Anda di halaman 1dari 9

Analisis Percobaan Enzim Katalase dengan Hati dan Jantung Ayam

Pengertian Enzim Katalase


Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini
diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah
menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh
yang terbentuk pada proses pencernaan makanan.
Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea
Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang
memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh.
Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang
tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2)
menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan
timbulnya gelembung
Bentuk reaksi kimianya adalah:
2H2O2 --> 2H2O + O2
Senyawa H2O2 yang ada dalam tubuh sangat berbahaya. Maka enzim katalase
menguraikan H2O2 menjadi H2O dan gas O2 yang tidak berbahaya bagi tubuh.
Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap.
Sedangkan menyala atau tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen
dalam tabung tersebut. Enzim katalase yang dihasilkan peroksisom pada hati akan
mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu yang tinggi ataupun pada suasana asam
dan basa. Enzim katalase bekerja secara optimal pada suhu kamar (30 0C) dan
suasana netral.
Hal ini dapat dilihat pada suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju reaksi menjadi
sangat lambat. Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung
yang dihasilkan dan bara api tidak menyala. Sedangkan pada suhu normal dan pH
netral, reaksi berjalan dengan lancar.

Tabel Percobaan Enzim Katalase pada Hati Ayam


Perlakuan Gelembung Dimasukkan bara api
Ekstrak + H2O2 + + + Menyala
Ekstrak + HCl + H2O2 - Tidak menyala
Ekstrak + NaOH + H2O2 + + Tidak menyala
Ekstrak + H2O2 (mendidih) - Tidak menyala
Tabel Percobaan Enzim Katalase pada Jantung Ayam
Perlakuan Gelembung Dimasukkan bara api
Ekstrak + H2O2 + + + Menyala
Ekstrak + HCl + H2O2 - Tidak menyala
Ekstrak + NaOH + H2O2 + + Tidak menyala
Ekstrak + H2O2 (mendidih) - Tidak menyala

Keterangan :
+ + + = banyak gelembung
+ + = gelembungnya sedang
+ = sedikit gelembung
- = tidak ada gelembung

Analisis
Pada Hati Ayam
Ekstrak ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)
Terjadi banyak gelembung udara yang banyak karena enzim katalase yang terdapat di
dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu
dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa
H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).
Ekstrat ditambah HCl dan H2O2
HCl berfungsi untuk membuat ekstrat dalam keadaan terlalu asam. Penambahan
H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung udara ketika dimasukkan bara api ke
dalamnya juga tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase
tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.
Ekstrat ditambahkan NaOH dan H2O2
Penambahan NaOH berfungsi untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu basa.
Penambahan H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang, tetapi saat bara
api dimasukkan ke dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini membuktikan bahwa
enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa.
Ekstrak dididihkan kemudian ditambah H2O2
Ekstrak yang dididihkan dan ditambah H2O2, ternyata tidak timbul gelembung udara
dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga tidak timbul nyala api. Hal ini
disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah
rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
Pada Jantung Ayam
Ekstrak ditambah H2O2
Hasilnya sama seperti pada ekstrak hati ayam, tetapi terbentuknya gelembung sedikit
lama.
Ekstrak ditambah HCl an H2O2
Hasilnya sama seperti pada ekstrak hati ayam.
Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2
Gelembung udara yang terbentuk sedikit dan juga tidak terbentuk nyala api.
Gelembung udara yang terbentuk sedikit berbeda dengan yang terjadi pada ekstrak
hati ayam.
Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2
Hasilnya sama seperti pada ekstrak hati ayam.
Kesimpulan
Kerja enzim dipengaruhi oleh derajat keasaman (pH) dan suhu. Pada pH terlalu asam
dan basa, enzim menjadi non aktif, sehingga tidak dapat bekerja. Sedangkan pada saat
dididihkan, suhu menjadi tinggi sehingga enzim menjadi rusak (denaturasi). Hal ini

menyebabkan enzim katalse tidakdapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
Penambahan asam, basa, maupun pemanasan yang ekstrim dapat merusak enzim.

PRAKTIKUM BIOLOGI
Tujuan:
Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi aktifitas enzim khususnya katalase
Alat dan Bahan:
1. Air suling
2. Hati ayam
3. H2O2
4. HCl
5. KOH/NaOH
6. Korek api
7. Lidi
8. Pipet tetes
9. Tabung reaksi dan rak
10. Gelas kimia
11. Silet
12. Lumpang dan mortar
Cara Kerja:
1. Hati ditumbuk dengan lumpang, porselen, dan mortar. Gunakan air suling sebagai
pelarut (larutan s)
2. Siapkan 2 buah tabung reaksi beserta raknya. Beri label A sampai F
3. Tabung A,B,C,D isi dengan 5 tetes larutan s
4. a. Kedalam tabung A, tetesi dengan 5 tetes H2O2 , apa yang terjadi ?
b. Masukkan lidi membara ke tabung A tadi, apa yang terjadi ? Mengapa ?
5. a. Ke dalam tabung B masukkan 5 tetes HCl, tunggu 1 menit
b. Kemudian masukkan 5 btetes H2O2. Apa yang terjadi ?
c. Uji dengan lidi membara
6. a. Kedalam tabung C masukkan 5 tetes KOH/NaOH, tunggu 1 menit
b. Kemudian 5 tetes H2O2, apa yang terjadi?
c. Uji dengan lidi membara
7. a. Panaskan larutan s pada tabung D dalam air panas selama 5 menit sampai terjadi
perubahan warna
b. Kemudian masukkan 5 tetes H2O2, apa yang terjadi ?
c. Uji dengan lidi membara
8. Sebagai control, isi tabung E dengan larutan s saja dan F dengan H2O2 saja,
kemudian uji dengan lidah membara
9. Masukkan data hasil pengamatan dalam tabel

Pertanyaan :
1. Mengapa dalam percobaan ini digunakan H2O2 sebagai substratnya ?
2. Gelembung-gelembung apakah yang timbul sebagai akibat reaksi enzim dengan
H2O2? Bagaimana mengujinya ?
3. a. Jika dalam sel terdapat H2O2, apa yang akan terjadi terhadap sel tersebut ?
b. Untuk menghindari akibat tersebut, bagaimana cara sel untuk menanganinya ?
c. Organel apakah yang berperan dalam hal tersebut ?
4. Mengapa langkah kerja no.8 perlu dilakukan ?
5. Dari hasil pengamatan tadi, apakah yang dapat anda simpulkan tentang kerja enzim
?
Jawab:
1. Karena H2O2 merupakan hidrogen peroksia yang berupa senyawa kimia organik
yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Sehingga dengan
adanya enzim katalase, akan mempercepat reaksi penguraian H2O2 menjadi H2O dan
O2.
2. Gelembung yang timbul merupakan hasil penguraian H2O2 menjadi H2O, dapat
diuji dengan menambahkan substrat H2O2 ke dalam ekstrak hati ayam, akan timbul
gelembung yang menandakan adanya H2O dan saat dimasukkan lidi yang membara
akan terdapat nyala api yang menandakan ada oksigen.
3. a. Sel tersebut akan rusak, karena H2O2 merupakan larutan yang bersifat racun
dalam tubuh
b. Dengan cara menggunakan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O
dan O2
c. Badan mikro, peroksisom
4. Sebagai tolak ukur untuk menentukan enzim katalase terhadap H2O2, pada tabung
E hanya berisi ekstrak hati ayam dan F berisi H2O2, pada kedua tabung tidak terjadi
reaksi
5. Kesimpulan :
Enzim katalase akan bereaksi jika ditambahkan dengan H2O2 sebagai substratnya.
Enzim katalase tidak dapat bekerja atau bereaksi jika dalam kondisi pH yang terlalu
asam atau yang terlalu basa

DASAR TEORI
Enzim merupakan protein yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk
hidup.Karena berperan sebagai katalis maka enzim dinamakan juga biokatalisator.
Enzim dapat bertindak sebagai katalis,yakni dapat mempercepat suatu reaksi kimia

tanpa merubah reaksi kimia tersebut.


Komponen enzim
Secara kimia enzim yang lengkap atau haloenzim tersusun dari dua komponen:
a.komponen protein (apoenzim), yakni enzim yang tersusun atas protein.Sifatnya labil
(mudah berubah),tidak tahan akan panas dan mudah terpengaruh oleh suhu dan
tingkat keasaman.
Misal : NAD+
b.bagian nonprotein (gugus prostetik)
1. gugus prostetik yang berasal dari molekul nonorganik disebut kofaktor. Contoh :
besi,tembaga,seng.
2. gugus prostetik,yaitu gugus yang berasal dari molekul organik kompleks yang
disebut dengan koenzim.misal:NADH,FADH,koenzim A dan VitB.
Cara Kerja Enzim
molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama lainnya. Jika ada molekul
substrat menumbuk molekul enzim yang tepat makaakan menempel pada
enzim.Tempat menempelnya molekul substrat tersebut disebut dengan sisi
aktif.Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk. Setelah enzim dihasilkan
dari reaksi,enzim kemudian dilepaskan.Enzim bebas membentuk kompleks yang baru
dengan substrat yang lain.
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan tempat pelaksanaan
Rabu, 18 Agustus 2010 pukul 12.00- 15.00 di Laboratorium Biologi SMAN 1Jetis

B. Variabel
1.

Variabel bebas

: Perlakuan terhadap ekstrak hati, jantung dan gajih ayam

2.

Variabel terikat

: Munculnya gelembung dan nyala api

3.

Variabel kontrol

: Banyaknya menetesi cairan KOH, HCL, H2O2

C. Obyek
Hati, Jantung dan gajih ayam

A.

Alat :

- rak tabung reaksi

- 18 buah tabung reaksi


- 2 buah pipet ukur
- 2 buah tabung ukur
- 5 buah gelas kimia
- 1 pasang sarung tangan
- 1 set penumbuk
- Korek api
- 1 buah pyrex
- 1 buah kaki tiga
- 1 buah kassa
- 1 buah lampu spirtus
- Penjepit tabung
- Tissue
B. Bahan :
- Hati ayam (secukupnya)
- Jantung ayam (secukupnya)
- Lemal/ gajih ayam (secukupnya)
- 5 ml larutan H2O2
- 5 ml larutan HCl
- 5 ml larutan KOH

C. Cara Kerja:
1.

Menyiapkan 5 buah tabung reaksi

2.
Mengambil ekstrak dari hati / jantung / gajih kemudian menuangkan ke dalam 5
buah tabung reaksi
3.
Menambah HCL pada tabung 2 dan KOH pada tabung 3. Rendam tabung 4 dan
didihkan lalu memasukkan tabung 5 dalam friser.
4.
Menuangkan H2O2 sebanyak 0,5 ml pada masing-masing tabung. Menguji
dengan bara api dari lidi
5.

Mengamati gelembung yang muncul dan nyala api yang timbul

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Tabel Pengamatan
No Indikator
1
Hati + H2O2
2
Hati + HCl + H2O2
3
Hati +KOH + H2O2
4
Hati rebus
5
Hati es
6
Jantung
7
Gajih
Keterangan :

Gelembung
++++
+
++
+
+++
++
++

++++
+
+

Nyala Api
+++++
+++
+
-

+++++
-

+++++ : Banyak/ Terang


+++

: Cukup banyak/ Cukup terang

++

: Sedikit/ Redup

: Sedikit sekali/ Sangat redup

: Tidak ada

B. Pembahasan
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel
makhluk hidup, salah satunya adalah sel tumbuhan. Enzim katalase adalah enzim
perombak hidrogen peroksida yang bersifat racun dan merupakan sisa/hasil
sampingan dari metabolisme. Apabila H2O2 tidak diuraikan oleh enzim ini, maka akan
menyebabkan kematian pada sel-sel tumbuhan. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja
dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya,yaitu berupa air dan
oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat
termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa
golongan protein. Pengaruh temperatur terlihat sangat jelas, karena dapat merusak
enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan

Dari hasil praktikum diketahui dalam extrak hati dengan H2O2 terdapat
banyak sekali gelembung gas O2, itu menandakan bahwa di dalam ectrak hati
terdapat enzim katalase.
Pada ectrak hati dengan HCL + H2O2, pada percobaan pertama terdapat sedikit
sekali gelembung sedangkan pada percobaan kedua tidak terdapat gelembung.

Pada hasil dua percobaan itu tidak sama, tetapi tetap dapat disimpulkan bahwa
dalam larutan itu ada sedikit sekali gelembung. Hal itu dikarenakan HCl dapat
dapat merangsang/ mempengaruhi untuk membentuk enzim katalase
walaupun hanya sedikit.
Pada ectrak hati dengan KOH + H2O2 pada percobaan pertama terdapat sedikit
gelembung sementara pada percobaan kedua terdapat sedikit sekali
gelembung. Pada hasil dua percobaan itu tidak sama, tetapi tetap dapat
disimpulkan bahwa dalam larutan itu tidak banyak gelembung gelembunga
yang dihasilkan. Hal itu dikarenakanKOH dapat dapat merangsang/
mempengaruhi untuk membentuk enzim katalase walaupun hanya sedikit.
Pada ectrak hati rebus terdapat sedikit gelembung gas gelembung, dan ectrak
hati dalam freezer memiliki cukup banyak gelembung, itu menandakan bahwa
kinerja enzim dipengaruhi oleh suhu. Artinya enzim itu rusak atau sudah tidak
aktif.
Pada Jantung dan gajih juga terdapat sedikit gelembung. Hal itu dikarenakan,
enzim katalase tidak hanya terdapat pada hati melainkan juga pada organ lain,
seperti jantung dan lemak/ gajih

Fungsi enzim katalase adalah menetralkan H2O2 yang merupakan sisa-sisa


metabolisme saat oksidasi. Subtrat di peroksisom yaitu badan mikro.
H2O2 adalah senyawa beracun yang jika tidak dinetralkan dapat membahayakan.
Faktor-faktor lain dapat mempengaruhi kerja enzim adalah : suhu, konsentrasi
substrat, konsentrasi enzim, adanya aktivator serta inhibitor. Semakin tinggi
konsentrasi substarat dan konsentrasi enzim, maka kinerja enzim akan meningkat.
Namun pada kondisi tertentu (maksimum) kinerja ini tidak dapat dipercepat kembali.
Aktivator merupakan zat yang memicu kerja enzim, sedangakan inhibitor justru akan
menghambat kerja enzim
Enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2 ,
dimana kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
a. suhu
dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
b. pH, dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral.
Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.
Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti
kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu
kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengaruh enzim katalase terhadap H2O2adalah berperan dalam penguraian racun
dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2 ,

2. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kerja enzim adalah : suhu, konsentrasi


substrat, konsentrasi enzim, adanya aktivator serta inhibitor. Semakin tinggi
konsentrasi substarat dan konsentrasi enzim, maka kinerja enzim akan meningkat.
Namun pada kondisi tertentu (maksimum) kinerja ini tidak dapat dipercepat kembali.
B. Saran
1.

Lebih teliti dalam mengamati gelembung dan nyala api yang muncul

Anda mungkin juga menyukai