PENGUKURAN LINIER 1
Disusun Oleh:
Nama : A FAHREZI PARDEDE
NPM : E1J020101
Prodi : AGROEKOTEKNOLOGI A
Hari/Tanggal :Jum’at, 20 November 2020
Dosen : 1. Dr.Ir.Bilman Wilman S,MP
2. Drs.Bosman Sidebang,Mp
3. Prof.Dr.Ir.Masdar,M.Sc
Ko-Ass : 1.Agnesia Frisca Damayanti,S.T.P
2.Marini Yupita,S.T.P
4 A. DATA PERCOBAAN
Hasil pengukuran
N Benda pipih Balok Silinder
O
(mm) (mm) (mm)
Jangka sorong
1 25,91 20,8 18,01
2 29,93 25,9 21,03
3 32,82 28,95 25,05
24,07
∆ X=
√ 3 ( 3−1 )
=√ 4,01=2
2
∆ I= × 100 %=6,77 %
29,55
K=100 %−6,77=93.23%
Hasil pengukuran = 29,55 + 2 = 31,55
= 29,55 – 2 = 27,55
Jadi hasil pengukuran 27,55 sampai 31,55
33,91
∆ X=
√ 3 ( 3−1 )
=√ 5,65=2,38
2
∆ I= ×100 %=9,44 %
25,22
K=100 %−9,44=90.56 %
Hasil pengukuran = 25,22 + 2,38 = 22,84
= 25,22 – 2,38 = 27,6
Jadi hasil pengukuran 22,84 sampai 27,6
NO. Silinder(mm) x−x ( x−x )2
30,29
∆ X=
√ 3 ( 3−1 )
=√ 45,04=2,24
2,24
∆ I= ×100 %=9,87 %
22,7
K=100 %−9,87=90,13 %
Hasil pengukuran = 22,7 + 2,24 = 24,94
= 22,7 – 2,24 = 20,46
Jadi hasil pengukuran 20,46 sampai 24,46
2)Mikrometer sekrup
NO. Benda Pippih(X) x−x ( x−x )2
42,56
∆ X=
√ 3 ( 3−1 )
=√ 7,09=2,66
2,66
∆ I= × 100 %=9,48 %
28,07
K=100 %−9,48=90,52%
Hasil pengukuran = 28,07 + 2,66 = 30,73
= 28,07 – 2,66 = 25,41
Jadi hasil pengukuran 25,41 sampai 30,73
1. 28 -5,16 26,62
2. 34 0,84 0,07
46,15
∆ X=
√ 3 ( 3−1 )
=√ 7,69=2,77
3. 26 4,14 17,13
x 21,86 31,38
31,38
∆ X=
√ 3 ( 3−1 )
=√ 5,23=2,28
2,28
∆ I= × 100 %=10,43 %
21,86
K=100 %−10,43=89,57 %
Hasil pengukuran = 21,86 – 2,28 = 19,58
= 21,86 + 2,28 = 24,14
Jadi hasil pengukuran 19,58 sampai 24,14
C. PEMBAHASAN
1.Menggunakan jangka sorong
-Hasil pengukuran dengan teori ralat pada benda pipih yaitu dua puluh tujuh koma
lima puluh lima sampai dengan tiga puluh satu koma lima puluh lima
-Hasil pengukuran dengan teori ralat pada balok yaitu dua puluh dua koma
delapan puluh empat sampai dengan dua puluh tujuh koma enam
-Hasil pengukuran dengan teori ralat pada benda silinder yaitu dua puluh koma
empat puluh enam sampai dengan dua puluh empat koma empat puluh enam
2.Menggunakan mikro meter sekrup
-Hasil pengukuran dengan teori ralat pada benda pipih yaitu dua puluh lima koma
empat puluh satu sampai dengan tiga puluh koma tujuh puluh tiga
-Hasil pengukuran dengan teori ralat pada balok yaitu tiga puluh koma tiga puluh
Sembilan sampai dengan tiga puluh lima koma Sembilan puluh tiga
-Hasil pengukuran dengan teori ralat pada benda silinder yaitu Sembilan belas
koma lima puluh delapan sampai dengan dua puluh empat koma empat belas.
5 A. KESIMPULAN
Jangka sorong lebih tepat jika digunakan mengukur tebal dan mikrometer
sekrup lebih tepat jika digunakan untuk mengukur diameter benda. Namun
dari hasil rata-rata pengukuran menggunakan mikrometer sekrup lebih
tepat daripada jangka sorong karena mikrometer sekrup memiliki tingkat
ketelitian 0,01 mm dan lebih tinggi daripada tingkat ketelitian jangka
sorong yaitu 0,05 mm.
B. LAMPIRAM
C. DAFTAR PUSTAKA
Halliday & Resnick.2010.Fisika.Edisi 7 Jilid 1.Erlangga.Jakarta.
http://novanurfauziawati.files.wordpress.com/2012/01/modul-1-
pengukuran.pdf. diakses tgl. Sabtu, 1 Desember 2012. Pkl. 15.27 WIB
Angga catur laksana.2013.Mikrometer Sekrup, pengertian dan cara
menggunakannya[online].http://acl-
tav.blogspot.com/2013/10/mikrometer-sekrup-pengertian-dan-
cara.html.diakses pada tanggal 29 oktober pukul 21:48