Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“KERJA ENZIM KATALASE PADA HATI AYAM”

Oleh :

1. A.A. Ngr Citra Uslandhala (01)


2. Cokorda Istri Agung Dalem Maha Putri (08)
3. Md Luna Prajna Amrita Swari (30)
4. Ni Made Anjani Narasitha Pramesti (34)
5. Ni Made Wulan Setyawathi (38)

XII MIPA 6

SMAN 7 Denpasar
Tahun Pelajaran 2023/2024

I. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase

II. Hipotesis
Konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2 sangat berpengarh terhadap kerja
enzim katalase. Suhu dan pH berpengaruh terhadap aktivitas enzim
katalase.

III. Alat dan Bahan


No Alat Bahan
1. 8 Buah tabung reaksi Ekstrak Hati
2. Rak tabung reaksi Hidrogen Peroksida (H2O2)
3. Penjepit tabung reaksi HCL 1 M
4. Lampu spiritus KOH 1 M
5. Pipet tetes Aquades
6. Lumpang dan alu Korek api
7. Kawat Kasa Dupa
8. Kaki tiga
9. Spatula
10. Termometer

IV. Cara Kerja


1. Hancurkan hati dengan menggunakan lumpang dan alu kemudian
tambahkan aquades
2. Masukan Ekstrak Hati ±1 cm kedalam 4 tabung reaksi, beri label A, B, C,
D.
3. Masukan H2O2 ±1 cm ke dalam tabung reaksi lainnya.
4. Ekstrak hati pada tabung reaksi B di tambahkan 5 tetes HCL 1 M, ekstrak
hati C ditambahkan 5 tetes KOH 1 M, dan ekstrak hati D dipanaskan.
5. Reaksikan ekstrak hati A dengan H 2O2 pertama, kemudian tutup mulut

2
tabung reaksi dengan ibu jari. Amati gelembung yang terbentuk.
6. Dekatkan bara api ke mulut tabung reaksi, amati perubahan pada bara api.
7. Reaksikan juga ekstrak hati B, C, dan D dengan cara yang sama.
8. Catat hasil pada table pengamatan.
V. Landasan Teori
a. Pengertian Enzim

b. Pengertian Enzim Katalase

c. Struktur Enzim

d. Ciri-ciri Enzim

e. Fungsi dan Peran Enzim Katalase


Enzim katalase memiliki fungsi yang sangat penting bagi
tubuh. Dilansir dari Scientific American, enzim katalase berfungsi
untuk melindungi sel hidup dari kerusakan oksidatif yang terjadi
ketika sel atau molekul lain dalam tubuh bersentuhan dengan
senyawa oksidatif. Senyawa oksidatif yang dimaksud adalah
hidrogen peroksida (H2O2) yang merupakan produk sampingan
yang dihasilkan proses seluler dan metabolisme tubuh. Sedangkan
hidrogen peroksida adalah senyawa yang beracun dan berbahaya
bagi tubuh, yang dimana bisa menyebabkan iritasi, rasa sakit, dan
cedera pada berbagai organ tubuh. Sehingga penumpukan hidrogen
peroksida hasil proses seluler sangat tidak diinginkan oleh tubuh.
Adapun peran enzim katalase ialah secara otomatis, tubuh
memproduksi enzim katalase untuk memecah hidrogen peroksida
yang berbahaya melalui reaksi berikut.

H2O2  H2O + O2 + Katalase

3
Dalam persamaan reaksi terlihat bahwa enzim katalase
memecah hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2).
f. Skema kerja enzim
Lock and Key Theory (Teori Gembok dan Kunci)
Teori ini dikemukakan oleh Fischer (1898) yang merupakan salah
satu konsep dasar dalam biokimia yang digunakan untuk
menjelaskan interaksi antara enzim dan substratnya. Ide utamanya
adalah bahwa enzim (kunci) memiliki bentuk tiga dimensi yang
sangat spesifik, dan substrat (kunci) harus memiliki bentuk yang
cocok dengan enzim agar reaksi kimia terjadi. Dalam teori ini :
 Enzim dianggap sebagai ”kunci” dengan suatu bentuk atau
struktur yang khusus.
 Substrat dianggap sebagai “gembok” yang memiliki lubang
atau struktur yang cocok dengan enzim.
 Interaksi antara enzim dan substrat terjadi ketika substrat
yang sesuai strukturnya masuk ke dalam bagian aktif enzim
yang memiliki bentuk yang sesuai untuk mengikat substrat
tersebut.
 Setelah substrat terikat, enzim akan mengkatalisis reaksi
kimia yang sesuai dengan substrat tersebut.
 Setelah reaksi selesai, produk keluar dari bagian aktif dan
enzim bisa digunakan kembali untuk reaksi selanjutnya.

Induced Fit Theory (Teori Ketepatan Induksi)

Teori ini dikemukakan oleh Daniel Koshland (1958) yang


menggantikan pandangan bahwa sebelumnya yang menyatakan
bahwa enzim memiliki bentuk yang tetap dan substrat harus
sesuai dengan bentuk enzim tersebut. Menurut teori ketepatan
induksi :

4
 Enzim memiliki struktur yang fleksibel yang berarti
enzim tidak memiliki bentuk yang tetap dan molekul
enzim dapat mengalami perubahan bentuk.
 Ketika substrat mendekati enzim, interaksi keduanya
akan menginduksi perubahan bentuk dalam enzim.
 Perubahan bentuk ini membuat bagian aktif (tempat
substrat berikatan) di enzim menjadi lebih sesuai untuk
mengikat substrat dengan kuat dalam arti lain saling
beradaptasi dalam mengikat.
 Setelah reaksi katalis terjadi, enzim melepaskan produk
reaksi dan kemudian dapat kembali ke bentuk awalnya
untuk berinteraksi dengan substrat lainnya.
g. Skema kerja enzim katalase
Enzim katalase bekerja dengan cara mengurai hidrogen
peroksida menjadi air dan oksigen. Enzim ini mencegah
penumpukkan hidrogen peroksida dalam tubuh serta melindungi
organel dan jaringan seluler dari radikal bebas.
h. Faktor-faktor yang mempengaruhi skema kerja enzim

VI. Data Hasil Pengamatan


Jumlah
Percobaan Perlakuan Nyala Api
Gelembung

A Ekstrak hati + H2O2 +++ Nyala terang

Ekstrak hati + 5 tetes HCL


B + Meredup
+ H2O2
Ekstrak hati + 5 tetes KOH
C ++++ Nyala
+ H2O2
Ekstrak hati dipanaskan +
D − Mati
H2O2
Keterangan :

5
− : tidak ada

+ : sedikit

+++ : banyak

++++ : banyak sekali

VII. Analisis Data


1. Percobaan A
Saat hati diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang
banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di
dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O ( air ), sedangkan pada
waktu dimasukkan dupa membara kedalamnya, timbul nyala api. Hal ini
membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikanmenjadi oksigen ( O2 ).
2. Percobaan B
Pada percobaan yang kedua kami menggunakan tambahan HCL
yang dimaksudkan agar keadaan hati menjadi terlalu asam. Dan dalam
hasil pengamatan dapat dilihat bahwa yang terjadi hanya ada sedikit
gelembung itu membuktikan bahwa dalam bekerja hati tidak dapat
mengubah secara sempurna dari H2O2 menjadi H2O ( air ) dan timbul nyala
api namun tidak seterang tabung A itu berarti tidak optimalnya penguraian
H2O2 menjadi O2.
3. Percobaan C
Pada percobaan yang ketiga kali ini Hati dengan
H2O2 ditambah lagi dengan KOH. Penambahan KOH disini
dimaksudkan untuk membuat Hati dalam keadaan terlalu basa.
Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara
yang banyak. Hal ini dapat terjadi karena terjadi kesalahan dalam
penakaran bahan. Seharusnya gelembung yang dihasilkan sedang.
tetapi saat bara api dimasukkan kedalamnya nyala api tidak terang
4. Percobaan D
Pada percobaan yang keempat ekstrak hati direbus terlebih

6
dahulu kemudiansetelah itu ditambah dengan H2O2. Dan yang terjadi
tidak muncul gelembung dan ketika bara api dimasukkan kedalam tabung
reaksi juga tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena protein di
dalam enzim katalase yangterdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak
dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
VIII. Pertanyaan dan Jawaban
1. Bandingkan percobaan A dan B, manakah yang jumlah gelembungnya
lebih banyak? Mengapa demikian?
Jawab : Percobaan A, karena enzim katalase bersifat normal seperti pada
kondisi tabung A yaitu bersuhu normal dan PH netral, sedangkan enzim
katalase tidak normal pada kondisi tabung b dengan PH asam.
2. Bagaimanakah jumlah gelembung dan bara api pada percobaan D?
mengapa demikian?
Jawab : Gelembung pada tabung D tidak ada gelembung dan tidak ada
bara api, karena pada suhu panas enzim akan rusak/berdenaturasi
3. Apakah tujuan penambahan HCL dan KOH pada percobaan B dan C?
Jawab : Tujuan penambahan HCL dan KOH unuk menciptakan suasana
asam (HCL) dan suasana basa (KOH) agar mengetahui sifat enzim yang
dipengaruhi oleh PH.
4. Pada percobaan manakah jumlah gelembung dihasilkan paling banyak?
Jawab : Pada praktikum ini yang menghasilkan gelembung paling banyak
yaitu pada percobaan C . Namun, berdasarkan teori yang kami baca,
seharusnya Percobaan A yang memiliki gelembung paling banyak. Hal ini
dapat terjadi karena adanya kesalahan dalam menakar bahan bahan
praktikum.
5. Tentukan variable bebas, variable terikat dan variable control pada
percobaan diatas!
Jawab : variable bebas merupakan factor yang sengaja dibuat berbeda
yakni HCL, KOH, suhu, Variabel terikat merupakan variable yang
dipengaruhi variable bebas yakni banyak gelembung dan bara api, dan
Variabel control yakni hati ayam.

7
6. Tuliskan reaksi kimia dari kerja enzim katalase!
Jawab : H2O2  H2O + O2 + Katalase
7. Dari percobaan diatas, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kerja
enzim katalase?
8. Jawab : , faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase yakni PH,
enzim katalase bekerja lebih efisien pada PH netral (PH=7) dan Suhu.
Enzim katalase bekerja lebih efisien pada suhu ruangan (25-30).

IX. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa
kerja enzim katalase sangat berpengaruh terhadap dalam metabolisme
makhluk hidup. Katalase memecah senyawa berbahaya, seperti Hidrogen
peroksida (H2O2) di dalam sel hati. Dalam hal ini Hidrogen peroksida
bertindak sebagai substrat. Hidrogen peroksida merupakan senyawa reaktif
dan dapat merusak sel, kemudian akan didegrasi oleh katalase. Katalase
mendegrasi Hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) danoksigen
(O2). Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai
berikut :

1. Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah.
Protein akanmengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu
tinggi (panas).
2. Derajat keasaman (pH)Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada
asam dan basa yang sangat kuat.Sebagian besar enzim bekerja paling
efektif pada kisaran pH lingkungan yangsedikit sempit (pH =
±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan
pHmenyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
X. Daftar Pustaka
Halosehat.com. (n.d.). Mengulik Peran Penting Enzim Katalase Dalam Proses
Metabolisme Tubuh. Retrieved September 4, 2023, from

8
https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/manfaat-enzim-katalase-
adalah/

Kompas.com. (2022, Agustus 18). Enzim Katalase: Pengertian dan Fungsinya.


Retrieved September 5, 2023, from
https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/18/155854669/enzim-
katalase-pengertian-dan-fungsinya?page=all#page2

XI. Lampiran

Gambar Alat dan Bahan Gambar memasukan hati ayam ke


tabung A, B, C, dan D.

Gambar merebus hati ayam pada Gambar Memasukan variable bebas


tabung D yakni HCL dan KOH

Gambar memasukan H2O2 pada setiap Gambar percobaan memasukan dupa


tabung kedalam tabung untuk mengecek bara
api.

9
10

Anda mungkin juga menyukai