Anda di halaman 1dari 2

2.

Jelaskan tujuan dari perlakuan dalam percobaan berikut:

a) Buah diblender/dihaluskan

Sel tumbuhan memiliki sistem proteksi berupa dinding sel dan membran sel. Dinding sel
tersusun dari polisakarida. Untuk mengisolasi DNA, maka hal pertama yang dilakukan adalah
mendegradasi dinding sel yang merupakan struktur paling luar dari sel tumbuhan dengan cara
menggerus bagian buah yang dijadikan sampel hingga lumat dan sehalus mungkin. Selain
itu, penggerusan juga bertujuan untuk memisahkan sel yang satu dengan lainnya
sehingga memberikan hasil yang lebih baik pada proses ekstraksi selanjutnya.

b) Pemberian garam

Untuk mengekstraksi DNA, maka DNA yangterdapat di dalam nucleus perlu diuraikan
dari protein-protein lain yang mengikatnya. Penambahan garam, khususnya dengan
konsentrasi tinggi (> 1 M) dapat memisahkan nuclear protein (khususnya protein
histon sehingga gulungan DNA dapat terurai dan terlihat sebagai gumpalan benang
putih di permukaan larutan) dan juga memisahkan karbohidrat (polisakarida) yang
terkandung dalam esktrak. Penambahan garam juga dapat membantu proses presipitasi DNA.
Ion Na+ dari NaCl akan memasuki membran sel secara difusi dan memasuki nukleus melalui
pori-pori nukleus. Ion Na+ pada garam dapat mengikat ion fosfat- pada DNA, sehingga
molekul-molekul yang memiliki muatan yang sama (negatif) dan bersifat polar kini tidak
lagi saling tolak menolak karena tidak lagi bermuatan (netral) atau nonpolar. Proses
tersebut mempermudah pemekatan dan pengumpulan massa DNA pada proses presipitasi
DNA

c) Pemberian detergen

Kini DNA di dalam nucleus menjadi terurai. Namun, untuk dapat keluar dari sel,
membran sel harus didegradasi terlebih dahulu. Membran sel tersusun atas fosfolipid,
protein,glikogen, dan kolesterol.Komponen-komponen membran sel tersebut ada yang bersifat
hidrofilik (glikoprotein, protein ekstrinsik, ‘kepala’ fosfolipid) dan hidrofobik (kolesterol,
sebagian protein intrinsik, ‘ekor’ fosfolipid). Oleh karena itulah diperlukan deterjen
yang dapat mendegradasi membran sel melalui mekanisme khusus. Sisi hidrofilikpada
deterjen akan mengikat sisi protein yang bersifat hidrofilik dan sisihidrofobik detergen akan
mengikat lipid dan sisi hidrofobik protein sehingga membentuk senyawa “lipid protein-
deterjen kompleks”.Peristiwa inilah menyebabkan interaksi polar yang menyatukan
membran sel,sehingga membran sel pun terdegradasi/lisis.

d) Penambahan Etanol dingin

DNA dapat memisah dari larutan campuran (ethanol+filtrat) karena DNA tidak larut dalam
ethanol.hal ini disebabkan DNA bersifat polar, karena adanya muatan negatif dari gugus rangka
fosfatnya.Sifat polar ini, berdasarkan prinsip “like dissolve like” (sejenis terlarut dalam
sejenis), membuat DNA larut dalam air yang juga memiliki sifat polar yang tinggi.
Artinya,penambahan ethanol pada larutan akan mengacaukan ‘penyaringan’muatan oleh
air. Jika ethanol dalam jumlah memadai ditambahkan , maka daya tarik antara fosfat dan
beberapa ion positif yang terlarut menjadi cukup kuat untuk membentuk ikatan ion yang
stabil dan mempresipitasikan/memisahkan DNA. Suhu ethanol yang dingin berperan
dalam mempermudah proses pemekatan DNA, semakin dingin suhu ethanol, maka
DNA yangmengumpul dan terpresipitasi akan semakin banyak

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu isolasi DNA merupakan metode untuk memisahkan
DNA dari sel, baik dari inti, mitokondria maupun kloroplas. Isolasi DNA pada dasarnya dapat
dilakukan dengan merusak dinding dan membran sel dan juga membran inti. Perusakan ini dapat
dilakukan dengan pemblenderan, penggerusan atau yang lainnya. DNA dapat diisolasikan dari
sumber DNA berupa buah dengan penambahan larutan deterjen, etanol serta garam untuk
membantu presipitasi DNA. Perbedaan jumlah DNA yang dihasilkan dalam proses isolasi
disebabkan oleh suhu alkohol yang digunakan serta macam buah yang dipakai sebagai sumber
DNA.

Hasil yang didapat dari praktikum ini adalah larutan yang terdiri dari 3 lapisan. Lapisan pertama
adalah lapisan filtrate/ekstrak buah yang dipakai, lapisan ini berada paling bawah karena filtrate
cenderung mengendap. Sementara lapisan yang berada di tengah adalah etanol dan yang terakhir
adalah lapisan DNA. Pada lapisan terakhir ini terdapat benang-benang yang merupakan DNA,
Benang putih inilah yang disebut dengan DNA, yang merupakan tujuan awal kita ketika
melakukan praktikum. DNA dapat dilihat ketika benang-benang putih ini diamati dengan
mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai