Katalase
A. Tujuan
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja ezim katalase
B. Dasar Teori
Katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik
bagi tubuh makhluk hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya.
Selain itu, enzim ini di dalam tubuh manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif lainnya
seperti fenol, asam format, maupun alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh manusia.
Katalase terdapat hampir di semua makhluk hidup. Bagi sel, enzim ini adalah bodyguard
yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan orgnisme
ekuivalen dengan kerusakan.
Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini
diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah
menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang
terbentuk pada proses pencernaan makanan.
Hidrogen peroksida dengan rumus kimia (H2O)2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard
pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat
oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh.
Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang
tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2)
menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian Hidrogen Peroksida (H2O2) ditandai
dengan timbulnya gelembung. Bentuk reaksi kimianya adalah :
2H2O2 2H2O + O2
Enzim tertentu dapat bekerja secara optimal pada kondisi tertentu pula. Beberapa faktor
yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut :
a. Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau
mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). Suhu optimal bekerjanya enzim
pada hewan umumnya berkisar antara 35oC – 40oC. Namun, enzim paling optimum pada
suhu 37oC.
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.
Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit
sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan
penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
c. Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat
berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan
konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu
sebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion
kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi.
d. Inhibitor enzim
Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor berupa
zat kimia tertentu. Pada konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor
terhadap laju reaksi.
E. Hipotesis
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri
– ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan
derajat keasaman lingkungannya.
F. Hasil Pengamatan
Sesuai dengan teori yang ada, enzim katalase akan bekerja optimal pada suhu ruangan
atau sekitar 35°C dan pada suhu dingin enzim katalase akan mengalami penurunan
aktivitas.
Pada teorinya, enzim katalase akan rusak oleh panas karena protein penyusun enzim akan
mengalami denaturasi sehingga enzim tidak akan bisa bekerja pada suhu panas.
H. Kesimpulan
Kesimpulannya ialah bahwa enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari
H2O2 menjadi H2O dan O2 , dimana kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Suhu: Dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
b. pH : Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat
dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.Dimana semakin banyak
gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan
semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai
katalisator/pemercepat reaksi.