MESIN UAP
Oleh :
Ika Wahyu Noor Arifah
K2512046
4. Perbedaan Mesin uap dengan motor bensin/disel serta keuntungan dan kerugiannya
Kali ini, kita akan membahas perbedaan antara motor bakar dengan mesin uap. Pada motor bakar, tidak
terdapat proses perpindahan kalor dari gas pembakaran ke fluida kerja. Karena itu, jumlah komponen dari
motor bakar menjadi lebih sedikit dibandingkan dengan mesin uap. Sehingga motor bakar menjadi lebih
sederhana, lebih kompak, dan lebih ringan jika dibandingkan dengan mesin uap. Karena itu pula penggunaan
motor bakar piston di bidang transfortasi menjadi sangat menguntungkan. Disamping itu, temperatur
temperatur seluruh bagian mesinnya jauh lebih rendah daripada temperatur gas pembakaran yang
maksimum, sehingga motor bakar piston bisa lebih efisien daripada mesin uap.
Namun demikian hal itu tidak berarti mesin uap tidak memiliki kelebihannya sendiri. Mesin uap lebih
menguntungkan jika dipandang dari hal berikut:
Mesin uap lebih leluasa mempergunakan bermacam-macam bahan bakar, termasuk bahan bakar
padat.
Mesin uap lebih bebas dari getaran
Turbin uap lebih praktis dipakai untuk daya tinggi, misalnya untuk tenaga 2000 PS* atau lebih.
5. Daya indicator
Daya Indikator sebuah motor ditentukan sebagai :
6. Daya Efektif
Daya efektif adalah daya yang keluar dari poros mesin atau sering disebut sebagai daya poros yang
digunakan untuk menggerakkan beban. Daya poros itu sendiri dibangkitkan oleh daya indikator yang
merupakan tenaga gas hasil pembakaran yang menggerakkan torak, dimana sebagian tenaga indikator
dibutuhkan untuk mengatasi gesekan-gesekan mekanik akibat adanya beban, sehingga tenaga/daya poros
akan lebih kecil. Besar daya poros dihitung dengan rumus :
7. Rendemen
Efisiensi adalah suatu tingkatan kemampuan kerja dari suatu alat. Sedangkan efisiensi pada boiler adalah
prestasi kerja atau tingkat unjuk kerja boiler atau ketel uap yang didapatkan dari perbandingan antara energi
yang dipindahkan ke atau diserap oleh fluida kerja didalam ketel dengan masukan energi kimia dari bahan
bakar. Untuk tingkat efisiensi pada boiler atau ketel uap tingkat efisiensinya berkisar antara 70% hingga
90%.(Agung.N, 2007)
Terdapat dua metode pengkajian efisiensi boiler :
- Metode Langsung :energi yang didapat dari fluida kerja (air dan steam)
dibandingkan dengan
energi yang terkandung dalam bahan
bakar boiler.
- Metode tak Langsung :efisiensi merupakan perbedaan antara kehilangan
dan energi yang
masuk