Anda di halaman 1dari 3

Pautan Gen (Linkage)

Pautan atau Linkage adalah gen-gen yang letaknya ada di kromosom yang sama (pada
kromosom homolog) dan saling berdekatan. Karena letaknya yang berdekatan, maka
gen-gen tersebut akan selalu bersama sampai pembentukan sel kelamin (gamet).

Contoh kasus untuk pautan gen ini bisa kamu lihat pada persilangan tanaman ercis.
Tanaman ercis galur murni dengan warna bunga ungu (P) dominan terhadap tanaman
dengan warna bunga merah (p). Selain itu, tanaman ercis dengan polen lonjong (L)
dominan teradap polen bulat (l). Jika dilakukan persilangan antara tanaman ercis bunga
ungu polen lonjong (PPLL) dengan tanaman ercis bunga merah polen bulat (ppll), maka
akan menghasilkan F1 tanaman ercis bunga ungu polen lonjong (PpLl). Selanjutnya,
antar F1 disilangkan, maka akan menghasilkan F2 dengan perbandingan fenotip 3:1.
Bisa lihat ilustrasinya di bawah ini:
Pautan gen (linkage) pada tanaman ercis

Mengapa bisa perbandingan fenotipnya 3:1? Karena, ada pautan antara gen P dan L,
serta gen p dan l. Maka dari itu, pada keturunan F2 hanya terbentuk dua macam gamet,
yaitu PL dan pl.

PAUTAN SEKS
Kromosom seks manusia dan beberapa hewan dibedakan menjadi kromosom X dan Y.
Individu jantan memiliki kromosom XY, sedangkan individu betina memiliki kromosom
XX. Dalam kromosom seks tersebut terdapat gen-gen yang mempengaruhi jenis
kelamin individu.

Kromosom Y berukuran sangat kecil dan berisi gen-gen yang mempengaruhi kelamin
jantan. Sedangkan kromosom X berukuran besar, selain berisi gen yang mempengaruhi
kelamin juga berisi gen-gen lain yang mempengaruhi sifat tubuh. Gen-gen yang
mempengaruhi sifat tubuh yang terpaut dalam kromosom seks ini disebut dengan
pautan seks.
Gen-gen yang terpaut pada kromosom X memiliki pola khusus dalam pewarisannya.
Laki-laki hanya memiliki satu kromosom X, hal ini menyebabkan satu gen resesif yang
terdapat dalam kromosom X dapat langsung muncul sebagai sifat tubuh. Berbeda
dengan wanita yang memiliki dua kromosom X, gen resesif hanya akan muncul dalam
keadaan homozigot (kedua kromosom membawa gen resesif).
Sifat-sifat tubuh yang terpaut pada kromosom X antara lain buta warna, hemofilia,
warna mata pada lalat buah, warna bulu kucing.

Pindah Silang (Crossing Over)


Penyimpangan yang kedua adalah pindah silang atau crossing over. Pindah silang
merupakan suatu keadaan di mana pada pembelahan meiosis I, kromosom homolog
saling berpasangan membentuk tetrad. Pada keadaan tersebut terjadilah pertukaran
materi genetik antara kromosom dan pasangan homolognya. Selanjutnya, kromatid
akan membelah menjadi dua.

Nah, kalau kamu pernah bertanya-tanya kenapa ada anak beda banget dari orang
tuanya, inilah jawabannya. Pindah silang ini akan menghasilkan keturunan dengan sifat
yang baru. Kenapa bisa begitu? Karena ada rekombinasi gen, bukan pengelompokan
secara bebas seperti pada Hukum Asortasi Mendel. Jadi, rekombinasi gen itu terjadi
ketika ada sebagian gen pejantan/laki-laki bergabung dengan sebagian gen
betina/perempuan pada saat fertilisasi, sehingga keturunan yang dihasilkan akan
berbeda dari gen-gen induknya.

Kita juga bisa menghitung nilai persentase rekombinasi dari peristiwa pindah silang ini
dengan rumus :

 NPS = 0% berarti tidak terjadi peristiwa pindah silang, hanya terjadi pautan gen
saja.

 0% < NPS < 50% berarti terjadi pautan yang disertai dengan pindah silang.

 NPS > 50% berarti tidak terjadi pautan maupun pindah silang, di sini Hukum
Asortasi Mendel berlaku.

Anda mungkin juga menyukai