Anda di halaman 1dari 5

Portofolio

Laporan Praktikum
“Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim”

DISUSUN OLEH :

NAMA : SUWENDI

KELAS : XII MIPA 2

SMAN 1 CIBUNGBULANG

JL. KAPTEN DASUKI BAKRI NO.18, CIBATOK 1, CIBUNGBULANG,


BOGOR, JAWA BARAT 16630

2020
Laporan Praktikum
“Faktor-faktor yang mempengaruhi Kerja Enzim”

A. Tujuan : Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi cara kerja enzim.

B. Dasar Teori
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
1. Suhu/temperatur
Seluruh aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. enzim akan terus meningkat sampai
dengan batas suhu tertentu dimana batas suhu tersebut dinamakan suhu optimum.
2. Derajat keasaman/Ph
Bentuk dan fungsi enzim dipengaruhi oleh pH pada cairan disekitarnya, enzim
mempunyai pH optimum yang bisa bersifat asam maupun basa.
3. Konsentrasi enzim/substrat.
Semakin besar konsentrasi, maka akan meningkat kecepatan reaksi. Konsentrasi
enzim berbanding lurus terhadap kecepatan reaksi.
4. Zat zat penggiat/aktifator
Aktifator adalah suatu zat atau molekul, yang berfungsi untuk memacu maupun
mempercepat reaksi enzim.
5. Zat zat penghambat/inhibitor
Inhibitor adalah suatu molekul yang bisa menghambat aktivitas enzim, zat ini terdapat
2 macam,yaitu inhiditor komprtitif dan inhibitor.

C. Alat dan Bahan

Alat : Bahan :
1. Rak tabung reaksi 1. H2O2
2. tabung reaksi 2. HCl
3. Lumpang porsellin 3. NaOH
4. Gelas kimia/tabung erlenmeyer 4. Spirtus
5. pipet tetes 5. Air suling
6. pembakar spirtus 6. Es batu
7. penjepit kayu 7. Ekstrak hati
8. Lidi dan korek api 8. Ekstrak jantung

D. Cara Kerja
1. Buatlah ekstrak hati dengan menumbuk hati ayam dengan menggunakan lumpang
porselin. Tambah air aquades sedikit demi sedikit kemudian saringlah dengan
menggunakan sorong kaca yang di beri kertas saring atau kapas. Kumpulkan hasil
saringan pada gelas kimia atau pada tabung Erlenmeyer. Kerjakan hal yang pada
jantung ayam.
2. Tuangkan ekstrak hati kedalam 5 tabung reaksi (berlabel A-E) masing-masing 1 ml.
Tuangkan ekstrak jantung sebanyak 1 ml pada tabung reaksi yang berlabel F.

3. Pada tabung A tambahkan 2 ml H2O2, selanjutnya tabung reaksi ditutup dengan ibu
jari. Amati apakah ada pembentukan gelembung gas yang terjadi, kemudian masukan
bara api dari lidi yang membara ke dalam taung reaksi secara cepat. Amati nyala bara
api pada lidi tersebut.

4. Lakukan hal yang sama pada tabung B. Sebelum ditetesi H2O2, beri 10 tetes HCl,
diamkan beberapa saat, barulah tambahkan H2O2.

5. Lakukan kegiatan yang sama pada tabung C. Sebelum di beri H2O2, beri 10 tetesi
NaOH dan biarkan beberapa saat barulah tambah H2O2.

6. Lakukan hal yang sama pada tabung D. Sebelum ditetesi H2O2, terlebih dahulu
ekstrak hati dipanaskan hingga mendidih lalu beri H2O2

7. Lakukan hal yang sama pada tabung E. Sebelum ditetesi H2O2, terlebih dahulu
ekstrak hati direndam di dalam es batu lalu beri H2O2.

8. Lakukan hal yang sama pada tabung F yang diisi ekstrak jantung.

9. Isilah data hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

D. Hasil Pengamatan

No Perlakuan Gelembung gas Bara Api


1. Ekstrak hati + H2O2 Banyak Menyala terang
2. Ekstrak Hati + HCl + H2O2 Tidak ada Tidak menyala
3. Ekstrak hati + NaOH + H2O2 Sangat banyak Menyala redup
4. Ekstrak hati panas + H2O2 Tidak ada Tidak menyala
5. Ekstrak hati dingin + H2O2 Banyak Menyala terang
6. Ekstrak jantung Tidak ada Tidak menyala

E. Pembahasan
Cara Kerja Enzim Katalase
Ada dua teori mengenai cara kerja enzim secara umum, yaitu teori gombok-anak kunci dan
kecocokan terinduksi.
- Teori gembok-anak kunci Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai
untuk satu jenis substrat saja. Bentuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti
gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara
spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif
enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa
transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan
sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif
berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai
pengaruh yang sama.
- Teori kecocokan terinduksi Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya
induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim
bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat.
Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit
sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi
cocok. Kemudian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat
diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada
keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.
-  Peran dan Kerja Enzim Katalase Enzim katalase  merupakan enzim yang mengandung
empat gugus heme, pada tulang, membran mukosa, ginjal dan hati. Enzim ini
bekerja secara aktif dalam tubuh dan aktifitas kerjanya dapat ditemukan pada
mitokondria, sitoplasma serta peroksosom. enzim yang mengandung empat gugus
ini juga memiliki empat rantai polypeptide yang masing-masing bagian terdiri atas
500 lebih senyawa asam amino. Heme yang terdapat pada enzim katalase juga
terbentuk dari sebuah cincin protoporphyrin dan mengandung atom besi tunggal.
Adapun berat molekul yang terdapat pada enzim ini adalah 118.054,25 gram/mol.
-  Fungsi dari Enzim Katalase Enzim katalase bekerja dengan rangkaian beberapa molekul
sehingga keempat gugus tadi akan membantu penyerapan. Adapun didalam tubuh
memiliki kandungan hidrogen peroksida atau H202 yang merupakan hasil dari
respirasi dan dibuat untuk seluruh sel-sel yang hidup. Kandungan H202 ini
sebenarnya sangat berbahaya bagi tubuh untuk itu enzim katalase berfungsi untuk
mengkatalis kandungan H202 tersebut. peran enzim ini juga sebagai peroksidasi
yang khusus untuk mereaksi dekomposisi hydrogen peroksida sehingga pada
nantinya dapat berubah menjadi oksigen serta air. Untuk satu molekul hydrogen
peroksida, enzim ini mampu mengoksidasinya hingga menjadi oksigen. Lalu proses
peredoksidasian yang kedua akan menjadi air. Hydrogen yang berupa ion sebagai
penyeimbang terhadap reaksi yang tengah berjalan.
·         Pengaruh H2O2 Terhadap Mekanisme Kerja Enzim Katalase Enzim katalase akan
bereaksi jika ditambahkan dengan H2O2 sebagai substratnya. Enzim katalase tidak
dapat bekerja atau bereaksi jika dalam kondisi pH yang terlalu asam (HCl) atau
yang terlalu basa (NaOH)
·         Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim Katalase

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim, yaitu :


 Suhu
Pada suhu tinggi, kecepatan molekul substrat meningkat, dan aktivitas enzim meningkat. 
 Ph
Perubahan kondisi asam dan basa di sekitar molekul enzim dapat mempengaruhi bentuk tiga
dimensi enzim dan dapat menyebabkan denaturasi enzim.

 Aktivator dan Inhibitor


aktivator merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substratnya. 
Sebaliknya, inhibitor merupakan suatu molekul yang menghambat ikatan enzim dengan
substratnya.

 Konsentrasi Enzim.
Semakin besar konsentrasi enzim, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung.

 Konsentrasi Substrat.
Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya
peningkatan konsentrasi substrat.  Namun, pada saat sisi aktif semua enzim bekerja,
penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim lebih lanjut.

F. Kesimpulan :
 Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

 Enzim katalase adalah enzim yang membantu proses penguraian H 2O2  yang bersifat
racun kemudian menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) tanpa ikut bereaksi bersama.
 Enzim katalase terdapat di hati makhluk hidup (hati ayam), praktikum ini
membuktikan bahwa fungsi hati sebagai tempat penetralisir racun.
 Adanya gelembung dalam reaksi menandakan adanya uap air dan bara api menyala
menandakan adanya gas O2 (pembuktian hasil dari pemecahan H2O2).

Anda mungkin juga menyukai