Anda di halaman 1dari 19

PRAKTIKUM FISIKA TERAPAN

PENGUKURAN VISKOSITAS MENGGUNAKAN KONSEP


GERAK JATUH BEBAS

Oleh:
Ahmad Syahru Ramadhani
NRP : 2042211097

Dosen Pengampu:
Putri Yeni Aisyah, S.T., M.T
NIDN/NIDK : 0003059301
NPP : 1993202012024

Ir. Ahmad Fauzan ‘Adziimaa, S.T., M.Sc


NIDN/NIDK : 0706049102
NPP : 1991201711052

Sefi Novendra Patrialova, S.Si., M.T


NIDN/NIDK : 0022119102
NPP : 1991201712053

I Putu Eka Widya Pratama, S.Si., M.Sc.RWTH


NIDN/NIDK : 0002049206
NPP : 1992202011061

DEPARTEMEN TEKNIK INSTRUMENTASI


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................i
I. TUJUAN PRAKTIKUM................................................................................1
II. METODE PRAKTIKUM..............................................................................2
2.1. Peralatan Praktikum...............................................................................2
2.2. Prosedur Praktikum................................................................................2
III. TABEL PENGAMATAN..............................................................................7
IV. ANALISA........................................................................................................9
4.1. Perhitungan Manual Mencari Nilai Kecepatan Terminal (v).............9
4.2. Perhitungan Manual Mencari Nilai Koefisien Viskositas (𝜂)............10
4.3. Pembahasan...........................................................................................12
4.4. Pengayaan..............................................................................................13
V. PENUTUP......................................................................................................15
5.1. Kesimpulan............................................................................................15
5.2. Saran.......................................................................................................16
LAMPIRAN...........................................................................................................ii

ii
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan Praktikum mata kuliah Fisika Terapan kedua ini adalah mahasiswa
mampu memahami materi fisika kinematika dan dinamika melalui penerapan
konsep gerak jatuh bebas dalam suatu medium dan juga konsep mengenai gaya
untuk mengukur kekentalan fluida cair. mengenai konsep di industri terutama
pada bidang instrumentasi. Setelah melakukan praktikum pengukuran viskositas
menggunakan konsep gerak jatuh bebas, diharapkan mahasiswa dapat memahami
tentang pengaruh gaya gesek terhadap kekentalan suatu fluida apabila terdapat
benda yang mengalami gerak jatuh bebas dalam medium fluida tersebut.

iii
II. METODE PRAKTIKUM
Terdapat metode yang digunakan dalam praktikum kedua Mata Kuliah
Fisika Terapan secara daring yang berkaitan dengan peralatan dan prosedur
praktikum sebagai berikut:
2.1. Peralatan Praktikum
Praktikum kedua Mata Kuliah Fisika Terapan ini, dilakukan secara daring
sehingga peralatan yang diperlukan untuk praktikum adalah:
a. Laptop yang terhubung dengan jaringan internet untuk melakukan simulasi
rangkaian listrik, serta digunakan untuk menyusun Laporan Praktikum dan
mengirim hasil praktikum dalam bentuk soft file.
b. Laboratorium virtual yang terdapat di laman https://praxilabs.com/en/login
sebagai sarana untuk melakukan praktikum.
c. Aplikasi Zoom untuk melakukan praktikum Bersama kelompok dengan
dipandu oleh Asisten Praktikum.
d. Software Ms. Word yang digunakan dalam menyusun laporan praktikum.
e. MyITS Classroom untuk mengumpulkan laporan praktikum.
f. Pena untuk menghitung dan mencatat hasil perhitungan secara manual.
g. Handphone untuk memfoto hasil perhitungan dan Analisa.
Karena praktikum dilakukan secara daring, maka tidak perlu banyak bahan yang
digunakan karena semua alat dan bahan sudah terdapat di laboratorium virtual.
Bahan yang digunakan hanya kertas sebagai media untuk mencatat dan
menghitung rumus untuk menganalisa data hasil pengamatan.
2.2. Prosedur Praktikum
Langkah-langkah dalam percobaan praktikum kedua Mata Kuliah
Rangkaian Listrik ini adalah sebagai berikut:
1. Modul praktikum yang diberikan telah dibaca oleh praktikan agar dapat
memahami maksud dan tujuan serta teori dasar praktikum yang sedang
dilaksanakan.

Gambar 2.1 Langkah Percobaan 1

iv
2. Melakukan praktikum secara virtual bersama satu kelompok melalui media
zoom dan secara bergantian untuk mengakses laboratorium virtual di
https://praxilabs.com/en/login dengan didampingi oleh Asisten Praktikum.

Gambar 2.2 Langkah Percobaan 2


3. Masuk tampilan dasbor proxilab dan pilih simulasi Fisika Penentuan
Koefisien Viskositas Menggunakan Metode Stokes yang sudah disediakan.

Gambar 2.3 Langkah Percobaan 3


4. Perwakilan kelompok melakukan share screen Zoom praktikum. Apabila
belum giliran melakukan praktikum, anggota yang lain mengamati anggota
yang melakukan praktikum.
5. Masuk laboratorium virtual, memilih salah satu jenis liquid yang sudah
ditentukan oleh Asisten Praktikum setiap kelompok sebagai medium untuk
menentukan koefisien viskositas dari daftar drop.

v
Gambar 2.4 Langkah Percobaan 5
6. Menentukan jarak yang ditunjukkan oleh lingkaran merah tabung pada titik A
( x A) sebesar kurang lebih 40 cm dan jarak pada titik B ( x B ) sebesar kurang
lebih 80 cm. Sehingga dapat ditentukan ketinggian antara titik A-B (Δ x)
kurang lebih 40 cm atau sama dengan 0,4 m. Seluruh data akan tertampil pada
layar simulator.

Gambar 2.5 Langkah Percobaan 6


7. Memilih radius bola (r) dari bilah geser sesuai kesepakatan yang telah
ditentukan anggota kelompok untuk menghindari copy paste.

Gambar 2.6 Langkah Percobaan 7

vi
8. Menekan tombol drop ball untuk menjatuhkan bola besi yang sudah
ditentukan radiusnya. Saat bola mencapai titik A, menekan tombol start untuk
memulai stopwatch.
9. Melihat lingkaran merah. Ketika bola mencapai titik B, menekan tombol stop
untuk menghentikan stopwatch.

Gambar 2.7 Langkah Percobaan 9


10. Menekan tombol record untuk menyimpan data pengukuran waktu (Δt ) yang
diperlukan bola dari titik A-B yang jaraknya sekitar 40 cm. Setelah tersimpan,
tekan tombol show table untuk melihat data nilai (Δ x , Δt , dan r) yang telah
didapatkan.

Gambar 2.8 Langkah Percobaan 10


11. Screen shoot hasil data yang telah diperoleh untuk dapat dijadikan sebagai
bukti bahwa data yang diambil adalah benar.
12. Untuk selanjutnya, menekan tombol new trial untuk memulai praktikum
kembali dari awal, atau bisa juga menekan tombol garis tiga lalu pilih reload
jika ingin menghapus semua data dan mengulangi praktikum dari awal.
13. Mengulangi langkah-langkah pada nomer 7 sampai 12 dengan memvariasikan
radius bola minimal sepuluh kali radius bola yang berbeda. Hasil yang
diperoleh menunjukkan semakin besar jari-jari (r), maka semakin cepat waktu

vii
(t) yang dibutuhkan bola dari titik A menuju titik B. Jangan lupa untuk screen
shoot hasil data yang diperoleh.

Gambar 2.9 Langkah Percobaan 13


14. Membuat laporan hasil praktikum secara individu dari data yang telah
diperoleh.

viii
III. TABEL PENGAMATAN
Setelah melakukan percobaan praktikum, data yang diperoleh kemudian
dibuat menjadi bentuk tabel pengamatan sebagai berikut:
Jenis Benda : Baja
Jenis Larutan : Olive Oil
Kecepatan
Jari-jari Jari-jari Viskositas 𝜂
Waktu t (s) terminal v
bola r (mm) bola r (m) (Pa.s)
(m/s)
3 3.10−3 2,77 0,144 0,95
3,1 31.10 −4
2,53 0,158 0,93
3,2 32.10 −4
2,51 0,159 0,98
3,3 33.10 −4
2,37 0,169 0,98
3,4 34.10 −4
2,09 0,192 0,92
3,5 35.10 −4
1,92 0,208 0,9
3,6 36.10 −4
1,79 0,224 0,88
3,7 37.10 −4
1,36 0,295 0,71
3,8 38.10 −4
0,73 0,549 0,4
3,9 39.10 −4
0,44 0,911 0,25
Rata-rata 0,79
Tabel 3.1 Data Hasil Percobaan
Dari data yang sudah didapatkan oleh praktikan dari hasil praktikum mengenai
pengukuran viskositas menggunakan konsep gerak jatuh bebas secara daring
memalui laboratorium virtual, dapat disimpulkan bahwa semakin besar radius
bola baja tersebut, maka semakin besar pula kecepatan terminal (v) yang dialami
oleh bola sehingga waktu yang dibutuhkan bola dari titik A menuju titik B yang
berjarak kurang lebih (± 40 cm) semakin cepat. Selain itu, dapat dikatakan jika
semakin besar radius benda maka akan semakin besar pula massa bola baja
tersebut, sehingga benda yang memiliki massa yang besar akan memiliki berat
yang besar dan mengalami kecepatan yang besar. Jenis larutan yang digunakan
oleh Praktikan adalah olive oil yang memiliki massa jenis 950 kg/m3, lebih rendah
dari pada massa jenis air yaitu 1000 kg/ m3, atau dapat dituliskan nilai rho menjadi
( ρ A > ρB ). Disebabkan karena massa jenisnya semakin rendah, ikatan antar molekul
larutan olive oil menjadi renggang dan semakin encer, sehingga kecepatan bola
baja saat dijatuhkan ke viskometer semakin cepat. Karena data pada tabel hasil
pengamatan sama dengan pernyataan kesimpulan yang sudah dipaparkan bahwa
semakin besar radiusnya, maka semakin besar pula kecepatan terminal (v)
sehingga waktu (t) yang dibutuhkan bola baja dari titik A menuju titik B semakin
cepat, sehingga dapat dikatakan praktikum yang telah dikerjakan oleh Praktikan
BERHASIL karena sudah sesuai dan dapat membuktikan teori konsep viskositas
atau kekentalan suatu fluida. Pada percobaan yang dilakukan, waktu yang
dibutuhkan bola baja dari titik A menuju titik B yang berjarak (± 40 cm) dengan
radius bola (r) yang dipilih dengan interval 3,0 mm hingga 3,9 mm, dapat

ix
dituliskan (3,0 ≤ r ≤ 3,9) didapatkan waktu (t) dengan interval 0,44 s hingga 2,77
s, dapat dituliskan (0,44 ≤ t ≤ 2,77). nilai kecepatan terminal (v) yang didapatkan
dengan interval 0,144 m/s hingga 0,911 m/s, dapat dituliskan (0,144 ≤ v ≤ 0,911).
Setelah melakukan perhitungan menggunakan rumus untuk mencari koefisien
viskositas 𝜂 (Pa.s) didapatkan nilai dengan interval 0,25 hingga 0,98, dapat
dituliskan (0,25 ≤ 𝜂 ≤ 0,98). Sehingga nilai rata-rata yang didapatkan dari
koefisien viskositas adalah sebesar 0,79.

x
IV. ANALISA
Untuk dapat membuktikan jika data yang yang ada dalam tabel
pengamatan adalah benar, maka akan diberikan foto hasil perhitungan manual
sebagai berikut:
.1. Perhitungan Manual Mencari Nilai Kecepatan Terminal (v)

Gambar 4.1 Hasil Perhitungan Manual Nilai Kecepatan Terminal (v)

xi
.2. Perhitungan Manual Mencari Nilai Koefisien Viskositas (𝜂)

Gambar 4.2 Hasil Perhitungan Manual Nilai Koefisien Viskositas 1

xii
Gambar 4. 3 Hasil Perhitungan Manual Nilai Koefisien Viskositas 2

xiii
.3. Pembahasan
Kegiatan praktikum kedua Mata Kuliah Fisika Terapan ini, dilaksanakan
secara online menggunakan laboratorium virtual melalui aplikasi Zoom.
Praktikum kali ini, membahas tentang pengukuran viskositas menggunakan
konsep gerak jatuh bebas dimana tujuan dari praktikum diharapkan mahasiswa
dapat memahami konsep kinematika dan dinamika melalui penerapan gerak jatuh
bebas dalam suatu medium zat cair. Praktikan sebagai mahasiswa dituntut untuk
dapat mencari nilai koefisien viskositas (𝜂) dari berbagai jenis liquid
menggunakan padatan berupa bola yang terbuat dari baja yang dibedakan oleh
radius bola tersebut. Pada dasarnya, ikatan molekul sangat mempengaruhi
kekentalan suatu fluida atau bisa disebut viskositas. Semakin tinggi kekentalan
fluida, maka semakin rapat pula ikatan molekul fluida tersebut. Langkah
praktikum viskositas ini adalah menjatuhkan bola dengan radius tertentu ke dalam
fluida. Dapat diamati ketika bola tersebut bergerak dalam medium, molekul fluida
tersebut akan bergesekan dengan permukaan benda dan memperlambat
gerakannya. Oleh sebab itu, terdapat gaya gesek yang dialami benda tersebut
(Gaya Stokes Fs) dan dipengaruhi oleh jari-jari bola (r), koefisien viskositas
fluida (η) dan kecepatan terminal (v) sehingga dinyatakan dengan:
F S=6 πrμv
Selain itu, dikarenakan benda dalam medium zat cair maka terdapat gaya angkat
ke atas (Prinsip Archimedes) yang besarnya sesuai dengan berat bola tersebut
dan dinyatakan dengan:
F A= ρ f V b g
Tidak hanya itu, terdapat juga resultan gaya yang bekerja pada kondisi tersebut
karena bola bergerak dengan kecepatan tetap yaitu:
Σ F=0
Setelah diketahui gaya yang bekerja dalam sistem pengukuran kekentalan fluida,
untuk mengetahui jenis fluida atau kekentalannya dirumuskan sebagai berikut:
Σ F=0
W −F A −F S=0
𝑚𝑔 − ρ f V b g − 6 πrμv = 0
ρb V b g − ρ f V b g − 6 πrμv = 0
Dari persamaan tersebut dapat diambil keterangan F A adalah Gaya angkat oleh
fluida (Newton), F S adalah Gaya gesek Stokes (Newton), m adalah massa benda
(kg), g adalah gravitasi bumi (m/ s2), ρ f adalah massa jenis fluida (kg/m3), ρb
adalah massa jenis benda (kg/m3), V b adalah Volume benda (m3), 𝑟 adalah jari-jari
benda (m), 𝜐 adalah kecepatan terminal benda (m/s), dan yang terakhir 𝜂 adalah
koefisien kekentalan fluida atau viskositas. Seluruh komponen data tersebut dapat
diperoleh melalui praktikum menggunakan proxilabs. Data yang telah diisikan
oleh Praktikan dalam tabel pengamatan dengan jenis metal baja, jenis cairan olive
oil, dan memvariasikan radius bola pada interval (3,0 - 3,9) memiliki perbedaan

xiv
waktu (Δt ¿dari titik A untuk sampai di titik B. Setelah dilakukan pengamatan,
ternyata didapatkan hasil yang dapat dijadikan patokan dalam pembahasan.
Pengaruh yang sangat jelas dapat dilihat adalah semakin besar radius bola baja
tersebut, maka semakin cepat pula bola tersebut untuk sampai di titik B. Jika
dipikirkan, hal tersebut bisa terjadi karena semakin besar radiusnya, nilai
massanya akan semakin besar juga. Oleh karena itu, semakin besar massanya
maka semakin cepat bola baja tersebut jatuh bebas. Dapat dibuktikan dengan data
hasil pengamatan yang menunjukkan semakin besar radiusnya maka semakin
cepat pula waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik B. Selain itu, kekentalan
suatu fluida juga berpengaruh terhadap kecepatan jatuhnya bola. Hal itu
disebabkan semakin kental suatu fluida, ikatan antar molekul dalam fluida
tersebut semakin rapat yang menyebabkan perlambatan pada bola tersebut
sehingga waktu yang dibutuhkan untuk sampai di titik B akan semakin lama. Jenis
liquid yang digunakan oleh Praktikan adalah olive oil yang memiliki nilai massa
jenis rendah yaitu 950 kg/m3, bahkan lebih rendah dari massa jenis air yaitu 1000
kg/m3. Hal tersebut menyebabkan semakin renggang ikatan antar molekul
didalamnya, akibatnya laju bola saat ditenggelamkan sangat cepat untuk mencapai
titik B sehingga kesulitan dalam mengamati waktu yang ditembuh bola baja dari
titik A menuju titik B. Dapat disimpulkan bahwa, praktikum yang sudah
dilakukan oleh Praktikan, menunjukkan semakin besar radiusnya maka waktu
yang diperlukan dari titik A menuju titik B semakin cepat, sehingga dapat
dinyatakan berhasil dalam melakukan praktikum karena dapat membuktikan teori
dan konsep dari viskositas. Meskipun praktikum berhasil, data darti hasil yang
didapatkan belum memuaskan Praktikan dikarenakan saat melakukan praktikum
banyak sekali pengganggu seperti delay pada saat praktikum sehingga tidak jelas
kapan bola tersebut melewati titik A dan titik B. Akibat hal tersebut, hasil yang
didapatkan dapat diragukan nilainya terutama data hasil waktunya (t).
.4. Pengayaan
Pada praktikum tentang viskositas ini, didapatkan suatu konsep bahwa
apabila terdapat suatu benda dalam hal ini bola baja dimasukkan dalam
viskometer yang berisi liquid dalam hal ini olive oil, bola akan bergerak jatuh
bebas ke bawah. Bola tersebut bergerak ke bawah karena terdapat dorongan
dari gaya gravitasi bumi. Kecepatan jatuhnya bola akan bertambah atau
berkurang hingga bola akan mencapai suatu kecepatan tetap sesuai dengan
kekentalan fluida tersebut. Jika semakin kental, maka ikatan antar molekul
dalam fluida tersebut semakin rapat dan mempengaruhi kecepatan bola dan
waktu yang digunakan bola untuk mencapai suatu titik dalam viskometer.
Selain pengaruh dari gaya gravitasi yang disebabkan karena gerak jatuh bebas,
masih terdapat pengaruh lain yang terlibat dalam pengukuran kekentalan fluida
atau bisa disebut viskositas. Konsep lain yang sangat berpengaruh diantaranya
adalah adanya gaya gesek yang bekerja pada permukaan bola. Molekul
fluida tersebut akan bergesekan dengan permukaan bola sehingga dapat

xv
memperlambat gerakannya. Gaya gesek dalam medium kental dipaparkan
oleh Stokes, sehingga disebut Gaya Stokes ( F S) yang arah gaya gesekannya
berlawanan dengan arah gerak jatuh bola tersebut dan dipengaruhi oleh
jari-jari bola (r), koefisien viskositas fluida (η), dan kecepatan terminal (v)
sehingga dinyatakan dengan F S=6 πrμv . Selain itu, dikarenakan benda
dalam medium zat cair maka terdapat gaya angkat ke atas (Prinsip
Archimedes) yang besarnya sesuai dengan berat bola tersebut dan
dinyatakan dengan F A= ρf V b g . Tidak lupa juga terdapat resultan gaya yang
bekerja pada kondisi tersebut, karena bola bergerak dengan kecepatan tetap
yaitu Σ F=0. Maksud dari konsep tersebut adalah gaya yang bekerja pada bola
adalah gaya berat, gaya apung, dan gaya lambat (gaya gesek) karena viskositas.
Ketika dijatuhkan, bola bergerak dipercepat. Ketika kecepatannya bertambah,
maka gaya stokes atau viskositas juga bertambah. Tetapi ketika bola berada dalam
fluida akan bekerja gaya gesek antara permukaan bola dengan molekul fluida
sehingga dapat memperlambat gerakannya. Akibatnya, pada suatu saat bola
mencapai keadaan seimbang sehingga bergerak dengan kecepatan konstan yang
disebut kecepatan terminal. Pada saat kecepatan konstan resultan gaya yang
bekerja sama dengan nol. Semua konsep tersebut berpengaruh dan berhubungan
terhadap viskositas suatu benda dalam medium zat cair. Setelah melakukan
praktikum mengenai viskositas ini, sudah diketahui variabel yang mempengaruhi
kekentalan zat cair ini dan hubungan yang didapatkan adalah semakin besar
diameter bola yang dijatuhkan dalam fluida, semakin besar pula kecepatan
yang dialami bola untuk jatuh ke bawah. Tetapi, hal itu tergantung dengan
massa bola tersebut karena ukuran diameter juga menunjukkan berat atau massa
bola. Jika massa (m) semakin besar, maka kecepatan bola juga turut
membesar sehingga akan lebih cepat untuk turun ke bawah karena
menghasilkan tekanan yang besar. Hal itu terjadi karena berat benda
dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi. Faktor selanjutnya yang
mempengaruhi kecepatan bola jatuh dalam medium zat cair adalah
kekentalan fluida tersebut. Semakin kental suatu fluida, maka dapat
menyebabkan semakin lambat bola untuk jatuh karena kerapatan molekul
fluida tersebut. Jika ikatan molekulnya renggang seperti olive oil, maka akan
semakin cepat bola tersebut mencapai titik tujuan. Selain itu juga, terdapat
faktor lain yang mempengaruhi kecepatan fluida adalah suhu, karena
semakin besar suhunya, maka nilai viskositas (η) semakin kecil.

xvi
V. PENUTUP
Setelah melakukan praktikum, didapatkan kesimpulan dari hasil praktikum
dan saran dari Praktikan yang nantinya dapat menjadi evaluasi untuk praktikum
yang akan datang sebagai berikut:
.1. Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum kedua Mata Kuliah Fisika Terapan
tentang tentang pengukuran viskositas menggunakan konsep gerak jatuh bebas,
kesimpulan yang dapat diambil yaitu suatu benda dalam hal ini bola baja bergerak
di dalam fluida akan mendapat beberapa pengaruh gaya di antaranya, Gaya
Archimedes, gaya gesek fluida itu sendiri yang disebut Gaya Stokes, dan gaya
gravitasi yang menimbulkan gaya berat dalam fluida. Gaya yang berpengaruh
pada viskositas, akan mengalami keseimbangan yang menyebabkan jatuhnya bola
bergerak dipercepat, kemudian diperlambat sampai bola baja dalam fluida tersebut
bergerak dengan kecepatan konstan atau mencapai kecepatan terminal (v).

Gambar 5.1 Gaya Stokes


Dari hasil pengamatan yang tertera pada tabel, apabila diameter bola baja yang
dijatuhkan tersebut semakin besar, dapat mempengaruhi kecepatan bola baja
menjadi semakin cepat. Kemudian semakin kental suatu fluida, semakin lambat
kecepatan bola yang jatuh didalamnya karena ikatan antar molekulnya semakin
rapat. Untuk yang terakhir, semakin besar diameter atau radius bola maka semakin
besar pula massa bola baja yang menyebabkan semakin besar kecepatan bola
tersebut saat jatuh kedalamnya. Dari praktikum kedua ini, dapat disimpulkan
bahwa massa suatu benda yang dijatuhkan kedalam fluida berbanding lurus
terhadap kecepatan jatuhnya bola dan diameter bola tersebut dalam fluida, dan
berbanding terbalik dengan kekentalan suatu fluida atau dapat ditulisakan (m B v B
), (m B r B), dan (m B 1/η). Hasil praktikum pada data tabel pengamatan ini sesuai
dengan bunyi teori konsep viskositas, sehingga praktikum yang dilakukan
berhasil. Namun, hasil dari waktu bola baja dari titik A sampai titik B pada tabel

xvii
pengamatan masih diragukan nilainya dikarenakan delay pada saat praktikum
sehingga mempengaruhi hasil yang didapatkan.
.2. Saran
Setelah menyelesaikan praktikum secara virtual dan mempertimbangkan
pengalaman praktikum online, terdapat saran untuk kelanjutan praktikum
berikutnya yaitu lebih baik jika nanti saat melakukan praktikum secara online
semuanya bisa mengakses laboratorium virtual serentak, sehingga tidak ada yang
menunggu giliran untuk praktikum supaya dapat mengefisiensi waktu. Selain itu,
metode praktikum secara bersama-sama semua kelas mulai dari kelas A, B, dan C
ini kurang efektif karena dapat menyebabkan gangguan sistem seperti lag dan
delay yang berakibat pada keraguan data hasil praktikum.

xviii
LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Praktikum 1

Lampiran 2 Dokumentasi Praktikum 2

Lampiran 3 Dokumentasi Praktikum 3

xix

Anda mungkin juga menyukai