Anda di halaman 1dari 12

PERANCANGAN PERKERASAN JALAN KELOMPOK 3

BAB 11

CAMPURAN ASPAL DAN PENGUJIAN

DENGAN ALAT MARSHALL

SNI 06-2489-1991

AASHTO T-245-74

1. Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pelaksanaan
pengujian campuran aspal dengan alat marshall dan bertujua untuk mendapatkan
suatu campuran aspal yang memenuhi ketentuan – ketentuan yang telah ditetapkan
di dalam kriteria perencanaan.

2. Alat dan Bahan


Peralatan :
a. Cetakan benda uji

Gambar 5.1

b. Cleveland oven cup

Gambar 5.2

PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA |1


PERANCANGAN PERKERASAN JALAN KELOMPOK 3

c. Plat pemanas (bitumen)

Gambar 5.3

d. Korek Api

Gambar 5.4

e. Stopwatch

Gambar 5.5

PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA |2


PERANCANGAN PERKERASAN JALAN KELOMPOK 3

f. Gas 12 Kg

Gambar 5.6

Bahan :
g. Benda Uji

Aspal murni (bitumen) yang di panaskan sampai cukup cair, masukan ke dalam
cawan cleveland, Lalu hilangkan gelembung udara yang ada pada permukaan
cairan.

Gambar 5.7 Gambar 5.8 Gambar 5.9

3. Langkah Kerja

a. Siapkan alat uji dan benda uji.

b. Letakkan cawan yang berisi bitumen ke alat cleveland, lalu letakan diatas plat
pemanas dan aturlah sumber pemanas sehingga terletak di bawah titik tengah
cawan. Kemudian letakan nyala api penguji dengan poros pada jarak 75 mm dari
titik tengah cawan.

PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA |3


PERANCANGAN PERKERASAN JALAN KELOMPOK 3

Gambar 5.10

c. Tempatkan termometer tegak lurus di dalam benda uji dengan jarak 6,4 mm di atas
dasar cawan benda uji dan terletak pada 1 garis yang menghubungkan titik tengah
cawan benda uji dan titik poros nyala penguji. Dan kemudian aturlah sehingga
poros termometer terletak pada jarak ¼ diameter cawan dari tepi, lalu catat suhu
awal (60 ºC).

Gambar 5.11 Gambar 5.12

d. Nyalakan api pada alat cleveland.

Gambar 5.13

e. Catat setiap kenaikan suhu pada setiap waktu tertentu. (per-menit)

PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA |4


PERANCANGAN PERKERASAN JALAN KELOMPOK 3

Gambar 5.14

4. Pengolahan Data

SUHU SUHU
MENIT KETERANGAN MENIT KETERANGAN
(˚C) (˚C)
0 60 15 82
1 60 16 84
2 60 17 90
3 60 18 91
4 60 19 93
5 60 20 99
6 60 21 100
7 60 22 102
8 65 23 103
9 65 24 106
10 69 25 108
11 71 26 111
12 73 27 114
13 79 28 118
14 81 29 120
Tabel 5.1 Data Laboratorium Titik Nyala dan Titik Bakar

PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA |5


PERANCANGAN PERKERASAN JALAN KELOMPOK 3

5. Kesimpulan

TITIK NYALA dan TITIK ULANGAN OLEH ULANGAN OLEH


BAKAR SATU ORANG BEBERAPA ORANG
DENGAN SATU ALAT DENGAN SATU ALAT
Titik Nyala 175 ˚C - 550 ˚F 8 ˚C (15 ˚F) 17 ˚C (30 ˚F)
Titik Bakar ≥ Suhu titik Nyala 8 ˚C (15 ˚F) 17 ˚C (30 ˚F)
Tabel 5.2 Toleransi titik nyala dan titik bakar

Berdasarkan hasil dari praktikum diatas dan dari tabel Toleransi di atas (Tabel 5.2)
bahwa tidak memenuhi titik bakar dan titik nyala tidak tercapai, karena suhu di bawah
minimum titik nyala 175 ºC.

PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA |6


PERANCANGAN PERKERASAN JALAN KELOMPOK 3

BAB 6

PENYELIMUTAN DAN PENGELUPASAN (KELEKATAN)

PADA CAMPURAN AGRAGAT - ASPAL

(SNI-2439-2011)

1. Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kelekatan agregat terhadap aspal.
Kelekatan agregat terhadap aspal ialah presentase luas permukaan batuan yang tertutup
aspal terhadap keseluruhan luas permukaan.

2. Alat dan Bahan


Peralatan :
a. Spatula

Gambar 6.1

b. Cawan

Gambar 6.2

PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA |7


PERANCANGAN PERKERASAN JALAN KELOMPOK 3

c. Timbangan dengan ketelitian hingga 0,001 gram

Gambar 6.3

d. Tabung

Gambar 6.4

e. Oven

Gambar 6.5

f. Benda Uji

Benda uji digunakan untuk praktikum kali ini adalah agregat kasar ⅜”, yang
tertahan di ¼” (± 100gr) dan sudah di bersihkan/dicuci dalam air suling, serta
aspal cair yang telah dipanaskan.

PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA |8


PERANCANGAN PERKERASAN JALAN KELOMPOK 3

Gambar 6.5 Gambar 6.6

3. Langkah Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dan yang telah disebutkan
pada poin 2
b. Penyelimutan :
1) Timbang cawan (berat kosong = 39,8 gr )
2) Timbang 100 gr agregat kering oven pada temperatur ruang ke
cawan pengaduk (cawan + Agregat = 139,8 gr)
3) Tambahkan 5,5 gr aspal cair yang telah di panaskan sesuai dengan
persyaratan dalam Tabel 3.1

Gambar 6.9

4) Aduk aspal dengan agregat sampai merata menggunakan spatula


hingga merata. (2 menit)

Gambar 6.10 Gambar 6.11

PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA |9


PERANCANGAN PERKERASAN JALAN KELOMPOK 3

c. Pengikatan (curing) :
5) Masukan campuran aspal dan agregrat beserta cawannya ke dalam
oven selama 2 jam pada temperatur 60˚.

Gambar 6.12

6) Setelah mengikat aduk kembali campuran aspal dan agregat hingga


melekat sempurna dan semua merata terselimuti aspal, kemudian
dinginkan pada temperatur ruangan.

d. Perendaman :
7) Pindahkan campuran ke wadah gelas (Tabung) dengan kapasitas
500 ml penuhi segera dengan air suling sebanyak 400 ml pada
temperatur ruang sekitar 25 ˚C.
8) Biarkan campuran direndam selama 16 jam sampai dengan 18 jam.

Gambar 6.13

9) Lalu Keluarkan Campuran aspal dan agregat dari rendaman,


tiriskan dan timbang campuran aspal dan agregat setelah
perendaman dan catat.

PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA | 10


PERANCANGAN PERKERASAN JALAN KELOMPOK 3

Gambar 6.14 Gambar 6.15


PERKERASAN JALAN KELOMPOK 1

4. Rumus

Berat Aspal sesudah perendaman


Kelekatan Aspal= 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑠𝑝𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑥 100%

5. Data Laboratorium

BENDA UJI
NO URAIAN
1
1 Berat Cawan 39,8 gr
2 Berat Cawan + Agregat 139,8 gr
3 Berat Cawan + Agregat + Aspal
Sebelum Perendaman 113 gr
Sesudah Perendaman 112,5 gr
Tabel 6.1 Data Laboratorium Kelekatan Aspal

6. Perhitungan
Berat Aspal Sebelum Perendaman : 111 gr
Berat Aspal Sesudah Perendaman : 112,5 gr

Berat Aspal sesudah perendaman


Jawab : Kelekatan Aspal= 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑠𝑝𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑥 100%

112,5
Kelekatan Aspal = 𝑥 100% = 99,56 %
113

PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA | 11


PERANCANGAN PERKERASAN JALAN KELOMPOK 3

7. Kesimpulan

BENDA UJI
NO URAIAN
1
1 Berat Cawan 39,8 gr
2 Berat Cawan + Agregat 139,8 gr
3 Berat Cawan + Agregat + Aspal
Sebelum Perendaman 113 gr
Sesudah Perendaman 112,5 gr
4 Kelekatan Aspal pada Agregat 99,56 gr
Tabel 6.2 Rekapitulasi Data

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, kelekatan aspal pada agregat adalah
99,56%. Berdasarkan SNI 2439-2011 bahwa kelekatan agregat adalah minimal 95%,
Jadi aspal yang di uji terbilang baik digunakan karena memenuhi SNI.

PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL - UNIVERSITAS MERCUBUANA | 12

Anda mungkin juga menyukai