DAKTILITAS BITUMEN
KELOMPOK 9
B. DATA PRAKTIKUM
Data hasil percobaan dimuat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 1 Tabel Hasil Percobaan Uji Daktilitas Bitumen
Panjang
Waktu
Benda Uji
(menit)
(mm)
1 52
2 103
3 155
4 207
5 258
6 311
7 362
8 414
9 466
10 516
11 568
12 620
13 672
14 724
15 776
16 826
17 879
18 929
19 981
20 1034
21 1086
Sumber: [ CITATION Dat212 \l 1057 ]
C. PENGOLAHAN DATA
Data yang sudah didapatkan selama percobaan diolah ke dalam bentuk grafik
sebagai berikut:
1000
800
600
400
200
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Waktu (menit)
Dengan menganalisa grafik dan tabel, kita dapat menemukan kecepatan rata-rata
penarikan benda uji dengan menggunakan rumus:
ANALISIS HASIL
Untuk memahami hasil dan klasifkasi dari benda uji yang digunakan
selama praktikum, pertama kita harus melihat pada tabel di bawah ini:
Berdasarkan data hasil percobaan yang dimiliki, pada menit ke 21, benda
uji mencapai panjang 1086 mm atau 108,6 cm dan terputus. Hasil yang
didapatkan menyatakan bahwa benda uji lulus uji daktilitas aspal keras
berdasarkan tabel yang diberikan. Untuk klasifikasi, perlu diadakan uji lebih
lanjut dengan benda uji yang sejenis untuk menentukan jenis aspalnya, seperti
uji titik lembek, titik nyala, maupun uji penetrasi, dikarenakan benda uji lolos
untuk kriteria aspal pen 40, 60, 80, dan 120.
Selain itu, kecepatan penarikan benda uji juga sesuai dengan standar
yang ada. Menurut buku pedoman yang diberikan, kecepatan penarikan benda
uji yang digunakan adalah 5 cm/menit, dengan batasan perbedaan 5% dari
kecepatan standar atau ±0,25 cm/menit. Maka dari itu, kecepatan maksimal
penarikan benda uji adalah 5,25 cm/menit, dan kecepatan rata-rata dari data
penguji adalah sebesar 5,17 cm/menit.
ANALISIS KESALAHAN
Hasil yang didapatkan selama praktikum menunjukkan bahwa aspal memiliki
kualitas yang baik dan lulus standar. Namun, hasil yang baik tidak menutup
kemungkinan adanya kesalahan selama berlangsungnya praktikum. Adapun
kesalah yang mungkin terjadi antara lain:
E. KESIMPULAN
1. Panjang terbesar benda uji tidak dapat dipastikan karena limitasi alat
mesin uji
2. Benda uji lulus standar untuk setiap jenis aspal keras
3. Benda uji belum dapat diklasifikasi ke jenis aspal tertentu, dan
memerlukan uji lebih lanjut untuk menentukannya
4. Benda uji memiliki kualitas yang baik karena sampai alat mesin uji
mencapai batasnya, benda uji belum terputus
F. DAFTAR REFERENSI
Laboratorium Struktur dan Material Departemen Sipil FTUI, 2009. Daktilitas Bitumen.
In: Pedoman Praktikum Pemeriksaan Bahan Perkerasan Jalan. Depok: s.n., p. 35.
Penulis, 2021. Hasil Pengolahan Data Praktikum Uji Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen.
Depok: s.n.