Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM UJI COBA ENZIM

KATALASE TERHADAP HIDROGEN PEROKSIDA


(H₂O₂)

Disusun oleh:
Alhayyu Druvadi Adnoor
Balqis Aida Rahmi
Bella Cahaya Utami
Nida Julia Afwani
Qonita Widyasari Salsabilla
Rizka Nurfadlillah
Tiara Azzahra Hidayat
XII MIPA 2
SMA Negeri 2 Depok
Jalan Gede Raya No. 177, Abadijaya, Sukmajaya, Abadijaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa
Barat 16417
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Latar Belakang Penelitian "Uji Coba Enzim Katalase Terhadap Hidrogen Peroksida atau H2O2"
antara lain sebagai berikut:
1. memahami cara kerja hati dalam mengurai racun,
2. mengetahui fungsi Hati sebagai pusat penetral racun
3. cara kerja enzim katalase dalam suasana asam dan basa

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Enzim Katalase dan Peroksida?
2. Apa hubungan Enzim Katalase dengan Peroksida?
3. Bagaimana cara Enzim Katalase bekerja dalam mengurai Peroksida?
4. Bagaimana cara Enzim katalase jika berada di tempat yang bersuasana asam atau basa?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Pengertian dari Enzim Katalase dan Peroksida.
2. Untuk memahami hubungan Enzim Katalase dengan Peroksida.
3. Untuk Mengetahui cara Enzim Katalase bekerja dalam mengurai Peroksida.
4. Untuk mengetahui cara Enzim Katalase bekerja di tempat pH yang berbeda.
5. Untuk mengetahui cara Enzim Katalase bekerja di suhu yang lebih tinggi.

D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai pengetahuan akan cara kerja Enzim
2. Sebagai sumber Informasi cara kerja Enzim Katalase dalam mengurai Peroksida
3. Sebagai Informasi tentang cara kerja hati mengurai racun

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Dasar
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup.
Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup walau
enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi.
Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang
tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus
prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor
(tersusun dari bahan anorganik).
Sifat-sifat enzim adalah sebagai berikut:
a. Biokatalisator
Enzim mempercepat laju reaksi, tetapi tidak ikut bereaksi.
b. Termolabil
Enzim mudah rusak bila dipanaskan sampai dengan suhu tertentu.
c. Merupakan senyawa protein
d. Bekerja secara spesifik
Satu jenis enzim bekerja secara khusus hanya pada satu jenis substrat. Misalnya enzim katalase
menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2), sedangkan enzim
lipase menguraikan lemak + air menjadi gliserol + asam lemak.

Ada dua teori yang menjelaskan mengenai cara kerja enzim yaitu:
a. Teori kunci dan gembok
Teori ini diusulkan oleh Emil Fischer pada 1894. Menurut teori ini, enzim bekerja sangat spesifik.
Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama persis sehingga bisa saling
melekat.
b. Teori ketepatan induksi
Teori ini diusulkan oleh Daniel Koshland pada 1958. Menurut teori ini, enzim tidak merupakan
struktur yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya
menyerupai substrat. Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah
bentuk untuk menyerupai substrat.

3
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kerja enzim, yaitu:
a. Suhu
Semakin tinggi suhu, kerja enzim juga akan meningkat. Tetapi ada batas maksimalnya. Untuk
hewan misalnya, batas tertinggi suhu adalah 40ºC. Bila suhu di atas 40ºC, enzim tersebut akan
menjadi rusak. Sedangkan untuk tumbuhan batas tertinggi suhunya adalah 25ºC.
b. pH
Pengaruh pH terhadap suatu enzim bervariasi tergantung jenisnya. Ada enzim yang bekerja
secara optimal pada kondisi asam. Ada juga yang bekerja secara optimal pada kondisi basa.
c. Konsentrasi substrat
Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin meningkat juga kerja enzim tetapi akan
mencapai titik maksimal pada konsentrasi tertentu.
d. Konsentrasi enzim
Semakin tinggi konsentrasi enzim, semakin meningkat juga kerja enzim.
e. Adanya activator
Aktivator merupakan zat yang memicu kerja enzim.
f. Adanya inhibitor
Inhibitor merupakan zat yang menghambat kerja enzim.
Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini
diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan
Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses
pencernaan makanan.
Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard
pada tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat
dan bersifat racun dalam tubuh.
Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi H2O dan O2 yang tidak berbahaya. Enzim
katalase mempercepat reaksi penguraian H2O2 menjadi H2O dan O2. Penguraian H2O2 ditandai
dengan timbulnya gelembung
Bentuk reaksi kimianya adalah:
H2O2 → H2O + 1/2 O

B. Rumusan Hipotesis
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, enzim ini juga memiliki ciri-ciri yang
sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman
lingkungannya. enzim katalase akan bekerja lebih baik disuasana basa dari pada disuasana asam.
BAB III
4
METODE PENELITIAN

A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel


Variabel Bebas:
1. Penambahan konsentrat HCl dan NaOH.
2. Jenis sampel yang diuji Hati ayam dan jantung ayam.
Operasional Variabel
Penambahan HCl dan NaOH untuk menciptakan suasana asam dan basa pada tiga perangkat
uji coba yang netral, asam, dan basa. Perangkat uji coba berisi dua sampel berbeda yaitu diujikan
pada hati ayam dan jantung ayam.

Variabel Terikat:
1. Volume ekstrak hati ayam dan jantung ayam.
2. Volume dan konsentrat peroksida yang diberikan pada perangkat
3. Volume dan konsentrat HCL dan NaOH yang diberikan pada perangkat
Operasional Variabel
Volume ekstrak hati dan jantung ayam yang masing-masing sudah dibagi ke dalam tiga tabung
reaksi kemudian diberi HCl, NaOH dan yang satunya lagi tidak diberi suasana. kemudian ketiganya
diberi peroksida dan ditutup rapat untuk menyumbat gas yang keluar hasil penguraian peroksida.

Variabel kontrol:
Pembakaran gas yang dihasilkan dari reaksi penguraian Peroksida.

B. Rancangan Penelitian
1. Ekstrak hati ayam
a) Perangkat 1.1: Diberi Peroksida
b) Perangkat 1.2: Diberi HCl dan Peroksida
c) Perangkat 1.3: Diberi NaOH dan Peroksida
d) Perangkat 1.4: Diberi Peroksida dan Ekstrak enzim hatinya dipanaskan

C. Sasaran Penelitian
a) Satu buah hati ayam di ekstrak

D. Alat dan Bahan


a) 6 buah tabung reaksi
5
b) Rak tabung reaksi
c) 3 buah pipet tetes
d) 1 perangkat alat gerus
e) Alat Spiritus
f) Asam Klorida (HCl)
g) Natrium Hidroksida (NaOH)
h) Hidrogen Peroksida (H2O2)
i) Lidi
j) Korek api
k) Penjepit tabung reaksi
l) Hati Ayam

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian


1. Gerus hati ayam dengan sedikit air sehigga menjadi ekstrak kental.
2. Masukkan ekstrak hati ke dalam tabung reaksi A, B, C, dan D
3. Meletakkan tabung reaksi B ke dalam gelas beker yang berisi air panas, kemudian mengukur
suhunya.
4. Menambahkan HCl sebanyak 10 tetes ke dalam tabung reaksi C, kemudian mengukur pH
larutan.
5. Menambahkan NaOH sebanyak 10 tetes ke dalam tabung reaksi D, kemudian mengukur pH
larutan.
6. Menyiapkan larutan H2O2 (10 tetes) pada tabung reaksi 1, 2 ,3 dan 4.
7. Menuangkan H2O2 dari tabung reaksi 1 ke dalam ekstrak hati pada tabung reaksi A dan segera
melakukan uji gelembung gas dengan menggunakan lidi yang membara.
8. Tutup mulut tabung, setelah beberapa lama akan timbul gas. bakar gas tersebut dengan cara
menyiapdkan lidi yang sudah dibara api kemudian dimasukkan ke dalam tabung reakis yang
telah dibuka.
9. Dengan langkah yang sama, Melakukan untuk tabung reaksi 2 terhadap B, 3 terhadap C, dan
4 terhadap D.
10. Mengamati banyaknya gelembung udara yang terbentuk (banyak sekali = ++++, banyak =
+++, sedang = ++, sedikit = +, tidak ada = -).
11. Mengamati apa yang terjadi dengan lidi membara tersebut (menyala, tidak menyala).
12. Mencatat data pada tabel pengamatan

6
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN ANALISA

A. Tabel Pengamatan
Reaksi Gelembung Dimasukkan bara api Keterangan
Ekstrak + H2O2 ++++ Menyala Enzim katalase bekerja
maksimal
Ekstrak + H2O2 (mendidih) + Tidak menyala Enzim katalase bekerja,
tetapi tidak optimal
Ekstrak + HCl + H2O2 - Tidak menyala Enzim katalase tidak
bekerja
Ekstrak + NaOH + H2O2 ++ Tidak menyala Enzim katalase bekerja,
tetapi tidak optimal
Pengisian data :
+ + + + = gelembung gas banyak sekali / nyala bara api besar sekali
+++ = gelembung gas banyak / nyala bara api besar
++ = gelembung gas sedang / nyala bara api sedang
+ = gelembung gas sedikit / nyala bara api kecil
- = gelembung gas tidak ada / nyala bara api tidak ada

B. Uji Hipotesis
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri-ciri
yang sama dengan protein. Kerja enzim sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman
lingkungannya. enzim katalase bekerja lebih baik disuasana basa dan di suhu kamar daripada
disuasana asam dan di suhu tinggi

C. Analisis Data
1. Ekstrak ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)
Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak sekali. Hal
ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2
menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala
api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).

7
2. Ekstrak dididihkan kemudian ditambah H2O2
Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata tidak timbul gelembung
udara dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga tidak timbul nyala api. Hal ini
disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak hati ayam telah
rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
Hal ini dapat dilihat pada suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju reaksi menjadi
sangat lambat. Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung yang
dihasilkan dan bara api tidak menyala. Sedangkan pada suhu normal dan pH netral, reaksi
berjalan dengan lancar.

3. Ekstrak ditambah HCl dan H2O2


Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang, tetapi
ketika dimasukkan bara api ke dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa
enzim katalase tidak dapat bekerja cara optimal dalam kondisi terlalu asam.

4. Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2


Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang banyak, tetapi saat
bara api dimasukkan ke dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini membuktikan bahwa enzim
katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa.

8
BAB V
KESIMPULAN

Suhu dan keasaman ternyata berpengaruh sangat signifikan terhadap kerja enzim katalase. Hal
ini dapat dilihat pada hasil reaksi berbagai macam keadaaan/kondisi yang memberikan hasil berlainan
antara kondisi satu dengan yang lainnya.
Reaksi di atas dapat dituliskan
H2O2 → H2O + 1/2 O2
Senyawa H2O2 yang ada dalam tubuh sangat berbahaya. Maka enzim katalase menguraikan
H2O2 menjadi H2O dan gas O2 yang tidak berbahaya bagi tubuh. Ada tidaknya gelembung merupakan
indikator adanya air dalam wujud uap. Sedangkan menyala atau tidaknya bara merupakan indikator
adanya gas oksigen dalam tabung tersebut. Enzim katalase yang dihasilkan peroksisom pada hati akan
mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu yang tinggi ataupun pada suasana asam dan basa. Enzim
katalase bekerja secara optimal pada suhu kamar (±27˚C) dan suasana netral.
Hal ini dapat dilihat pada suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju reaksi menjadi sangat
lambat. Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung yang dihasilkan dan
bara api tidak menyala. Sedangkan pada suhu normal dan pH netral, reaksi berjalan dengan lancar.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://fionaangelina.com/2008/09/14/enzim/
http://praktikum-airlangga.blogspot.com/2008/09/enzim-katalase.html
http://prestasiherfen.blogspot.com/2009/08/enzim-katalase.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080823043632AAtbaWN
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=372&fname=materi3.html
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=372&fname=materi2.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Enzim

LAMPIRAN

10
(FOTO)

11

Anda mungkin juga menyukai