5,357−5,10
Start
: | 5,357
x 100 %|
: 4,79 %
Finish
10,05 I2 – 4,51 I1 = 0
Start Persamaan (1) & (2)
5,54 I2 + 4.56 I1 = 5,09 x 1,91
10,05 I2 - 4.51 I1 = 0 x1 –
Seluruh alat dan bahan 8,27 I1 + 4,51 I1 = 9,21
disiapkan 12,78 I1 = 9,21
I1 = 0,72 kA
10,05 I2 = 4,51 I1
Nilai resistansi resistor 10,05 I2 = 4,51 (0,72)
diukur 10,05 I2 = 7,75
I2 = 0.32 kA
Alat-alat dirangkai I4 = I1 – I2
seperti gambar 3 = 0,72 – 0,32
= 0,4 kA
b. Pembahasan
Tabel 4. Hasil Perhitungan Arus pada 9V dan 10 kΩ Resistor memiliki sifat menghambat. Resistor dapat
menghambat arus listrik yang mengalir dalam sebuah
Hasil Pengukuran i eksperimen i perhitungan
No.
(mA) (mA) rangkaian karena resistor memiliki dua kutub yang akan
V (V) R (kΩ)
1 8,97 9,75 0,889 0,92
dialiri arus listrik, arus listrik yang dihambat itu diteruskan
2 8,97 9.75 0,889 0,92 hingga ke ujung hantaran selanjutnya dan menghasilkan
3 8,97 9,75 0,889 0,92 tegangan listrik di kedua kutubnya sehingga resistor dapat
menghambat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.
Tabel 5. Hasil Perhitungan Arus pada 9V dan 1 kΩ Resistor dapat membagi tegangan berarti resistor tersebut
No Hasil Pengukuran i eksperimen i perhitungan merupakan resistor yang dirangkai seri. Hanya saja yang
. V (V) R (kΩ) (mA) (mA) dihitung adalah nilai tegangan yang dihasilkan oleh resistor
1 8,97 0,95 8,99 9,44 tersebut. Sedangkan resistor yang dapat membagi arus
2 8,97 0,95 9 9,44
berarti resistor tersebut merupakan resistor yang dirangkai
3 8,97 0,95 9 9,44
paralel. Hanya saja yang dihitung adalah nilai arus yang
melewati oleh resistor.
Tabel 6. Hasil Perhitungan Arus pada 12V dan 10 kΩ
No Hasil Pengukuran i eksperimen i perhitungan
Tabel 1 menunjukkan hasil pengukuran arus pada
. V (V) R (kΩ) (mA) (mA) percobaan hukum Ohm yang menggunakan resistor tetap
1 12,15 9,75 1,208 1,246 sebesar 1kΩ dan 10 kΩ dengan variasi tegangan 5V, 9V,
2 12,15 9.75 1,208 1,246 dan 12V. Dari data yang didapatkan dari pengukuran arus
3 12,15 9,75 1,208 1,246 menggunakan multimeter, terlihat bahwa semakin besar
tegangan yang diberikan maka arus pun semakin besar.
Tabel 7. Hasil Perhitungan Arus pada 12V dan 1 kΩ Namun, semakin besar hambatan yang diberikan maka
No Hasil Pengukuran i eksperimen i perhitungan
. (mA) (mA)
semakin kecil arus yang dihasilkan. Pada tabel-tabel
V (V) R (kΩ)
1 12,15 0,95 12,18 12,79 selanjutnya dapat dilihat bahwa meskipun hambatan yang
2 12,15 0,95 12,18 12,79 diberikan adalah sama namun arus berubah bila tegangan
3 12,15 0,95 12,19 12,79 yang diberikan berubah. Hal ini membuktikan bahwa arus
yang mengalir pada suatu rangkaian hanya bergantung pada
Hukum Kirchoff menggunakan R1=R2=R4= 4,6 kΩ dan R3 tegangan dan tidak bergantung pada resistor yang
= 1 kΩ. Setelah melakukan percobaan, didapatkan data digunakan. Bila digambarkan dalam grafik, hubungan arus
sebagai berikut : dengan tegangan yaitu berbanding lurus sehingga berbentuk
Tabel 8. Hasil Percobaan Hukum Kirchoff linier/garis lurus. Hal ini sesuai dengan hukum Ohm yang
V menyatakan bahwa v ≈ i dan R merupakan konstanta yang
Vmultimeter Vpower Supply konstan karena telah dirancang sedemikian rupa sehingga
VR1 VR2 VR3 VR4
dapat mengatur besar arus yang mengalir dalam rangkaian
3,28 1,46 0,30 1,78
supaya tidak terjadi ledakan muatan.
5,09 5 3,28 1,46 0,30 1,78
3,28 1,46 0,29 1,78 Pada tabel 2 sampai dengan tabel 7 terdapat nilai arus
5,79 2,59 0,53 3,14 secara eksperimen dan nilai arus secara perhitungan.
8,97 9 5,79 2,59 0,53 3,15 Terdapat perbedaan nilai antara arus yang diperoleh melalui
5,79 2,59 0,53 3,14 eksperimen dan arus yang diperoleh secara perhitungan.
7,85 3,52 0,73 4,27
12,15 12 7,86 3,52 0,73 4,27 Perbedaan diantara nilai keduanya kecil. Nilai error yang
7,86 3,52 0,73 4,27 didapatkan mencapai 0,47%. Hal ini dikarenakan pada
proses pengukuran terdapat faktor-faktor yang diabaikan,
Setelah didapatkan data percobaan, maka dilakukan salah satunya yaitu adanya hambatan pada kawat. Karena
perhitungan tegangan yang disajikan dalam tabel sebagai setiap bahan mempunyai nilai hambatan walaupun nilainya
berikut : kecil. Hal ini dikarenakan kerapatan atom pada bahan
Tabel 9. Hasil Perhitungan Tegangan dan Error Hukum tertentu juga mempengaruhi jalannya elektron dalam suatu
Kirchoff konduktor.
Sumber Pada percobaan hukum Kirchoff, hasil percobaan
Error disajikan dalam tabel 8 yang menyatakan bahwa dari
Tegangan R (kΩ) Vperhitungan (V) Veksperimen (V)
(%) sumber tegangan yang sama dengan besar resistor yang
(V)
4,56 3,28 3,28 0 berbeda menghasilkan tegangan yang berbeda-beda
4,54 1,45 1,46 1 misalnya dengan sumber tegangan 5,09V dan resistor
5,09 sebesar 4,56kΩ dan 4,51kΩ memiliki tegangan berturut-
1 0,32 0,30 6,2
4,51 1,8 1,78 1,1 turut sebesar 3,28V dan 1,45V. Hal ini berarti tegangan pada
4,56 5,79 5,79 0 rangkaian pada percobaan hukum Kirchoff dipengaruhi oleh
4,54 2,59 2,59 0 resistor. Tegangan dalam rangkaian harus sama dengan nol
8,97 seperti bunyi kedua hukum Kirchoff, dimana hal ini berarti
1 0,57 0,53 7
ada tegangan keluar dan ada tegangan masuk yang saling
4,51 3,15 3,14 0,3
meniadakan. Hal ini terjadi supaya tidak terjadi kelebihan
4,56 7,84 7,86 0,12
kerja dalam mengangkut pada suatu simpul dalam
4,54 3,49 3,52 0,85
12,15 rangkaian, sehingga rangkaian dapat berjalan dengan baik.
1 0,77 0,73 5,19 Tegangan yang diperoleh secara eksperimen dan
4,51 4,28 4,27 0,23 perhitungan memiliki nilai error terbesar yaitu 7% pada
JURNAL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR_HUKUM OHM DAN HUKUM KIRCHOFF (1-6) 6
IV. KESIMPULAN
Dari percobaan hukum Ohm didapatkan bahwa arus
semakin besar bila tegangan yang digunakan semakin besar
pula dan hukum Kirchoff terbukti karena nilai error yang
dihasilkan hanya 7%.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Halliday, David, dkk, “Fisika Dasar Jilid 2 Edisi 7”,
Jakarta : Erlangga, 2010
[2] Charles K.Alexander, Matthew N. O. Sadiku,.
”Fundamental of Electric Circuit”, New York :
McGraw-Hill Companies, 2009
[3] Miller, Franklin, Jr, “College Physics”, New York :
Harcourt, Brace, and Company, 1959