Anda di halaman 1dari 6

Pemuaian zat padat dapat ditinjau dari pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian

volume. Pemuaian zat padat terjadi karena bedan padat tersebut mengalami perubahan suhu dari
suhu rendah ke tinggi. Besarnya pemuaian zat padat tergantung dari koefisien muai dari benda
padat tersebut.
Advertisment

Pemuaian Zat Padat


Hampir semua zat padat akan memuai jika dipanaskan. Setiap benda padat yang dipanaskan akan
mengalami pemuaian panjang, pemuaian luas dan pemuaian volume. Pemuaian itu dapat berupa
bertambah panjang (linear), bertambah luas, atau bertambah volumenya. Hal ini karena partikelpartikel benda akan bergerak lebih cepat jika suhunya dinaikkan. Karena gerakan inilah partikel
membutuhkan ruang yang lebih luas untuk bergerak. Akibatnya, volume zat padat tersebut
bertambah besar.

Jenis Pemuaian Pada Zat Padat


Muai Panjang / Muai Linear Zat Padat
Muai panjang berbagai macam benda padat dapat diselidiki dengan alat Musschenbroek. Jika
batang logam yang dipasang pada alat Musschenbroek dipanaskan maka batang logam akan
bertambah panjang. Namun, pertambahan panjang batang logam yang satu dengan yang lain
berbeda. Artinya, tingkat pemuaian logam-logam tersebut juga berbeda. Logam yang paling
besar pemuaiannya akan mendorong jarum penunjuk hingga berputar paling jauh, sedangkan
logam yang pemuaiannya paling kecil akan mendorong jarum penunjuk berputar paling dekat.
Jika digunakan batang logam aluminium, baja, dan besi maka logam aluminium memuai paling
besar, sedangkan besi adalah logam yang memuai paling kecil.

Alat Ukur Muai Panjang Musschenbroek


Alat Musschenbroek dapat menunjukkan
a. pemuaian dan pertambahan panjang zat padat jika dipanaskan;
b. pemuaian zat padat tergantung pada jenis zat padat itu;
c. pemuaian zat padat sebanding dengan kenaikan suhunya.
Pemuaian panjang zat padat ditentukan oleh koefisien muai panjang zat padat itu.

Koefisien Muai Panjang


Untuk memahami koefisien muai panjang zat padat, mari kita perhatikan uraian berikut ini.

Sebatang tongkat tembaga pada suhu 0oC panjangnya 10 m. Jika tongkat tembaga tersebut
dipanaskan sampai 100oC maka panjangnya menjadi 10,017 m. Berapakah pertambahan panjang
tembaga jika suhunya hanya naik 1oC? Pada suhu 0oC, panjang tembaga 10 m (l0), pada suhu
100oC (t) panjangnya 10,017 m (lt).
Pertambahan panjang 10 m tembaga jika suhu naik dari 0oC 100oC
=
= lt l0

10,017

10

Pertambahan panjang 10 m tembaga jika suhu naik dari 0oC 1oC

Pertambahan panjang 1 m tembaga jika suhunya naik dari 0oC 1oC adalah

Pertambahan panjang 1 m benda tiap kenaikan suhu 1oC ini disebut koefisien muai panjang ().
Jadi, koefisien muai panjang suatu benda adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan
panjang suatu benda tiap satuan panjang jika suhu benda tersebut naik 1 oC. Dengan demikian,
jika dinyatakan bahwa koefisien muai panjang tembaga adalah 0,000017/oC maka berarti setiap 1
meter tembaga yang suhunya dinaikkan 1oC akan bertambah panjang 0,000017 meter. Jika ditulis
dalam persamaan maka :

atau dapat juga dituliskan dalam bentuk

Sebatang tongkat logam pada suhu t1 panjangnya l1 dan pada suhu t2 panjangnya l2. Dengan
proses matematika dapat diperoleh persamaan sebagai berikut.

Satuan koefisien muai panjang ini adalah /oC atau /K.

Koefisien Muai Panjang Zat Padat

Muai Luas Zat Padat


Pemuaian dalam zat padat sebenarnya terjadi ke semua arah, yaitu memanjang, melebar, dan
menebal. Namun, pengukuran pemuaian panjang pada benda padat sudah dianggap cukup
memadai untuk mewakili pemuaian luas. Misalnya, menghitung pemuaian luas sebuah benda
yang berupa lembaran tipis berbentuk persegi panjang dengan menghitung terlebih dahulu muai
panjang dan muai lebarnya dengan persamaan yang berlaku pada pemuaian panjang.
Jika pada suhu t1 luas benda adalah A1 dan pada suhu t2 luasnya A2 maka berlaku persamaan
muai luas dengan pendekatan sebagai berikut.
A2 = A1 {1+2 (t2-t1)}
atau
A2 = A1 {1+ (t2-t1)}
A2 = A1 {1+ . t}
= 2
= koefisien muai luas

Persamaan di atas cukup memadai untuk menghitung persoalan sederhana sehubungan dengan
pemuaian luas benda padat (terutama untuk benda-benda padat dengan koefisien muai panjang
yang kecil).
Koefisien muai luas zat padat adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan luas suatu benda
tiap satuan luas jika suhunya naik 1oC.

Muai Ruang / Muai Volume Zat Padat


Masih ingatkah kita, muai apa yang terjadi pada benda yang berbentuk pipa dan berbentuk
keping? Bagaimana pada benda yang berbentuk bola? Untuk membuktikan adanya muai ruang
pada benda yang berbentuk bola dapat menggunakan alat sGravesande.
Jika bola dipanaskan, bola memuai, volumenya bertambah besar sehingga tidak dapat masuk ke
dalam gelang. Setelah beberapa saat, gelang ikut panas dan bola dapat masuk kembali ke dalam
gelang. Itu berarti, panas pindah dari bola ke gelang dan diameter gelang membesar.

Alat Ukur Muai Ruang/Muai Volume gelang


sGravesande
Dengan gelang sGravesande dapat dibuktikan bahwa
a. zat padat jika dipanaskan akan memuai dan volumenya bertambah besar;
b. pemuaian benda berongga akan memperbesar rongganya (arah pemuaiannya kel uar
rongga);
c. panas dapat berpindah dari satu benda ke benda lainnya.

Pemuaian volume zat tergantung jenis zat padatnya. Sebuah benda padat pada suhu 0 oC
volumenya V0, pada suhu toC, volumenya Vt. Pertambahan volume tiap satuan suhu benda padat
adalah sebesar :

Bilangan yang menunjukkan pertambahan volume suatu benda tiap satuan volume jika suhunya
naik 1oC disebut koefisien muai ruang (). Jadi,

Persamaan di atas dapat diubah menjadi persamaan berikut ini.


Vt = V0 (1 + t)
Jika volume zat padat pada t1 adalah V1 dan volume pada t2 adalah V2 maka berlaku

Untuk zat padat yang angka muainya sangat kecil, berlaku persamaan
V2 = V1 {1 + (t2-t1)}
V2 = V1 {1 + t}
Hubungan antara koefisien muai ruang () dengan koefisien muai panjang () dapat dinyatakan
dalam persamaan sebagai berikut.
= 3
Pada konstruksi jembatan, pada setiap sambungan diberikan ruang kosong (spasi) yang berfungsi
untuk menghindari tekanan antara bagian jembatan dengan jalan akibat terjadinya pemuaian zat
padat

Anda mungkin juga menyukai