Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR
Percobaan Tetapan Pegas (H1)

Pelaksanaan Prkatikum
Hari : Senin

Tanggal: 27 September
2013

Jam: 11-12

Oleh:
Mohamad Heykal Putra Ardana
(081311333090)

Dosen Pembimbing
Rahmatillah ST, MT
Asisten Pendamping

Akif

Rifqotul Hasanah

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA

2013
LAPORAN PERCOBAAN
TETAPAN PEGAS (H1)

A. Tujuan Percobaan
Menentukan tetapan pegas
B. Dasar Teori
Jika sebuah pegas kita gantungkan, mempunyai
konstanta pegas k, yang merupakan besar gaya tiap
pertambahan panjang sebesar satu satuan panjang. Dengan
demikian jika pegas kita tarik dengan gaya F tangan maka pada
pegas bekerja gaya pegas Fpegas yang arahnya berlawanan
dengan Ftangan.
Jadi Fpegas = - gaya oleh tangan pada pegas.
Fpegas = - k x ................................................ 1
(Tanda (-) hanya menunjukkan arah).
Jika digambarkan dalam grafik hubungan antara F dan x
sebagai pertambahan panjang,maka akan dihasilkan grafik
berbentuk garis lurus.
Lalu jika pegas diletakkan vertikal lalu dibebani massa M,
maka berlaku hubungan
Mg = kx ................................................. 2
Yang artinya bahwa gaya pegas F = - kx diimbangi oleh
gaya gravitasi Mg, sehingga massa M tetap dalam keadaan
setimbang pada simpangan pegas x. Jika g, M, dan x dapat
diketahui/diukur, maka konstanta pegas dapat dihitung. Cara
seperti ini disebut cara statis. Jika M tergantung pada pegas
dalam keadaan setimbang, lalu kita simpangkan, misalnya
dengan menarik massa M ke bawah, dan kita lepaskan
kembali, maka pada saat dilepaskan ada gaya pegas yang
bekerja pada benda, yang benda bergerak mula-mula ke arah
titik setimbang semula dan selanjutnya massa M akan
bergerak harmonik. Gaya pegas ini menyebabkan benda

mendapat percepatan yang arahnya selalu menuju ke titik


setimbangnya yang diungkapkan dalam persamaan
Ma = -kx ..........................................................
3
Persamaan di atas berlaku jika massa pegas diabaikan.
Gerak harmonik yang dilakukan massa M mempunyai periode
T

M
k

..........................................................4
Sebenarnya pegas ikut bergerak harmonik, hanya saja
bagian yang dekat dengan massa M amplitudonya besar
sesuai dengan ampitudo gerak harmonik massa M, tetapi
bagian yang jauh dari massa M mempunyai amplitudo yang
kecil, malahan ujung pegas yang jauh dari massa M
merupakan bagian yang tidak ikut bergerak. Dengan demikian
sebenarnya massa pegas tidak dapat diabaikan hanya saja
kalau harus diperhitungkan, harga sebagian saja massa pegas
yang perlu diperhitungkan, sehingga persamaan 4 dapat
dituliskan kembali sebagai berikut
T = 2

M
k

= 2

M + M ef
k

........................................

5
M = massa yang tergantung pada pegas
Mef = massa efektif pegas, yaitu sebagian dari massa
pegas yang efektif bergerak harmonik bersama-sama M. 0 <
mef < mpegas. Harga k dan mef dapat ditentukan dari grafik T2
terhadap M gunakan metode kwadrat terkecil.
C. Alat dan Bahan
Pegas
Tabung dengan jarum skala
Sepuluh beban keping logam
Stopwatch
Statf berskala dengan klem penggantung
D. Prosedur Percobaan

1. Ukurlah massa pegas (mp) dan massa tabung (mt)


dengan neraca
2. Atur posisi piranti alat seperti pada gambar I
3. Amati posisi ujung jarum skala pada papan fisika
4. Amati posisi ujung jarum skala setelah berturutturut 1,2,3...10 beban keping logam dimasukkan ke
dalam tabung
5. Ulangi dengan cara menggetarkan pegas (angkat
keatas dengan jari dan lepaskan), dan ukur untuk 10
getaran dengan stopwatch
E. Data Hasil Pengamatan
mp
= 10 g
Posisi-1 = 0 mm
mb(g)
Posisi-2
(mm)
10 T (s)

mt
= 61 g
= 10 m/s2

5
10

12
20

19
30

27
40

34
50

41
60

47
70

54
80

60
90

17
n

14
n

14
n

14
n

13
n

13
n

13
n

12
n

12
n

68
10
0
12
n

F. Pengolahan Data
Grafik 1
x (cm)
Xi
10-2
2.10-2
3.10-2
4.10-2
5.10-2
6.10-2
7.10-2
8.10-2
9.10-2
10-1
55.10-2

F(N)
Yi

( Xi . Yi )

( Xi2 )

( Yi2 )

49.10-2
11,8.10-2
18,6.10-2
26,5.10-2
33,3.10-2
40,2.10-2
46,1.10-2
52,9.10-2
58,8.10-2
66,6.10-2
403,8.10-

49.10-6
236.10-6
558.10-6
1060.10-6
1665.10-6
2412.10-6
3227.10-6
4232.10-6
5292.10-6
6660.10-6
25391.10-

10-4
4.10-4
9.10-4
16.10-4
25.10-4
36.10-4
49.10-4
64.10-4
81.10-4
10-2
385.10-4

2401.10-4
139,24.10-4
345,96.10-4
702,25.10-4
1108,89.10-4
1616,04.10-4
2125,21.10-4
2798,41.10-4
3457,44.10-4
4435,56.10-4
19130.10-4

A. Menhitung nilai m pada y = mx + n

xi

m =

n xi2
n ( xi . yi ) xi . yi

0,253912,2209
0,3850,3025

10. 0,0253910,55 . 4,038


10 .0,03850,3025

1,96699
0,0825

= -23,842
B. Menghitung nilai n pada y = mx + n
2
x i . yi xi . ( xi . yi )
2
2
n=
n. xi ( xi )
n =

0,0385.4,0380,55 .0,025391
10 .0,03850,3025

0,14149
0,0825

0,155460,01397
0,3850,3025

= 1,715

Jadi, y = -23,842 x + 1,715

C. Menghitung nilai tetapan pegas ( F = k. x


F
4,038
k = x = 0,55 = 7,342
k=

( kx )|S | +( Fk )|S |
2

S x =S m

S y =S n

xi ( yi ) 2. xi . ( xi . yi ) yi+n ( xi . yi )
1
2
S y=
yi
2
2
n2
n.
xi ( xi )

0,025391,9132( 0,55)(0,02539)( 4,038)+10 ( 0,02539 )


1
S y=
1,913

102
10. 0,5520,552

0,025391,9132(0,55)(0,02539)(4,038)+10 ( 0,02539 )
1
S y=
1,913

8
10 . 0,5520,55 2

S y=

0,0253911,9130,11278+10 (0,00064)
1
1,913

8
10 .0,55 20,552

S y=

1
0,0253911,9130,11278+ 0,0064
1,913

8
3,0250,3025

1
1,99391
1,913

8
2,7225

0,0253911,9130,11278+10 ( 0,025391 )
1
S y=
1,913

8
10 . 0,5520,55 2

S y=

S y=

S y=

1
1,9130,73238
8
1
0,46062
8

S y = 0,05758
S y =0,23996

Sx =

Sx =
Sx =

10
10 . 0,5520,552

10
x 0,23996
2,7225

S x = 0,8814
S x =0,93883

n . xi ( xi )
2

0,23996

Sy

S n=S y

xi2
2
n. xi 2( xi )

Sy

0,552
0,23996
S n=0,23996
10. 0,552 ( 0,55 )2 x

S n=0,23996

0,3025
0,23996
2,7225 x

S n=0,23996 0,11111 x 0,23996


S n=0,03918

k=

k=

| || | | || |

F
2
1
2
Sx +
Sy
2

x
x

| |

4,038
2
1
2
|0,93883| +
|0,23996|
2
0,55
0,55

k = ( 13,3487 ) ( 0,8814 ) + ( 1,81818 ) ( 0,05758 )

=
=

(11,76554 ) + ( 0,10469 )
11,87023

= 3.44532
Jadi, k = 7,342 3.445

N
m

G. Pembahasan
Tujuan percobaan ini dilakukan untuk menentukan
besarnya tetapan pegas dari pegas yang disediakan.
Sebelum memulai percobaan, terlebih dahulu untuk
menimbang massa pegas, massa tabung dan massa beban
yang digunakan. Kemudian disusun pada statif (gambar)
dan mengamati posisi tabung pada papan skala
statif(Posisi sejajar dengan papan skala).
Tabung yang digantungkan pada pegas kemudian
diisi beban secara beruntun (satu persatu) sehingga pegas
bergetar dan ukur waktu yang diperlukan untuk mencapai
10 periode(10 kali percobaan).
Faktor nilai tetapan pegas juga dapat mempengaruhi
periode yang dialami oleh pegas tersebut sehingga juga
dapat mempengaruhi frekuensi dari pegas tersebut. Hasil
akhir tetapan pegas yang diperoleh tidak jauh berbeda
karena perbedaan hasil yang disebabkan ketidaktelitian
perhitungan hasil (kurang hati-hati menganalisis data)
serta kesalahan selama percobaan (Kurang cermat selama
percobaan atau kerusakan alat yang digunakan)
H. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
data
pengamatan
selama
percobaan, disimpulkan bahwa setiap pegas memiliki
tetapan pegas yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan
tingkat kelakuan dari pegas tersebut.
I. Saran
Perawatan alat praktium (pegas harus diganti)
J. Daftar Pustaka
Supardi.2012. Pedoman Praktikum Fisika Dasar I.Surabaya :
Lab Fisika Dasar Universitas Airlangga
Giancoli.2001.Fisika Edisi Kelima.Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai