Abstrak
Telah dilaksanakan praktikum yang dilakukan pada tanggal 1 November 2017 yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara bertambahnya suhu terhadap pertambahan panjang suatu bahan
dengan melaksanakan eksperimen koefisien muai termal. Koefisien muai termal adalah perubahan
panjang luas dan volume yang dikarenakan terkena panas. Pada eksperimen kali ini, praktikan
menggunakan batang berwarna kuning dan batang berwarna silver.Teori ralat dan penggunaan angka
penting juga digunakan dalam eksperimen ini.
(aryanto,2009,http://aryanto.blog.uns.ac.id
/2009/09/12/pemuaian-panjang/) 4. DATA PERCOBAAN
Peristiwa yang mengikuti penambahan - JarumSpenunjuk(R)S:(21,5 ±
temperatur pada bahan adalah perubahan 0,05)cm
ukuran dan keadaanya.keadaan temperatur - Diameter silinder (d) : (1,82 ±
akan mengakibatkan terjadinya 0,01)cm
penambahan jarak rata-rata atom bahan. - Jari jari silinder (r): (0,91 ± 0,01)cm
Hal ini mengakibatkan terjadinya pemuaian
(ekspensi) pada seluruh padatan tersebut. Ketelitian Penggaris = 0,05 cm
Perubahan pada dimensi linier disebut
sebagai muai linier, jika penambahan -Ketelitian Jangka Sorong = 0,01 cm
temperatur ΔT adalah penambahan panjang -Ketelitian Termometer = 0,05 °C
ΔT, untuk penambahan temperatur yang
kecil, maka pertambahan panjang pada
Batang Kuningan 29,1 846,81
Panjang Awal Batang Uji(Lo) 29,4 864,36
Batang Kuningan: (60,5 ± 29,7 882,09
0,05)𝑐𝑚
35,5 1260,25
Suhu Awal Batang Uji (To) 36 1,296
Batang Kuningan : 28,7℃
Perubahan suhu dan Perubahan
Panjang: ∑T= 188,4 …(12
Tabel-1
∑T2=5973,2 …(13)
NO. T(OC) (∆𝓛 𝑇𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝟑𝟔℃ …(14)
± 𝟎, 𝟎𝟓) 𝒄𝒎
∆𝑇 = 𝑇𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑇𝑜
1 29,1 0,1=0,3cm = 36-28,7
4 35,5 0,5=1,5cm
|𝑀1−𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑|+|𝑀2−𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑|
∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 = 1 42.671,28−(35.043,84)
2 =4√ 3
|21,3−0,17|+|13,1−0,17|
∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 =
2 1 7627,44
=4√
∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 = 𝟏𝟕, 𝟎𝟑 × 𝟏𝟎−𝟒 … (𝟐𝟖) 3
50,423
= 4
Dengan menggunakan persamaan (1), yaitu
= 16,80℃ …(34)
∆𝐿
= 𝛼∆𝑇 , maka dapat ditentukan bahwa 𝛼 (∆𝑻 ± ∆∆𝑻)℃ = (𝟓𝟒, 𝟏𝟎 ±
𝐿𝑜
0,0010
= Tabel-5
54,1 Diplot pertambahan panjang terhadap
pertambahan suhu, maka didapatkan
𝛼 = 𝟎, 𝟏𝟗𝟓 × 𝟏𝟎−𝟒 (℃)−𝟏 ...(39)
𝛼 = 𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 : 𝛼 = 𝟎, 𝟏𝟗𝟓 ×
𝟏𝟎−𝟒 (℃)−𝟏 …(40)
∆𝐿
+ | 𝐿𝑜. ∆𝑇 ∆∆𝑇|
∆𝑇 (0.105+0,03)
M1 =
54,1
∆𝐿 ∆𝐿
=| ∆∆𝐿| + | ∆Lo| = 𝟐𝟒, 𝟗 × 𝟏𝟎−𝟒 (℃)−𝟏 … (𝟐𝟔)
𝐿𝑜 ∆𝑇 ∆𝐿 𝐿𝑜 ∆𝑇 𝐿𝑜
(0,105−0,03)
∆𝐿 M2 =
+| ∆∆𝑇| 54,1
𝐿𝑜 ∆𝑇 ∆𝑇
= 𝟏𝟑, 𝟖 × 𝟏𝟎−𝟒 (℃)−𝟏 … (𝟐𝟕) 7.DAFTAR PUSTAKA
1. Galih, V.DV, & Endah
|𝑀1−𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑|+|𝑀2−𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑|
∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 = 2
Purnomosari. 2015. Pengantar
∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 =
|24,9−0,195|+|13,8−0,195| Eksperimen Fisika untuk SMA/S1.
2
Bandung:CV.Mulia Jaya
∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 = 𝟏𝟗, 𝟏𝟓𝟓 × 𝟏𝟎−𝟒 … (𝟐𝟖)
2. Aryanto,2009,Pemuaian
Panjang,aryanto,2009,http://aryanto.bl
Dengan menggunakan persamaan (1), yaitu
∆𝐿
og.uns.ac.id/2009/09/12/pemuaian-
𝐿𝑜
= 𝛼∆𝑇 , maka dapat ditentukan bahwa 𝛼
panjang/),diakses pada 30 November
dari kuningan adalah besar Mgradien= 2017
−4 −1 −5 −1
0,195 x 10 (℃) ≈ 1,95 x 10 (℃) 3. Gentingbocor,2011, MENENTUKAN
Hasil dari literature (Halliday,1997) adalah 𝛼 KOEFISIEN MUAI PANJANG DARI
−5 −1
kuningan= 1,95 x 10 (℃) . Hasil SUATUsLOGAM,https://gentingboco
eksperimen dan literature memperlihatkan hasil r.wordpress.com/2011/03/31/contoh-
yang tidak jauh berbeda. laporan-menentukan-koefisien-muai-
panjang-dari-suatu-logam/,diakses
6. KESIMPULAN dan SARAN pada 30 November 2017
6.1 Kesimpulan
Telah dipelajari cara menggunakan ralat secara
pengukuran tunggal untuk menghitung
koefisien muai logam aluminium dan kuningan.
Hasil eksperimen dan literature
memperlihatkan sebagai berikut 𝛼 adalah besar
Mgradien aluminium= 1,95 × 10−5 (℃)−1 . Hasil dari
literature (Halliday, 1997) adalah α alumunium
= 2,4 x10-5(℃)−1 . Dan Mgradien kuningan =
1,7 ×10-5 (oC)-1 . Hasil dari literature (Halliday,
1997) adalah α kuningan = 1,9 x10-5(℃)−1 .
Hasil eksperimen dan literature
memperlihatkan hasil yang tidak jauh berbeda
pada batang kuningan dan memperlihatkan
literatur yang berbeda jauh dengan batang
alumunium
6.2 Saran
Dapat dilakukan uji larutan lain dan
menghitung besar koefisien muai panjang
logam jenis lain. Kesabaran sangat dibutuhkan
ketika melaksanakan praktikum ini.