Anda di halaman 1dari 19

PEMANASAN GLOBAL

pengertian
Pemanasan global atau global warming adalah meningkatnya suhu rata-rata
atmosfer, bumi, dan lautan. Sedangkan perubahan iklim atau climate
change merupakan perubahan yang signifikan pada iklim, seperti suhu
udara atau curah hujan, selama kurun waktu 30 tahun atau lebih
Penyebab Pemanasan Global
1.Efek Rumah kaca
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-
gas rumah kaca di atmosfer bumi memerangkap radiasi panas dari Bumi.
Gas-gas rumah kaca tersebut menyebabkan radiasi panas matahari yang
seharusnya dipancarkan ke atmosfer tetapi terhalang sehingga dipantulkan
lagi ke bumi.
2.Efek Umpan Balik
Ketika suhu bumi meningkat maka akan terjadi proses-proses
berantai lainnya, atau secara sederhana disebut efek umpan balik. Efek
umpan balik dapat berupa pemanasan (efek positif) atau pendinginan (efek
negatif). Beberapa contoh sederhana efek umpan balik dapat dijelaskan
sebagai berikut: Umpan balik uap air-radiasi.
3.Variasi matahari
variasi matahari adalah perubahan jumlah energi radiasi yang
dilepaskan matahari. Variasi matahari dipengaruhi siklus matahari 11-
tahunan (siklus bintik merah) selain fluktuasi-fluktuasi lainnya yang tidak
periodik
Penyebab lainnya adalah
1. Pembakaran Bahan Bakar Fosil
2. Penebangan pohon
3. Peternakan
4. Aliran Tenaga Listrik
5. Efek rumah kaca
6. Asap kendaraan bermotor
7. Kurangnya reboisasi(penanaman kembali)
8. Penggunaan AC
Dampak Pemanasan global
1. Iklim Tidak Stabil
2. Meningkatnya permukaan air laut
3. Suhu global cenderung meningkat
4. Gangguan ekologis
5. Dampak sosial dan politik

Cara Mengatasi Pemanasan Global


1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor
2. Menjaga Kelestarian Alam
3. Mengontrol Pemakaian Listrik
4. Mengendalikan Limbah
Hubungan praktik kimia hijau dengan isu pemanasan global yaitu
mendorong pengurangan penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat
meningkatkan kadar gas emisi di udara. Pemanasan global banyak
disebabkan karena adanya peningkatan kadar CO2 di udara.

HAKIKAT ILMU KIMIA DAN


PERANANNYA
Pengertian ilmu kimia
Kimia merupakan ilmu tentang materi, sifatnya, strukturnya, perubahan
atau reaksinya serta energi yang menyertai Perubahan tersebut
 Susunan
 struktur
 sifat
 perubahan
 energi
Materi
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati
ruang dengan memiliki volume. Contohnya udara, air, Batu.
Materi tersusun dari komponen-komponen penyusun yaitu unsur
Unsur
unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
yang lebih sederhana. Contohnya, tembaga, emas, nikel, besi, seng.
Susunan terkecil dari unsur adalah atom
Atom
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri dari inti atom
serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

METODE ILMIAH
PENGERTIAN
Metode ilmiah merupakan sebuah proses atau cara pemecahan
masalah yang dilakukan melalui langkah-langkah yang disusun secara
sistematis
Sistematis
1. Merumuskan masalah- Berisi kalimat tanya
2. Hipotesis/ dugaan- berisi kalimat pertanyaan
3. eksperimen/ penelitian- akan mendapatkan data
4. Mengolah data dengan cara yang sudah didapatkan
5. Kesimpulan
6. Membuat laporan
7. Publikasikan

MENGENAL LAP
Pengertian
Laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan
percobaan, penyelidikan, dan sebagainya berhubungan dengan ilmu kimia,
fisika, biologi.
Alat-alat kimia
1. Beaker Glass / Gelas beaker / Gelas Piala

Fungsi : sebagai penampung sample / bahan sementara, atau bisa


digunakan sebagai penyimpan zat sementara.
2. Gelas Ukur
Fungsi : Alat ukur volume, untuk sampel bahan cair dengan ketelitian
rendah.
3. Corong Gelas

Fungsi :
 Sebagai alat bantu untuk memindah / memasukkan larutan ke
wadah / tempat yang mempunyaai dimensi pemasukkan sampel
bahan kecil.
 Sebagai alat bantu dalam melakukan penyaringan, yaitu sebagai
tempat meletakkan kertas saring
4. Pengaduk Kaca
Fungsi :
Untuk membantu menghomogenkan larutan. Alat bantu mengalirkan
larutan kedalam corong ketika memindah atau ketika menyaring larutan
5. Karet Penghisap

Fungsi : Membantu mengambil larutan kimia yang berbahaya dengan cara


disambungkan dengan pipet ukur atau pipet volume.

6. Pipet Ukur
Fungsi : Mengambil larutan dan mengukur volume larutan pada berbagai
skala / ukuran dengan ketelitian tinggi.
7. Pipet Volume/Pipet Gondok

Fungsi : Mengambil bahan dan mengukur volume larutan hanya satu skala
ukuran dengan ketelitian tinggi ( ketelitian lebih tinggi dibanding pipet ukur

8. Pipet Tetes/Droping
Fungsi : Mengambil bahan dalam jumlah sedikit / tetesan tidak ada skala
ukuran volume pada alat ini.
9. Labu Ukur/Labu Takar

Fungsi :
 Membuat suatu larutan dengan volume yang diketahui secara teliti
 Mengencerkan larutan sampai volume tertentu dengan ketelitian
yang tinggi.

10. Batang Pengaduk Ujung Spiral


Fungsi : Menghomogenkan larutan kimia
11. Spatula Stainlessteel

Fungsi : Mengambil bahan kimia padat

12. Lampu Spirtus dari Logam


Fungsi : Alat pembakar yang terbuat dari logam atau pemanas dengan
bahan bakar spirtus.
13. Erlenmeyer

Fungsi :
 Mengukur volum bahan kimia cair dengan ketelitian rendah
 Sebagai tempat menampung bahan kimia untuk sementara
 Tempat menghomogenkan larutan atau media.
 Tempat untuk menyimpan media pada pengujian mikro
 Digunakan untuk menampung titran pada saat tetrasi
 Tempat menyimpan media pada analisa mikrobiologi
14. Cawan Porselin

Fungsi :
 Mereaksikan zat kimia pada suhu tinggi
 Tempat mengarangkan bahan yang kemudian sekaligus tempat
untuk mengabukkan bahan
 Menguapkan bahan dengan cara dipanaskan baik pemanasan
langsung maupun tidak langsung

15. Neraca analitik

Fungsi : Menimbang alat ,bahan dengan ketelitian 0,0001gr dan kapasitas


maksimum 210 gr
16. Botol Semprot

Fungsi : Tempat untuk Menyimpan Aqua


17. Mortar pastle

Fungsi : Untuk Menghaluskan Bahan.


18. Klem buret bentuk x

Fungsi : Tempat meletakkan Buret


19. Statif

Fungsi : Alat Untuk menegakkan burret, corong pisah dll. statif


dikombinasikan dengan ring atau klem
20. Buret

Fungsi : Alat yang digunakan untuk melakukan tetrasi

21. kuvet dan rak kuvet


Fungsi Rak kuvet untuk meletakkan kuvet
Fungsi kuvet adalah sebagai wadah standar yang akan diuji menggunakan
spektrofotometer
22. Batang Ose Ujung Bulat dan Ose Ujung Lurus

Batang ose merupakan alat yang digunakan untuk melakukan inokulasi.


Bentuk batang ose mirip dengan batntuk pengaduk hanya saja dibagian
ujung terdapat kawat dan ada yang berbentuk kolongan ada juga yang lurus.
Bentuk kawat pada ujung ose mempunyai kegunaan yang sedikit berbeda.
Pada batang ose ujung kolongan biasanya digunakan untuk inokulasi pada
media cair sedangkan ose yang berbentuk lurus biasanya digunakan pada
inokulasi dengan cara metode gores pada media agar.

23. Tabung Reaksi dan Tabung Durham


Tabung reaksi di Laboratorium mikrobiologi biasanya digunakan sebagai
tempat pengenceran atau digunakan tempat menyimpan media. Sedangkan
tabung durham adalah alat bantu yang digunakan sebagai indikator pada
pengujian mikrobilogi dengan metode MPN. Bentuk tabung durham sama
dengan tabung reaksi akan tetapi ukuran tabung reaksi lebih kecil
dibandingkan dengan tabung reaksi, silahkan lihat gambar disamping. Cara
penggunaan tabung reaksi adalah dengan menempatkan Tabung durham
pada tabung reaksi dengan posisi terbailk. Tabung durham sebagai alat
bantu indikator adanya fermentasi. Jika tabung durham terdapat gelembung
menandakan adanya fermentasi. Alat ini biasa dipakai pada pengujian
mikroba dengan metode MPN( Most Probable Number)

24. . Pengaduk L

Fungsi : Untuk meratakan sampel yang dimasukkan kedalam media yang


ada di cawan petridish dengan cara diputar.
25. Lampu Spirtus
Lampu spirtus adalah lampu pemanas api dengan bahan bakar dari
spirtus.Pada laboratorium mikrobiologi lampu spirtus mempunyai beberapa
fungsi / kegunaan, antara lain :
a. Sterilisasi ( memijarkan ose) sebelum inokulasi sample
b. Mengkondisikan area dalam kondisi aseptis dengan jarak max dari
pijaran lampu spirtus 30 cm
26. Rak Tabung Reaksi

Fungsi : Tempat meletakkan tabung reaksi,

Bahan –bahan kimia


1. Air raksa
2. Akonitin
3. Aldrin
4. Karbon monoksida.
5. Amonia
6. Klorin.
7. Asam klorida
8. Asam sulfat
9. Alil Klorida.
10. Aluminium Fosfida.
11. Amonium Dikromat.
Keselamatan kerja di lab
1. Selalu menggunakan APD ( alat pelindung diri)
2. menggunakan masker
3. mematikan gas dan peralatan listrik sesudah digunakan
4. menggunakan alat dan bahan yang sesuai
5. melepas perhiasan yang mudah rusak jika terkena bahan kimia

KIMIA HIJAU
Klarifikasikan proses kimia
1 Fotosinsetis

Fotosintesis adalah proses pengubahan senyawa air( ) dan


karbondioksida ( ) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh
klorofil sehingga menghasilkan senyawa glukosa ( )
2.Pembakaran

Pembakaran adalah proses reaksi kimia yang terjadi antara bahan bakar
dan oksidator yang mengakibatkan lepasnya energi panas yang signifikan
3.Perkaratan

Karat terjadi karena adanya tiga komponen yang membuat adanya reaksi
kimia yaitu zat besi, air, dan oksigen. Saat air mengenai besi, maka air akan
tercampur dengan karbon di udara yang kemudian membentuk asam
karbonat. Asam yang terbentuk ini akan membuat zat besi pada logam
menjadi larut
4.Pemanggangan

Pada pemanggangan roti terjadi proses kimia, dimana soda kue jika
dipanaskan akan menghasilkan gas karbon dioksida.
Pengertian Kimia hijau
Kimia hijau, juga disebut kimia berkelanjutan, adalah cabang ilmu
kimia yang menganjurkan desain produk dan proses kimia untuk
mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan senyawa-
senyawa berbahaya.
Pentingnya kimia hijau
Proses kimia ini akan menjaga bumi kita tetap Lestari, aman, dan sejahtera,
demikian pula lingkungan tetap terjaga .
Kimia Hijau yaitu merupakan sangat penting bagi kehidupan manusia sebab
selain mampu memberikan perlindungan pada lingkungan dan kesehatan
manusia. Selain itu kimia hijau juga bersifat ekonomis karena dengan
Kimia Hijau maka semua biaya produksi serta regulasi lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai