Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

ENZIM KATALASE

DISUSUN OLEH :
 AMALIA FARADILLA CHUGANI ( 02 )
 IMAS KINTAN KURNIA DEWI ( 14 )
 MAHISA MARDIANA ( 20 )
 NURHAMIDA MEIRANI H. ( 28 )
 NURHALIMA MEIRINA H. ( 29 )
 RETNO DIA NOVITA ( 32 )
LAPORAN PRAKTIKUM
Enzim Katalase

Tujuan : 1. Memahami kerja enzim katalase


2. Menjelaskan pengaruh suasana asam basa pada kerja enzim katalase
Alat dan Bahan :
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Pembakar spirtus
4. Pipet tetes
5. Gelas ukur
6. Ekstrak hati ayam
7. Ekstrak jantung
8. 𝐻2 𝑂2
9. 𝐻𝑐𝑙 50%
10. 𝑁𝑎𝑂𝐻 50%
11. Plastic es lilin

Waktu dan Tempat :


Waktu : 90 menit, Kamis 10 Agustus 2017
Tempat : Laboraturium SMAN 3 Jember

Langkah Kerja :
1. Memasukkan ekstrak hati ke dalam 4 plastik lilin
2. Memasukkan ekstrak jantung ke dalam plastic lilin
3. Meneteskan 𝐻2 𝑂2 ke dalam 1 plastik ekstrak hati sebanyak 6 tetes dan menusukkan lidi
yang ada bara api
4. Menetskan 𝐻2 𝑂2 + 𝐻𝑐𝑙 ke dalam 1 plastik ekstrak hati sebanyak 6 tetes dan menusuk lidi
yang ada bara api
5. Meneteskan 𝐻2 𝑂2 dan 𝑁𝑎𝑂𝐻 ke dalam plastik ekstrak hati sebanyak 6 tetes dan
menusukkan lidi yang ada bara api
6. Meneteskan 𝐻2 𝑂2 ke dalam plastik yang berisi ekstrak hati dan memasukkan plastik
yang berisi ekstrak hati ke dalam air yang sudah di panaskan
7. Menetesi 𝐻2 𝑂2 ke dalam plastik yang berisi ekstrak jantung
8. Mengamati, mencatat ; dan mendokumentasikan hasil pengamatan

Data Hasil Pengamatan


No Perlakuan Gelembung Gas Nyala Api
1 Ekstrak Hati + 𝐻2 𝑂2 ++++ Hidup (Terang)

2 Ekstrak Hati + 𝐻2 𝑂2 + 𝐻𝑐𝑙 + Mati

3 Ekstrak Hati + 𝐻2 𝑂2 + 𝑁𝑎𝑂𝐻 +++ Hidup (Redup)

4 Ekstrak Hati Panas + 𝐻2 𝑂2 ++ Hidup (Redup)

5 Ekstrak Jantung + 𝐻2 𝑂2 ++++ Hidup (Terang)

Keterangan : + (sedikit gelembung)


++ (sedang)
+++ (banyak)
++++ (banyak sekali)

Analisis Hasil Penelitian

 Ekstrak Hati + H2O2


Saat hati diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi
H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal
ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2). Dan itu membuktikan bahwa
di dalam hati mengandung enzim katalase. dalam percobaan hati + H2O2 terjadi peristiwa
gelembung yang sangat banyak karena di dalam hati mengandung enzim katalase yang berguna
untuk menetralkan racun dimana hanya dapat bekerja optimal pada ph netral.
 Ekstrak Hati + H2O2 +HCL
Pada percobaan yang kedua kami menggunakan tambahan HCL yang dimaksudkan agar
keaadaan hati menjadi terlalu asam. Dan dalam hasil pengamatan dapat dilihat bahwa tidak jauh
berbeda hasilnya dari percobaan Hati+H2O2 yang berfungsi sebagai pembanding akan tetapi yang
terjadi hanya ada sedikit gelembung itu membuktikan bahwa dalam bekerja hati tidak dapat
mengubah secara sempurna dari H2O2 menjadi H2O (air) dan tidak timbul nyala api itu berarti
tidak adanya penguraian dari H2O2 menjadi O2. Dan membuktikan bahwa pada keadaan yang
terlalu asam yaitu dengan ditambahnya HCL enzim tidak dapat bekerja secara optimal.

 Ekstrak Hati + H2O2 + KOH


Pada percobaan yang ketiga kali ini Hati dengan H2O2 ditambah lagi dengan KOH. Penambahan
KOH disini dimaksudkan untuk membuat Hati dalam keadaan
terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang, itu
membuktikan bahwa tidak terjadi penguraaian yang sempurna dari H2O2 menjadi H2O (air) tetapi
saat bara api dimasukkan ke dalamnya terjadi nyala api walaupun sedikit. Hal tersebut
membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi yang terlalu
basa.
 Ekstrak Hati panas + H2O2
Pada percobaan yang keempat ekstrak hati dipanaskan terlebih dahulu kemudian setelah itu
ditambah dengan H2O2 . Dan yang terjadi gelembung muncul hanya sedikit dan ketika bara api
dimasukkan kedalam tabung terjadi reaksi nyala api yang redup. Hal ini disebabkan karena protein
di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan
H2O2 menjadi H2O dan O2. Itu membuktikan juga bahwa dimana enzim katalase tidak akan bekerja
secara optimal pada suhu tinggi. karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja secara
optimal pada suhu netral.
 Ekstrak Jantung + H2O2
Pada penelitian kelima ini ekstraknya menggunakan jantung ayam yang kemudian ditambah
dengan H2O2 dan apabila dibandingkan dengan ekstrak yang menggunakan hati+H2O2 memang
sangat berbeda yaitu pada banyaknya gelembung. kalau menggunakan jantung pada penelitian
kami tidak ada gelembung yang muncul sama sekali dan saat bara api dimasukkan kedalamnya
juga tidak menyala. Itu membuktikan bahwa pada jantung ayam tersebut ridak mengandung enzim
katalase. Padahal seharusnya pada jantung ayam juga terdapat enzim katalase seperti halnya
dengan hati ayam. Jadi bisa kami simpulkan bahwa ada kesalahan disaat kami melakukan
penelitian pada ekstrak jantung tersebut yaitu ekstrak jantung yang telah kami peroleh kurang
pekat atau terlalu encer sehingga bisa saja mempengaruhi terhadap kerja enzim katalase itu.

4.3 Pembahasan
 Cara Kerja Enzim Katalase
Ada dua teori mengenai cara kerja enzim secara umum, yaitu teori gombok-anak kunci dan
kecocokan terinduksi.
- Teori gembok-anak kunci
Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja.
Bentuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu
menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai
dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa
transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim
mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak
sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.
- Teori kecocokan terinduksi
Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat terhadap
molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur
sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah
bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi
cocok. Kemudian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi
produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk
mengikat substrat baru.
- Peran dan Kerja Enzim Katalase
Enzim katalase merupakan enzim yang mengandung empat gugus heme, pada tulang, membran
mukosa, ginjal dan hati. Enzim ini bekerja secara aktif dalam tubuh dan aktifitas kerjanya dapat
ditemukan pada mitokondria, sitoplasma serta peroksosom. enzim yang mengandung empat gugus
ini juga memiliki empat rantai polypeptide yang masing-masing bagian terdiri atas 500 lebih
senyawa asam amino. Heme yang terdapat pada enzim katalase juga terbentuk dari sebuah cincin
protoporphyrin dan mengandung atom besi tunggal. Adapun berat molekul yang terdapat pada
enzim ini adalah 118.054,25 gram/mol.
- Fungsi dari Enzim Katalase
Enzim katalase bekerja dengan rangkaian beberapa molekul sehingga keempat gugus tadi akan
membantu penyerapan. Adapun didalam tubuh memiliki kandungan hidrogen peroksida atau H202
yang merupakan hasil dari respirasi dan dibuat untuk seluruh sel-sel yang hidup. Kandungan H202
ini sebenarnya sangat berbahaya bagi tubuh untuk itu enzim katalase berfungsi untuk mengkatalis
kandungan H202 tersebut. peran enzim ini juga sebagai peroksidasi yang khusus untuk mereaksi
dekomposisi hydrogen peroksida sehingga pada nantinya dapat berubah menjadi oksigen serta air.
Untuk satu molekul hydrogen peroksida, enzim ini mampu mengoksidasinya hingga menjadi
oksigen. Lalu proses peredoksidasian yang kedua akan menjadi air. Hydrogen yang berupa ion
sebagai penyeimbang terhadap reaksi yang tengah berjalan.
 Pengaruh H2O2 Terhadap Mekanisme Kerja Enzim Katalase
Enzim katalase akan bereaksi jika ditambahkan dengan H2O2 sebagai substratnya. Enzim katalase
tidak dapat bekerja atau bereaksi jika dalam kondisi pH yang terlalu asam (HCl) atau yang terlalu
basa (NaOH)
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim Katalase
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim, yaitu :
 Suhu
Pada suhu tinggi, kecepatan molekul substrat meningkat, dan aktivitas enzim meningkat.
 Ph
Perubahan kondisi asam dan basa di sekitar molekul enzim dapat mempengaruhi bentuk tiga
dimensi enzim dan dapat menyebabkan denaturasi enzim.
 Aktivator dan Inhibitor
aktivator merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan
substratnya. Sebaliknya, inhibitor merupakan suatu molekul yang menghambat ikatan enzim
dengan substratnya.
 Konsentrasi Enzim.
Semakin besar konsentrasi enzim, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung.
 Konsentrasi Substrat.
Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya
peningkatan konsentrasi substrat. Namun, pada saat sisi aktif semua enzim bekerja, penambahan
substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim lebih lanjut.

4.4 Diskusi
 Percobaan yang Paling Banyak Menghasilkan Gelembung
Pada pencampuran ekstrak hati dan H2O2, karena di dalam hati mengandung enzim katalase yang
berguna untuk menetralkan racun dimana hanya dapat bekerja optimal pada ph netral. Sedangkan
pada campuran hati dengan KOH dan HCl tidak akn menghasilkan gelembung yang terlalu
banyak, karena pH larutan menjadi basa dan asam.
 Gas yang Terbentuk Pada Setiap Reaksi
Gas O2 (oksigen) karena apabila hati di tambah H2O2 lalu di buka,maka akan timbul gelembung
gas O2.di mana apabila di tempatkan bara di atas tabung tadi sehingga bara tersebut menyala yang
membuktikan bahwa reaksi pembakaran tadi menghasilkan O2
 Fungsi Lidi Membara dalam Percobaan
Lidi berfungsi untuk membuktikan dalam campuran senyawa tersebut dapat mengandung enzim
katalase atau tidak.
 Penyebab Saat Menuangkan H2O2 Harus Ditutup dengan Ibu Jari
supaya reaksi antara H2O2 dengan ekstrak tersebut dapat berlangsung dengan sempurna.
 Faktor-faktor pada percobaan yang mempengaruhi kerja enzim katalase
- Konsentrasi ph
- Pengaruh suhu

BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
 Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa enzim katalase
berperan dalam menguraikan racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2.
 Aktivitas Enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
- Suhu, dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi. karena kita ketahui
bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral.
- Derajat Keasaman pH, dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. sedangkan
pada keadaan pH < 7 (asam) dan pH > 7 (basa) tidak dapat menguraikan secara optimal.
 Semakin besar konsentrasi enzim katalase, maka semakin banyak molekul substrat yang dapat
dipecahkan.
 Enzim katalase juga terdapat didalam organel selain hati yaitu jantung
 Semua organ dalam tubuh mengandung enzim katalase yang konsentrasi terbesarnya terdapat di
hati dan dengan adanya enzim katalase yang terdapat dalam sel akan menguraikan peroksida air
ini sehingga tidak merugikan sel.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Enzim Katalase. http://agungsaputro00.wordpress.com/. Diakses pada tanggal 4 Oktober


2013, pukul 20.00 wib.
______. 2008. Laporan Enzim Katalase. http://mr-fabio2.blogspot.com/. Diakses pada 7 Oktober 2013,
pukul 19.00 wib.
Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi 3 A untuk SMA kelas XII Semester I. Malang:
Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai