Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN INGENHOUSZ

Kelompok 4 :
-

Bagas Triono
(01)
Kevin Kusuma Lie
(05)
Mohammad Ilham Rivaldi R (08)

Tanggal
Selasa, 9 Agustus 2016

Alat dan Bahan :

Beaker glass

Corong kaca

Tabung reaksi

Kawat

Air

Tanaman hydrilla / chara

Air es

Air hangat

Cara Kerja :
1.

Siapkan sebuah beaker glass yang berisi air

2.

Ambil tanaman hydrilla yang masih segar, kemudian susun dan masukkan ke corong
(usahakan tanamannya tidak bercabang)

3.

Masukkan tanaman yang ada di corong ke dalam beaker glass yang telah berisi air

4.

Isi air pada tabung reaksi kemudian masukkan pipa corong ke tabung reaksi (air pada
tabung reaksi jangan sampai berkurang)

5.

Gunakan 2 atau 4 kawat dengan ukuran yang sama sebagai penyangga corong

6.

Letakkan pada tempat yang teduh dan tidak terkena cahaya matahari

7.

Ukur suhu air dengan memasukkan termometer ke dalam air

8.

Perhatikan perubahan atau reaksi yang terjadi, kemudian tulis hasil pengamatan pada
tabel pengamatan

9.

Lakukan juga di tempat yang terkena cahaya matahari, suhu tinggi (menggunkan air
hangat), dan suhu rendah (menggunakan air dingin)

Tabel Pengamatan
Perangkat

Perlakuan

Suhu
Awal
25 Menit

Gelembung
Gas

Keterangan
Fotosintesis

Cahaya langsung

27

28

++++

berlangsung
cepat
Fotosintesis

Tempat teduh
Air hangat + cahaya

D
E

langsung
Es batu + cahaya
langsung
NaHCO3 + cahaya
langsung

27

27

35

32

++++

17

16

++

29

29

+++

sangat
lambat
Fotosintesis
cepat
Fotosintesis
lambat
Fotosintesis
agak cepat

Keterangan :
+

: Sedikit

++

: Sedang

+++

: Banyak

++++

: Sangat banyak

: Tidak ada

Kesimpulan :
Berdasarkan dari hasil percobaan, suhu dan cahaya dapat mempengaruhi hasil
fotosintesis. Pada tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung, gelembung yang
dihasilkan banyak. Sedangkan pada tempat yang teduh, gelembung yang dihasilkan sedikit.
Hal ini membuktikan bahwa kadar O2 yang dihasilkan pada tempat yang terkena cahaya
matahari langsung lebih banyak daripada di tempat yang teduh. Begitu pula dengan suhu.
Pada air hangat (suhu tinggi) gelembung yang dihasilkan lebih banyak. Sedangkan pada air es
(suhu rendah) tidak ada gelembung yang dihasilkan. Dengan demikian, dalam percobaan ini
dapat dibuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2 dan intensitas cahaya serta suhu dapat
mempengaruhi proses fotosintesis tanaman.

Pembahasan:

1. Variabel :
Variabel bebas
Variabel terikat
Variabel kontrol
Variabel pengganggu

: suhu, cahaya
: gelembung udara
: volume H2O, banyaknya tanaman Chara, alat, waktu
: awan

2. Di tempat yang terkena cahaya matahari dihasilkan gelembung udara lebih banyak daripada
di tempat teduh. Hal ini disebabkan karena dalam proses fotosintesis, matahari sangat
diperlukan sebagai sumber energi. Makin tinggi intensitas cahaya, makin banyak aktivitas
fotosintesis yang dapat dilakukan sehingga gelembung udara O2 lebih banyak dihasilkan.
3. Tidak ada.
4. Proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen (O2). Hal ini dapat dilihat darigelembung udara
yang dihasilkan pada perangkat percobaan tanaman Hydrillaverticillata. Gas oksigen ini
terbentuk karena proses fotolisis dimana air (H2O)diuraikan menjadi gas oksigen (O2) yang
muncul dalam bentuk gelembung udara.
5. Gelembung yang muncul adalah gelembung oksigen yang dilepaskan dari proses fotosintesis.
Cara membuktikannya : dimasukkan dengan cepat sebuah lidi yang ujungnya membara ke
dalam tabung reaksi pada perangkat percobaan. Ujung lidi yang membara dalam beberapa
detik akan tampak menyala lebih terang.
6. Tujuan dari penambahan NaHCO3 adalah untuk menambah banyaknya gelembung O2 yang
dihasilkan. NaHCO3 akan bereaksi dengan H2O terurai menjadi CO2 sehingga NaHCO3 dapat
menjadi katalisator atau zat yang dapat mempercepat laju fotosintesis.
NaHCO3 + H2O NaOH + CO2 + H2O
CO2 berpengaruh terhadap fotosintesis yaitu mempercepat laju fotosintesis.
7. Ya. Ada karena percobaan A memiliki intensitas cahaya yang lebih banyak dari pada E.
8. Faktor yang mempengaruhi kecepatan fotosintesis:
- Faktor Internal
: Genetik, Kandungan klorofil, Morfologi dan anatomi
-

daun, Enzim fotosintesis, dan Umur daun.


Faktor eksternal
: Cahaya, Suhu, Air, CO2, dan Nutrisi.

Anda mungkin juga menyukai