Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

DASAR TEORI

Bandul fisis atau bias disebut juga ayunan fisis adalah ayunan yang paling sering
dijumpai. Karena pada ayunan ini massa batang penggantung tidak diabaikan seperti halnya
pada ayunan matematis. Bandul fisis terdiri dari batang logam sebagai penggantung dan
bebabn logam berbentuk silinder. Pada bandul fisis untuk sudut ayunan yang relative kecil
( 50 sampai dengan 150).

1. Tujuan Praktikum
1) Menentukan momen inersia system bandul fisis.
BAB II

LANGKAH KERJA

1. Alat dan Bahan


1) Bandul fisis yang terdiri dari dua keping logam berbentuk silinder yang dapat
ditempatkan pada sebuah batang logam yang berlubang-lubang ( batang homogeny)

2) Meteran

Meter Ukur adalah alat ukur yang sangat penting dipergunakan dalam bangunan.
Setiap pekerjaan akan sering berhubungan dengan alat ini karena semua pekerjaan
pasti berhubungan dengan ukuran. Alat akur dapat dijumpai dalam berbagai bentuk
dan ukuran, bahan alat ukur ada yang terbuat dari kayu, kain, plastik dan juga dari
plat besi. Umumnya alat ukur dibuatkan dalam dua satuan ukuran metrik yaitu dalam
satuan meter dan inchi yang mana harus mengikuti ukuran standard yang berlaku.
Meter ukur saat ini dipasaran banyak dijumpai dalam berbagi ukuran panjang. Meter
ukur kecil biasanya mempunyai ukuran panjang 3 m dan 5 m. Sedangkan meter ukur
panjang yang biasanya dalam bentuk roll terdapat dalam ukuran 10 m, 20 m, 30 m, 50
m dan 100 m
3) Stopwatch

Jam sukat atau jam randek (bahasa Inggris: stopwatch) adalah pencatat waktu yang
terjadi antara dua peristiwa. Bagian utama dari jam sukat terdiri dari dua tombol
dengan fungsi yang berbeda, yaitu tombol mulai ulang dan tombol henti. Tombol
mulai ulang untuk mengulang perhitungan rentang waktu, dan tombol henti untuk
menghentikan pencatatan waktu. Jam sukat ada yang menunjukkan perhitungan
secara analog maupun digital. Jam sukat dapat ditemukan pada telepon genggam.
Cara menggunakan jam sukat dengan memulai menekan tombol di atas dan berhenti
sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian
dengan menekan tombol yang kedua pengguna dapat menyetel ulang jam sukat
kembali ke nol. Tombol yang kedua juga digunakan sebagai perekam waktu.
4) Neraca

Ohaus tiga lengan merupakan neraca yang memiliki nilai skala dari yang besar
sampai ketelitian 0,01 gram yang dapat digeser. Neraca ini terdiri dari tiga lengan
yang masing-masing punya ketelitian berbeda. Lengan bagian depan memiliki anting
logam yang dapat digeser dengan skala 0 hingga 10 gram.
Masing-masing itu terdiri dari 10 skala tiap skala 1 gram. Sehingga skala terkecilnya
adalah 0,1 gram. Lengan bagian tengah memiliki anting lengan yang dapat digeser
tiap skala 100 gram, dengan skala 0 hingga 500 gram. Sedangkan lengan belakang
memiliki anting lengan yang dapat digeser tiap skala 10 gram, dari skala 0 hingga 100
gram.

2. Langkah – Langkah Percobaan


Dibawah ini adalah langkah-langkah yang kami lakukan untuk melakukan praktikum
Bandul Fisis :
1) Mengukur massa beban dan batang logam silinder beserta sekrup pengait secara
terpisah sebanyak 5 kali pengukuran
2) Mengukur panjang dan lebar batang logam dan diameter keping logam
3) Mengukur jarak setiap lubang terhadap sumbu putar
4) Memasangkan keping logam pada batang pada titik tertentu, lalu mengukur jarak
pusat keping dar ujung batang (XOA)
5) Mentukan letak titik poros, lalu menghitung jarak titik poros terhadap ujung batang
(XOP)
6) Menyimpangkan bandul fisis tegak lurus terhadap sumbu putar
7) Mengayunkan bandul fisis dengan simpangan sudut tertentu (<200), catat waktu yang
diperlukan untuk 15 ayunan pertama lakukan sebanyak 5 kali pengukuran
8) Memindahkan keping ke lubang kedua dan ukur jaraknya ke sumbu putar dan
kemudian lakukan langkah 7 sebanyak 5 kali
9) Memindahkan keping ke lubang ketiga dan ukur jaraknya ke sumbu putar dan
kemudian lakukan langkah 7 sebanyak 5 kali

3. Tabel Pengamatan
Berikut ini adalah tabel-tabel yang harus kami isi untuk praktikum ini:
1)

No M batan g (kg) M keping+sekrup (Kg


.
)
1
2
3
4
5
M̄ 1 = …….. M̄ 2 = …….

ΔM = …… ΔM = …..
2)

No X1 = T= X2 = T= X3 = T=

N =10 T’/N N =10 T’/N N =10 T’/N

(T’) (T’) (T’)

1 T=

5
σ 1= T1 = σ 2= T 2= σ 3= T 3=
BAB III

HASIL PENGAMATAN

Berikut ini adalah hasil pengamatan dari praktikum Pengukuran dan Ketidakpastian yang kami
laksanakan :

1)

No M batan g (kg) M keping+sekrup (Kg


.
)
1 0,994 kg 0,576 kg
2 0,994 kg 0,5761 kg
3 0,994 kg 0,576 kg
4 0,994 kg 0,576 kg
5 0,994 kg 0,5761 kg
M̄ 1 = 0,994 kg M̄ 2 = 0,57604 kg

ΔM 1
= NST ΔM 1
= NST
2 2
2)

No X1 = 0,62m T= X2 = 0,503m T= X3 =0,625m T=

N =10 T’/N N =10 T’/N N =10 T’/N

(T’) (T’) (T’)

1 T = 14.08 s 1,408 T = 14 s 1,4 T = 13.08 s 1,308

2 T = 14.06 s 1,406 T = 14 s 1,4 T = 13.08 s 1,308

3 T = 14.04 s 1,404 T = 14.02 s 1,402 T = 13.06 s 1,306

4 T = 14.06 s 1,406 T = 14.02 s 1,402 T = 13.08 s 1,308

5 T = 14.06 s 1,406 T = 14.02 s 1,402 T = 13.06 s 1,306


σ 1= 0,34 T1 = σ 2= T 2 = 1,4 σ 3= T 3= 1,307
64 1,406 0,3464 0,0064
BAB IV

PEMBAHASAN

1. Analisis

1) S

M̄ 1 ± ΔM 0,994kg + 0,00005kg = 0,99405. Kg


=
M̄ 1 ± ΔM 0,994kg - 0,00005kg = 0,99395 kg
=
M̄ 2 ± ΔM
= 0,57604kg + 0,00005kg = 0,57609kg
M̄ 2 ± ΔM
= 0,57604kg – 0,00005kg = 0,57599kg

Panjang Batang Logam = 0,754m


Diameter Keping Logam = 0,656m

2) Hitunglah nilai I (hitung juga I) berdasarkan data hasil pengukuran


1
m ba tan g Lba tan g +mkeping X OA
−¿ l=X = n m i xi 2
PM ∑i=0 mtotal
=
mba tan g +mkeping

1
(0,99405 kg . . 0,754 m)+(0,57609 kg . 0,62m)
Jawaban X1¿ 2
0,99405 kg+ 0,57609 kg

0 ,37475685 kgm+0,3571758 kgm


= 1 , 57014 kg
0.73193265 kgm
= 1 , 57014 kg = 0,466157m
1
Jawaban X
¿
(2
0,99405 kg . . 0,754 m) +(0,57609 kg . 0,56 m)
2
0,99405 kg +0,57609 kg
0 ,37475685 kgm+0,3226104 kgm
= 1 , 57014 kg
0.69736725 kgm
= 1 , 57014 kg = 0,44414335m

1
Jawaban X
¿
(3
0,99405 kg . . 0,754 m) +(0,57609 kg . 0,49 m)
2
0,99405 kg +0,57609 kg
0 ,37475685 kgm+0,2822841 kgm
= 1 ,57014 kg
0.65704095 kgm
= 1 , 57014 kg = 0,418460m

Menentukan σ

Dengan menggunakan rumus:

( x 1−x )2 … … … …
σ=
n

( x 1−x )2 … …
σ=
n

X = rata rata dari T


14.08+14.06+14.04+14.06+ 14.06
X1 = 5
=14.06

14+14+ 14.02+14. .02+14.02


X2= 5
=14.012

13.08+13.08+13.06+13.08+13.06
X3= 5
=13.072

( 14.08−14.06 )2+ (14.06−14.06 )2 + ( 14.04−14.06 )2 + ( 14.06−14.06 )2+ ( 14.06−14.06 )2 0.0008


σ 1= = =0.00016=√
5 5

( 14−14.012 )2+ ( 14−14.012 )2 + ( 14.02−14.012 )2 + ( 14.02−14.012 )2 + ( 14.02−14.012 )2 0.00048


σ 2= = =0.000095=
5 5
( 13.08−13.072 )2+ (13.08−13.072 )2+ ( 13.06−13.072 )2 + ( 13.08−13.072 )2 (13.06−13.072 )2 0.00048
σ 3= = =0.0000
5 5

Menentukan momen inersia

Menggunakan rumus :

I
T =2 π
√ mgl

I
T 2=4 π 2
mgl

T 2 mgl
I=
4 π2

I1 1.4062 x 0.994 x 9.8 x 0.466157


I= =0.227
4 x 3.142
I2 1.42 x 9.8 x 0.994 x 0.44414335
I= =0.215
4 x 3.142
I3 1.3072 x 0.994 x 9.8 x 0.418460
I= =0.176
39.4

Diskusi

Dalam melakukan praktikum ini, permasalahan yang kami dapatkan yaitu dengan adanya gejala
Covid-19 yang membuat susahnya melakukan pengaturan jadwal praktikum agar tidak
bentrokan dengan jadwal mata kuliah yang lainnya.

Dalam melakukan praktikum ini, permasalahan yang kami dapatkan yaitu terjadinya miss
komunikasi dengan pembimbing dimana Ketika menghitung waktu pada batang homogeny, yang
seharusnya kami itung setiap 5 kali putaran malah kami lakukan Cuma 1 kali, dan itu membuat
kami membuang waktu.
BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, Baik pada percobaan bandul fisis di Laboratorium dengan
memvariasikan panjang batang diperoleh periode bandul fisis yang berbeda. Semakin kecil nilai
panjang batang silinder pejal, maka semakin kecil nilai periodenya. Dan sebaliknya, semakin
besar nilai panjang batang silinder pejal, maka semakin besar nilai periodenya.

Ketepatan animasi bandul fisis dipengaruhi oleh panjang batang. Semakin kecil nilai panjang
batang, maka semakin banyak jumlah ayunan yang dihasilkan dengan tepat dengan sudut
ayunan akhir sama dengan sudut awal ayunan.

2. Saran

Kami menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan laporan praktikum ini maka dengan itu
kami membutuhkan kritik dan saran pembaca agar dapat melakukannya dengan lebih baik
ketika para pembaca yang lainnya akan melakukan praktikumnya ketika membaca laporan ini.
Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran agar digunakan sebagai bahan evaluasi
kedepannya. Sekian terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai