Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PENGADUKAN

Nanda Riza Pratama

Universitas PGRI Madiun,Teknik Kimia,Indonesia

Email : Nandorzp@gmail.com

Abstrak

Pengadukan zat cair dilakukan untuk berbagai maksud berujung dari tujuan langkah pengolahan itu
sendiri. Tujuan pengadukan antara lain untuk membuat suspensi partikel zat untuk meramu zat cair yang
mampu campur (miscible) umpamanya metil alkohol dan air untuk menyebarkan (dispersi) gas di dalam
zat cair dalam bentuk gelembung-gelembung kecil untuk menyebarkan zat cair yang tidak dapat
bercampur dengan zat cair lain sehingga membentuk emulsi untuk mempercepat perpindahan kalor antara
zat cair dengan kumparan atau mantel kalor Pencampuran di dalam tangki berpengaduk terjadi karena
adanya gerak rotasi dari pengaduk dengan fluida. Gerak dari pengaduk ini memotong fluida tersebut dan
dapat menimbulkan arus yang bergerak kedalam seluruh sistem tersebut. Oleh karena itu pengaduk
merupakan bagian yang paling pneting dalam suatu operasi fase cair dengan tangki berpengaduk. Alat
pengaduk dapat dibuat dari berbagai bahan yang sesuai dengan bejana pengaduknya. Misal dari baja, baja
tahan karat, dan lain sebagainya. Suatu alat pengaduk diusahakan menghasilkan pengadukan yang sebaik
mungkin dengan pemakaian daya yang sekecil mungkin. Ini berarti seluruh isi bejana pengaduk sedapat
mungkin digerakan secara merata.

Kata kunci :pencampuran, pengadukan, zat cair, zat padat

1. Pendahuluan

Pengadukan terhadap transfer massa padat-cair bertujuan untuk membuat suspense partikel zat,
meramu zat cair yang mampu campur, mempelajari pelarutan padatan berbentuk bola dan menghitung
koefisien perpindahan massa antar fasa, Kadang-kadang pengaduk (agitator) digunakan untuk
beberapa tujuan sekaligus seperti umpamanya dalam hidrogenasi katalitikdaripada zat cair. Dalam
bejana hidrogenasi gas hidrogen didispersikan melalui zat cair dimana terdapat partikel-partikel
katalis padat dalam keadaan suspensi, sementara kalor reaksi diangkut ke luar melalui kumparan atau
mantel. Untuk pertukaran panas tangki biasanya dilengkapi dengan mantel ganda yang dilas atau di
sambung dengan flens atau dilengkapi dengan kumparan yang berbentuk belahan pipa yang di las.
Untuk mencegah kehilangan panas yang tidak dikehendaki tangki dapat diisolasi.
2. Langkah Kerja Praktikum

Mengisi tangki dengan aquadest pada ketinggian yang sama dengan diameter tangki, ukur volume
cairan ,Pasangkan pengaduk, Ambil 3 bola padatan, timbang dan ukur diameternya rata-
rata ,Nyalakan pengaduk, set kecepatan pada 150 rpm, kemudian matikan ,Masukkan padatan dalam
tangki, kemudian nyalakan pengaduk , Setelah 3 menit, matikan pengaduk ambil padatan keringkan
dan timbangdan kembalikan ke dalam tangki , Ulangi Langkah 5-6 sebanyak 3 sampai 4 kali , Ambil
3 bola padatan baru dan masukkan ke dalam tangki setelah diukur berat dan diameter rata-rata, Set
pengaduk dengan kecepatan 200 rpm dan ulangi Langkah 5-6 sebanyak 3 sampai 4 kali, Lakukan
percobaan untuk kecepatan 300 rpm.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1 Hasil Data Percobaan

Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan berupa hasil perhitungan bola padatan
dengan kecepatan 150 Rpm yang diperoleh adalah rata-rata berat bola padatan yaitu
2,3913 gram.

Table 1. Hasil percobaan dengan 150 Rpm

Berat Bola Padatan (gram) Volume Aquadest (ml)


No
0 3 6 9 0 3 6 9
Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit

1 2,5002 1,6956 1,0868 0,3688 333,77 339,92 323,73 326,97


2 2,0757 1,0814 0,2983 0 333,77 339,92 323,73 326,97
3 2,5979 1,7907 0,9380 0,4089 333,77 339,92 323,73 326,97

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah dengan menggunakan bola
padatan rata-rata 2.3913 gram dengan berat awal 2.5002 gram, bola padatan 2 seberat
2.0757 gram, dan bola padatan 3 seberat 2.5979 gram. Kemudian dihitung setiap 3
menit sekali sebanyak 3 kali. Kemudian ditimbang sisa berat bola padatan dan dicatat.
Tabel 2. Hasil percobaan dengan 200 Rpm

Berat Bola Padatan (gram) Volume Aquadest (ml)


No
0 3 6 9 0 3 6 9
Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit

1 2,5995 1,3954 0,7477 0,2679 333,77 336,68 336,68 330,21


2 2,5460 1,2732 0,6464 0,3079 333,77 336,68 336,68 330,21
3 2,4115 1,7907 0,5726 0,1988 333,77 336,68 336,68 330,21

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah dengan menggunakan bola
padatan rata-rata 2.519 gram dengan berat awal 2.5995 gram, bola padatan 2 seberat
2.5460 gram, dan bola padatan 3 seberat 2.4115 gram. Kemudian dihitung setiap 3
menit sekali sebanyak 3 kali. Kemudian ditimbang sisa berat bola padatan dan dicatat.

Tabel 3. Hasil percobaan dengan 300 Rpm

Berat Bola Padatan (gram) Volume Aquadest (ml)


No
0 3 6 9 0 3 6 9
Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit

1 2,5036 1,6288 0,7000 0,3163 326,97 326,97 326,97 326,97


2 2,4902 1,5389 0,8628 0,2829 326,97 326,97 326,97 326,97
3 2,5674 1,5683 0,7956 0,2529 326,97 326,97 326,97 326,97

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah dengan menggunakan bola
padatan rata-rata 2.5204 gram dengan berat awal 2.5036 gram, bola padatan 2 seberat
2.4902 gram, dan bola padatan 3 seberat 2.5674 gram. Kemudian dihitung setiap 3
menit sekali sebanyak 3 kali. Kemudian ditimbang sisa berat bola padatan dan dicatat.

Csat pada suhu 20℃ = 1613 kg/ m3 = 1,613 gr/ m3


Csat pada suhu 30℃ = 303◦k
303
Csat (T◦k) = x 1613
293
= 1668,0512 kg/ m3

Luas permukaan lingkaran


L = 2π r2
= 2πd
= 2 . 3 . 14 . 10,31
= 64,7468 c m2

3.2 Perhitungan pengurangan berat padatan terhadap waktu

Tabel 1. Percobaan dengan 150 Rpm

No Waktu (menit) M Mo M M 1
( )
Mo Mo 3
1 0 2.3913 2.3913 1 1
2 3 1.5226 2.3913 0.6367 0.8604
3 6 0.7743 2.3913 0.3237 0.6869
4 9 0.2593 2.3913 0.1084 0.4772

Table 2. percobaan dengan 200 Rpm

No Waktu (menit) M Mo M M 1
( )
Mo Mo 3
1 0 2.5190 2.5190 1 1
2 3 1.3370 2.5190 0.5307 0.8098
3 6 0.6457 2.5190 0.2563 0.6355
4 9 0.2582 2.5190 0.1025 0.4683

Tabel 3. Percobaan dengan 300 Rpm

No Waktu (menit) M Mo M M 1
( )
Mo Mo 3
1 0 2.5240 2.5204 1 1
2 3 1.8953 2.5204 0.7519 0.9094
3 6 0.7861 2.5204 0.3118 0.6784
4 9 0.2843 2.5204 0.1127 0.4835
3.3 Perhitungan

0 1 1 1
3 0.8694 0.8098 0.9094
6 0.6869 0.6355 1
9 0.1084 0.4683 0.4835
Menghitung KLS

Kecepatan 150 rpm

Diketahui : y = -0,0952 x +1,0948 a = -0,0952


Mo = 2,3913 n=3
Csat = 1,6686 ps= 0,9965
Ditanya : KLS ?
4 πn
Penyelesaian : - a = -[ ¿ . KLS . Csat
3 Mops
4 .3,14 .3
- 0,0952 = - [ ¿ . KLS . 1,6686
3.2,3913 .0,9965
37,68
- 0,0952 = - [ ¿ . KLS . 1,6686
7,1488
- 0,0952 = - 5,2708 . KLS . 1,6686
- 0,0952 = - 8,7949 . KLS
0,0952
KLS = -
8,7949
KLS = 0,0108

Kecepatan 200 rpm

Diketahui : y = -0,059 x 0,9938 a = -0,059


Mo = 2,5190 n=3
Csat = 1,6686 ps=0,9965
Ditanya : KLS ?
4 πn
Penyelesaian : : - a = -[ ¿ . KLS . Csat
3 Mops
4 .3,14 .3
- 0,059 = - [ ¿ . KLS . 1,6686
3.2,5190 .0,9965
37,68
- 0,059 = - [ ¿ . KLS . 1,6686
7,5206
- 0,059 = - 5,0036 . KLS . 1,6686
- 0,059 = - 8,3490 . KLS
0,059
KLS = -
8,3490
KLS = 0,0071
Kecepatan 300 rpm

Diketahui : y = -0,0531 + 1,0538 a = -0,0531


Mo = 2,5204 n=3
Csat = 1,6686 ps=0,9965
Ditanya : KLS ?
4 πn
Penyelesaian : : - a = -[ ¿ . KLS . Csat
3 Mops
4 . 3,14 .3
- 0,059 = - [ ¿ . KLS . 1,6686
3.2,5204 .0,9965
37,68
- 0,059 = - [ ¿ . KLS . 1,6686
7,5347
- 0,059 = - 5,0009 . KLS . 1,6686
- 0,059 = - 8,3445 . KLS
0,0531
KLS = -
8,3445
KLS = 0,0064
Perhitungan standart deviasi

Kecepatan 150 rpm ke -0


Diketahui : M = 2,3913 n=1
Ditanya : standart deviasi
Penyelesaian :
Ex 2
Standart deviasi = √
n
2,39132
=√
1
5,7183
=√
1
= √ 5,7183
= 2,3913

Kecepatan 200 rpm ke -0


Diketahui : M = 2,5190 n=1
Ditanya : standart deviasi
Penyelesaian :
Ex 2
Standart deviasi = √
n
2,51902
=√
1
6,3454
=√
1
= √ 6,3454
= 2,5190

Kecepatan 300 rpm ke -0


Diketahui : M = 2,52004 n=1
Ditanya : standart deviasi
Penyelesaian :
2
Ex
Standart deviasi = √
n
2
2,5204
=√
1
6,3524
=√
1
= √ 6,3524
= 2,5204

Menghitung kecepatan perpindahan massa

Kecepatan pengadukan 150 rpm


Diketahui : KLS = 0,0108 Csat = 1,6686 gr/m3
A = 2,616 x 10−4 m3 CL = 1,613 gr/ m3
Ditanya : m ?
Penyelesaian : m = KLS . A (Csat-CL)
= 0,0108 . 2,616 x 10−4 ( 1,6686 – 1,613)
= 2,8253 x 10−6 (0,0556)
= 1,5709 x 10−7 m/s

Kecepatan pengadukan 200 rpm


Diketahui : KLS = 0,0071 Csat = 1,6686 gr/m3
A = 2,616 x 10−4 m3 CL = 1,613 gr/ m3
Ditanya : m ?
Penyelesaian : m = KLS . A (Csat-CL)
= 0,0071 . 2,616 x 10−4 ( 1,6686 – 1,613)
= 1,8574 x 10−6 (0,0556)
= 1,0327 x 10−7 m/s

Kecepatan pengadukan 150 rpm


Diketahui : KLS = 0,0064 Csat = 1,6686 gr/m3
A = 2,616 x 10−4 m3 CL = 1,613 gr/ m3
Ditanya : m ?
Penyelesaian : m = KLS . A (Csat-CL)
= 0,0064 . 2,616 x 10−4 ( 1,6686 – 1,613)
= 9,3088 x 10−8 m/s
4. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum pengaruh pengadukan terhadap
transfer massa padat-cair yaitu mahasiswa mampu melakukan pengamatan terhadap
padatan yang digunakan serta mampu menghitung massa padatan tersebut setelah melalui
proses pengadukan yang dicampur dengan aquadest.

5. Daftar rujukan
Primata Mardiana.,Ajang Gunawan.,M.Imam Nugraha.penentuan koefisien transfer
massa.https://media.neliti.com/media/publications/108437-ID-penentuan-koefisien-
transfer-massa-ekstr.pdf

Artati, E.K dan Fadilah. 2007, ”Pengaruh Kecepatan Putar Pengadukan dan Suhu
Operasi pada Ekstraksi Tanin dari Jambu Mete dengan Pelarut Aseton”, Ekuilibrium,
Vol.6 (1), hal. 33-38.
6. Laporan sementara

Anda mungkin juga menyukai