● Nah, gen-gen yang berada dalam satu kromosom homolog yang sama
dan letaknya saling berdekatan ini yang disebut sebagai pautan gen
(gene linkage).
gen yang menyebabkan kaki dan sayap gen yang menyebabkan kelainan albino
pendek (redep) pada tanaman jagung.
Determinasi
SEX seks atau penentuan
Determinasi
jenis kelamin terdiri dari dua jenis
yaitu laki-laki (jantan) dan
perempuan (betina). Dalam hal
ini, yang menentukan apakah kita
menjadi perempuan atau laki-laki
adalah faktor kromosom yang ada
pada tubuh. Nah, di dalam determinasi seks sendiri
terdapat beberapa sistem nih, yaitu:
• Sistem XY
• Sistem XO
• Sistem ZW
• Sistem HaploDiploid
Sistem XY
Pada sistem penentuan kelamin XY, betina
memiliki kromosom seks berupa XX
sedangkan kromosom seks jantan berupa
XY. Nah, yang akan menentukan jenis
kelamin di sini adalah kromosom Y yang
dimiliki oleh jantan.
Sehingga, apabila ovum (X) bertemu sperma
(X) maka akan menjadi betina. Sebaliknya,
apabila ovum (X) bertemu dengan sperma
(Y) makan akan menjadi jantan.
Sistem XO
Determinasi seks sistem XO terjadi pada
beberapa jenis serangga, Sebagai contoh
sistem penentuan jenis kelamin pada
belalang.
Berbeda dengan lainnya, pada sistem XO
hanya melibatkan kromosom X saja. Di
mana, kromosom betina terdiri dari XX
sedangkan kromosom jantan terdiri dari X
saja.
kromosom jantan di sinilah yang bertindak
sebagai penentu jenis kelamin. Apabila,
sperma X bertemu sel telur X maka akan
menjadi betina. Sementara itu, apabila
sperma yang kosong bertemu dengan sel
telur X akan menjadi jantan.
Sistem ZW
sistem penentuan jenis kelamin satu ini melibatkan
kromosom Z dan W.
Di dalam tubuh ayam betina terdiri dari kromosom
ZW sedangkan ayam jantan terdiri dari
kromosom ZZ.
Sehingga, pada saat terjadinya meiosis ayam betina
akan menghasilkan kromosom Z dan W.
Sementara itu, ayam jantan menghasilkan
kromosom Z dan Z.
Apabila, sel sperma Z bertemu sel telur W maka
menjadi betina. Sementara itu, jika sel sperma Z
bertemu sel telur Z akan menjadi Jantan.
Sistem HaploDiploid
sistem haplodiploid, contohnya ada pada
semut, rayap, dan lebah. Haploid (n)
sendiri berarti satu set kromosom
sedangkan diploid (2n) berarti dua set
kromosom.
Haplodiploid adalah sistem penentuan seks
yang menghasilkan jantan dari telur
yang belum difertilisasi (haploid) dan
betina dari telur yang telah difertilisasi
(diploid).