“ BANDUL SEDERHANA ”
Disusun Oleh:
Nama : Oktariananda
NPM : E1G020085
Prodi : TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN (A)
Hari/Tanggal : SABTU/ 12 DESEMBER 2020
Dosen : 1. Dr. Yazid ismi intara, SP.,M.Si.
2. Drs. Bosman Sidebang ,M,Si.
Ko-Ass : 1.Marini Yupita (E1G020085)
2.Pera Atria, S.T.P
2.Tujuan Percobaan
1. Memahami gerak harmonis sederhana
2. Mengukur secara langsung perioda bandul sederhana
3. Menentukan percepatan gravitasi (g), dengan menggunakan bandul sederhana.
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam
dititik kesetimbangan B.Jika beban di tarik ke titik A dan dilepaskan,maka beban akan
bergerak ke B.C lalu kembali lagi ke A.gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik
dengan kata lain beban pada ayunan melakukan gerak harmonik sederhana. Benda yang
bergerka harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki perioda.Perioda ayunan (T)
adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran. Benda dikatakan
melakukan getaran jika benda bergerak ke titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan
kembali lagi ke titik tersebut
.( Kartikasari,2014).
Gerakan ayunan bandul sederhana berkaitan dengan panjang tali, sudut awal, massabandul,
amplitudo, dan periode ayunan. Panjang tali yang digunakan untuk mengikat
bandulmerupakan tali tanpa massa dan tidak dapat mulur. Bandul yang digunakan dianggap
sebagaimassa titik. Jika tidak ada gesekan maka suatu ayunan akan terus berosilasi tanpa
berhenti.Namun kenyataannya jika kita mengayunkan bandul, setelah sekian lama amplitudo
osilasiteredam dikarenakan adanya gesekan (Khotimah, 2011).
Percepatan gravitasi bumi dapat diukur dengan beberapa metode eksperimen salah
satunyaadalah dengan menggunakan sebuah bandul matematis yang terdiri atas titik massa m
yangdigantung dengan menggunakan seutas tali tak bermassa (massa diabaikan) dengan
ujungatasnya dikaitkan dinding diam. Secara teori, nilai hasil pengukuran percepatan gravitasi
tidakdipengaruhi oleh panjang tali yang digunakan karena pada panjang tali berapapun
akanmenghasilkan nilai percepatan gravitasi yang sama jika tempat melakukan pengukuran
jugasama. Namun pada kenyataannya, seringkali terjadi kesenjangan antara teori dengan fakta
yangsebenarnya.Hal ini tentu erat hubungannya dengan faktor-faktor lain hingga hal tersebut
dapatterjadi. Tertarik dengan topik tersebut, peneliti ingin melakukan eksperimen untuk
mengetahuitingkat akurasi pengukuran percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul
sederhana padapanjang tali yang berbeda (dengan menggunakan tali yang berbeda-beda)
(Erdamansyah dkk.,2014).
Apabila suatu benda dilepaskan dari ketinggian tertentu, maka bendatersebut akan jatuh
dan bergerak mengarah kepusat bumi. Percepatan yang dialami oleh benda yang jatuh tersebut
disebabkan oleh adanya gravitasi bumi.Percepatan gravitasi bumi dapat diukur dengan
beberapa metode eksperimensalah satunya adalah ayunan bandul matematis yang terdiri atas
titik massa myang digantung dengan menggunakan seutas tali tak bermassa (massa diabaikan)
dengan ujung atasnya dikaitkan dindng diam. Pada sistem bandul sederhana, benda bergerak
pada sumbu gerak yang hanya dkendalikan oleh gravitasi bumi dengan periode ayunan dapat
ditentukan dengan menggunakan persamaan :
I
T = 2π
√ −¿ g
(Halliday,2005).
Bila suatu benda bergerak bolak – balik terhadap suatu titik tertentu,maka benda tersebut
dinamakan bergetar, atau benda tersebut bergetar. Dalamilmu fisika dasar, terdapat beberapa
kasus bergetar diantaranya adalah gerakharmonik sederhana (GHS) adalah gerak bolak – balik
suatu benda yangmelalui titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda
dalamsetiap detik selalu konstan. Gerak harmonik sederhana terjadi karena adanyagaya
pemulih atau restoring force. Dinamakan gaya pemulih karena gaya selalumelawan perubahan
posisi benda agar kembali ketitik setimbang. Karena itulah terjadi gerak harmonik. Pengertian
sederhana adalah bahwa kita menganggap bahwa tidak ada gaya disipatif, misalnya gaya
gerak dengan udara, atau gaya gesek antar komponen sistem (pegas dengan beban) atau pegas
dengan statifnya. ( Ishaq,2007).
4. A. DATA PERCOBAAN
NO X X – Xrata-rata (X – Xrata-rata2)
1. 10 0,087 0,0076
2. 9,80 -0,113 0,0128
3. 9,94 0,027 0,000729
∑x = 29,74
N=3 Xrata-rata ∑ (x-Xrata-rata)2
∑x = 0,0211
=
n
29,74
3
¿ 9,913
NO X X – Xrata-rata (X – Xrata-rata2)
1. 9,80 -0,133 0,0177
2. 10 0,067 0,00449
3. 10 0,067 0,00449
∑x = 29,8
N=3 Xrata-rata ∑ (x-Xrata-rata)2
∑x = 0,0267
=
n
29,8
3
¿ 9,933
NO X X – Xrata-rata (X – Xrata-rata2)
1. 8,39 -0,06 0,0036
2. 8,37 -0,08 0,0064
3. 8,58 0,13 0,0169
∑x = 25,34
N=3 Xrata-rata ∑ (x-Xrata-rata)2
∑x = 0,0269
=
n
25,34
3
¿ 8,45
NO X X – Xrata-rata (X – Xrata-rata2)
1. 9,80 -0,08 0,0064
2. 9,83 -0,05 0,0025
3. 10 0,12 0,0144
∑x = 29,63
N=3 Xrata-rata ∑ (x-Xrata-rata)2
∑x = 0,0233
=
n
29,63
3
¿ 9,88
1. pada panjang tali 60 cm atau 0,6 m di dapatkan percepatan gravitasi 9,82 m/s2,
3. pada panjang tali 80 cm atau 0,8 m di dapatkan percepatan gravitasi 9,80 m/s2, 10
m/s2, dan 10 m/s2
1. pada panjang tali 60 cm atau 0,6 m di dapatkan percepatan gravitasi 9,80 m/s2,9,99
m/s2, dan 9,84 m/s2
2. pada panjang tali 70 cm atau 0,6 m di dapatkan percepatan gravitasi 8,39 m/s2,8,37
m/s2, dan 8,58 m/s2 (namun pada data ini di dapatkan percepatan gravitasinya
diluar dari rentang 9,8 m/s²- 10 m/s2 )
5. A. JAWAB PERTANYAAN
_
B. KESIMPULAN
1. Gerak Harmonis Sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik
keseimbangannya dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu
sama atau konstan. Jika gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu
yang sama disebut gerak periodik Jika gerak ini terjadi secara teratur maka disebut
juga sebagai gerak harmonis.
2. Percepatan gravitasi bumi selalu sama jika dihitung secara teori meskipun
menggunakan besar simpangan yang berbeda.
π2
sederhana menggunakan rumus g = 4 I
T2
6. DAFTAR PUSTAKA