BAB 9
KESIMPULAN DAN SARAN
9.1 Kesimpulan
9.1.1 Bab 2 Pengukuran
163
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022 2
Bab 9 Kesiumplan dan Saran
Kelompok 40
2. berdasarkan data massa dan volume tiap benda yang telah diketahui, maka
setelah dimasukkan ke dalam rumus = 𝑚, maka didapatkan hasil perhitungan
𝑣
turunan massa jenis setiap benda sebagai berikut :
kg⁄
a. silinder pejal = 8362,2276 3
m
kg⁄
b. silinder berongga = 8027,0236 3
m
kg⁄
c. silinder luar berlubang = 83,8369 3
m
kg⁄
d. kerucut = 10605,8106 3
m
Melalui data pengamatan dapat diketahui bahwa makin kecil ketidakpastian mutlak
maka pengukuran semakin akurat, semakin besar massa benda maka semakin besar
massa jenis, dan semakin besar volume maka semakin kecil masssa jenis.
2. ketangguhan impact :
a. benda uji 1 (Genteng) = 5516,29 J/m2
b. benda uji 2 (Keramik) = 21522,49 J/m2
c. benda uji 3 (Kayu) = 19424,20 J/m2
Ketangguhan dan kekuatan setiap benda di dalam jenisnya tidak sama. Hal ini
disebabkan beberapa faktor, antara lain :
3. dari hasil praktikum pada percobaan 1 dan 2 maka dapat diperoleh data
sebagai berikut :
Tabel 9.2 Rekapitulasi percobaan kesetimbangan gaya.
α Β T1 T2
(ᵒ) (ᵒ) (N) (N)
30 30 0,4894 0,4894
28 30 0.5091 0.5191
Pada Percobaan titik berat dilakukan percobaan secara praktis dengan sampel yang
sudah dibuat. Setelah mendapatkan hasil dari percobaan praktis barulah melakukan
percobaan analitis dengan menghitung berdasarkan teori yang ada. Setelah
keduanya dilakukan dan sudah mendapatkan hasil, barulah membandingkan hasil
tersebut, dan ternyata hasilnya tidak jauh berbeda. Meskipun hasil analitis
merupakan hasil yang valid karena dihitung berdasarkan teori yang ada, tetapi dapat
disimpulkan bahwa untuk mencari titik berat secara percobaan praktis memerlukan
ketelitian yang tinggi dan ketepatan dalam menentukan titik percobaan yang dapat
dilihat pada tabel 9.7.
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum gaya gesek, yang dapat
dilihat pada tabel 9.8 sebagai berikut :
Tabel 9.4 Koefisien gaya gesek statis bidang datar dan bidang miring.
m Beban (kg) μs
Gaya Gesek 0,0359 0,4382
Horizontal 0,0359 0,4379
0,0360 0,4395
mrata-rata = 0,0359 µsrata-rata = 0,4386
α (o) µs
Gaya Gesek 21 0,3839
Bidang 22 0,4040
Miring 22 0,4040
α rata-rata = 21,6667 µsrata-rata = 0,3973
Dari hasil yang diperoleh percobaan koefisien gesek dan sedikit perbedaan antara
teori dan hsail yang diperoleh bahwa hasil percobaan koefisien gesek tidak
sepenuhnya sesuai dengan teori yang dipelajari. Hal ini diakibatkan karena ada
pengaruh gaya dari luar, bias juga kesalahan dalam melakukan percobaan atau juga
karena kurang teliti dalam menghitung setiap hasil percobaan. Karena itu untuk
mendekati nilai kebenaran dari hasil yang sebenarnya diperlukan ralat tersebut.
Hasil percobaan bisa mendekati nilai kebenaran hasil percobaan.
Persamaan pada koefisien gesek statis dan kinetis digunakan untuk menentukan
koefisien gesek sebuah benda. Terlihat bahwa besarnya koefisien gesek kinetic
119
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2022
Bab 9 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 03
Setelah memperoleh besar koefisien gesek statis (µ𝑠) dan koefisien gesek kinetis
(µ𝑘) kita dapat menentukan besarnya gaya gesek yang bekerja pada sistem, baik
statis maupun kinetis.
9.2 Saran
Dalam melaksanakan praktikum fisika dasar banyak terjadi kesalahan akibat faktor
teknis maupun non teknis, sehingga untuk mengurangi kesalahan tersebut perlu
dilakukan hal seperti berikut :
13. laboratorium dapat lebih meningkatkan fasilitas dan sarana agar praktikan
mampu menambah tingkat kualitas dalam melakukan pengukuran dengan detail
yang lebih presisi,
14. memperbarui peralatan pada laboratorium, dan
15. meminimalisir faktor dari dalam ataupun luar yang mengganggu jalannya
percobaan atau yang mengurangi ketelitian dari percobaan.