Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN & MORTAR

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

C.2. WAKTU PENGIKATAN SEMEN PORTLAND


(SNI 03 – 6827 – 2002)

1. Tujuan Percobaan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan waktu pengikatan permulaan
semen portland (dalam keadaan konsistensi normal) dengan alat Vicat.
Waktu pengikatan permulaan adalah jangka waktu dari mulainya pengukuran pasta
pada konsistensi normal sampai pasta kehilangan sebagian sifat plastis (menjadi beku).
2. Teori Dasar
Semen jika dicampur dengan air akan membentuk bubur yang secara bertahap
menjadi kurang plastis dan akhirnya menjadi keras. Pada proses ini tahap pertama dicapai
ketika pasta semen cukup kaku untuk menahan suatu tekanan. Waktu untuk mencapai
tahap ini disebut waktu ikatan. Waktu tersebut dihitung sejak air dicampur semen.
Waktu ikatan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu waktu ikatan awal (initial setting
time) dan waktu ikatan akhir (final setting time). Waktu dari pencampuran semen dan air
sampai keadaan hilangnya sifat keplastisannya disebut waktu ikatan awal, dan waktu
sampai mencapai pastanya menjadi massa yang keras disebut waktu ikatan akhir. Pada
semen Portland biasanya waktu ikatan awal tidak boleh kurang dari 60 menit, dan waktu
ikatan akhir tidak boleh lebih dari 480 menit (8 jam).
Pengertian waktu ikatan awal adalah pentingnya dalam pekerjaan beton. Waktu
ikatan awal yang cukup lama diperlukan untuk pekerjaan beton yaitu waktu transportasi,
penuangan, pemadatan, dan perataan permukaan. Proses ikatan ini disertai dengan
perubahan temperatur, temperatur naik dengan cepat dari ikatan awal dan mencapai
puncaknya pada waktu ikatan akhir berakhir. Waktu ikatan yang pendek kenaikan
temperatur dapat mencapai 30OC. Dalam praktek lama waktu ikatan ini dipengaruhi oleh
jumlah air campuran yang digunakan serta suhu udara di sekitarnya.
3. Peralatan
a. Mesin aduk (mixer) dengan daun-daun pengaduk dari baja tahan karat serta mangkok
yang dapat dilepas.
b. Alat Vicat.
c. Neraca dengan ketelitian 0,1 % dari berat contoh.
d. Stop watch, termometer beton.
e. Sendok perata

MUH. DAHLAN HS C.6


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN & MORTAR
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

Gambar 1 : Alat Pemeriksaan Konsistensi Gambar 2 :


Normal Semen Hidrolis Mesin aduk (mixer)
(Sumber : Laboratorium Struktur & Bahan (Sumber : Laboratorium
Bangunan, FT-UNTAD 2023) Struktur & Bahan Bangunan,
FT-UNTAD 2023)

3 : Alat Vicat & Pembagiannya


Gambar

(Sumber : Laboratorium Struktur & Bahan Bangunan, FT-UNTAD 2023)

MUH. DAHLAN HS C.7


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN & MORTAR
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

4. Benda Uji
a. Contoh semen portland sebanyak 500 gram
b. Air bersih (Air suling) 105,9 gram
c. Kondisi ruang dijaga dengan kelembaban 90%.
5. Cara Melakukan
A. Persiapan Pasta

a. Pasang daun pengaduk dan mangkuk yang kering pada mesin pengaduk (mixer)

b. Masukkan bahan-bahan ke dalam mangkuk dengan prosedur sebagai berikut :

 Tuangkan air 105,95 gram

 Masukkan 500 gram semen ke dalam air dan biarkan selama 30 detik agar
terjadi peresapan/campuran.

c. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan (140±5) rpm, selama 30 detik

d. Hentikan mesin pengaduk selama 15 detik, sementara itu bersihkan pasta yang
menempel di pinggir mangkok.

e. Jalankan mesin pengaduk dengan kecepatan (285±10) rpm selama 1 menit.


B. Pencetakan Benda Uji

a. Segera bentuk pasta menjadi bola dengan kedua tangan (gunakan sarung tangan),
kemudian dilemparkan 6 kali dari satu tangan ke tangan yang lain dengan jarak
kira-kira 15 cm

b. Pegang bola pasta dengan satu tangan kemudian tekankan ke dalam cincin konik
pada alat Vicat.

c. Kelebihan pasta pada lubang besar diratakan dengan sendok perata yang
digerakkan dalam posisi miring terhadap permukaan cincin.

d. Letakkan pelat kaca pada lubang besar cincin konik, balikkan, lalu potong
kelebihan pada lubang kecil dengan sekali gerakan. Kemudian licinkan kelebihan
pasta pada lubang kecil cincin konik dengan sendok perata. Selama mengerjakan
pemotongan dan penghalusan, hindarkan tekanan pada pasta.

MUH. DAHLAN HS C.8


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN & MORTAR
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

C. Penentuan Waktu Pengikatan

a. Segera masukkan benda uji ke dalam ruang lembab dan disimpan selama 30
menit.

b. Setelah 30 menit di ruang lembab, tempatkan benda uji pada alat vicat. Turunkan
jarum D sehingga menyentuh permukaan pasta semen. Keraskan skrup E dan
geser jarum penunjuk F pada bagian atas B dari skala.

c. Percobaan awal adalah melepaskan batang B dengan memutar skrup E dan


biarkan jarum pada permukaan pasta selama 30 detik. Lakukan pembacaan untuk
penentuan dalam penetrasi. Apabila pasta ternyata terlalu lembek, lambatkan
penurunan.

d. Jarak antara setiap penetrasi pada pasta tidak boleh lebih dari 6,4 mm; jarak dari
pinggir cincin tidak boleh kurang dari 9,4 mm. Percobaan dilakukan segera
setelah diambil dari ruang lembab pada setiap 15 menit.

e. Waktu pengikatan tercapai bila hasil penetrasi lebih besar atau sama dengan 25
mm, dan waktu pengikatan akhir tercapai bila jarum tidak membekas pada benda
uji.
6. Data Praktikum
Tabel 1. Hasil Pengukuran Waktu Pengikatan Semen Portland
No. Waktu Penurunan
Penurunan (mm)
Test (menit)
1 0 44
2 15 44
3 30 44
4 45 44
5 60 43
6 75 37
7 90 31
8 105 21
9 120 5
10 135 0

(Sumber : Tabel Data Praktikum Uji Bahan Konstruksi Kelompok 5)


Untuk mendapatkan waktu pengikatan semen portland komposit secara grafis, tabel
diatas dapat digambarkan grafik yang bisa dilihat pada Grafik 1 Hubungan antara Waktu
Pengikatan Vs Penurunan.

MUH. DAHLAN HS C.9


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN & MORTAR
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

Analisa grafik:
Grafik hubungan antara penurunan dan waktu pengikatan diperoleh dengan memplot
titik – titik sesuai data dari penurunan dan waktu. Untuk mendapatkan waktu pengikatan
yang pada penurunan sebesar 25 mm dapat dilakukan dengan cara interpolasi data dari
penurunan 30 mm dan penurunan 13 mm, berikut contoh perhitungannya :

MUH. DAHLAN HS C.9


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN & MORTAR
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

31
31−25 90−x
=
25 25−21 X −105
6 90−x
=
4 X −105

21

MUH. DAHLAN HS C.10


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN & MORTAR
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

90 x=99 105

31−25 90−x
=
25−21 X −105
6 90−x
=
4 X −105
6x – 630 = 360 - 4x
6x + 4x = 630 - 360
10x = 990
990
X=
10
X = 99
Dengan demikian, untuk penurunan sebesar 25 mm memerlukan waktu pengikatan
sebesar 99 menit.
7. Kesimpulan
Dari hasil percobaan diperoleh waktu pengikatan permulaan semen portland (dalam
keadaan konsistensi normal) dengan menggunakan alat vicat pada penurunan 25 mm
yaitu selama 99 menit telah memenuhi syarat karena lebih dari 60 menit.

MUH. DAHLAN HS C.10


LAPORAN PRAKTIKUM SEMEN & MORTAR
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

8. Lampiran
 Gambar / Foto peralatan pratikum yang digunakan

Gambar 4 : Stopwatch
(Sumber : Laboratorium Struktur & Bahan Bangunan, FT-UNTAD 2023)

Gambar 5 : Alat Vicat


(Sumber : Laboratorium Struktur & Bahan Bangunan, FT-UNTAD 2023)

MUH. DAHLAN HS C.11

Anda mungkin juga menyukai