Anda di halaman 1dari 2

Percobaan Ingenhousz

A. Judul Percobaan : Percobaan Ingenhousz

B. Tujuan Percobaan : Mengetahui dan membuktikan bahwa fotosintesis


menghasilkan oksigen

C. Alat dan Bahan :


1. Tabung Reaksi
2. Corong Kaca
3. Beaker Glass 1000ml
4. Kawat 3 buah
5. Hydrilla
6. Air
7. Natrium Hidrogen Karbonat (NaHCO3)

D. Dasar Teori :
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti
menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia
kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari.
Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO 2 dan
H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai
panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga
berbeda. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu
pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. Fotosintesis merupakan
suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan
menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Sel penutup
memiliki klorofil di dalam selnya sehingga dengan bantuan cahaya matahari akan sangat
berpengaruh buruk pada klorofil. Larutan klorofil yang dihadapkan pada sinar kuat akan
tampak berkurang hijaunya.
Proses Fotosintesis dipengaruhi oleh klorofil,cahaya,suhu,jumlah CO 2, Hydrilla (rumput
laut) adalah jenis tanaman air yang hanya terdiri dari satu spesies.Hydrilla adalah tumbuhan
Spermatophyta yang hidup diair, sehingga ia memiliki bentuk adaptasi yang berbeda dengan
spermatophyte darat. Dinding selnya tebal untuk mencegah osmosis air yang menyebabkan
lisisnya sel.
E. Cara Kerja :

1. Isi air pada beaker glass (hamper penuh)


2. Masukkan 5 batang Hydrilla ke dalam corong kaca
3. Susun Hydrilla sejajar satu sama lain. Usahakan tidak menyumbat badan corong agar
jalannya gelembung tidak terhambat
4. Letakkan 3 kawat untuk menggantung corong pada beaker glass
5. Masukkan corong yang berisikan Hydrilla ke dalam beaker glass yang telah diisi air
dalam keadaan terbalik
6. Tutup badan corong dengan tabung reaksi
7. Simpanlah beaker glass yang sudah berisi Hydrilla tadi ditempat terang,tempat
teduh,dan tempat terang yang diberi 2 sdm Natrium Hidrogen Karbonat (NaHCO3)
8. Hitunglah gelembung yang dihasilkan
9. Setelah beberapa waktu didiamkan,angkatlah tabung reaksi,tutup dengan jari tangan
dan masukkan lidi yang mengandung bara api kedalam tabung reaksi tersebut. Amatilah
nyala bara apinya

F. Data Hasil Pengamatan :

No Tempat Jumlah Gelembung O2 Nyala Bara Api


1. Diluar 6230 Redup
2. Diluar + NaHCO3 7200 Redup
3. Didalam 4517 Redup

G. Pembahasan :
Pada percobaan uji fotosintesis ingenhousz yang sudah dilakukan terdapat hasil
seperti yang sudah tertera diatas. Pada perlakuan 1 terdapat gelembung yang lebih banyak
dari perlakuan 3 karena intensitas cahaya sangat mempengaruhi proses fotosintesis.
Fotosintesis tidak akan maksimum jika berada di tempat yang kekurangan cahaya seperti di
dalam ruangan. Perlakuan nomor 2 menghasilkan gelembung paling banyak karena
penambahan NaHCO3 bertujuan untuk memaksimalkan proses fotosintesis, dan dapat
dikatakan bahwa NaHCO3 sebagai katalisator yang dapat berfungsi untuk mempercepat laju
fotosintesi. Gelembung yang dihasilkan merupakan gelembung oksigen, dan oksigen itu
dapat dibuktikan dengan nyala kepada bara api pada lidi itu terang atau redup. Berdasarkan
hasil pengamatan lidi itu menyala redup yang tidak sesuai teori yang seharusnya menyala
terang, yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
 Peletakan atau pelokasian tanaman yang kurang tepat
 Waktu pengamatan yang terbatas yang mengakibatkan oksigen dihasilkan kurang
maksimal
 Pada saat memasukkan lidi lidi tersebut mengenai dinding tabung reaksi yang
mengakibatkan lidi tidak menyala dengan terang
H. Kesimpulan :

Anda mungkin juga menyukai