Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Pengaruh CO2 Terhadap Laju

Fotosintesis

Oleh :

Alfiero Omega Sucita (01)


Marsha Dwi Rianti (23)
Putu Anandika Septa Yudiharta (28)
Putu Sri Adhi Darsana (32)

SMAN 1 SINGARAJA
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah.

Anabolisme adalah peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks,


nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Fotosintesis merupakan
proses yang sangat penting bagi tumbuhan. Selain bagi tumbuhan, fotosintesis juga sangat
bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup. Hal ini dikarenakan pada proses fotosintesis tumbuhan
akan menyerap gas beracun dan mengubahnya menjadi oksigen. Fotosintesis sendiri
membutuhkan cahaya matahari sebagai sumber energinya.

Hydrilla adalah tumbuhan Spermatophyta yang hidup di air, sehingga ia memiliki bentuk
adaptasi yang berbeda dengan Spermatophyta darat. Dinding selnya tebal untuk mencegah
osmosis air yang dapat menyebabkan lisisnya sel. Untuk itu kita melakukan praktikum untuk
mengetahui pengaruh NaHCO3 terhadap proses fotosintesis dari tumbuhan hydrilla.

Rumusan Masalah.

 Apa pengaruh penambahan NaHCO3 terhadap laju fotosintesis?

Tujuan Penelitian.

 Untuk mengetahui pengaruh penambahan NaHCO3 terhadap laju fotosintesis.

Manfaat Penelitian.

 Bagi Peneliti/Siswa.
Sebagai bahan pembalajaran tentang pengaruh CO2 terhadap laju fotosintesis.
 Bagi Pembaca.
Sebagai pedoman dalam melakukan praktikum lanjutan, atau sebagai referensi.

Hipotesis Penelitian.

 Penambahan NaHCO3 pada salah satu gelas kimia akan menimbulkan gelembung udara
karena adanya cahaya matahari.
BAB II
KERANGKA TEORI
Landasan Teori.

Ada dua teori yang menjadi landasan dalam praktikum ini, yakni :

1. Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata Photo yang berarti cahaya dan Synthesis yang berarti
penyusunan.Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan bahan organik
seperti karbohidrat dari H2O dan CO2 dengan bantuan energi cahaya. Pengubahan zat-zat
anorganik menjadi senyawa organic melibatkan zat, bahan dan perangkat lain yang
membentuk suatu system yang disebut Fotosistem. Adapun reaksi dalam proses
fotosintesis yaitu sebagai berikut

Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap reaksi yaitu :


a. Reaksi terang
Reaksi terang pertama kali diteliti oleh Hill sehingga dikenal juga dengan
sebutan reaksi Hill. Reaksi terang berlangsung di grana. Proses penyerapan energi
cahaya dapat
mengakibatkan terlepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a, selanjutnya
disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron, maka proses tersebut merupakan
awal
dari proses terjadinya proses fotosintesis. Proses berikutnya elektron masuk dalam
aliran elektron, jika elektronnya berasal dari fotosistem II bersifat nonsiklik dan
apabila
elektronnya berasal dari fotosistem I bersifat siklik.
b. Reaksi Gelap
Reaksi gelap adalah reaksi fotosintesis yang terjadi pada stroma kloroplas.
Reaksi gelap seperti namanya, tidak membutuhkan cahaya dalam prosesnya, dan
tentunya tidak menggunakan pigmen klorofil juga. Karena klorofil merupakan
pigmen yang menangkap cahaya. Reaksi gelap menggunakan ATP dan NADH hasil
reaksi terang merupakan sumber energi untuk reaksi gelap. Reaksi gelap memiliki
jalur reaksi yang disebut sebagai siklus Calvin. Pada siklus Calvin, NADPH dan
karbon dioksida bereaksi menghasilkan karbohidrat dalam bentuk gula.

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi laju Fotosintesis


 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis, yakni sebagai berikut :
1. Faktor genetik
a) Perbedaan antara spesies
b) Pengaruh umur daun
c) Pengaruh laju translokasi fotosintat
2. Faktor Lingkungan
a. Ketersediaan air
 Kekurangan air dapat menghambat laju fotosintesis, terutama karena
pengaruhnya terhadap turgiditas sel penjaga stomata. Jika kekurangan
air,maka turgiditas sel penjaga stomata akan menurun. 'al ini
menyebabkanstomata menutup. Penutupan stomata ini akan menghambat
serapan CO2 yangdibutuhkan untuk sintesis karbohidrat
b. Ketersediaan CO2
 CO2 merupakan bahan baku sintesi karbohidrat. Kekurangan CO2 tentu
akan menyebabkan penurunan laju fotosintesis.
c. Pengaruh Suhu
 Pengaruh Suhu terhadap fotosintesis tergantung pada spesies dan kondisi
lingkungan tempat tumbuhnya.
d. Pengaruh Cahaya
 Cahaya sebagai sumber energi untuk reaksi anabolik fotosintesis jelasakan
berpengaruh terhadap laju fotosintesis tersebut secara umum, fiksasi CO 2
maksimum terjadi sekitar tengah hari, yakni pada saat intensitas cahaya
mencapai puncaknya. Penutupan cahaya matahari oleh awan juga akan
mengurangi laju fotosintesis.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Alat dan Bahan.

o Gelas Kimia 600 ml.


o Corong Kaca.
o Tabung Reaksi.
o Air (H2O2).
o Hydrillia Verticiliata.
o NaHCO3.

Langkah Kerja.

o Pertama beri label A dan B pada gelas kimia.


o Masukkan tumbuhan Hydrilla ke dalam dua gelas kimia.
o Masukkan corong kaca dalam posisi menghadap ke atas.
o Masukkan air kemudian tutup dengan tabung reaksi yang berisi air.
o Pastikan tidak ada ruang udara.
o Pada gelas kimia A, masukkan NaHCO3.
o Letakkan kedua gelas kimia pada tempat terang.
o Amati yang terjadi setelah 10 menit.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel pengamatan

Perangkat Kondisi lingkungan 5 menit (1) 5 menit (2)

Gelas A (NaHCO3) Luar ++ +++

Gelas B Luar + ++
(Tanpa NaHCO3)

Keterangan :
Ketentuan 1 :
Berikan tanda 1 positif (+), jika gelembung sedikit.
Berikan tanda 2 positif (++) jika gelembung sedang.
Berikan tanda 3 positif (+++), jika gelembung banyak.
Berikan tanda 4 positif (++++), jika gelembung banyak sekali.
Berikan tanda negatif (-), jika tidak ada gelembung

Intenpretasi data

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, pada Gelas A (NaHCO3) dalam 5 menit pertama
terlihat menghasilkan gelembung dalam jumlah yang lumayan banyak, dan terus meningkat
hingga 5 menit kedua. Sedangkan Gelas B (tanpa NaHCO3) pada 5 menit pertama, terlihat
menghasilkan gelembung yang sangat sedikit sampai pada 5 menit kedua masih menghasilkan
gelembung yang sangat sedikit.

Pembahasan

Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks, proses inimenggunakan energi matahari
yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas.Fotosintesis selain
Memerlukan cahaya matahari
sebagai bahan bakar juga memerlukan karbondioksida dan air sebagai bahan anorganik yang
akan diproses untuk menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen.
6 C O2 +6 H 2 O−→ C 6 H 12 O6 + 6O2

berdasarkan reaksi tersebut kita dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis terbentuk
oksigen. Percobaan ini mencoba membuktikan hal tersebut,dengan menggunakan Hydrilla yang
dimasukkan ke dalam gelas beaker yang terlebih dahulu telah dilengkapi dengan corong penutup
dan gelas kimia,kemudian dimasukkan air dan telah dipastikan pada saat air memenuhi gelas
beaker dan masuk kedalam gelas kimia tidak terdapat gelembung udara dari luar.Gelas beaker
yang berisi air ini diletakan ditempat yang sama namun pada gelas A diberikan larutan NaHC O3
dan Gelas B tanpa NaHC O3 yang bertujuan untuk memperoleh hasil gelembung yang berbeda.
Sehingga didapatkan hubungan antara jumlah gelembung dengan NaHC O3. Tempat yang dipilih
adalah diluar ruangan dengan cahaya yang maksimum dengan lama pengamatan bervariasi dari 5
menit hingga 10 menit.

Gelembung udara yang dihasilkan menandakan bahwa proses fotosintesis pada Hydrilla
menghasilkan oksigen. Berdasarkan hasil pengamatan jumlah gelembung udara yang dihasilkan
pada Gelas A jauh lebih banyak dibandingkan Gelas B. jadi kembali lagi dengan rumusan
masalah diawal

“Apa pengaruh penambahan NaHCO3 terhadap laju fotosintesis ?

NaHCO3 atau Natrium Bikarbonat atau baking powder memiliki peranan dalam proses
fotosintesis sebagai katalisator. Jika mencampurkan NaHCO3 ke dalam air (H2O) pada
percobaan ingenhousz, maka akan terjadi reaksi kimia seperti berikut:

NaHCO3 + H2O –> NaOH + CO2 + H2O

Bisa dilihat bahwa NaHCO3 yang dicampurkan ke dalam air akan menghasilkan CO2
(karbondioksida). CO2 sendiri merupakan bahan baku dari fotosintesis. Jumlah CO2 semakin
banyak di dalam air, sehingga hasil fotosintesis (O2) pun akan semakin banyak pula. NaOH yang
bereaksi dengan H2O akan menyebabkan suhu lingkungan meningkat (terjadi reaksi eksoterm),
sehingga mempercepat laju fotosintesis.
BAB V
KESIMPULAN

berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa Gelas yang ditempatkan di luar ruangan
yang mendapat intensitas cahaya dengan perlakuan tanpa NaHC O3 gelembung udara yang
sangat sedikit, sedangkan dengan perlakuan memberikan NaHC O3 gelembung udara yang
dihasilkan sangat banyak . karena pengaruh intensitas cahaya dan larutan NaHC O3 yang terurai
menjadi NaOH dan CO2 dapat mempercepat laju fotosintesis.

Anda mungkin juga menyukai