Momen Inersia
PERCOBAAN-ME4
Momen Inersia
Catatan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Tujuan percobaan ini adalah dapat dihitungnya momen inersia dari suatu cakram
dan dapat ditentukannya momen inersia dari cakram berlubang.
1.2 Teori
Momen Inersia memiliki lambang (I) dengan satuan unit kg-m2 (kilogram meter
persegi). Momen inersia pada gerak rotasi memiliki fungsi yang sangat mirip dengan
massa yang terdapat pada gerak translasi. Momen inersia sangat dipengaruhi oleh jarak
benda dari sumbu yang ada. Berikut rumus dari momen inersia.
I = mr2 (1)
Jika terdapat suatu sistem yang terdiri dari banyak partikel, maka untuk
menemukam momen inersia totalnya dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan semua
momen inersia masing-masing partikel secara aljabar. Misal, momen inersia masing-
masing partikel sebagai berikut.
I1 = m1r12 (2)
I2 = m2r22 (3)
...
In = mnrn 2 (4)
Dalam penulisan di atas, lambang dari mn dan rn merupakan massa dari partikel ke-n dan
jarak dari partikel ke-n ke sumbu putar. Momen inersia total dari sistem dirumuskan
menjadi.
I = I1 + I2 + ... + In (5)
(Abdullah, 2016)
Adapun alat dan bahan yang dipergunakan dalam percobaan ini antara lain sebuah
mistar/penggaris, sebuah stopwatch, beberapa buah cakram, sebuah timbangan, dan
beberapa buah pemberat.
2.2 Tata Laksana Percobaan
Persiapan
Massa pemberat m dan cakram (M dan M) ditimbang.
3.2. Perhitungan
2s
a= 𝑡2
2s 2s 2s 2s 2s
a1 = a2 = a3 = a4 = a5 =
𝑡1 2 𝑡2 2 𝑡3 2 𝑡4 2 𝑡5 2
(m/s2) (m/s2) (m/s2) (m/s2) (m/s2)
0,061789 0,67328 0,072976 0,067923 0,069136
a
𝑎=𝑅
𝐿
a1 a2 a3 a4 a5
𝑎1 = 𝑎2 = 𝑎3 = 𝑎4 = 𝑎5 =
𝑅𝐿 𝑅𝐿 𝑅𝐿 𝑅𝐿 𝑅𝐿
b. Penambahan 1
Percobaan t (s) t2 (s2) a(m/s2) α (rad/s2) 1/α
(s2/rad)
1 2,25 5,0625 0,069136 0,424146 2,357679
2 2,57 6,6049 0,052991 0,325098 3,075996
3 2,3 5,29 0,066163 0,405905 2,463629
4 2,5 6,25 0,056 0,343558 2,910714
5 2,45 6,0025 0,058309 0,357724 2,79545
1/ α 2,720694
2s
a= 𝑡2
2s 2s 2s 2s 2s
a1 = 𝑡 2 a2 = 𝑡 2 a3 = 𝑡 2 a4 = 𝑡 2 a5 = 𝑡 2
1 2 3 4 5
c. Penambahan 2
Percobaan t (s) t2 (s2) a (m/s2) α (rad/s2) 1/α
(s2/rad)
1 2,84 8,0656 0,043394 0,266222 3,756265
2 2,69 7,2361 0,048369 0,29674 3,369955
3 2,75 7,5625 0,046281 0,283932 3,521964
4 3,28 10,7584 0,032533 0,199587 5,010341
5 2,25 5,0625 0,069136 0,424146 2,357679
1/ α 3,603241
2s
a= 𝑡2
2s 2s 2s 2s 2s
a1 = 𝑡 2 a2 = 𝑡 2 a3 = 𝑡 2 a4 = 𝑡 2 a5 = 𝑡 2
1 2 3 4 5
a
𝑎=𝑅
𝐿
a
𝑎1 = 𝑅1 a a a a
𝐿 𝑎2 = 𝑅2 𝑎3 = 𝑅3 𝑎4 = 𝑅4 𝑎5 = 𝑅5
𝐿 𝐿 𝐿 𝐿
(rad/s2) 2 2 2 2
(rad/s ) (rad/s ) (rad/s ) (rad/s )
d. Penambahan 3
Percobaan t (s) t2 (s2) a(m/s2) α 1/α(s2/rad)
(rad/s2)
1 3,37 11,3569 0,030818 0,189069 5,289071
2 3,18 10,1124 0,034611 0,212337 4,709489
3 3,32 11,0224 0,031754 0,194807 5,133289
4 3,29 10,8241 0,032335 0,198376 5,040938
5 2,59 6,7081 0,052176 0,320096 3,124058
1/ α 4,659369
2s
a= 𝑡2
2s 2s 2s 2s 2s
a1 = 𝑡 2 a2 = 𝑡 2 a3 = 𝑡 2 a4 = 𝑡 2 a5 = 𝑡 2
1 2 3 4 5
a
𝑎=𝑅
𝐿
a
𝑎1 = 𝑅1 a a a a
𝐿 𝑎2 = 𝑅2 𝑎3 = 𝑅3 𝑎4 = 𝑅4 𝑎5 = 𝑅5
𝐿 𝐿 𝐿 𝐿
(rad/s2) 2 2 2 2
(rad/s ) (rad/s ) (rad/s ) (rad/s )
3.3. Grafik
N 1
(s2/rad)
α
2,410006
0
2,720694
1
3,603241
2
4,659369
3
0+1+2+3
𝑥̅ = = 1,5
4
2,410006+2,720694+3,603241+4,659369
𝑦̅ = = 3,3483275
4
∆𝑦 4,4−2,8
tan 𝜃 = = = 0,8
∆x 3−1
𝑦𝑏−𝑦𝑎 3,5−3,1
𝐾𝑟 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 5,98 %
2𝑦̅ 2(3,34)
Halliday, D., Resnick, R., Walker, J. 2005. Fundamentals of Physics 7th Edition. New York:
John Wiley & Sons Inc.
Lampiran
Sitasi
Soal.
2. Dapatkah sebuah gaya yang kecil memberikan torsi yang lebih besar daripada gaya yang
lebih besar? Jelaskan!
3. Buatlah tabel hubungan besaran-besaran fisis linear (misal: jarak, kecepatan, gaya dsb)
dengan besaran besaran sudutnya (anguler).
Jawaban.
1. Momen inersia adalah kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya.
2. Dapat, dikarenakan torsi juga dipengaruhi oleh besar lengan gaya. Sehingga gaya yang
kecil bisa memberikan torsi yang lebih besar daripada gaya yang lebih besar ketika
perbedaan lengan gaya dari gaya yang kecil jauh lebih besar daripada gaya yang besar.
3.
No Nama Besaran Dalam Translasi Dalam Rotasi Hubungan antar besaran
1 Jarak Jarak Linear (x) Sudut (θ) θ = x/R
2 Kecepatan Kecepatan Linear Kecepatan ώ = v/r
(I)
5 Gaya Gaya (F) Torsi (τ) τ = Fr
Perhitungan Excel
POST-TEST