Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 3

● 1. Desak Ayu Surya Dewi (02)


● 2. Dewa Ayu Shintya Laura A.D. (03)
● 3. Ni Luh Ayu Silviana Putri (24)
● 4. Putu Agus Arya Suta (31)

Hukum pewarisan sifat
Manusia, hewan maupun tumbuhan memiliki
kemampuan menurunkan sifat-sifat kepada
keturunannya. Karena kemampuannya itulah
manusia, hewan maupun tumbuhan memiliki
sifat yang berbeda. Penurunan sifat-sifat dikenal
dengan pewarisan sifat atau disebut juga dengan
hereditas.Pewarisan sifat atau hereditas
merupakan penurunan sifat dari induk (orang
tua) kepada keturunannya (anak). Sifat yang
diturunkan ini dapat apa saja. Sebagai
contohnya, warna kulit yang diturunkan oleh
orang tua kepada anaknya ataupun tinggi badan
yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya.
Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
ini disebut Genetika. Pewarisan sifat ini
dikendalikan oleh materi genetis yaitu gen dan
kromosom
ISTILAH - ISTILAH
no istilah Definisi ( pengertian )
1 Monohibrida persilangan 1 sifat beda
2 Dihibridha persilangan 2 sifat beda
3 Parenta(p) induk yang disilangkan
4 Fillia keturunan hasil persilangan
5 Gamet sel-sel reproduksi yang meneruskan gen
6 Homozigot genotip yang memiliki pasangan alel sama

7 Homozigot dominan Pasangan gen yang sama dan muncul pada keturunannya ( misalnya :
AA)
8 Genotif Sifat yang tidak nampak / tidak terlihat
9 Alela Bentuk alternatif suatu gen
10 Fenotipe Sifat yang nampak / terlihat
12 DNA Polomer yang terdiri dari satuan - satuan berulang yang disebut
nuklotida
13 Heterozigot Satu dari bentuk genotipe yang mungkin terjadi pada individu
14 Homozigot resesif Pasangan gen yang sama tetapi tidak muncul pada keturunan nya
KROMOSOM
Kromosom pada makhluk hidup memiliki jumlah
Kromosom merupakan materi genetis yang
yang berbeda-beda. Seperti pada table di bawah.
bentuknya berupa benang-benang halus
(kromatin) yang berfungsi sebagai pembawa
informasi genetis kepada keturunannya.
Kromosom hanya dapat dilihat di bawah
mikroskop yaitu pada saat pembelahan sel
terjadi. Jika diamati dengan mikroskop, akan
tampak kromosom akan menebal, memendek
dan menyerap warna.
Pada manusia kromosom terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Autosom
Autosom atau yang disebut juga dengan kromosom tubuh berfungsi untuk mengatur sifat-
sifat tubuh. Kromosom tubuh (Autosom) ada 22 pasang atau berjumlah 44 buah. Kromosom
tubuh pada individu laki-laki maupun perempuan memiliki sifat dan bentuk yang sama.
b. Gonosom
Gonosom atau kromosom seks berfungsi untuk menentukan jenis kelamin. Jumlah
kromosom seks pada manusia adalah 1 pasang atau 2 buah. Kromosom seks pada individu
laki-laki maupun perempuan memiliki sifat dan bentuk yang tidak sama. Pada laki-laki symbol
kromosom seks (gonosom) nya yaitu XY. Sedangkan, pada perempuan adalah XX.

Kromosom yang terletak pada sel tubuh dan berpasangan sehingga disebut kromosom
diploid (atau ditulis dengan 2n). Sedangkan, kromosom yang terletak pada sel kelamin tidak
berpasangan karena akibat dari pembelahan meiosis sehingga disebut kromosom haploid
(atau ditulis dengan n).
2. Struktur Kromosom
Pada Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu 3. Bentuk Kromosom
bagian kepala kromosom (atau disebut juga Kromosom memiliki beberapa bentuk yang
dengan sentromer) dan bagian lengan berbeda. Ada 4 bentuk kromosom berdasarkan
kromosom (atau dikenal dengan lokus). Pada letak krosentromernya, yaitu metasentrik,
bagian sentromer tidak terdapat gen submetasentrik, asentrik, dan telosentrik. Cara
didalamnya sedangkan, pada bagian lengan mudah mengingatnya adalah MeSuAkroTe.
atau lokus yang juga merupakan badan pada
kromosom didalamnya terdapat gen.

BENTUK KROMOSOM
Gen
Substansi kimia yang terdapat pada kromosom yang berfungsi untuk mempengaruhi ataupun
menentukan sifat atau karakteristik setiap makhluk hidup disebut dengan gen.
Gen memiliki beberapa fungsi, antara lain yaitu:
● Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu;
● Menyampaikan informasi genetik dari induk ke anaknya;
● Sebagai zarah tersendiri yang terdapat di dalam kromosom.
Gen terdapat pada lokus kromosom. Ada ribuan gen yang terkandung dalam setiap
kromosom.Setidaknya ada ±100.000 gen yang terdapat pada setiap kromosom manusia. Gen-gen
yang terdapat di dalam lokus kromosom yang berpasangan atau memiliki bentuk, warna, jumlah,
ukuran maupun jenis yang sama disebut dengan alel.
Gen sering disimbolkan dengan huruf kapital ataupun huruf kecil. Dimana huruf kapital untuk
gen yang sifatnya “dominan” misalnya M (Merah). Dan huruf kecil untuk gen yang sifatnya
“resesif” misalnya m (putih). Gen selalu berpasangan misalnya MM, Mm atau mm. Gen yang
mempunyai alel yang sama seperti MM atau mm itu disebut dengan homozigot. Sedangkan gen
yang mempunyai alel yang berbeda seperti Mm disebut dengan heterozigot.
Susunan gen yang berfungsi untuk menentukan sifat atau karakteristik suatu individu
dikenal sebagai genotipe. Genotipe itu nantilah yang akan memunculkan sifat fenotipe.

Secara umum, genotipe adalah sifat pada makhluk hidup yang tidak terlihat atau
tampak oleh indera mata. Contohnya, gen warna merah yang disimbolkan dengan MM,
gen buah yang bulat disimbolkan dengan BB. Simbol MM dan BB tersebutlah yang
dinamakan genotipe. Berbanding terbalik dengan genotipe, fenotipe adalah sifat pada
makhluk hidup yang terlihat atau tampak oleh indera mata.
Contohnya, bunga warna merah, tinggi badan, rambut keriting, buah bulat, dan buah
kisut. Fenotipe ini ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu gen dan lingkungan
D. PERSILANGAN DALAM PEWARISAN SIFAT

Taukah kamu ???

1. Hukum Mendel I
Pewarisan sifat dikemukakan pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1858-1866) yang dikenal
sebagai Bapak Genetika. Gregor Johann Mendel melakukan percobaan pada kacang ercis (Pisum
sativum). Mendel memilih kacang ercis sebagai bahan percobaannya karena beberapa alasan,
yaitu:
● Mudah dikembangbiakkan dan disilangkan
● Mempunyai keturunan yang banyak
● Mempunyai daur hidup yang pendek
Berdasarkan hasil percobaannya tersebut, Mendel menuliskan beberapa hipotesis, yaitu:
● Sifat pada organisme atau individu dikendalikan oleh faktor keturunan dari induknya (baik
jantan maupun betina).
● Setiap pasang faktor keturunan menunjukkan alternative sesamanya seperti tinggi atau
rendah, bulat atau rendah, dan sebagainya.
● Bila faktor tersebut terdapat dalam satu tanaman maka faktor dominan akan menutupi
faktor resesif.
● Pada waktu pembelahan meiosis alel akan memisah secara bebas.
● Individu murni mempunyai pasangan sifat yang sama yaitu dominan saja atau resesif saja.
Dari hasil percobaan dan hipotesis Mendel tersebut, Mendel menyatakan
suatu hokum yang bunyinya, “pada waktu pembentukan gamet terjadi
pemisahan alternatif gen atau variasi gen yang disebut juga alel secara
bebas”. Hukum ini dikenal dengan Hukum Mendel I. Hukum Mendel I
dikenal juga dengan Hukum Segregasi Bebas. Hukum Mendel I
menyebutkan bahwa pada proses gametogenesis gen-gen akan memisah
secara bebas.
a. Persilangan Monohibrid
Persilangan Monohibrid (Mono artinya satu, hybrid
artinya persilangan) adalah persilangan antara dua
individu dengan satu sifat beda.
Contohnya: persilangan antara tanaman kacang ercis
berbiji kuning bergalur murni dengan kacang ercis
berbiji hijau. Dimana kacang ercis berbiji kuning lebih
dominan terhadap kacang ercis berbiji hijau
Dari hasil percobaan Mendel saat mempersilangkan
kacang ercis dengan satu sifat beda, didapatkan 7
macam sifat beda yang mana hasil keturunan
pertamanya (F1) menunjukkan ciri-ciri yang sama
dengan salah satu induknya. Berikut tabel hasil
percobaan Mendel dari persilangan satu sifat beda:

Gambar Contoh pewarisan sifat


Peristiwa terbentuknya tanaman bunga ungu
dari hasil persilangan menurut Mendel
adalah sebagai berikut. Pada waktu
pembentukan gamet betina (sel telur dalam
bakal buahnya), alel-alel UU yang merupakan
gen untuk warna bunga ungu dan bersifat
homozigot dominan memisah menjadi U dan
U, sehingga di dalam sel gamet tanaman
berbunga ungu hanya mengandung satu
macam alel, yaitu alel U. Sebaliknya, tanaman
kacang kapri berbunga putih bersifat
homozigot resesif dan genotipnya w«. Alel ini
memisah menjadi u dan u pada waktu
pembentukan gamet jantan atau serbuk sari,
sehingga gamet- gamet jantan tanaman
berbunga putih hanya memiliki satu macam
alel, yaitu alel u
HUKUM MENDEL II

Hukum Mendel II, atau dinamakan hukum penggabungan bebas (the


Mendelian law of independent assortment) mengenai ketentuan
penggabungan bebas yang harus menyertai terbentuknya gamet pada
perkawinan dihibrid. Hukum II Mendel dapat dipelajari dari persilangan
dihibrid. Pada perkawinan dihibrid, misalnya suatu individu memiliki
genotip AaBb maka A dan a serta B dan b akan memisah kemudian
kedua pasangan tersebut akan bergabung secara bebas sehingga
kemungkinan gamet yang terbentuk akan memilki sifat AB, Ab, aB, ab.
A. Persilangan Dihibrid
Maka, F2 dari persilangan tersebut dapat
Persilangan Dihibrid (Di artinya dua, hibrid artinya ditentukan juga dengan menggunakan tabel
persilangan) yaitu persilangan antar dua individu Punnet sebagai berikut:
dengan dua sifat beda.
Contohnya yaitu persilangan antara tanaman kacang
ercis berbiji bulat berwarna kuning dengan tanaman
kacang ercis berbiji kisut berwarna hijau. Dimana, biji
bulat dominan terhadap biji kisut, dan biji berwarna
kuning dominan terhadap biji berwarna hijau.
Bentuk sederhana :
Berdasarkan hasil persilangan diperoleh
kacang kapri berbiji bulat berwarna
kuning (BBKK, BBKk, BbKK, BbKk)
sebanyak 12 buah, berbiji bulat
berwarna hijau (BBkk dan Bbkk)
sebanyak 3 buah, berbiji kisut berwarna
kuning (bbKK dan bbKk) sebanyak 3
buah, dan berbiji kisut berwarna hijau
(bbkk) sebanyak 1 buah, dan diperoleh
perbandingan fenotip bulat kuning: kisut
kuning: bulat hijau: kisut
hijau sebesar 9:3:3:1.
Sekian dari kami

Ada pertanyaan
???
Ronde 1
● Nama : Ni Komang Ratna Pratiwi
● No. Absen : 21
● Nama : Intan Nur Afwarisma
● Kelompok : 4
● No. Absen: 16
● Pertanyaan:
● Kelompok : 1
● Apa yang terjadi jika gen gen tidak
● Pertanyaan :
berpasangan atau haploid?
● Dalam DNA terdapat Nuklotida. Apa yang
● Jawab:
dimaksud dengan Nuklotida?
● Gen yang haploid adalah gen yang oi
● Jawab:
terdiri dari satu pasangan kromosom,
● Nukleotida adalah molekul yang tersusun
yang merupakan struktur dalam inti sel
dari gugus basa heterosiklik, gula, dan
yang bertanggung jawab untuk transmisi
satu atau lebih gugus fosfat. Basa
sifat induknya kepada keturunannya.
penyusun nukleotida biasanya adalah
Sperma dan sel telur juga haploid mereka
berupa purina atau pirimidina sementara
bersatu dalam proses pembuahan dan
gulanya adalah pentosa, baik berupa
menjadi
deoksiribosa maupun ribosa.
● Nama : Ni Made Dessy Natalia
● No. Absen : 25
● Kelompok : 6
● Pertanyaan:
● Yang benar itu genosom atau gonosom?
● Jawab:
● Yang benar itu Gonosom
● gonosom adalah kromosom seks,
berperan dalam menentukan
pertumbuhan seks.
Ronde 2
● Nama: Gede Ryan Hendrawan ● Nama: I Komang Indra Waspada Yudha Y.
● No. Absen : 07 ● No. Absen: 14
● Kelompok : 8 ● Kelompok : 5
● Pertanyaan: ● Pertanyaam:
● Kenapa sentromer tidak memiliki gen, ● Apakah dari setiap macam kromosom
sedangkan lokus memiliki gen? memengaruhi sesuatu didalam tubuh?
● Jawab : ● Jawab:
● Karena tempat gen pada kromosom ● Tidak. Yang mempengaruhi perubahan
terdapat di lokus. Sentromer mempunyai pada tubuh adalah sebuah mutasi
dua fungsi utama, yaitu sebagai tempat kromosom.
melekatnya kromatid saudara dan sebagai ● Mutasi kromosom adalah perubahan tak
tempat pelekatan benang spindel pada terduga yang terjadi pada kromosom.
saat pembelahan sel.
● Nama: Ni Putu Shintya Febri Handayani ● Nama: Gede Arya Dwipa
● No. Absen: 29 ● No. Absen:06
● Kelompok: 2 ● Kelompok : 7
● Pertanyaan: ● Pertanyaan:
● Apa ciri-ciri persilangan dihibrida? ● Mengapa semua keturunan pertama (F1)
● Jawab: bunganya berwarna ungu semua?
● Ciri-ciri persilangan Dihibrid: ● Jawab:
● Persilangan dengan memperhatikan dua ● karena bunga warna ungu bersifat
sifat beda dominan sehingga semua keturunannya
● Jumlah Gamet yang terbentuk pada setiap bewarna ungu.
individu adalah 4 (2n) ● penjelasan :
● Fenotip individu ditentukan oleh 2 macan ● P1 ------> HH (ungu) >< hh (putih)
sifat genetik ● F1 ------> Hh (ungu)
● Dijumpai maksimal 16 variasi genotip ● jadi keturunannya (F1) semua ungu
pada F2

Anda mungkin juga menyukai