Anda di halaman 1dari 16

Biology

Pembelahan sel
Moh. Mualif Zarkasyi, S.Si
Pengertian Pembelahan Sel
• Pembelahan sel adalah peristiwa dimana sebuah sel membelah menjadi dua
atau lebih menjadi sel baru. Pembelahan Sel merupakan cara sel
memperbanyak diri atau yang disebut dengan reproduksi.

Fungsi Pembelahan Sel


• fungsi pembelahan sel pada makhluk hidup sangat berbeda meski intinya
sama yaitu perbayakan sel. Secara garis besar Pembelahan sel berfungsi
untuk: :
• Pertumbuhan
• Perbaikan
• Reproduksi dan perkembangbiakan
Jenis-jenis pembelahan sel

Pembelahan sel

MITOSIS MEIOSIS AMITOSIS


Pembelahan mitosis terjadi pada Pembelahan yang berfungsi Pembelahan amitosis
sel-sel tubuh (sel somatik) menghasilkan sel gamet (sel telur umumnya terjadi pada
makhluk hidup dan sel sperma). organisme uniseluler,

Hanya terjadi pada sel eukariotik menghasilkan 4 sel anak yang


dan menghasilkan 2 sel anak yang masing-masing memiliki separuh Disebut juga pembelahan spontan
sama dengan induknya dari jumlah kromosom sel induk karena terjadi secara tiba-tiba
Amitosis / pembelahan Biner
• Proses pembelahan secara langsung disebut juga
pembelahan amitosis atau pembelahan biner.

• Pembelahan biner banyak dilakukan organisme uniseluler,


seperti bakteri, protozoa, dan mikroalga.

• Setiap terjadi pembelahan biner, satu sel akan membelah


menjadi dua sel yang identik (sama satu sama lain).

• Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel


menjadi dua, kemudian diikuti pembelahan sitoplasma.
Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan.
Tahapan Proses Pembelahan sel
Profase
Ciri-ciri Tahapan Profase
Tahap awal profase:
• Pemadatan, penebalan, dan pemendekan
kromosom.
• Sitoplasma mengental dan memucat.
• Terbentuknya dua sentriol
• Terbentuknya gelendong mitosis atau spindel
Profase
Ciri-ciri Tahapan Profase
Tahap akhir profase (prometafase):
• Kromosom telah selesai dipadatkan
• Menyusut dan menghilangnya membran
nukleus.
• Menghilangnya nukleous dan keluarnya
kromosom
• Mikrotubulus mulai mengikat kromosom di
kinektokornya.
• Kromosom mulai bergerak ke garis ekuator sel
Metafase
Ciri-ciri Tahapan
Metafase
• Semua kromosom berada ditengah, berjajar
sepanjang garis ekuator sel atau pelat metafase.
• Tidak ada membran nukleous dan nukleous
• Kromatid masih berpasangan berupa kromosom
• Semua kromosom terikat pada mikrotubulus dari
kutub spindle yang berlawanan arah
• Semua kromosom mengalami pemeriksaan pos
perakitan spindle
Anafase
Ciri-ciri Tahapan
Anafase
• Terjadi pemisahan kromatid dari bagian
sentromer yang kemudian membentuk kromosom
baru.
• Masing-masing kromosom ditarik oleh benang-
benang spindel menuju kutub yang berlawanan.
• Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang
satu akan sama dengan jumlah kromosom yang
menuju ke kutub lainnya.
• Mulai terjadinya sitokinesis
Telofase
Ciri-ciri Tahapan
Telofase
• kromosom telah sampai di kutubnya masing-
masing. 
• Benang-benang spindel mulai menghilang
• membran inti sel juga mulai terbentuk di antara
dua kelompok kromosom yang terpisah.
• Kromosom semakin lama akan menipis dan
berubah menjadi benang-benang kromatin
kembali.  
Spermatogenesis
Mitosis

● Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma di


dalam testis pria.
● Spermatogenesis sendiri berasal dari kata spermato (benih) dan
genesis (pembelahan).
● Sel sperma diproduksi pada tubulus seminiferus di dalam testis.
● Dari spermatogonium, sel sperma akan berubah menjadi
spermatosit primer secara mitosis. Setelahnya, spermatosit
primer membelah secara meiosis menjadi spermatosit sekunder
yang berukuran sama
● Melalui tahap meiosis kedua, spermatosit sekunder membelah
diri lagi menjadi empat spermatid.
● Spermatid merupakan tahap akhir sebelum akhirnya berubah
menjadi sel sperma yang matang (spermatozoa)
Oogenesis

● oogenesis adalah proses pembentukan dan pematangan sel telur


(ovum) pada wanita, yang terjadi di dalam ovarium
● Proses oogenesis dimulai dengan adanya mitosis dan meiosis.
● Oogonium atau sel induk telur akan matang dan bermitosis
menjadi oosit primer (sel telur menjadi besar).
● Oosit primer sendiri nantinya akan terbelah menjadi dua bagian
menghasilkan oosit sekunder (hasil dari pembelahan).
● Setelah itu, oosit sekunder yang berukuran lebih besar akan
mengalami pembelahan sel telur kedua yang menghasilkan
ootid.
● Badan polar pertama juga akan membelah menjadi dua badan
polar kedua.
● Ootid ini akan berkembang menjadi sel telur apabila bertemu
dengan spermatozoa alias sel sperma.
Ovu
m
Gametogenesis pada tumbuhan

• Gametogenesis adalah proses pembuatan sel-sel gamet pada makhluk hidup.


• Proses gametogenesis pada tumbuhan berbiji dibagi menjadi dua, yaitu
mikrosporogenesis dan megasporogenesis.

• Mikrosporogenesis merupakan proses pembentukan gamet jantan. Terjadi


di dalam kepala sari. Di dalam kepala sari, terdapat kantung serbuk sari yang di
dalamnya ada berbagai sel-sel induk serbuk sari (mikrospora) yang diploid.

• Megasporogenesis merupakan pembentukan gamet betina. Berlangsung di


dalam ovarium (bakal buah). Di dalam ovarium, terdapat bakal biji (ovulum)
yang mengandung sel induk megaspora.
Mikrosporogenesi
s
Adapun tahapan pembentukan mikrosporogenesis secara
lengkap adalah sebagai berikut:

1. Sel induk mikrospora melakukan pembelahan meiosis I


dan menghasilkan sepasang sel haploid.
2. Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan
4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu
(tetrad).
3. Setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis
sehingga menghasilkan 2 inti haploid. Yaitu inti vegetatif
(inti saluran serbuk sari) dan inti generatif.
4. Inti generatif membelah secara mitosis sehingga
membentuk dua inti sperma yang dikenal dengan inti
generatif I dan inti generatif II.
Makrosporogenesi
Tahapan megasporogenesis pada tumbuhan berbiji
s
meliputi:

1. Sebuah sel induk megaspora dengan inti diploid di


ovarium mengalami pembelahan meiosis I dan
menghasilkan dua sel haploid.
2. Kedua sel haploid tersebut mengalami pembelahan
meiosis II sehingga menghasilkan 4 megaspora haploid.
3. Tiga anakan di antaranya mengalami degenerasi (mati).
4. Megaspora yang masih hidup mengalami 3 kali mitosis
diikuti kariokinesis tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel
besar (kandung lembaga muda) dan 8 inti haploid.
5. 8 inti anakan tersebut adalah 2 kandung lembaga
sekunder, 3 antipoda, 2 sel sinergid, dan 1 ovum.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai