2022
Koefisien Muai Termal, Zakia Azahra Putri, 22430076, Politeknik STTT Bandung
Email : zakiaazzahra618@gmail.com
ABSTRAK
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Menentukan koefisien muai panjang suatu batang logam
2. Mampu menggunakan percobaan koefisien muai termal untuk menentukan
konstanta muai termal suatu bahan.
3. Untuk menentukan koefisien muai termal suatu zat menggunakan teori ralat
tunggal.
BAB II
DASAR TEORI
Pemuaian termal merupakan pemuaian zat padat, cair, ataupun gas akibat kenaikan suhu
atau temperatur zat itu.
Pemuaian zat padat adalah bertambahnya ukuran panjang, lebar, luas maupun volume
suatu benda karena menerima kalor, Pemuaian yang terjadi pada zat padat dibagi
menjadi tiga, yaitu pemuaian panjang, luas, dan volume.
Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima
kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan
nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Pemuaian
panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda,
koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu benda
sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan. Secara matematis persamaan yang
digunakan untuk menentukan pertambahan panjang benda setelah dipanaskan pada suhu
tertentu adalah :
2.2 Pemuaian Luas
Pemuaian luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor.
Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar,
sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda yang
mempunyai pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar sekali dan tipis. Seperti
halnya pada pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah luas
awal, koefisien muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya pemuaian luas
itu merupakan pemuian panjang yang ditinjau dari dua dimensi maka koefisien muai
luas besarnya sama dengan 2 kali koefisien muai panjang. Akan dibahas bagaimana
perumusan sehingga diperoleh bahwa koefisien muai luas sama dengan 2 kali
koefisien muai panjang. Untuk menentukan koefisien muai luas dapat dirumuskan
dengan persamaan berikut ini.
V =V 0 ( 1+ 3 α ∆ T +3 ( α ∆ T )2 + ( α ∆T )3 )
∆V 2 3
=3 α ∆ T +3 ( α ∆ T ) + ( α ∆ T )
V0
∆V
=3 α ∆ T
V0
∆V
=γ ∆ T
V0
∆ V =V 0 γ ∆T
V =V 0 ( 1+ γ ∆ T )……Persamaan 2.3
∆𝑳 = 𝜶 ∙ 𝑳 ∙ ∆𝑻 … (𝟏)
Perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan suhu dan tekanan dapat
menentukan karakteristik suatu bahan. Suatu proses ekspansi termal dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Δ𝐿
Lo = 𝛼∆𝑇 … (1)
Δ𝐿
Lo = −𝜅∆𝑃 … (3)
METODE EKSPERIMEN
Pada metode eksperimen akan dijabarkan bagaimana metode yang digunakan serta alat
dan bahan yang dipakai dalam eksperimen ini.
Pendataan
3. Panjang jarum R = 21 cm
7. Mendidih = 34,2°C
r
∆ L= ∆L
R
1 , 29
∆ L= x 1 , 1 cm
21
∆ L=0 , 07 cm
NO T ∆T ∆L ∆ L −4
.10
Lo
Telah dipelajari cara menggunakan ralat secara pengukuran tunggal untuk menghitung
koefisien muai logam alumunium dan kuningan. Hasil eksperimen dan literature
memperlihatkan sebagai berikut α adalah besar Mgradien aluminium =2,27 x 10−4=22 x
−5 −6
10 Dan α aluminium adalah besar Mgradien = 24 x 10 .Hasil eksperimen dan literature
menunjukkan hasil yang cukup jauh berbeda dikarenakan terdapat ketidaktepatan dalam
proses memperoleh data dan sedikit hambatan pada alat eksperimen yang digunakan.
Daftar Pustaka
Putra, V.G.V. dan Purnomosari E. 2015. Pengantar Eksperimen Fisika Untuk SMA/S1.
Bandung : CV. Mulia Jaya.
zinatadaram.blogspot.com/2017/08/laporam-praktikum-koefisien-muai-termal.html?
m=1