(Lanjutan)
Periode Taqlid
- Terbentuknya ijtihad ulama
- Ada mujtahid mutlak : Ibn Qudamah, Ibn Hazm, Ibn Rusyd Al- Katsani
- Menginduk mazhab yang sudah ada
- Menyusun kitab- kitab Mukhtasar dan Matan, lalu disusun Syarah (komentar)
atau (ulasan)
- Hasyiyah (catatan pinggir), Takhrij (analisa hadist), dan Tajrih
(mengkompromikan yang bertentangan untuk kitab-kitab tsb)
Periode Kebangkitan
- Adanya ulama- ulama terkenal : Ibn Hajr, Imam Namawi, Ibn Taiminyah, Ibn
Qoyim, As- Suyuti
- Pada masa selanjutnya terdaat masalah fiqih dalam bentuk undang- undang,
terutama hukum keluarga. Th. 1971 lahir undang- undang perkawinan No. 1 Th.
1971
Al-Umuru Bi Maqashidiha
Kaidah ini berasal dari hadist Nabi. “ Innamala A’malu Binniyat” ( Sesungguhnya
segala sesuatu itu tergantung kepada niat )
Al 'Adatu muhakkamah
Tradisi/kebiasan setempat bisa dijadikan sebagai dasar hukum. Kaidah tersebut
tegaskan, hukum Islam tak serta merta menghabisi adat dan budaya lokal. Adat
menjadi rujukan yang berfungsi untuk pemisah ketika terjadi perselisihan atau
pertentangan.
- Adat menjadi hakim atau pemutus dalam menetapkan hukum syara’, namun ada
itu yang tidak bertentangan dengan Nash Syar’i ( Al-Qur’an dan Hadist )
5. Tarikh Tasyri
1. Syari’ah
Peraturan- peraturan yang ditetapkan oleh Allah, SWT. Melalui Nabi Muhammad ,
SAW. Baik berkenaan dengan Aqidah , amaliah , maupun akhlaq. Ruang
lingkup luas , bersumber dari Al Qur’an dan Hadits , bersifat sempurna dan tidak
berubah , kebenaran mutlak,dan bersifat umum dan universal.
2.Fiqih
Ilmuyang berkenaan dengan hukum hukum syara ’ yang bersifat amaliah yang digali
dan ditemukan dari dalil dalil yang terperinci. Ruang lingkup terbatas pada amaliah
manusia , bersumber dari ijtihad, bersifat berkembang dan berubah , kebenaran
relative, danberisfat khusus dan parsial.
3.Hukum Islam:
Seperangkatperaturan berdasarkan wahyu dan sunnah Rasul , SAW. Tentang tingkah
laku manusia mukallaf yang diakui dan diyakini serta mengikat untuk semua yang
beragama Islam. Istilah yang digunakan di Indonesia untuk merujuk kepada hukum
yang berasal dari Islam, sebagai pembeda dengan hukum yang bersumber.
Dua dimensi di atas menyebabkan hukum Islam selalutumbuh dan berkembang dari
masa rasulullah sampai sekarang.
Pembagian Tasyri
- Tasyri Samawi
Penetapan hukum Islam bersumber langsung dari Allah, SWT. Melalui
perantaraan Nabi Muhammad, SAW.Untuk disampaikan kepada manusia.
Sifatnya :
1. Kebenaran mutlak
2. Tidak berubah
Bersumber dari AlQur’an dan Hadits Nabi.
- Tasyri Wadh’i
Hasilijtihad ulama yang memiliiki kapabilitas dan kompetensi dalam bidang
hukum mujtahidin. Sifatnya :
1. Kebenaran relatif
2. Dapat berubah sesuai dengan konteks dan realitas masyarakat
Sumbernya adalah fiqh
- Periode Kebangkitan
1. Ijtihad kembali dikumandangkan
2. Transformasi fiqih ke dalam perundang undangan
- Periode Modern
Hukum Islam menjadi perundang undangan dalam negara Islam
Modern.