FENOMENA MESIN
PRAKTIKUM
UJI MOMEN PUNTIR VII
I. Tujuan Praktikum
1. Mencari besar hubungan sudut punter suatu poros dengan beban torsi.
2. Mencari besar modulus geser elastic bahan poros.
3. Menggambarkan distribusi tegangan penampang poros.
Keterangan:
1. Poros
Poros berperan sebagai benda uji.
5. Mencatat nilai tengangan yang muncul pada multimeter digital pada tabel
percobaan.
6. Tambahkan pemberat pertama sebesar 0,5 kg, lalu catat hasil
pengukurannya.
7. Lakukan pemberian pembebanan secara bertahap seperti langkah keenam,
hingga beban yang diterima sampai 5 kg.
8. Setelah semua pembebanan diberikan lepas kembali beban tersebut.
9. Mematikan multimeter digital dan merapikan seluruh peralatan praktikum.
Joshua Aditya S.
515160021
V. Skema Pengujian
2. Diketahui
Diameter poros (d): 46.2 mm
Panjang lengan (L): 42.3 mm
3. Perhitungan gaya tangensial
Ft1 = (0-0) mV x 0,25 kg x 9,8 𝑚⁄𝑠 2 = 0 N
46,2 𝑚𝑚
T1 = 44,1 N x = 1018,71 Nmm
2
Kesimpulan:
1. Beban yang diberikan keporos secara tegak lurus terhadap sumbu putaran
(gaya tangensial) akan menghasilkan momen puntir (Torsi).
Joshua Aditya S.
515160021
3. Nilai gaya tangensial serta torsi aktual dan teoritis mengalami sedikit
perbedaan, karena percobaan terjadi kesalahan atau kekeliruan yang
menyebabkan hasil percobaan tidak akurat.
4. Beban yang diberikan berbanding lurus dengan tegangan pembebanan.
5. Semakin besar nilai pembebanan yang diberikan maka semakin besar nilai
gaya tangensial yang terjadi dan begitu juga sebaliknya, maka gaya
tangensial terhadap poros nilainya berbanding lurus dengan nilai beban.
Ft1 = (0-0) mV x 0,25 kg x 9,8 𝑚⁄𝑠 2 = 0 N
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.academia.edu/8413604/Laporan-Puntir
2. http://widimaterial.blogspot.co.id/2015/03/laporan-praktikum-pengujian-
mekanik_97.html
3. https://www.scribd.com/document/336535309/Laporan-Modul-C-Uji-
Puntir
4. http://iwansugiyarto.blogspot.com/2011/11/puntiran.html
LAMPIRAN
Joshua Aditya S.
515160021
Jawaban Pertanyaan
Pertanyaan:
1. Hitung besar torsi yang terjadi akibat beban.
2. Jelaskan fenomena yang terjadi dari pengujian ini.
Jawab:
1. Perhitungan nilai torsi yang terjadi akibat beban dapat dilihat pada bab VII
perhitungan dan pengolahan data.
No. Massa, Diameter Panjang Tegangan Tegangan Gaya Torsi
m (kg) Poros Lengan, Awal, Pembebanan, Tangensial, Uji,
(mm) L Vo Vi Ft (N) T
(mm) (mV) (mV) (Nmm)
1. 0 46,2 42,3 0 0 0 0
2. 0,5 46,2 42,3 0 1 2,45 56,6
3. 1 46,2 42,3 0 3 7,35 169,79
4. 1,5 46,2 42,3 0 5 12,25 282,98
5. 2 46,2 42,3 0 7 17,15 396,17
6. 2,5 46,2 42,3 0 9 22,05 509,36
7. 3 46,2 42,3 0 11 26,95 622,55
8. 3,5 46,2 42,3 0 12 29,4 679,14
9. 4 46,2 42,3 0 14 34,3 792,33
10. 4,5 46,2 42,3 0 16 39,2 905,52
11. 5 46,2 42,3 0 18 44,1 1018,71
2. Fenomena yang terjadi pada pengujian ini adalah poros yang diberikan
beban, beban tersebut akan menghasilkan momen punter atau torsi pada
poros tersebut. Semakin besar beban yang diberikan pada poros maka
semakin besar torsi yang dihasilkan. Ini terjadi karena poros dapat
menerima momen punter sehingga bila beban pada salah satu sisi poros
maka poros tersebut menghasilkan torsi.
Gambar klau ada