Unsur Ekstrinsik menurut Wellek dan Warren (1956 via Nurgiyantoro, 2009: 23) yaitu bahwa
unsur ektrinsik merupakan keadaan subjektivitas pengarang yang tentang sikap, keyakinan, dan
pandangan hidup yang melatarbelakangi lahirnya suatu karya fiksi, dapat dikatakan unsur
biografi pengarang menentukan ciri karya yang akan dihasilkan.
Sedangkan menurut Burhan Nurgiyantoro (1995). Dalam Teori Pengkajian Fiksi. Gadjah Mada
University Press menjelaskan unsur ekstrinsik ialah unsur yang membentuk karya sastra dari luar
sastra itu sendiri, tetapi mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra.
Lebih lanjut Burhan Nurgiyantoro menjelaskan unsur-unsur yang dimaksud antara lain adalah
keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup
yang kesemuanya itu akan mempengaruhi karya yang ditulisnya,
unsur berikutnya adalah psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti
ekonomi,politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra. Pandangan hidup suatu
bangsa, berbagai karya seni yang lain, dan sebagainya.
a.Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih
kompleks daripada sekadar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang,
biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian
tersebut.
Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai
tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau
dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga. Teks biografi disusun oleh orang lain, bukan oleh
diri sendiri.
b.Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis merupakan mood atau motivasi seorang penulis ketika menulis cerita. faktor
ini akan mempengaruhi hasil sebuah karya sastra. misalnya jika mereka sedang sedih atau
gembira mereka akan membuat suatu cerita sedih atau gembira pula.
c.Aliran Sastra
Seorang penulis pasti akan mengikuti aliran sastra tertentu. Ini sangat berpengaruh terhadap gaya
penulisan yang dipakai penulis dalam menciptakan sebuah karya.
Aliran sastra merupakan panutan yang di yakini oleh seorang penulis, dan setiap penulis
memiliki aliran sastra yang berbeda antara penulis satu dengan penulis yang lalin.
Dinamika sosial serta kondisi lingkungan pada saat karya tersebut dibuat adalah unsur yang
sangat berpengaruh bagi pengarang.
Pengaruh kondisi latar belakang masyarakat sangatlah besar terhadap terbentuknya sebuah karya
sastra.
b.Kondisi politik
Kondisi politik suatu negara atau wilayah akan sangat mempengaruhi hasil sebuah karya sastra,
dan pergolakan konsisi politik dalam suatu waktu akan mempengaruhi hasil sebuah karya sastra
pula.
c.Kondisi ekonomi
Kondisi perekonomian sebuah bangsa atau negara akan sangat berpengaruh terhadap hasil dari
sebuah karya sastra.
a.Nilai Agama
Nilai agama adalah nilai-nilai yang dapat dijadikan pelajaran yang terkandung di dalam karya
sastra yang berkaitan dengan ajaran agama.
b.Nilai Moral
Nilai moral adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita dan berkaitan dengan akhlak atau
etika yang berlaku di dalam masyarakat. Nilai moral dalam sebuah karya sastra biasanya di
tunjukkan dengan adanya sebuah prilaku dan tutur kata baik yang di perankan oleh tokohnya.
c.Nilai Budaya
Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, adat
istiadat yang berlaku, nilai budaya juga dapat memberikan amanat terkait dengan pelestarian
budaya, dan amanat-amanat yang lainnya
d.Nilai sosial
Nilai sosial adalah nilai yang bisa dipetik dari interaksi para tokoh yang ada di dalam karya
sastra dengan tokoh lain, lingkungan dan masyarakat sekitar tokoh.
Nilai sosial dalam sebuah karya sastra pada umumnya juga memberikan penjelasan dan
gambaran terkait dengan fenomena sosial, rekontruksi sebuah masyarakat, amanat , dan juga
dikemas indah kedalam sebuah karya sastra
http://blog.isi-dps.ac.id/anggawahyupradana/unsur-unsur-ekstrinsik-karya-sastra-indonesia