Anda di halaman 1dari 10

Percobaan 1

Sistem Pengukuran

A. Tujuan Percobaan : Menganalisis ketelitian alat (jangka sorong, neraca Ohauss, dan micrometer) Menulis angka penting Mengkonversi satuan

B. Alat dan Bahan : Jangka sorong Micrometer Neraca

C. Cara Kerja : 1. Mengukur sisi-sisi kubus dengan jangka sorong dan micrometer 2. Menimbang massa benda dengan neraca 3. Menentukan massa jenis yaitu

D. Data Percobaan No. 1 2 3 4 5 Volume Kubus (cm3) Besi = 8 Aluminium = 8 Kuningan = 8 Tembaga = 8 Kayu = 8 Jangka Sorong 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 Mikrometer 2,000 2,000 2,000 2,000 2,000 Massa (gr) 62,10 22,90 67,10 59,19 3,40 Massa Jenis (gr/cm3) 62,10 : 8 = 7,76 22,90 : 8 = 2,86 67,10 : 8 = 8,39 59,19 : 8 = 7,399 7,40 3,40 : 8 = 0,43

E. Kesimpulan 1. Ketelitian jangka sorong adalah 0,01 cm (0,1 mm) Ketelitian mikrometer adalah 0,001 cm (0,01 mm) 2. Cara menulis hasil perkalian atau pembagian dibulatkan dengan cara menulis angka sebanyak jumlah angka yang terkecil 3. Satuan gr/cm3 bila diubah menjadi SI adalah kg/m3 Contoh = Massa jenis air dalam SI menjadi

Percobaan 2 :

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

A. Tujuan Percobaan : Membuat grafik GLBB Mengukur percepatan gravitasi

B. Alat-Alat : Bola Meteran Stopwatch

C. Cara Kerja : 1. Mengukur tinggi benda 2. Menjatuhkan bola pada ketinggian tersebut 3. Mencatat waktu tiba di tanah dengan stopwatch

D. Data Percobaan (1) Hasil pengukuran gravitasi : No. 1 2 3 4 5 Tinggi (m) Waktu (s) 0,8 0,19 1,2 0,37 1,8 0,50 2,0 0,66 2,4 0,91 Rata - Rata Gravitasi (m/s2) 2x0,8 = 1,6 : 0,04 = 40 2x1,2 = 2,4 : 0,14 = 17,1 2x1,8 = 3,6 : 0,25 = 14,4 2x2,0 = 4,0 : 0,44 = 9 2x2,4 = 4,8 : 0,83 = 5,8 86,3 : 5 = 17,26 Rumus GLBB =

(2) Hasil grafik hubungan tinggi ( ) dengan waktu ( )


2.8 2.4 2 1.6 1.2 0.8 0.4 0 0 0,04 0,14 0,25 0,44 0,83 0 0.8 1.2 1.8 2

0,8 0,04

1,2 0,14

1,8 0,25

2,0 0,44

2,4 0,83

2.4

Percobaan 3 :

Gerak Melingkar

A. Tujuan Percobaan : Menganalisis frekuensi, kecepatan linear, dan jarak tempuh

B. Alat-Alat : Roda besar Roda kecil Papan berskala Mistar

C. Cara Kerja : 1. Mengukur jari-jari kedua roda 2. Menghitung keliling kedua roda 3. Memutar roda diatas papan berskala untuk 1 putaran, 2 putaran, dst. 4. Mengukur jarak untuk tiap putaran 5. Menemukan hubungan frekuensi, kecepatan linear, dan keliling lingkaran
*frekuensi = jumlah putaran (RPM)

D. Data Percobaan (1) Roda Besar jari-jari (r) = 5,5 cm ; keliling = 34,54 cm Jumlah Putaran 1 2 3 Jarak (cm) 34 68 102 Jarak / Keliling 0,98 = 1 1,97 = 2 2,95 = 3 Hipotesa Jarak yang ditempuh oleh roda/lingkaran adalah jumlah putaran dikali keliling

(2) Roda Kecil jari-jari (r) = 3 cm ; keliling = 18,84 cm Jumlah Putaran 1 2 3 Jarak (cm) 17 34 51 Jarak / Keliling 0,90 = 1 1,80 = 2 2,70 = 3 Hipotesa Jarak yang ditempuh oleh roda/lingkaran adalah jumlah putaran dikali keliling

E. Kesimpulan : 1. Jarak yang ditempuh oleh roda yang berputar = jumlah putaran x keliling 2. Untuk mengetahui frekuensi dapat dengan membagi jarak dengan keliling

3.

Percobaan 4 :

Periode Getaran

A. Tujuan Percobaan : Menganalisis hubungan periode getaran terhadap massa beban dan gravitasi

B. Alat-Alat : Statip Pegas Stopwatch Neraca Ohauss Beban Logam Benang

C. Cara Kerja : 1. Susun alat seperti gambar disamping 2. Timbang massa beban 3. Tarik beban 5cm kemudian lepaskan, hitung waktu getaran untuk 10 getaran, 20 getaran, 30 getaran, 40 getaran, dan 50 getaran 4. Ulangi percobaan 3 dengan massa berlainan

D. Data Percobaan Massa Beban (gr) 25 50 75 100 125 10 4 6 7 8 9 Waktu untuk __ Jumlah Getaran (s) 20 8 11 14 15 17 30 12 17 21 22 25 40 16 22 27 29 34 50 20 28 33 37 42

E. Hipotesa 1. Gravitasinya makin besar, periode getarannya makin lama 2. Benda yang berat menarik lebih kuat, sehingga periode lebih lama

Percobaan 5 :

Resultan Vektor

A. Tujuan Percobaan : Menerapkan konsep menguraikan vektor (resultan vektor) Mendefinisikan pengertian seimbang dalam konsep resultan gaya

B. Alat-Alat : Busur Dinamoneter Papan berpaku Meteran

C. Cara Kerja : 1. Buatlah skema 2 / 3 gaya (yang diukur dengan dinamometer) dengan sudut tertentu ( 30 , 60 , 45 ) diatas papan Misal :

2. Ulangi percobaan 1 dengan sudut yang bervariasi

D. Data Percobaan Percobaan 1 1,5 1,5 1,2 2 1,6 3 2,5 3 1,8 1,8 1 0 0 0 0 0 0 0 F1 F2 F3 (N) (N) (N) F1 X F2 X FX F1 y F2 y Fy

E. Kesimpulan 1. Resultan gaya akan sama dengan 0 jika benda seimbang

Percobaan 6 :

Optika Geometri

A. Tujuan Percobaan : Menganalisis cermin dan lensa Membedakan bayangan maya dan nyata

B. Alat-Alat : Meteran Lampu sorot / lilin Cermin Lensa

C. Skema alat dan tabel pengamatan (1) Menghitung fokus cermin cekung No. 1 2 3 S (cm) S (cm) 22 76 27 86 20 75 Rata-Rata Fokus 1672 : 98 = 17,06 2322 : 113 = 20,55 1500 : 95 = 15,79 17,8

S = Jarak lampu ke cermin S = Jarak cahaya terang ke cermin

(2) Menghitung fokus lensa cembung No. 1 2 3 S (cm) S (cm) 20 22 29 16 40 14 Rata-Rata Fokus 440 : 42 = 10,48 464 : 45 = 10,31 560 : 54 = 10,37 10,39

(3) Membedakan bayangan maya dan nyata

D. Pertanyaan 1. Mengapa cermin cembung tidak diujicobakan? Karena cermin cembung bayangannya selalu maya (berada di dalam cermin) sehingga tidak dapat diukur. 2. Apa arti bayangan maya dan nyata? Bayangan maya adalah bayangan yang berada didalam cermin/lensa atau bayangan yang tidak dapat mengenai sesuatu. Bayangan nyata adalah bayangan yang berada diluar cermin/lensa atau bayangan yang dapat mengenai sesuatu. 3. Dimana benda harus diletakkan agar : a. Diperbesar? b. Diperkecil? a. Jika benda berada dekat dengan lensa/cermin. b. Jika benda berada jauh dengan lensa/cermin.

Percobaan 7 :

Medan Magnet

A. Tujuan : Menganalisis sifat-sifat kemagnetan

B. Alat-alat : Magnet U Magnet batang Serbuk besi Kompas Paku

C. Cara Kerja : 1. Percobaan 1 = kompas didekati magnet batang dengan kutub U dan S 2. Percobaan 2 = diatas magnet batang terdapat kertas yang ditaburi serbuk besi (diacak-acak) 3. Percobaan 3 = dua magnet didekatkan diatas kertas bertaburan serbuk besi ( U dengan U ; U dengan S ) 4. Percobaan 4 = menggosok paku besi dengan magnet ( membuat magnet ), kemudian diselidiki dengan kompas

D. Tabel Percobaan : Judul / Ilustrasi 1. Deteksi medan magnet dengan kompas Hipotesa

1. Jarum kompas selalu berlawanan arah dengan kutub magnet 2. Dikutub utara bumi terdapat kutub selatan magnet bumi

2.

S
3.

U S U U U S S
U S U S
Kutub berlainan akan tarik-manarik

U S

Kutub senama akan tolak-menolak

4. S U

Jika besi digosok dengan magnet, maka titik yang pertama kali terkena akan sama dengan kutub magnetnya

* Cara menghilangkan magnet : dibakar/dipukul

Anda mungkin juga menyukai