Anda di halaman 1dari 16

Pautan Gen

Pindah Silang (Crossing over)


Gagal Berpisah
(Nondisjunction)
Gen Letal By : Moh. Mualif Zarkasyi, S.Si
Pautan Gen (Gene Linkage)
● Setiap kromosom mengandung gen yang tersimpan di tempat khusus
yang disebut lokus. Gen-gen ini dapat berada pada kromosom yang
sama atau kromosom yang berbeda.

● Nah, gen-gen yang berada dalam satu kromosom homolog yang sama
dan letaknya saling berdekatan ini yang disebut sebagai pautan gen
(gene linkage).

● Akibat letaknya yang saling berdekatan, gen-gen tersebut akan tetap


bersama sampai saat pembentukan gamet (sel kelamin). Pautan dari dua
macam gen atau lebih akan menghasilkan jumlah gamet yang lebih
sedikit dibandingkan dengan gen-gen yang tidak berpautan. Oleh
karena itu, keturunan yang dihasilkan akan memiliki perbandingan 
fenotip dan genotip yang lebih sedikit pula
Contoh kasus pautan gen terdapat persilangan tanaman ercis.
Persilangan kacang ercis bunga ungu biji lonjong (PPLL)
dengan bunga merah biji bulat (ppll), F1 menghasilkan kacang
ercis bunga ungu biji lonjong (PpLl). Jika F1 disilangkan
dengan sesamanya, tentukan perbandingan fenotipe pada F2
nya
dengan syarat bahwa antara gen P dan L
serta alel p dan l terjadi pautan.

∞ Persilangan ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) dengan


ercis bunga merah pollen bulat (ppll) akan menghasilkan
keturunan pertamanya (F1) yaitu ercis bunga ungu pollen
lonjong (PpLl).

∞ Ketika dilakukan persilangan kembali pada antar sesama F1,


maka akan menghasilkan keturunan (F2) dengan perbandingan
fenotip 3 : 1. Hal ini disebabkan karena adanya pautan antara
gen P dengan gen L, serta alelnya yaitu gen p dengan gen l.
Akibatnya, pada F2 hanya terbentuk dua macam gamet, yaitu
PL dan pl. 
Pindah Silang (Crossing Over)
● Pindah silang (crossing over) adalah peristiwa pertukaran segmen 
kromatid yang bukan saudaranya (non-sister chromatids) dari
sepasang kromosom homolog. Peristiwa pindah silang terjadi saat
pembelahan meiosis I, yaitu pada akhir profase I atau awal metafase I.
Pada saat itu, satu buah kromatid akan membelah menjadi dua.
Peristiwa pindah silang umumnya terjadi pada organisme seperti
manusia, tumbuhan, dan juga hewan.

● Peristiwa pindah silang akan menghasilkan keturunan dengan sifat


yang baru. Hal ini disebabkan karena adanya rekombinasi gen, yaitu
penggabungan dari sebagian gen induk jantan dengan sebagian gen
induk betina pada saat proses fertilisasi (pembuahan), sehingga
menghasilkan susunan pasangan gen yang berbeda dari gen-gen
induknya
Contoh soal:
Hasil persilangan antara mangga besar manis (BbMm) dengan
mangga kecil asam (bbmm) memperoleh hasil sebagai berikut:
Cara Menghitung Nilai Besar asam = 150
Besar manis = 750
Pindah Silang Kecil manis = 100
Kecil asam = 500
Tentukan nilai pindah silangnya?

Nilai Pindah Silang (NPS)


= x 100% Pembahasan
Diketahui bahwa mangga besar manis dan mangga kecil asam adalah
parental, sedangkan mangga besar asam dan mangga kecil manis
merupakan rekombinan. Jadi, nilai pindah silangnya adalah
Gagal Berpisah
(Non Disjunction)

Pada pembelahan meiosis, kromosom-kromosom yang telah


mengganda akan ditarik menuju kutub sel oleh benang-benang
spindel yang menempel pada sentromer. Dalam keadaan
normal, kromosom-kromosom tersebut akan berpisah dan
menuju ke kutub sel yang berlawanan.

Akan tetapi, terdapat suatu kasus di mana kromosom mengalami


gagal berpisah, sehingga semua kromosom hanya akan tertarik
ke salah satu kutub sel saja. Akibatnya, gamet yang terbentuk
akan mengalami penambahan atau pengurangan jumlah
kromosom. Peristiwa ini dapat terjadi pada meiosis I
maupun meiosis II.
contoh kelainan jumlah kromosom yang diakibatkan oleh peristiwa gagal
berpisah
Aneuploidi Euploidi

Euploidi adalah peristiwa perubahan


peristiwa perubahan jumlah kromosom jumlah kromosom yang terjadi pada
yang hanya terjadi pada pasangan seluruh pasangan kromosom. Hal ini
kromosom tertentu. Perubahan jumlah menyebabkan jumlah kromosom individu
kromosom ini dapat berupa penambahan dengan kasus euploidi akan senilai dengan
jumlah kromosom atau pengurangan jumlah kelipatan kromosom haploidnya.
kromosom.
Berdasarkan jumlah kelipatan
Contoh aneuploidi yang umum terjadi pada kromosomnya, euploidi dibedakan menjadi
manusia adalah kasus trisomi 13 atau triploid (3n), tetraploid (4n), pentaploid
sindrom Patau (5n), dan seterusnya.
Gen Letal
Gen letal adalah gen yang menyebabkan
kematian individu dalam keadaan
homozigot, sedangkan dalam
keadaan heterozigot, seorang individu dapat
bersifat normal atau subletal.
Macam Gen letal

Gen Letal Dominan Gen Letal Resesif

merupakan gen yang menyebabkan gen yang menyebabkan kematian


kematian individu dalam keadaan individu dalam keadaan homozigot
homozigot dominan. Sedangkan dalam resesif. Sedangkan dalam keadaan
keadaan heterozigot, seorang individu dapat heterozigot, seorang individu dapat
bersifat subletal yang mengakibatkan bersifat carrier (pembawa sifat) yang akan
terjadinya kelainan. diwariskan kepada keturunannya.

gen yang menyebabkan kaki dan sayap gen yang menyebabkan kelainan albino
pendek (redep) pada tanaman jagung.
Determinasi
SEX seks atau penentuan
Determinasi
jenis kelamin terdiri dari dua jenis
yaitu laki-laki (jantan) dan
perempuan (betina). Dalam hal
ini, yang menentukan apakah kita
menjadi perempuan atau laki-laki
adalah faktor kromosom yang ada
pada tubuh.  Nah, di dalam determinasi seks sendiri
terdapat beberapa sistem nih, yaitu:
• Sistem XY
• Sistem XO
• Sistem ZW
• Sistem HaploDiploid
Sistem XY
Pada sistem penentuan kelamin XY, betina
memiliki kromosom seks berupa XX
sedangkan kromosom seks jantan berupa
XY. Nah, yang akan menentukan jenis
kelamin di sini adalah kromosom Y yang
dimiliki oleh jantan. 
Sehingga, apabila ovum (X) bertemu sperma
(X) maka akan menjadi betina. Sebaliknya,
apabila ovum (X) bertemu dengan sperma
(Y) makan akan menjadi jantan. 
Sistem XO
Determinasi seks sistem XO terjadi pada
beberapa jenis serangga, Sebagai contoh
sistem penentuan jenis kelamin pada
belalang. 
Berbeda dengan lainnya, pada sistem XO
hanya melibatkan kromosom X saja. Di
mana, kromosom betina terdiri dari XX
sedangkan kromosom jantan terdiri dari X
saja. 
 kromosom jantan di sinilah yang bertindak
sebagai penentu jenis kelamin. Apabila,
sperma X bertemu sel telur X maka akan
menjadi betina. Sementara itu, apabila
sperma yang kosong bertemu dengan sel
telur X akan menjadi jantan. 
Sistem ZW
sistem penentuan jenis kelamin satu ini melibatkan
kromosom Z dan W.
Di dalam tubuh ayam betina terdiri dari kromosom
ZW sedangkan ayam jantan terdiri dari
kromosom ZZ. 
Sehingga, pada saat terjadinya meiosis ayam betina
akan menghasilkan kromosom Z dan W.
Sementara itu, ayam jantan menghasilkan
kromosom Z dan Z. 
Apabila, sel sperma Z bertemu sel telur W maka
menjadi betina. Sementara itu, jika sel sperma Z
bertemu sel telur Z akan menjadi Jantan. 
Sistem HaploDiploid
sistem haplodiploid, contohnya ada pada
semut, rayap, dan lebah. Haploid (n)
sendiri berarti satu set kromosom
sedangkan diploid (2n) berarti dua set
kromosom. 
Haplodiploid adalah sistem penentuan seks
yang menghasilkan jantan dari telur
yang belum difertilisasi (haploid) dan
betina dari telur yang telah difertilisasi
(diploid). 

Lebah jantan memiliki jumlah kromosom


haploid (n). 
Lebah betina memiliki jumlah kromosom apabila sel telur (n) dibuahi maka akan menjadi
diploid (2n). betina (2n) sedangkan jika sel telur tidak dibuahi
akan menjadi jantan (n).
Latihan Soal
1. Pautan terjadi pada gen lalat buah Drosophila penentu sifat warna mata dan
ukuran sayap. Drosophila bermata merah dan bersayap panjang (MmPp)
dikawinkan dengan Drosophila bermata hitam dan bersayap pendek (mmpp).
Gen M dan P berada pada satu kromosom yang sama. Jika dari persilangan
tersebut dihasilkan 110 ekor lalat, maka tentukan prosentasi perbandingan
fenotip dan genotip-nya ?

2. Tumbuhan Jeruk berbuah besar manis dikawinkan dengan Jeruk berbuah


kecil asam. Dihasilkan keturunan F1 Jeruk berbuah besar manis seluruhnya.
Kemudian dilakukan perkawinan sesama F1 dan menghasilkan Jeruk :
Berbuah besar manis = 270 individu
Berbuah besar asam = 90 individu
Berbuah kecil manis = 90 individu
Berbuah kecil asam = 30 individu
Maka besarnya nilai pindah silang yang terjadi pada perkawinan tersebut
adalah ....
THANK
S! of education
“The roots
are bitter, but the fruit is
sweet.”

Anda mungkin juga menyukai