si/So = 2 𝜋L/d BIDANG MIRING L = panjang bidang miring AB h = tinggi dari C ke B Gaya Fi yang bergerak dengan kecepatan konstan besarnya : sama dengan Wsin𝜃, sedang beban yang dibawa = W = Fo AMA = Fo/Fi = W/Wsin𝜃 Jadi: AMA=1/sin𝜃 =L/h KEREKAN KETAM TUNGGAL n1 = jumlah gigi di roda 1 n2 = jumlah gigi di roda 2 L = panjang gagang pemutar r = jari2 silinder tempat beban W=beban yang diangkat=Fo Fi=gaya input pada gagang Dalam 1 putaran, Si = 2𝜋L Jumlah putaran roda 1 =1 kali Jumlah putaran roda 2= n1/n2 =jumlah putaran silinder beban maka beban W naik setinggi : 2r x n1/n2 = So, dengan demikian MA=Fo/Fi=Si/So = 2𝜋L /( 2𝜋r x n1/n2)= L.n2/r.n1 MA=Fo/Fi=Si/So=L.n2/(r.n1) KEREKAN KETAM GANDA Dalam 1 putaran gagang,maka Si=2𝜋L Jumlah putaran oleh roda 4 = 1 kali Jumlah putaran roda 3 = n4/n3 kali Jumlah putaran roda 2 = n4/n3 kali Jumlah putaran roda 1 = n2/n1 x n4/n3 Jarak yang ditempuh beban W = 2pr x (n2/n1) x (n4/n3) = So MA=Fo/Fi=Si/So= 2𝜋L/(2𝜋r x n2/n1 x n4/n3) Jadi MA = L.n1.n3/(n2.n4) Keterangan : n4,n3, n2, dan n1 masing-masing adalah jumlah gigi yang ada di roda 4,3,2, dan 1, sedang r = jari-jari silinder tempat beban RODA CACING R = jari-jari roda kerja K C = cacing berulir r = jari-jari silinder beban W n = jumlah gigi roda cacing Dalam satu kali putaran roda- kerja K, jarak yang ditempuh adalah 2𝜋R = Si Jika satu putaran roda K menyebabkan roda cacing bergeser 1 gigi, maka : silinder beban akan terputar 1/n kali, dan jarak yang ditempuh oleh beban = So = 2𝜋r/n ; maka :MA=Fo/Fi=Si/So=2𝜋R/(2𝜋r/n) , Jadi: MA = R.n/r CONTOH SOAL Tentukan besar gaya Fi yang diperlukan untuk mengangkat beban 45000N, tentukan pula besar gaya tegangan tali T3! Pada sebuah Kerekan Ketam Ganda, panjang L=1 m n1=300 gigi; n2=100 gigi ; n3 =400 gigi ; n4= 200 gigi ; adapun jari-jari tabung tempat beban = r = 0,2m Hitung besar gaya Fi yang diperlukan untuk mengangkat beban seberat 30000N! TERIMA KASIH