Deskripsi:
Alat ini merupakan alat peraga yang dapat digunakan untuk menjelaskan konsep
perpindahan kalor secara konveksi pada gas. Alat ini terbuat dari toples bekas dengan dua
lubang dengan diameter 3 cm pada sisi toples. Dua lubang tersebut dibuat sejajar dengan
menggunakan pisau tajam atau cutter. Lilin pendek sekitar 4 cm diletakkan di dalam toples di
bawah salah satu lubang. Agar lilin dapat berdiri tegak, maka lilin ditempelkan terlebih
dahulu pada keramik kecil yang datar. Obat nyamuk bakar digunakan untuk menghasilkan
asap. Lidi digunakan untuk memudahkan menyalakan lilin yang telah berada di dalam toples.
Alat ini merupakan alat peraga yang digunakan dalam bidang Fisika.
PERPINDAHAN KALOR SECARA KONVEKSI PADA GAS
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
3.7 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik
yang tepat untuk penyelidikan ilmiah.
Indikator
Setelah melakukan praktikum ini peserta didik dapat:
Kognitif:
1. Menganalisis proses perpindahan kalor secara konveksi pada gas.
Afektif:
1. Jujur dalam melaporkan pengamatan
2. Teliti dalam melakukan percobaan
3. Bekerjasama dalam melakukan percobaan.
Psikomotor:
1. Membuat interpretasi data berdasarkan pengamatan aliran asap dengan benar.
Tujuan Percobaan
1. Menyelidiki perpindahan kalor secara konveksi gas.
Pendahuluan
Konveksi (aliran) adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai
perpindahan partikel zat tersebut. Perpindahan kalor secara konveksi dapat terjadi bila
zat mengalami pemanasan. Karena pemanasan menyebabkan perbedaan massa jenis
antara bagian zat yang panas dan bagian zat yang dingin.
Bagian zat yang panas memiliki massa jenis yang lebih kecil dibandingkan
dengan bagian zat yang dingin. Zat yang mengalami perpindahan kalor secara konveksi,
misalnya air (zat cair) dan udara (gas).
Hasil Pengamatan
Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan dan menganalisis hasil pengamatan, coba tarik
kesimpulan kegiatan praktikum kali ini.