Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

Pembelahan Sel
Berdasarkan ada atau tidaknya tahap-tahap tertentu pada pembelahan sel, pembelahan sel dibedakan
menjadi pembelahan sel secara amitosis atau biner, pembelahan sel secara mitosis, dan pembelahan sel
secara meiosis.
Pembelahan Sel secara Amitosis atau Biner
Pembelahan secara amitosis berlangsung spontan tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Cara
pembelahan ini terdapat pada organisme prokariotik (misalnya bakteri). Pembelahan amitosis terjadi,
terutama karena sel bakteri tidak memiliki membran inti yang membatasi nukleoplasma dengan
sitoplasma. Selain itu, D! yang terdapat dalam sel relati" kecil dibandingkan dengan D! sel
eukariotik. D! prokariotik berbentuk sirkuler sehingga D! tidak perlu dipaket menjadi kromosom-
kromosom sebelum pembelahan.
Pembelahan Sel secara Mitosis
Pembelahan secara mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu.
Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan. Setiap sel anakan mengandung jumlah kromosom
yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada sel eukariotik. #ika sel induk yang
membelah mengandung kromosom diploid ($n), sel anakan yang dihasilkan dari pembelahan mitosis
adalah dua sel anakan yang juga diploid ($n). Dengan kata lain, pembelahan mitosis menghasilkan dua
sel anakan identik. Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual. Pada
he%an dan manusia, mitosis terjadi pada sel meristem somatis (sel tubuh yang masih muda) yang
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. &isalnya sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi 'igot.
(igot membelah beberapa kali secara mitosis untuk membentuk suatu embrio. Pada tumbuhan berbunga,
pertumbuhan terbesar terjadi pada ujung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis terjadi pada
sel-sel meristem di kedua tempat tersebut.
Pembelahan Sel secara Meiosis
Pembelahan secara meiosis adalah pembelahan sel yang juga melalui tahapan-tahapan tertentu.
Pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi, yaitu pembelahan sel induk diploid
($n) menghasilkan empat sel anakan haploid (n). &asing-masing sel anakan mengandung separuh
kromosom sel induk, yaitu haploid (n). Pembelahan ini terjadi pada proses pembentukan sel gamet (sel
kelamin) yang terjadi pada organ reprodukti". Pada he%an dan manusia, sperma yang haploid dihasilkan
di dalam testis dan sel telur haploid dihasilkan di dalam o)arium. Pada tumbuhan berbunga, sel gamet
dihasilkan di dalam putik dan benang sari melalui meiosis. &eiosis berperan untuk menghasilkan gamet
yang secara genetik tidak identik (hanya setengah dari induknya), sehingga menyebabkan adanya )ariasi
genetik.
MITOSIS
Sel yang aktif membelah melewati suatu siklus yang dikenal sebagai siklus sel.
Siklus ini berlangsung secara teratur dan dibedakan atas dua stadia, yaitu stadium istirahat
(interfase) dan stadium mitosis. Mitosis merupakan pembelahan sel yang meliputi
pembelahan dan pembagian nukleus beserta kromosomkromosom di dalamnya. !roses
pembelahan nukleus dinamakan karyokinesis. Setelah karyokinesis akan segera diikuti oleh
pembelahan sel, sehingga sebuah sel akan men"adi dua anakan sel yang sama. !roses
membelahnya sel dinamakan sitokinesis. #danya karyokinesis dan sitokinesis yang
berlangsung secara berkesinambungan menyebabkan informasi genetik di dalam semua sel
somatis suatu indi$idu tetap.
Mitosis terdiri atas % fase yang ter"adi secara berurutan yaitu&
'.!rofase
Memasuki profase kromatin mengalami kondensasi membentuk kromosom.
(romosom cepat memendek dan men"adi lebih tebal. Tiap kromosom terdiri atas ) kromatid
yang dihubungkan oleh sebuah sentromer. Selama profase, nukleolus dan membran inti
menghilang. Mendekati akhir profase terbentuklah spindel. !ada akhir profase, kromosom
kromosom menempatkan diri di bidang ekuator dari sel.
). Metafase
(edua kromatid dalam satu kromosom (sering disebut kromatid kakak beradik) masih
dihubungkan oleh satu sentromer dan terletak di bidang ekuator sel.
*. #nafase
(edua kromatid kakak beradik memisahkan diri dan masingmasing b$ergerak
sebagai kromosom anakan menu"u ke kutub dari spindel yang berlawanan letaknya. !roses
ini didahului oleh membelahnya sentromer men"adi dua bagian. +ase ini menyelesaikan
pembagian "umlah kromosom secara kuantitatif sama ke dalam sel anakan. (ecuali itu "uga
berlangsung pembagian bahan genetik secara kualitatif sama.
%. Telofase
,atangnya kromosom anakan di kutub spindel merupakan tanda dimulainya telofase.
Terbentuknya membran inti baru, anak inti baru dan menghilangnya spindel ter"adi selama
fase ini. ,engan terbentuknya dua buah inti baru, maka di tengah sel terbentuk dinding yang
baru. -erlangsunglah sitokinesis (pembelahan sel).
M.IOSIS
Meiosis merupakan pembelahan sel yang spesifik karena berlangsung di waktu
pembentukan gametgamet sa"a. !ada pembelahan ini kromosom diparoh dari keadaan
diploid ()n) men"adi haploid (n). !ada proses fertilisasi ter"adilah persatuan gametgamet
haploid, sehingga terciptalah /igot yang diploid. (eterangan genetik memisah secara teratur
ke dalam gametgamet. ,alam keturunan akan tercampur keterangan genetik yang berasal
dari masingmasing induk.
'. !rofase I
!erbedaan penting antara mitosis dan meiosis terutama pada profase. !rofase '
dibedakan men"adi beberapa stadia yaitu&
a. 0eptonema
(romatin dari inti sel induk nampak seperti benangbenang pan"ang yang halus dan
melingkarlingkar.
b. 1ygonema
-enangbenang kromatin berubah bentuknya dan men"adi batangbatang kromosom.
Masingmasing kromosom mencari pasangannya sendiri yang sama dan sebangun
atau yang serupa (kromosom homolog). !roses berpasangan ini disebut sinapsis.
c. !achynema
-enangbenang kromosom men"adi lebih tebal dan "elas. Tiap benang tampak dobel.
Masingmasing kromosom dari sepasang kromosom homolog terdiri dari dua
kromatid. !ada profase mitosis, kromosomkromosom terpisah dan tidak saling
berhubungan. ,alam profase I meiosis, kromosomkromosom homolog berpasangan
sebagai bi$alen, dan inilah yang di"umpai sebagai haploid. !achynema merupakan
stadia yang sangat penting yaitu pindah silang (crossing o$er). !roses ini akan
nampak "elas pada fase berikutnya.
d. ,iplonema
+ase ini ditandai dengan mulai memisahnya kromatidkromatid yang semula
berpasangan membentuk bi$alen. Memisahnya kromatidkromatid paling kuat ter"adi
pada bagian sentromer. #kan tetapi bagianbagian tertentu dari kromosom homolog
tetap berdekatan dan bagian ini disebut kiasma, karena pada tiap kiasma kromatid
kromatidkromatid yang yang men"auhkan diri itun tampak bersilang. ,i tempat
persilangan (kiasma) itu kromatidkromatid tak serupa (nonsister chromatids) putus.
2"ungu"ung dari kromatid yang putus tadi bersambungan secara resiprok. !roses
penukaran segmensegmen kromatid tak serupa dari pasangan kromosom homolog
beserta gengen yang berangkai secara resiprok dinamakan pindah silang.
e. ,iakinesis
(romosomkromosom men"adi lebih pendek. Stadium ini diakhiri dengan
menghilangnya membran inti, nukleolus, dan terbentuknya spindel.
). Metafase I
!asanganpasangan kromosom homolog berada di bidang ekuator.
*. #nafase I
(romosom homolog yang mengadakan sinapsis mulai bergerak untuk berpisah. Tiap
kromosom masih tersusun atas dua kromatid yang masih berhubungan pada daerah
sentromer.
%. Telofase I.
(romosomkromosom tiba di kutub spindel. Membran inti dan nukleolus terbentuk
lagi.
Meiosis II terdiri dari beberapa stadia seperti pada mitosis.
Amitosis - Pembelahan sel amitosis adalah proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel
tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel. Proses pembelahan secara
langsung disebut juga pembelahan amitosis atau pembelahan biner. Pembelahan biner
banyak dilakukan organisme uniseluler (bersel satu), seperti bakteri, protozoa, dan
mikroalga (alga bersel satu yang bersifat mikroskopis). etiap terjadi pembelahan
biner, satu sel akan membelah menjadi dua sel yang identik (sama satu sama lain). !ua sel
ini akan membelah lagi menjadi empat, begitu seterusnya.
Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma. "khirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan. Pembelahan biner
dapat terjadi pada organisme prokariotik atau eukariotik tertentu. Perbedaan antara
organisme prokariotik dan eukariotik, terutama berdasarkan pada ada tidaknya membran
inti selnya. #embran inti sel tersebut membatasi cairan pada inti sel (nukleoplasma)
dengan cairan di luar inti sel, tempat terdapatnya organel sel (sitoplasma). $rganisme
prokariotik tidak mempunyai membran inti sel, sedangkan organisme eukariotik mempunyai
membran inti sel. $leh karena itu, eukariotik dikatakan mempunyai inti sel (nukleus) sejati.
Pembelahan biner pada organisme prokariotik terjadi pada bakteri. !%" bakteri terdapat
pada daerah yang disebut nukleoid. !%" pada bakteri relatif lebih kecil dibandingkan
dengan !%" pada sel eukariotik. !%" pada bakteri berbentuk tunggal, panjang dan sirkuler
sehingga tidak perlu dikemas menjadi kromosom sebelum pembelahan. Proses
pembelahan sel pada bakteri dapat kalian lihat pada &ambar 1.1.
3ambar '.'. !embelahan amitosis pada bakteri.
'ontoh organisme eukariotik yang mengalami pembelahan biner adalah "moeba. Proses
pembelahan sel pada "moeba dapat kalian pelajari pada &ambar 1.2.
3ambar '.). !embelahan sel biner pada amoeba
umber ( http())perpustakaancyber.blogspot.com)2*12)11)pembelahan-sel-
amitosis.html+i,zz2el-*./mr
Pembelahan Sel dan Pewarisan Sifat- Dalam proses perkembangan makhluk hidup,
sifat-sifat dari kedua induk akan diwariskan kepada keturunannya. Cabang ilmu biologi yang
mempelajari pewarisan sifat dari induk kepada keturunan (hereditas) dan seluk-beluknya
disebut genetika. G. J. endell diangkat sebagai !apak Genetika karena dianggap sebagai
peletak dasar prinsip-prinsip hereditas yang terkenal sebagai "ukum endell.
enurut endell, sifat-sifat yang diturunkan dari induk kepada keturunannya dikendalikan
oleh faktor genetik yang terdapat di dalam kromosom yang disebut gen. #ada makhluk
hidup, sel penyusun tubuh terdiri atas berikut.
$. %el somatis (sel tubuh) yang dapat memperbanyak diri melalui pembelahan yang
berlangsung se&ara mitosis.
'. %el gamet (sel kelamin) yang berupa sperma dan o(um yang dapat diproduksi
melalui pembelahan yang berlangsung se&ara meiosis.
Sel adalah satuan kehidupan terke&il sebagai makhluk hidup. %ifat terpenting sel adalah
kemampuan untuk tumbuh dan membelah diri yang menghasilkan molekul-molekul seluler
baru dan memperbanyak dirinya. Dalam pertumbuhan dan pembelahan, sel memerlukan
sumber energi luar untuk menjamin agar reaksireaksi kimia selnya berjalan sesuai dengan
biosintesis yang dikehendaki. Di dalam sel terdapat kromosomyang merupakan pembawa
sifat keturunan. )ehidupan sel somatis maupun sel gamet melalui dua fase, yaitu interfase
(fase istirahat) dan fase pembelahan. #ada interfase, sel tidak mengadakan akti(itas baik
se&ara fisik maupun reaksi kimia.
Dalam bidang genetika, pembelahan mitosis merupakan proses yang menghasilkan dua sel
anak yang identik. #embelahan mitosis terjadi se&ara tidak langsung karena melalui tahap-
tahap fase pembelahan, atau dikatakan sebagai pembelahan se&ara tidak langsung yang
melibatkan benang-benang gelendong untuk mengatur tingkah laku kromosom.
#embelahan mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan
inti dari sel somatis se&ara berturut-turut. #embelahan ini diawali dengan pembelahan inti
(kariokinesis) dan dilanjutkan dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
A . Mi t o s i s
#embelahan mitosis disebut juga pembelahan biasa yang memiliki ciri-ciri antara lain*
$. pembelahan berlangsung satu kali+
'. jumlah sel anak yang dihasilkan adalah dua buah+
,. jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom pada induknya, yaitu 'n
(diploid)+
-. sifat sel anak sama dengan sifat pada induknya+
.. terjadi pada sel tubuh (sel somatik) misalnya pada jaringan embrional antara lain ujung
akar, ujung batang, lingkaran kambium+
/. tujuan pembelahan mitosis adalah untuk memperbanyak sel-sel seperti pertumbuhan
atau perbaikan sel yang rusak+
0. melewati tahapan pembelahan yaitu interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase,
namun se&ara umum tahap-tahap tersebut akan kembali ke tahap semula sehingga
membentuk suatu siklus sel.
1dapun fase pembelahan melalui beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Fase Interfase. 2ase interfase disebut juga fase istirahat karena tidak menampakkan
tanda-tanda pembelahan. #ada fase ini terjadi peristiwa pertumbuhan dan pengumpulan
energi yang besar untuk persiapan pembelahan sel. #roses interfase memerlukan waktu
yang paling lama. 3nterfase dapat dibedakan menjadi tiga, antara lain*
a. fase pertumbuhan primer+
b. fase sintesis, pada fase ini terjadi sintesa D41 dan organel sel+
&. fase pertumbuhan sekunder+
%elama interfase, kromosom tidak kelihatan karena benang-benang kromatin tidak berpilin.
3nteraksi antara D41, 541, dan protein terjadi selama tahap-tahap tertentu dari interfase.
2. Fase Mitotik. 2ase mitotik merupakan fase terjadinya replikasi kromosom. 2ase ini
meliputi, tahap-tahap berikut.
a. Tahap Profase. #rofase merupakan fase awal dalam pembelahan sel. #rofase memiliki
subfase sebagai berikut.
6eptonema, ditandai dengan adanya penampakan kromomer.
$. 7ygonema, ditandai dengan terbentuknya kromatid (kromosom mengganda).
'. #akhinema, terlihat kromosom masih tetap berpasangan.
,. Diplonema, pasangan kromatid mulai memisah.
-. Diakinesis, ditandai dengan nukleolus menghilang dan terbentuk gelendong inti.
b. Tahap Metafase. #ada tahap metafase ini terjadi proses-proses berikut.
$) !enang-benang gelendong menjadi jelas pada permulaan metafase dan teratur seperti
kumparan. !enang-benang ini terdiri atas serabut protein halus yang terbuat dari
mikrotubule yang sangat ke&il. #ada banyak hewan dan tanaman tingkat rendah, benang
gelendong ini dibentuk dalam hubungannya dengan sentriol (badan yang menandai kutub
dari mekanisme benang gelendong). !enang gelendong ini penting untuk penyebaran
kromosom se&ara teratur.
') asing-masing kromosom terletak berbaris pada bidang ekuator. %entromermelekat
pada benang gelendong. !eberapa benang gelendong men&apai kutub tanpa melekat pada
sentromer.
,) %entromer membelah dan masing-masing kromatid menjadi kromosom tunggal.
c. Tahap Anafase. 8ahap anafase pada pembelahan mitosis terjadi proses-proses berikut.
$) Dua sister kromatid (kromosom) bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
%entromernya tertarik karena kontraksi dari benang gelendong, selain itu mungkin ada
gaya tolak menolak dari pembelahan sentromer itu.
') 8erjadi penyebaran kromosom dan D41 yang seragam di dalam sel.
,) #ada akhir anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang ekuator.
8ahap anafase ini merupakan fase yang terpendek dari fase-fase mitotik.
d. Tahap Telofase. #ada tahap telofase terjadi proses-proses antara lain*
$) benang-benang gelendong itu hilang+
') selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali+
,) struktur kromosom istirahat dan dianggap proses selesai+
-) sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anak, terjadi sitokinesis
(pembelahan sitoplasma), semua benda-benda dalam sitoplasma membelah dan pindah ke
dalam. 9ntuk lebih jelasnya perhatikan gambar -.$.
Gambar -.$ 2ase-fase pembelahan sel mulai dari interfase, profase, metafase, anafase dan
telofase
Di dalam tipe sel tubuh, berma&am-ma&am kromosom yang berbeda selalu mun&ul dalam
dua kopi (berjumlah 'n kromosom homolog). 1dapun sel kelamin diketahui setengah dari
jumlah 'n yang ditemukan pada sel-sel somatik. #ada pembagian kromosom selama
mitosis, setiap sel anakan menerima $ kopi dari setiap kromosom yang terdapat dalam sel
induk. %ebaliknya, selama pembentukan sel kelamin (meiosis), jumlah kromosomnya
tereduksi menjadi n. Jadi, proses pembuahan antara sperma dan telur memulihkan kembali
jumlah 'n kromosom yang karakteristik untuk sel somatik. %atu kromosom dalam setiap
pasangan berasal dari induk jantan, sedangkan lainnya berasal dari induk betina.
Gambar -.' %uatu perbandingan pembelahan sel se&ara mitosis dan meiosis
No. Mitosis Meiosis
1 Pembelahan yang memisahkan
sister kromatid
0ahap pertama adalah pembelahan kromosom
reduksi yang memisahkan kromosom homolog pada
anafase 1, sister kromatid memisah pada anafase 11.
2 atu pembelahan tiap daur, yaitu
satu pembelahan kromosom yang
sama.
!ua kali pembelahan tiap daur yaitu dua
pembelahan sitoplasma, satu pembelahan setelah
pembelahan reduksi dan satu mengikuti
pembelahan kromosom yang sama.
2 3romosom tidak berpasangan
biasanya tidak terbentuk kiasmata,
tidak terjadi pertukaran genetik
antara kromosom homolog.
3romosom berpasangan dan membentuk kiasmata,
pertukaran genetik terjadi kromosom homolog.
4 !ari satu sel dihasilkan dua sel anak!ari satu sel dihasilkan empat sel anak tiap daur.
5 3andungan genetik dari hasil
mitosis identik.
3andungan genetik dari proses meiosis berbeda,
kromosom dapat merupakan turunan dari
kromosom induk atau bapaknya dengan kombinasi
yang bermacam-macam karena adanya
pengelompokan secara rambang dan derajat pindah
silang.
#erbandingan antara itosis dan eiosis
Aspek Perbedaan Mitosis Meiosis
$. 8empat !erlangsung
%el somatik %el kelamin
'. 8ujuan #ertumbuhan serta
penggantian sel rusak
atau mati
#embentukan gamet
,. )andungan genetik pada
sel-sel anak
%ama dengan sel induk !erbeda dengan sel 3nduk
-. Jumlah sel anak - sel
' sel
.. Jumlah pembelahan %atu kali
Dua kali
/. Jumlah kromosom pada %ama dengan sel induk %etenggah dari sel induk
sel anak (diploid) (haploid)
0. #indah silang (crossing
over)
8idak terjadi 8erjadi pada akhir profase 3

B . Me i o s i s
eiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom
setengah dari induknya. #embelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi
karena dalam proses pembelahannya terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom
akibat pembagian. #engurangan jumlah kromosom tersebut bertujuan memelihara jumlah
kromosom yang tetap dalam satu spesies.
#ada sel tumbuhan dan hewan, meiosis terjadi di dalam alat-alat reproduksi, yakni pada
pembentukan sel kelamin atau sel gamet. #ada tumbuhan berbiji, meiosis terjadi pada putik
dan kepala sari, sedangkan pada manusia dan hewan terjadi pada testis dan o(arium.
#embelahan meiosis meliputi dua kali pembelahan se&ara lengkap dan menghasilkan - sel
anak yang haploid (n). #ada manusia dengan -/ kromosom diploid akan dihasilkan - buah
sel kelamin haploid dengan ', kromosom. #ada pembelahan meiosis 3, pembelahan disertai
dengan profase yang &ukup panjang dan terjadi pen&ampuran kromosom homolog. #ada
pembelahan reduksi terjadi faktor hereditas menghasilkan dua sel anak yang haploid. #ada
pembelahan meiosis 33, sel haploid mengalami pembelahan se&ara mitosis dan dihasilkan -
sel anak yang masing-masing haploid.
Pengertian Gametogenesis . 3ametogenesis adalah pengembangan sel germinal diploid
men"adi baik telur atau sperma haploid (oogenesis dan spermatogenesis). Oogenesis dan
spermatogenesis memiliki banyak fitur yang sama termasuk meiosis, tetapi mereka berbeda
dalam cara utama "uga. Spermatogenesis memiliki di$isi meiosis setara menghasilkan empat
spermatid setara sedangkan meiosis oogenesis bersifat asimetris karena hanya satu telur yang
dibentuk bersamasama dengan tiga badan polar. 4uga, ada perbedaan waktu pematangan.
Oogenesis meiosis terganggu pada satu atau lebih tahap (untuk waktu yang lama), sedangkan
meiosis spermatogenik berlangsung cepat dan tidak terputus.

3ametogenesis adalah proses biologis dimana diploid atau haploid sel prekursor mengalami
pembelahan sel dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa. Tergantung pada
siklus hidup biologis organisme, gametogenesis ter"adi dengan pembelahan meiosis gametosit
diploid men"adi berbagai gamet atau dengan pembelahan mitosis sel gametogenous haploid.
Misalnya, tanaman menghasilkan gamet melalui mitosis pada gametofit. 3ametofit tumbuh dari
spora haploid setelah meiosis sporic. (eberadaan multiseluler, fase haploid dalam siklus hidup
antara meiosis dan gametogenesis "uga disebut sebagai pergantian generasi.
Spermatogenesis adalah proses dimana selsel germinal primer lakilaki mengalami pembelahan
dan menghasilkan "umlah sel disebut spermatogonium, yang darinya spermatosit primer berasal.
Setiap spermatosit primer membelah men"adi dua spermatosit sekunder, dan masingmasing
spermatosit sekunder spermatid men"adi dua atau spermato/oa muda. Ini berkembang men"adi
spermato/oa matang, "uga dikenal sebagai sel sperma. Oleh karena itu, spermatosit primer
menimbulkan dua sel, spermatosit sekunder, dan dua spermatosit sekunder dengan subdi$isi
mereka menghasilkan empat spermato/oa. Spermato/oa adalah gamet "antan matang dalam
banyak organisme bereproduksi secara seksual. ,engan demikian, spermatogenesis adalah $ersi
lakilaki gametogenesis.
Spermatogenesis menghasilkan gamet "antan dewasa, biasa disebut sperma namun secara khusus
dikenal sebagai spermato/oa, yang mampu menyuburkan mitra gamet wanita, oosit, selama
pembuahan untuk menghasilkan indi$idu bersel tunggal yang dikenal sebagai /igot. Ini adalah
dasar dari reproduksi seksual dan melibatkan dua gamet baik memberikan kontribusi setengah
set kromosom normal (haploid) untuk menghasilkan kromosom normal (diploid) /igot. 2ntuk
melestarikan "umlah kromosom pada keturunannya 5 yang berbeda antara spesies 5 masing
gamet harus memiliki setengah "umlah kromosom biasa hadir dalam selsel tubuh lainnya. 4ika
tidak, anak akan memiliki dua kali "umlah normal kromosom dan kelainan yang serius bisa
ter"adi. !ada manusia, kelainan kromosom yang timbul dari spermatogenesis yang tidak benar
dapat mengakibatkan Sindrom ,own, Sindrom (linefelter, dan aborsi spontan. Spermatogenesis
berlangsung dalam beberapa struktur dari sistem reproduksi lakilaki. !ada tahap awal ter"adi
dalam testis dan kema"uan ke epididimis dimana gamet berkembang matang dan disimpan
sampai e"akulasi. Tubulus seminiferus pada testis adalah titik awal untuk proses di mana sel
induk berdekatan dengan dinding bagian dalam membagi tubulus dalam arahawal sentripetal di
dinding dan melan"utkan ke bagian terdalam, atau lumenmenghasilkan sperma yang belum
matang. !ematangan ter"adi pada epididimis.
Oogenesis atau o6genesis adalah penciptaan o$um (sel telur). Ini adalah bentuk perempuan
gametogenesis. Setara spermatogenesis lakilaki. Ini melibatkan pengembangan berbagai tahap
o$um yang belum menghasilkan. !ada mamalia, bagian pertama dari oogenesis dimulai di epitel
germinal yang menimbulkan perkembangan folikel o$arium, unit fungsional dari o$arium.
Oogenesis terdiri dari beberapa subproses& oocytogenesis, ootidogenesis, dan akhirnya
pematangan untuk membentuk o$um (oogenesis yang benar). +olikulogenesis merupakan sub
proses yang terpisah yang menyertai dan mendukung semua tiga subproses oogenesis. !ada
awal siklus menstruasi, beberapa '))7 folikel primer mulai berkembang di bawah pengaruh
+S8 untuk membentuk folikel sekunder. +olikel primer terbentuk dari folikel primordial, yang
dikembangkan dalam o$arium pada sekitar '7*7 minggu setelah pembuahan. ,engan sekitar
sembilan hari dari siklus, hanya satu folikel sekunder sehat tetap, dengan sisanya telah
mengalami atresia seluler. Sisa folikel ini disebut folikel dominan dan bertanggung "awab untuk
memproduksi se"umlah besar estradiol selama fase folikuler akhir. !roduksi estradiol tergantung
pada ker"asama antara teka dan sel granulosa. !ada hari ke'% dari siklus, lon"akan 08 ter"adi,
yang dipicu oleh umpan balik positif dari estradiol. 8al ini menyebabkan folikel sekunder
berkembang men"adi folikel tersier, yang kemudian bero$ulasi beberapa )%*9 "am kemudian.
Suatu peristiwa penting dalam perkembangan folikel tersier ter"adi ketika oosit primer
menyelesaikan pembelahan meiosis pertama, sehingga pembentukan badan kutub dan oosit
sekunder. +olikel kosong kemudian membentuk korpus luteum
Gametogenesis pada Hewan
!osted on ): 4uli )7') by ;erita -iologi
Sebagian besar hewan berkembang biak secara seksual. Oleh karena itu, gametogenesis sangat
penting untuk kelangsungan hidup hewan.
Gametogenesis pada Hewan Jantan (Spermatogenesis)
!ada hewan "antan, proses meiosis dan pembentukan sel kelamin "antan dinamakan
spermatogenesis. Sel diploid yang akan men"adi sel induk sperma (spermatogonium) men"adi
besar sebelum membelah secara meiosis. Sel demikian disebut spermatosit primer. Sel ini
kemudian membelah pada tahap meiosis I men"adi dua spermatosit sekunder. Selan"utnya,
kedua sel tersebut membelah pada meiosis II menghasilkan empat sel spermatid. Sel spermatid
kemudian berkembang men"adi sperma (gamet "antan yang siap membuahi).
Gametogenesis pada Hewan Betina (Oogenesis)
3ametogenesis pada hewan betina disebut oogenesis. 2mumnya tahaptahap oogenesis serupa
dengan spermatogenesis. Sel induk telur (oogonium) men"ad besar sebelum membelah secara
meiosis. Sel yang men"adi besar ini disebut oosit primer. #kan tetapi, dibandingkan
spermatogenesis, ada dua perbedaan utama pada oogenesis. Pertama, sel oosit primer "auh lebih
besar karena mengandung komponen sitoplasmik lebih banyak. Kedua, dua oosit sekunder
(hasil pembelahan meiosis I) berbeda ukuran dan fungsi. Salah satu sel oosit sekunder memiliki
ukuran lebih besar. Sel oosit sekunder yang berukuran lebih besar ini akan melakukan meiosis II
yang hanya akan menghasilkan satu u$um (sel telur) yang sehat dan fungsional dan satu badan
kutub yang akan mengalami degenerasi. Sedangkan sel oosit sekunder yang berukuran lebih
kecil (badan kutub pertama) "uga mengalami degenerasi (mati). ,engan demikian, dari total
empat sel haploid hanya satu sel haploid sa"a yang fungsional men"adi sel o$um, sedangkan tiga
sel lainnya mengalami degenerasi.
Gametogenesis pada Tumbuhan
!osted on ): 4uli )7') by ;erita -iologi
(e"adian meiosis dengan pembentukan gamet kadangkala terpisah. Tanaman berbunga
umumnya adalah sporofit. Sporofit menghasilkan bunga dan beberapa sel pada bunga
menghasilkan sel induk spora (sel induk megaspora dan sel induk mikrospora) yang diploid. Sel
sel spora tersebut kemudian membelah secara mitosis menghasilkan gametofit (bagian tanaman
atau bunga yang menghasilkan gamet) yang haploid.
#lat kelamin pada tumbuhan darat, misalnya 3ymnospermae dan #ngiospermae adalah bunga.
Suatu struktur bunga lengkap terdiri dari alat kelamin betina yang dinamakan putik (pistillum),
alat kelamin "antan yang dinamakan benang sari (stamen), dan dilengkapi dengan perhiasan
bunga (mahkota bunga dan kelopak bunga). !utik atau alat kelamin betina tersusun dari bakal
buah (ovarium), tangkai putik (stilus), dan kepala putik (stigma). -akal buah terletak di atas
atau di bawah dasar bunga. -akal buah merupakan tempat sel telur berkembang, kemudian
diikuti pembuahan dan perkembangan bi"i. Struktur bakal buah menyempit men"adi tangkai putik
(stilus). Tangkai putik berisi buluh serbuk sari pada saat ter"adi penyerbukan. Tangkai putik
beru"ung pada kepala putik. (epala putik merupakan tempat "atuhnya serbuk sari. -enang sari
tersusun dari tangkai sari (filamen) dan kepala sari (anthera). ,i kepala kantung sari terdapat
ruangruang sari. (epala sari merupakan tempat butirbutir serbuk sari (polen) berkembang.
Mikrosporogenesis
3ametogenesis pada alat kelamin "antan tumbuhan dinamakan mikrosporogenesis.
Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan mikrospora (serbuk sari). Mikrosporogenesis
dimulai dari sel induk mikrospora yang membelah melalui meiosis I dan meiosis II, serta
menghasilkan empat mikrospora yang dinamakan tetrad (karena keempat mikrospora menempel
men"adi satu). Masingmasing mikrospora akan berkembang terpisah satu sama lain men"adi
butir serbuk sari (polen). !ada tiap serbuk sari, intinya mengadakan pembelahan mitosis men"adi
inti vegetatif dan inti generatif. !ada tumbuhan #ngiospermae (berbi"i tertutup), inti generatif
membelah sekali lagi membentuk dua inti generatif setelah ter"adi penyerbukan. 3ametofit
"antan yang lengkap ter"adi saat serbuk sari berkecambah, yaitu mengandung satu inti $egetatif
dan dua inti generatif. (edua inti generatif inilah yang siap membuahi selsel gamet betina.
Megasporogenesis
3ametogenesis pada alat kelamin betina dinamakan megasporogenesis. Megasporogenesis
merupakan proses pembentukan megaspora. !roses megasporogenesis dimulai dari pembelahan
meiosis I dan meiosis II sel induk megaspora diploid, menghasilkan empat sel megaspora yang
haploid. !ada tumbuhan #ngiospermae hanya satu megaspora sa"a yang fungsional, sedangkan
tiga lainnya mengalami degenerasi. Selan"utnya satu sel megaspora yang haploid mengalami tiga
kali pembelahan mitosis berturutturut menghasilkan < sel megaspora di dalam gametofit betina.
,elapan sel tersebut selan"utnya tersusun men"adi tiga sel antipoda, dua inti kutub, satu sel telur
(o$um), dan dua sel sinergid.
6atihan soal pembelahan el
*. Ciri "i siologis kehidupan yang bertujuan
untuk melestarikan jenisnya ialah . . . .
a. nutrisi d. reproduksi
b. respirasi e. sintesis
c. transportasi
$. Pada akhir pembelahan sel selalu diikuti
pembagian sitoplasma. Peristi%a ini disebut
. . . .
a. diakinesis d. karioteka
b. kariokinesis e. reduksi
c. sitokinesis
+. Peristi%a replikasi D! terjadi pada "ase
. . . .
a. ,* inter"ase d. S inter"ase
b. ,$ inter"ase e. ,$ pro"ase
c. ,* meta"ase
-. Pada pembelahan mitosis, pengemasan
D! dalam kromosom mulai terjadi pada
"ase a%al dari ....
a. inter"ase d. telo"ase
b. pro"ase e. ana"ase
c. meta"ase
.. Pada pembelahan mitosis, kromosom tampak
paling jelas pada "ase . . . .
a. inter"ase d. ana"ase
b. pro"ase e. telo"ase
c. meta"ase
/. 0rganel yang ber"ungsi mengatur arah
pembelahan sel adalah . . . .
a. mitokondria d. sentromer
b. sentriol e. gametogenesis
c. sentrosom
1. Pembentukan alur pembelahan atau pelat
sel terjadi pada tahap . . . .
a. a%al pro"ase d. a%al telo"ase
b. akhir meta"ase e. akhir telo"ase
c. akhir ana"ase
2. #ika satu sel diploid membelah tiga kali secara
mitosis, maka jumlah sel anakannya
adalah . . . .
a. + sel haploid
b. + sel diploid
c. / sel haploid
d. / sel diploid
e. 2 sel diploid
3. Dari gambar di samping,
yang merupakan
kromatid saudara dan
tetrad ditunjukkan
pada nomor . . . .
a. * dan $
b. * dan +
d. $ dan -
c. * dan .
e. - dan .
*4. #arak %aktu yang singkat antara meiosis 5
dengan meiosis 55 disebut . . . .
a. pro"ase d. interkinesis
b. sitokinesis e. inter"ase
c. diakinesis
**. Pembelahan sel pada meiosis 5 menghasilkan
dua sel anakan yang . . . .
a. diploid, D! dua salinan ($n)
b. diploid, D! satu salinan
c. haploid D! dua salinan
d. haploid D! satu salinan
e. diploid tanpa salinan D!
*$. Pembelahan sel secara mitosis menghasilkan
. . . .
a. - sel yang diploid
b. - sel yang haploid
c. $ sel yang diploid
d. $ sel yang haploid
e. - sel, $ sel haploid dan $ sel diploid
*+. Di antara hal-hal berikut ini yang tidak terjadi
pada tahap pro"ase adalah . . . .
a. benang-benang kromatin memendek
dan menebal
b. membran inti mulai menghilang
c. sentriol membelah menjadi dua
d. mulai tampak adanya mikrotubulus
e. kromosom mulai menghilang
6langan 7arian
*
$
+
.
-
*-. Perhatikan ciri-ciri berikut.
(*) terjadi sintesis 8!
($) terbentuk bahan-bahan pembelahan
(+) %aktu yang dipergunakan paling lama
Ciri-ciri tersebut terjadi pada tahap . . . .
a. inter"ase d. ana"ase
b. pro"ase e. telo"ase
c. meta"ase
*.. Struktur dalam sel yang memiliki kemampuan
menyerap 'at %arna ialah . . . .
a. endoplasma d. kromosom
b. sentriol e. "i lamen
c. ribosom
*/. Pada tumbuhan berbunga, pembentukan
sel-sel spermato'oid terjadi di dalam . . . .
a. kepala putik e. kelopak bunga
b. o)arium d. kotak sari
c. putik
*1. Sel yang mempunyai kromosom diploid
adalah . . . .
a. sel mikrospora d. sel sperma
b. sel o)um e. sel oosit
c. sel 'igot sekunder
*2. Sel yang merupakan hasil dari pembelahan
mitosis adalah . . . .
a. sel megaspora
b. sel o)um
c. inti )egetati" bulu serbuk sari
d. sel induk spora
e. sel mikrospora
*3. Ciri ana"ase pada pembelahan mitosis
adalah . . . .
a. kromatid berkumpul di bidang pembelahan
b. kromatid memisah dan bergerak
menuju kutub
c. kromatid telah sampai di kutub sel
d. terbentuk dinding inti dan nukleolus
e. terbentuk bidang pembelahan
$4. Pernyataan berikut berhubungan dengan
pembelahan sel.
*) terjadi pada sel tubuh
$) si"at sel anak tidak sama dengan sel
induk
+) si"at sel anak sama dengan sel induk
-) terjadi pada sel kelamin
.) pembelahan berlangsung dua kali
Ciri khas mitosis ditunjukkan pada nomor
. . . .
a. * dan $ d. $ dan .
b. * dan + e. + dan -
c. $ dan -

Anda mungkin juga menyukai