Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PERCOBAAN INGENHOUSZ

FERA DWI YANTI

ILHAM RAMADHAN

IMAM WINDHARKO

NIKEN TRI R.A

RESHA FEBRIYANA PUTRI

XII MIPA 4

SMAN 4 TANGERANG
1. Tujuan :
• Untuk membuktikan adanya gas oksigen sebagai hasil proses fotosintesis.
• Untuk mengetahui pengaruh cahaya dan NaHCO3 terhadap kecepatan
proses fotosintesis.

2. Landasan Teori

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic H2O dan
CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis
hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang
berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari.

Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis
merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini
tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak
langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan
Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan
corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh,
kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul
gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen.

Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :

• Reaksi Terang: Reaksi terang adalah reaksi fotosintesis yang membutuhkan


bantuan dari cahaya matahari, bisanya reaksi ini berlangsung di ruang terbuka
yang terkena cahaya matahari secara langsung. Reaksi terang berlangsung
dalam membran tilakoid yang terdapat pada ruang kloroplas.
Dalam reaksi ini, klorofil akan bertugas sebagai penyerap cahaya matahari yang
dimanfaatkan untuk mengubah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen dalam
bentuk ATP. Reaksi terang ini dapat disebut sebagai fotolis. Pada reaksi ini,
cahaya matahari.
• Reaksi Gelap: Pada reaksi gelap ini tidak bergantung pada cahaya matahari,
akan tetapi reaksi gelap ini tidak akan terjadi apabila tumbuhan tersebut tidak
menjalankan reaksit terang terlebih dahulu. Jika pada reaksi terang berlangsung
dalam membran tilakoid, maka pada reaksi gelap berlangsung di bagian stroma
kloroplas.
Proses yang terjadi pada reaksi gelap sangatlah kompleks sama seperti reaksi
terang dan adapaun tujuan utama dari reaksi gelap ini adalah untuk mengolah
karbon dioksida untuk dijadikan glukosa.

3. Alat dan Bahan


Alat:
 Beaker glass 1000 ml (2 buah)
 Tabung reaksi (2 buah)
 Kawat penyangga (8 buah)
 Corong kaca (2 buah)
 Baskom/ember (1 buah)
 Spatula (1 buah)
 Gunting

Bahan:

 Tumbuhan Hydrilla verticilata (4 buah)


 Na HCO3 (soda kue)
 Air

4. Variabel
 Variabel bebas : cahaya dan Na HCO3 (soda kue).
 Variabel terkontrol : tanaman Hydrilla verticillata.
 Variabel terikat : jumlah gelembung yang dihasilkan
5. Cara Kerja

Reaksi Terang:
- Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
- Memotong Hydrilla verticillata dengan panjang yang sama sebanyak 4
buah
- Memasukkan 2 potongan tanaman hydrilla ke dalam corong
- Mengisi beaker glass dengan air sampai penuh dan jangan sampai
terdapat gelembung
- Memasukkan beaker glass ke dalam baskom yang berisi air, diikuti
dengan memasukkan corong yang di dalamnya berisi tanaman hydrilla
ke dalam beaker glass tersebut. Selanjutnya tutup bagian tabung
corong dengan tabung reaksi, diusahakan tidak terbentuk ruang udara
atau gelembung.
- Meletakkan beaker glass di tempat yang terkena sinar matahari
- Menunggu selama 10 menit hingga muncul gelembung-gelembung
udara yang tampak pada tabung reaksi.
- Menuangkan sebanyak 2 sendok spatula NaHCO3 secukupnya pada
beaker glass.
- Mengamati banyaknya gelembung yang muncul.
-

Reaksi Gelap:

- Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.


- Memotong Hydrilla verticillata dengan panjang yang sama sebanyak 4
buah
- Memasukkan 2 potongan tanaman hydrilla ke dalam corong
- Mengisi beaker glass dengan air sampai penuh dan jangan sampai
terdapat gelembung
- Memasukkan beaker glass ke dalam baskom yang berisi air, diikuti
dengan memasukkan corong yang di dalamnya berisi tanaman hydrilla
ke dalam beaker glass tersebut. Selanjutnya tutup bagian tabung
corong dengan tabung reaksi, diusahakan tidak terbentuk ruang udara
atau gelembung.
- Meletakkan beaker glass di tempat yang teduh.
- Menunggu selama 10 menit hingga muncul gelembung-gelembung
udara yang tampak pada tabung reaksi.
- Menuangkan sebanyak 2 sendok spatula NaHCO3 secukupnya pada
beaker glass.
- Mengamati banyaknya gelembung yang muncul.

6. Hasil Pengamatan
Pada reaksi terang:
- Sebelum diberi NaHCO3 terdapat 2 gelembung dalam 1 detik
- Sesudah diberi NaHCO3 terdapat 3 gelembung dalam 1 detik

Pada reaksi gelap:


- Sebelum diberi NaHCO3 terdapat 1 gelembung dalam 1 detik
- Sesudah diberi NaHCO3 terdapat 2 gelembung dalam 1 detik

7. Pembahasan Hasil Pengamatan


Dari percobaan yang telah dilakukan, pada perlakuan fotosintesis di tempat
teduh menghasilkan sedikit gelembung sementara pada tempat yang terkena
cahaya matahari secara langsung terdapat banyak gelembung. Sedangkan pada
perlakuan yang di beri NaHCO3 pada reaksi gelap gelembung bertambah tetapi
gelembung yang keluar tetap sedikit dan bergerak lambat sementara pada reaksi
terang gelembung bertambah semakin banyak dan bergerak secara cepat.

8. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
- Semakin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk,
sehingga mempercepat fotosintesis.
- Dari percobaan ini dapat di buktikan katalis (NaHCO3) dapat mempercepat
kerjanya fotosintesis.
- Pada percobaan ingenhousez dapat diketahui bahwa oksigen merupakan salah
satu hasil dari proses fotosintesis, hal ini dibuktikan dengan adanya gelembung
pada percobaan
DAFTAR PUSTAKA

 https://ekosistem.co.id/fotosintesis/#!

 https://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

 https://dosenbiologi.com/tumbuhan/pengertian-fotosintesis
LAMPIRAN

Saat memasukkan tanaman hyrilla ke saat memasukkan beaker glass ke dalam


dalam corong baskom yang berisi air

Saat memasukan NaHCO3 pada beaker saat meletakan beaker glass di tempat
glass teduh/gelap

Anda mungkin juga menyukai