Anda di halaman 1dari 3

C.

PEMUAIAN

Tahukah kamu mengapa benda-benda jika dipanaskan akan memuai? Setiap benda tersusun atas
partikel-partikel yang sangat kecil. Jika partikel-partikel tersebut dipanaskan, partikel-partikel tersebut
akan bergetar. Getaran yang dialami partikel ini bergantung pada besar kecilnya suhu benda tersebut.
Semakin besar suhunya, getaran partikel semakin besar. Sebaliknya, semakin kecil suhunya getaran
partikel semakin lemah. Akibat getaran partikel-partikel inilah suatu benda jika dipanaskan akan
mengalami pemuaian.
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda (Panjang, luas, volume)

Pemuaian dapat terjadi pada ketiga wujud zat, yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas

1. PEMUAIAN PADA ZAT PADAT


Mengalami 3 jenis pemuaian:
a. Muai panjang
Terjadi pada benda berbentuk batangan.
Dapat dirumuskan:

atau
Keterangan:
l = pertambahan panjang (m)
l0 = panjang mula-mula (m)
lt = panjang akhir (m)
 = koefisien muai panjang (/°C)
T = kenaikan suhu (°C) >>>>>> T = T2 – T1
Koefisien muai panjang () suatu zat adalah besarnya pertambahan panjang setiap satuan
panjang zat jika suhunya dinaikkan sebesar 1 °C.
Koefisien panjang beberapa zat padat dapat kamu amati pada Tabel 1.

b. Muai luas
 Pemuaian luas terjadi jika benda padat yang memuai berbentuk kepingan persegi (plat).
 Koefisien muai luas adalah dua kali koefisien muai panjang.
Secara matematis koefisien muai luas dituliskan sebagai berikut.

 Muai luas dapat dirumuskan:


At = A0 + ΔA
dan
c. Muai volume
 Muai volume terjadi pada benda ruang, contohnya balok, kubus, bola, tabung.
 Koefisien muai volume adalah tiga kali koefisien muai panjang,
Atau secara matematis dituliskan sebagai berikut:

Muai volume dapat dirumuskan:

ΔV = V0.γ.ΔT

2. PEMUAIAN PADA ZAT CAIR


Pertambahan volume pada zat cair yang dipanaskan ini dinamakan muai ruang atau muai volume.
Jadi pada zat cair hanya berlaku pemuaian volume.
Rumusnya sama dengan muai volume di atas.
Jika zat cair, seperti raksa dipanaskan, akan terjadi pertambahan volume pada zat cair tersebut.
Prinsip pemuaian volume ini digunakan dalam termometer untuk mengukur suhu suatu benda atau
ruang.

3. PEMUAIAN PADA ZAT GAS


 Pemuaian yang terjadi pada zat gas sama halnya dengan pemuaian yang terjadi pada zat cair,
yaitu hanya mengalami muai ruang/volume saja. Pemuaian zat gas ini lebih besar daripada zat
cair.
 Pada pemuaian gas, ada 3 hal yang saling berkaitan, yaitu: volume, suhu, dan tekanan.
 Pemuaian gas dapat terjadi pada dua keadaan:
a. Pemuaian volume pada tekanan tetap
b. Pemuaian tekanan pada volume tetap
 Pemanfaatan Pemuaian Zat dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Bimetal
Bimetal adalah gabungan dua jenis keping logam yang memiliki koefisien muai panjang yang
berbeda dan digabungkan dengan cara pengelasan atau pengelingan.
Logam yang memiliki koefisien muai lebih besar akan lebih cepat memuai dibandingkan dengan
logam yang koefisien muainya lebih kecil.

Prinsip Kerja Bimetal:


 Jika dipanaskan, akan melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih kecil.
 Jika didinginkan, akan melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih besar.

Bimetal dimanfaatkan dalam termostat. Termostat adalah alat pengatur suhu dengan bimetal
sebagai komponen utamanya yang berfungsi sebagai saklar otomatis. Termostat banyak
digunakan dalam alat-alat rumah tangga yang menggunakan listrik, misalnya setrika otomatis
dan oven.

b. Pengelingan
Proses penyambungan dua batang besi dengan menggunakan paku keling dinamakan
pengelingan.
c. Pemasangan Bingkai Besi pada Roda
d. Pemasangan Kaca Jendela
e. Pemasangan celah pada sambungan rel kereta api
f. Pemasangan kabel listrik dibuat kendor

Anda mungkin juga menyukai